Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman (JGPS)

KARAKTERISTIK NUGET IKAN KEMBUNG (Rastrelliger kanagurta L) BEBAS GLUTEN DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG PATI UMBI GANYONG (Canna edulis Kerr.) Mulia, Air Ristya Wahyu; Pujiastuti, Veronica Ima; Purnawijayanti, Hiasinta Anatasia
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 8 No 1 (2024): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jgipas.2024.8.1.11832

Abstract

Children with autism spectrum disorder (ASD) are allergic to gluten products. Fish nuggets generally should not be consumed by children with autism because due to gluten (wheat flour) ingredients. This research developed gluten-free mackerel nuggets using ganyong flour as a filler. The study was to determine the effect of using ganyong flour on protein content, levels of omega-3 fatty acids, cooking loss, water holding capacity, sensory characteristics, and preference level for gluten-free mackerel fish nuggets. An experimental study with a completely randomized design (CRD) with three replications and four treatments. The addition of ganyong flour in mackerel nuggets was 0% (G0); 5% (G1); 10% (G2); 15% (G3); and 20%(G4). The best treatment was determined based on the result of the highest level of sensory preference. Mackerel nuggets with the addition of 10% canna flour as the best result, with characteristics are cooking loss (12%), water holding capacity (64.92%), protein content (14.05%), and omega-3 content (0.54%). The increase of ganyong flour (Canna edulis Kerr) affected the cooking loss, and sensory characteristics (p value <0,05). Mackerel fish nuggets and ganyong flour formulations can be categorized as gluten-free nuggets that can be consumed by children with ASD.
FORMULASI DAN KARAKTERISASI SIFAT SENSORIS MINUMAN KESEHATAN SARI SALAK DENGAN PENAMBAHAN BUNGA TELANG DAN ROSELA Purnawijayanti, Hiasinta Anatasia; Nai, Hildagardis Meliyani Erista; Setyaji, Diyan Yunanto
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 7 No 1 (2023): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.969 KB) | DOI: 10.20884/1.jgipas.2023.7.1.7575

Abstract

Berbagai jenis bunga yang dapat dimakan (edible flower) kaya akan pigmen yang potensial digunakan sebagai pewarna. Edible flower juga berpotensi sebagai sumber senyawa fungsional seperti antioksidan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan formula sari salak kaya antioksidan dengan penambahan bunga telang dan rosela serta mengetahui karakteristik sensorisnya. Penelitian eksperimental dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap dengan 3 kali ulangan perlakuan. Data dianalisis dengan ANOVA dan perbedaan antar sampel diuji dengan least significance difference, menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi dengan perebusan potongan salak dalam air mendidih selama 15 menit menghasilkan sari salak dengan kenampakan paling menarik (jernih) dan kadar padatan terlarut paling tinggi (1175 mg/l), vitamin C (7,04 mg/100ml), total fenolik (40,73mg GAE/100 ml), dan aktivitas antioksidan (56,75% RSA). Survey dengan 55 responden menunjukkan responden lebih tertarik pada sari salak dengan warna biru yang kurang pekat dan warna merah yang lebih pekat. Pengujian sensoris dengan melibatkan 44 panelis menunjukkan penambahan bunga telang tidak mempengaruhi citarasa dan after taste, menurunkan skor kenampakan dan keseluruhan sari salak. Penambahan rosela meningkatkan skor kenampakan, citarasa dan aftertaste dan tidak mempengaruhi skor kesukaan keseluruhan sari salak.