Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi (WSNF)

Pemanfaatan Ikan Gabus (Channa striata) dalam Pengobatan Osteoarthritis A.A Ayu Dessy Satriani Putri; Sita Udayanti; Putu Ita Purnama Dewi; Rini Noviyani
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 1 (2022): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2022
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2022.v01.i01.p03

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang sering terjadi pada proses penuaan. Di seluruh dunia, jumlah penyakit degeneratif terus bertambah. Salah satu penyakit degeneratif yang sering dialami yaitu osteoarthritis. Di Indonesia, prevalensi osteoarthritis adalah 7,30% dan bertambahnya usia maka angka kejadian osteoarthritispun semakin tinggi, dimana pada usia 45-54 tahun terjadi 11,08%, usia diatas 75 tahun sebesar 18,85%. Untuk menghilangkan nyeri osteoarthritis, digunakan obat nonsteroid antiinflamasi (NSAID) dan NSAID spesifik COX-2 akan tetapi terapi farmakologis ini kurang optimal dan memiliki efek samping. Akibatnya, pengobatan komplementer dan alternatif semakin populer maka digunakan obat herbal yang bersumber dari ikan salah satunya adalah ikan gabus (Channa striata). Ikan gabus dipercaya dapat mengurangi pembengkakan pada osteoarthritis dikarenakan efek antiinflamasi, analgesik dan penyembuhan luka. Tujuan review artikel ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan ikan gabus dalam pengobatan osteoarthritis. Metode yang digunakan pada pembuatan artikel review ini yaitu studi pustaka atau literatur. Pustaka atau literatur yang digunakan merupakan jurnal nasional maupun internasional yang membahas mengenai penggunaan ikan gabus untuk pengobatan osteoarthritis yang dipublikasikan secara online dari berbagai situs seperti Google Scholar, Science Direct, Researchgate, Pubmed, dan Springerlink. Hasil menunjukkan bahwa ikan gabus (Channa striata) dapat mengurangi pembengkakan jaringan lunak sendi dan juga mengurangi kepadatan protein gen produk (PGP) 9.5- imunoreaktif serabut saraf di membran sinovial. Pemberian ekstrak Channa striata bisa menjadi alternatif baru untuk pengobatan osteoarthritis, karena aman dan terkait dengan pengurangan nyeri yang signifikan secara statistik, perbaikan gejala, dan kualitas hidup pada pasien dengan osteoarthritis.
Pemanfaatan Ekstrak Ikan Gabus (Channa striata) untuk Penyembuh Luka pada Pasien Diabetes Mellitus (Ulkus Diabetikum) Sita Udayanti; Rini Noviyani
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 1 (2022): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2022
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2022.v01.i01.p05

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolisme karbohidrat yang membuat penederita mengalami kenaikan kadar glukosa darah yang disebabkan sekresi insulin. Penderita diabetes melitus rentang dengan adanya komplikasi ulkus diabetikum (luka diabetes). Di Indonesia, prevalensi ulkus diabetikum bagian ekstremitas bawah sebanyak 76,63% dan bagian ekstremitas atas sebanyak 23,37%. Salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kestabilan gula darah adalah dengan melakukan perawatan kaku secara rutin dengan menggunakan ekstrak ikan gabus (Channa striata). Ikan ini memiliki banyak khasiat seperti mempercepat pentembuhan luka dan sebagai antiinflamasi. Penyusunan artikel ini untuk mengetahui pemanfaatan dari penggunaan ikan gabus sebagai penyembuhan luka pada diabetes melitus. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel review ini yaitu studi pustaka. Pustaka yang digunakan merupakan jurnal nasional maupun internasional yang membahas mengenai penggunaan ikan gabus untuk penyembuhan luka pada diabetes melitus yang diterbitkan secara online dari berbagai situs seperti Science Direct, Google Scholar, Pubmed, dan Elsevier. Hasil menunjukkan bahwa ikan gabus (Channa striata) mampu mempercepat proses penyembuhan luka pada beberapa percobaan yang telah dilakukan, baik menggunakan hewan uji maupun langsung diberikan kepada pasien post operasi. Salah satu hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pasien penderita ulkus diabetikum sebagai kelompok control sebanyak 16 orang yang menerima perawatan standar NaCl 0,9% selama 21 hari dan kelompok intervensi sebanyak 16 orang yang menerima hydrogel ekstrak ikan gabus dosis 675.675 selama 21 hari. Diperoleh hasil bahwa pemberian ekstrak ikan gabus kepada pasien ulkus diabetikum pada kelompok intervensi efektif untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Dari studi pustaka dapat disimpulkan bahwa ikan ini dapat dimanfaatkan untuk membantu proses penyembuhan luka.
Potensi Suplementasi Spirulina (Arthrospira sp.) sebagai Obat Herbal Agen Kardioprotektif Ni Komang Ayu Krisma Suriatha Putri; Rini Noviyani
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 3 (2024): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2024
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2024.v03.p13

Abstract

Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian global. Penyakit kardiovaskular menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2019 merupakan penyebab kematian sebesar 32%, yakni sebanyak 17,9 juta jiwa. Penyakit kardiovaskular adalah kelompok penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Perkembangan penyakit kardiovaskular disebabkan oleh beberapa faktor, seperti interaksi faktor genetik individu, lingkungan, dan pilihan gaya hidup individu. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian penunjang berupa obat herbal atau suplemen herbal. Spirulina atau Arthrospira sp. merupakan salah satu contoh tumbuhan yang sudah banyak dijadikan suplemen herbal yang penting bagi kesehatan dan memiliki berbagai aktivitas farmakologi, salah satunya adalah sebagai agen kardioprotektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi suplementasi spirulina (Arthrospira sp.) sebagai obat herbal agen kardioprotektif. Metode pembuatan artikel dilakukan dengan bentuk literature review atau kajian pustaka ilmiah dengan melakukan penelusuran artikel secara online pada database PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Artikel yang memenuhi kriteria inklusi dipilih dengan meninjau judul, abstrak, dan hasil artikel lalu dianalisis secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukannya potensi suplementasi spirulina (Arthrospira sp.) sebagai obat herbal agen kardioprotektif, dikarenakan memiliki aktivitas sebagai penurun konsentrasi lipid dan kolesterol, penurun gula darah, penurun efek kardiotoksisitas, antioksidan, antitrombotik, antiinflamasi, dan antihipertensi.
Potensi Terapeutik Teripang (Sea Cucumber) sebagai Obat Kardioprotektif Desak Made Dewi Diantari; Rini Noviyani
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 3 (2024): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2024
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2024.v03.p16

Abstract

Penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Berdasarkan data World Health Organization pada tahun 2022, penyakit kardiovaskular merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia hingga menyentuh angka 17,9 juta kematian setiap tahunnya. Banyaknya efek samping yang ditimbulkan akibat pengobatan konvensional memberikan peluang bagi ditemukannya obat baru, salah satunya yang berasal dari bahan alami laut. Bahan alam laut mempunyai fungsi sebagai reservoir metabolit bioaktif baru dengan berbagai aktivitas farmakologi di dalamnya, seperti teripang. Teripang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Asia dan secara bertahap mendapatkan pengakuan dalam literatur medis karena khasiatnya yang potensial sebagai agen kardioprotektif. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas dan mekanisme teripang sebagai agen kardioprotektif berdasarkan studi in vitro, in vivo, dan uji klinis. Kajian ini juga mengevaluasi kandungan senyawa bioaktif dalam teripang yang berkontribusi pada efek kardioprotektifnya, seperti saponin, peptida, dan antioksidan lainnya. Metode yang digunakan dalam penulisan tinjauan literatur ini meliputi studi literatur yang meluas, baik pada jurnal nasional maupun internasional pada database seperti Google Scholar, PubMed, Scopus, Elsevier, ScienceDirect, dan Web of Science yang berfokus pada studi in vitro, in vivo, dan uji klinis yang telah dilakukan dari tahun 2020 hingga 2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa teripang dapat mengurangi kadar kolesterol total, trigliserida, dan tekanan darah, serta meningkatkan fungsi endotelial melalui mekanisme antioksidan dan antiinflamasi. Implikasi penelitian ini adalah teripang dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan kesehatan vaskular, sehingga dapat membantu mewujudkan pengobatan holistik untuk penyakit kardiovaskular.
Potensi Taurin pada Ikan dalam Perlindungan Jantung melalui Mekanisme Kardioprotektif Ni Luh Dian Senja Pratiwi; Rini Noviyani
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 3 (2024): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2024
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2024.v03.p20

Abstract

Taurin adalah asam amino yang secara alami ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada ikan dan memiliki berbagai fungsi fisiologis yang penting termasuk mekanisme kardioprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi secara menyeluruh potensi taurin pada ikan sebagai agen kardioprotektif dengan fokus pada mekanisme-mekanisme biologis spesifik yang mendasari efek perlindungannya terhadap fungsi jantung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penelusuran literatur dari berbagai jurnal nasional dan internasional yang diakses secara online melalui dua database yaitu Google Scholar dan PubMed dengan batasan publikasi tidak lebih dari lima tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taurin berperan penting dalam homeostasis ion kalsium di dalam sel jantung yang merupakan faktor kunci dalam fungsi kontraksi dan relaksasi otot jantung. Selain itu, taurin memiliki efek antioksidan yang signifikan dalam melindungi sel jantung dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan produksi Oksida nitrat yang penting untuk vasodilatasi dan kesehatan vaskular. Taurin juga diketahui dapat meningkatkan fungsi pompa kalsium ATPase di retikulum sarkoplasma, memodulasi aktivitas penukar natrium atau kalsium, pengaturan sistem renin angiotensin, serta meningkatkan fungsi sel beta pankreas, dan sekresi insulin melalui mekanisme peningkatan produksi ATP. Semua mekanisme ini berkontribusi terhadap efek kardioprotektif taurin yang menjadikannya komponen penting dalam formulasi suplemen untuk kesehatan jantung. Studi ini menyimpulkan bahwa taurin memiliki potensi besar sebagai agen kardioprotektif terutama dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit kardiovaskular.
Potensi Karotenoid Astaxanthin pada Alga sebagai Nutraseutikal Kardioprotektif Pande Ketut Astri Utami; Rini Noviyani
Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi Vol. 3 (2024): Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi 2024
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/WSNF.2024.v03.p23

Abstract

Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang terjadi di daerah jantung dan pembuluh darah yang menduduki posisi penyakit dengan kematian nomor satu di dunia. WHO menyebutkan 17 juta orang lebih meninggal akibat penyakit kardiovaskular dan di Indonesia sendiri tercatat terdapat 651.481 penduduk pertahunnya. Berbagai upaya pencegahan dilakukan untuk mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Astaxanthin merupakan karotenoid yang banyak ditemukan pada organisme akuatik seperti alga dengan sifat antioksidan yang kuat. Astaxanthin memiliki potensi yang kuat sebagai nutrasetikal kardioprotektif. Literature review ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi bukti ilmiah terkait efek kardioprotektif yang dimiliki astaxanthin dengan melihat mekanisme biologisnya dalam pencegahan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur pencarian literatur berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan pada Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect dengan kata kunci spesifik seperti Astaxanthin, Carotenoid, Alga, Cardioprotective, Cardiac. Terdapat 5 artikel ilmiah yang memenuhi kriteria inklusi untuk direview. Hasil dari studi yang dipilih menunjukan astaxanthin yang terdapat di alga memiliki efek kardioprotektif dengan berbagai mekanisme seperti antioksidan, perlindungan mitokondria, pengurangan fibrosis dan regulasi ekspresi microRNA. Simpulan literatur review ini menunjukan astaxanthin berpotensi besar menjadi nutrasetikal kardioprotektif dengan mekanisme kerja yang melindungi jantung dari kerusakan, maka dari ini pengembangan nutrasetikal astaxanthin pada manusia diperlukan studi lanjutan untuk mengkonfirmasi temuan ini.