Arfi Nurul Hidayah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL MOTIVASI MAHASISWA BARU MEMILIH JURUSAN KEDOKTERAN: STUDI DESKRIPTIF PADA 8 UNIVERSITAS DI INDONESIA Sallazaria Hanin Prameswari Syafiqa Ardli; Miko Ferine; Arfi Nurul Hidayah; Wahyudin Wahyudin; zainuddin zainuddin
Medical and Health Journal Vol 1 No 1 (2021): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.076 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2021.1.1.4675

Abstract

Kedokteran merupakan salah satu jurusan di perguruan tinggi yang paling diminati. Jurusan ini dikenal mempunyai masa studi yang panjang dan proses yang sulit sehingga memerlukan motivasi yang kuat untuk menempuh semua tahap dalam pendidikan kedokteran. Oleh karena itu, perlu diketahui informasi mengenai jenis motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa baru dalam memilih jurusan kedokteran di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis motivasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa baru angkatan 2020/2021 dalam memilih jurusan kedokteran di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan cluster sampling dengan jumlah 370 mahasiswa baru angkatan 2020/2021. Penelitian ini diukur menggunakan kuesioner yang dikembangkan dengan konsep dari Orsini et al. serta menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 55,4% dari subjek penelitian memiliki motivasi intrinsik yang lebih dominan, 30% memiliki motivasi ekstrinsik lebih dominan, dan 14,6% memiliki motivasi intrinsik dan ekstrinsik sama besarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah faktor intrapersonal, interpersonal, kognitif, afektif, perilaku pribadi, karakteristik pribadi, karakteristik profesi, kondisi lingkungan kerja, dan peran keluarga. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa baru memiliki motivasi intrinsik yang lebih dominan/tinggi dibanding motivasi ekstrinsik. Adapun faktor-faktor yang sangat mempengaruhi dalam memilih jurusan kedokteran di Indonesia adalah faktor intrapersonal, kognitif, karakteristik pribadi, karakteristik profesi, kondisi lapangan kerja, dan peran keluarga, sedangkan faktor interpersonal, afektif, dan perilaku pribadi kurang berpengaruh. Kata Kunci: Kedokteran, mahasiswa baru Motivasi, pendidikan kedokteran Tahun pertama
PERAN KELUARGA DALAM MENDUKUNG PASIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL: PELAJARAN DARI BANYUMAS – JAWA TENGAH Dyah Woro Dwi Lestari; Miko Ferine; Arfi Nurul Hidayah; Amalia Muhaimin; Bagas Wicaksono
Medical and Health Journal Vol 2 No 1 (2022): August
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.648 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2022.2.1.7559

Abstract

Menyampaikan berita buruk dianggap sebagai salah satu bagian tersulit dari komunikasi antara dokter dan pasien. Dengan demikian pasien dan keluarga berhak memahami kondisi kesehatannya yang sebenarnya. Menyampaikan berita buruk dapat menyebabkan situasi yang tidak nyaman ketika pasien dan keluarga mereka menunjukkan reaksi negatif terhadap percakapan tersebut. Selain itu, situasi seperti itu dapat menyebabkan pengalaman negatif dan dapat berkembang menjadi pengalaman emosional yang buruk antara dokter dan pasien. Masalah komunikasi diidentifikasi sebagai faktor utama dalam menyampaikan berita buruk. Di sisi lain, budaya, faktor utama yang menentukan hasil komunikasi, akan memainkan peran penting dalam situasi ini. Tulisan ini bertujuan untuk menggali peran keluarga dalam proses penyampaian kabar buruk dari dokter kepada pasiennya. Metode kualitatif dilakukan dalam makalah ini dengan menggunakan wawancara mendalam dengan 7 anggota keluarga pasien dalam kondisi terminal. Hasil penelitian menunjukkan beberapa tema, yaitu peran keluarga dalam menjaga kondisi emosi dan psikologis pasien, peran keluarga sebagai orang penting untuk diandalkan (dalam hal pengobatan), keluarga sebagai pengambil keputusan yang menentukan terapi bagi pasien dan juga berperan dalam komunikasi antara dokter dan pasien.
PERCEPTIONS OF SOCIAL SUPPORT WITH STRESS LEVELS OF HOSPITAL INPATIENT PATIENTS Rafika Zamri; Wahyudin Wahyudin; Arfi Nurul Hidayah; Diyah Woro Dwi Lestari; Rani Afifah Nur Hestiyani
Medical and Health Journal Vol 2 No 2 (2023): February
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.099 KB) | DOI: 10.20884/1.mhj.2023.2.2.8247

Abstract

Latar Belakang: Hospitalisasi mengharuskan pasien melakukan perawatan di Rumah Sakit. Hal tersebut dapat menjadi stressor bagi beberapa pasien. Interaksi dengan tenaga kesehatan dan keluarga dapat mengurangi stres pada pasien. Selain itu, dukungan sosial dari teman juga dapat meningkatkan status kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dukungan sosial dengan tingkat stres pasien rawat inap di Rumah Sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 30 orang pasien rawat inap ruang perawatan interna Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. Hasil: Pada penelitian ini 86,7% pasien memiliki tingkat stres normal. Persepsi dukungan sosial yang tinggi banyak diberikan oleh keluarga. Nilai signifikasi pada uji korelasi antara tingkat stres pasien rawat inap dengan persepsi dukungan keluarga 0,703, teman 0,815 dan significant others 0,249 (p<0,005). Hal ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antarvariabel. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara persepsi dukungan keluarga, teman dan significant others dengan tingkat stres pasien rawat inap rumah sakit.