Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI DHARMA BEKASI Muthia, Githa; Krisnani, Hetty; Meilany, Lenny
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.044 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pelayanan sosial agar meningkatkan keberfungsian sosial lansia. Informan dalam penelitian ini yaitu lima orang Pekerja Sosial yang bekerja di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi. Data yang diperoleh melalui metode dokumentasi dan wawancara dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif, sedangkan data yang diperoleh melalui metode observasi dan teknik pengumpulan data kuesioner dianalisis dengan teknik deskriptif-kuantitatif. Untuk peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang telah dilakukan ini agar sistem pelayanan sosial di Panti Sosial lebih relevan untuk memperbaiki kekurangan dan memperoleh hasil yang lebih memuaskan.
PELAKSANAAN CSR PT. YAKULT INDONESIA PERSADA DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN YAKULT LADY DI KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG Mega, Siti Zahara Nur; Resnawaty, Risna; Meilany, Lenny
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.387 KB)

Abstract

Pelaku bisnis (perusahaan) tidak hanya dituntut untuk memperoleh profit semata dari lapangan usahanya, melainkan mereka juga diminta untuk memberikan kontribusi, baik secara materil maupun moril kepada masyarakat setempat melalui tanggung jawab sosial perusahaan. Perempuan merupakan sosok yang dapat berperan dalam sebuah pembangunan bangsa sehingga sudah selayaknya keberadaan perempuan di masyarakat harus diperhitungkan. Pada dasarnya perempuan memiliki hak yang sama seperti kaum laki-laki dimana para kaum perempuan memiliki hak untuk diberdayakan sehingga dapat berkembang dan mandiri. Salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan oleh PT. Yakult Indonesia Persada ialah dengan melakukan pemberdayaan pada ibu-ibu rumah tangga yang kemudian dijadikan sebagai agen pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, karena dalam penelitian ini peneliti ingin mendapatkan gambaran empirik tentang sejauh mana keberhasilan tanggung jawab sosial perusahaan PT. Yakult Indonesia Persada dalam upaya pemberdayaan yang dilakukan pada ibu-ibu rumah tangga, sehingga hasil penelitian ini dapat mencapai tujuan untuk mendapatkan gambaran yang faktual mengenai pelaksanaan CSR di PT. Yakult Indonesia Persada.
DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA TEHADAP ATLET PARALIMPIK PELAJAR TUNA NETRA BERPRESTASI DI KOTA BANDUNG Gunawan, Aditya Rahmat; Rusyidi, Binahayati; Meilany, Lenny
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.105 KB)

Abstract

Atlet paralimpik pelajar tuna netra adalah seorang penyandang tuna netra yang memiliki potensi dalam bidang olahraga dan memilih menjadi seorang atlet yang tergabung ke dalam naungan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI). Di Kota Bandung sendiri, terdapat 11 orang anak penyandang tuna netra yang tergabung menjadi atlet binaan NPCI Kota Bandung. Beragam prestasi pernah mereka dapatkan. Dari lima kali gelaran Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpelda) Jawa Barat, kontingen Kota Bandung berhasil tiga kali merebut predikat sebagai juara umum, dan dua kali menjadi runner-up. Prestasi yang didapatkan tentunya tidak hanya ditentukan oleh faktor fisik seorang atlet saja, akan tetapi terdapat beberapa faktor lain yang mendukung dan menunjang pencapaian prestasi seorang atlet paralimpik pelajar tuna netra. Salah satu faktor yang paling penting dan harus didapatkan oleh para atlet adalah dukungan sosial dari kedua orangtuanya. Karena, orangtua selaku lingkungan sosial pertama yang dimiliki oleh seseorang, memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar seorang anak, baik dari segi kebutuhan dasar psikis, fisik, dan sosialnya. Dengan terpenuhinya dukungan yang diberikan oleh orangtua terhadap anak, maka akan memunculkan perasaan aman, nayaman, dihargai, dan mendapatkan kasih sayang. Hal ini terkait dengan bentuk-bentuk dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua terhadap para atlet paralimpik pelajar tuna netra berprestasi di Kota Bandung. Bentuk-bentuk dukungan sosial yang dimaksud adalah dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan informasional, dan dukungan penghargaan. Di tengah stigma negatif yang diterima oleh para penyandang tuna netra, maka dukungan sosial dari orangtua diharapkan memberikan sebuah manfaat secara moril bagi mereka untuk menjalani hidup, dan bahkan bisa berprestasi di bidang-bidang sesuai dengan minat dan bakatnya.
BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU PENGANIAYAAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KLS II BANDUNG. Meilany, Lenny
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v5i2.49139

Abstract

Bimbingan sosial adalah proses pemberian bantuan kepada individu secara terus menerus supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungan sekitar, memberikan bantuan secara psikis dan mental kepada para anak korban tindak penganiayaan anak yang bermasalah pada saat bersosialisasi dengan masyarakat atau karena anak korban tindak penganiayaan anak mengalami masalah-masalah pribadi yang membutuhkan bimbingan agar anak korban tindak penganiayaan ini dapat memecahkan masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran bimbingan sosial terhadap anak sebagai pelaku penganiayaan. Penganiayaan yang melibatkan anak sebagai pelaku menjadi isu kritis dalam bidang bimbingan sosial, karena menyangkut upaya pencegahan, intervensi, dan rehabilitasi perilaku negatif. penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan sosial memiliki peran kunci dalam mengatasi masalah perilaku anak sebagai pelaku penganiayaan. Pendekatan yang dilakukan meliputi identifikasi masalah, pengenalan emosi, pengembangan keterampilan sosial, dan pemahaman konsekuensi dari tindakan mereka. Melalui bimbingan sosial, anak-anak pelaku diberdayakan untuk mengatasi konflik, mengelola emosi dengan lebih baik, dan membangun hubungan sosial yang lebih positif. Social guidance is the process of providing assistance to individuals on an ongoing basis so that the individual can understand himself and the surrounding environment, providing psychological and mental assistance to child victims of child abuse who have problems when interacting with society or because child victims of child violence experience problems. -Personal problems that require guidance so that child victims of this crime can solve their problems. This study aims to describe the role of social guidance on children as perpetrators of crime. Abuse involving children as perpetrators is a critical issue in the field of social guidance, because it involves efforts to prevent, intervene, and rehabilitate negative behavior. This study shows that social guidance has a key role in overcoming child behavior problems as perpetrators of abuse. The approach taken includes recognizing problems, recognizing emotions, developing social skills, and understanding the consequences of their actions. Through social guidance, offenders' children are empowered to deal with conflict, manage emotions better, and build more positive social relationships.
Adolescent Digital Literacy Behavior On The Internet In Fulfilling Social Functionality (An Exploratory Study: Participants In Kompas Gramedia National Journalism) Zein, Bhre Kirana; Darwis, Rudi Saprudin; Meilany, Lenny
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 6, No 3 (2022): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v7i3.9304

Abstract

This study delves into the effects of Kompas Gramedia's digital literacy program, implemented through the Nationalism Journalism initiative, on the digital behavior and social functioning of teenagers in both offline and online contexts. Digital behavior encompasses actions and interactions in the digital realm, including online conduct, social media engagement, and technology utilization. Participants in the Nationalism Journalism program acquire significant digital literacy skills, empowering them to effectively fulfill their social roles, meet essential needs, and navigate challenges. Using an exploratory methodology, this research examines how Kompas Gramedia's digital literacy program influences the digital behaviors and social functioning of teenagers in both physical and online environments. The exploratory approach provides an initial, in-depth understanding of the research domain, identifies patterns, relationships, and potential phenomena, and assesses the extent to which digital literacy shapes both digital conduct and social functioning. The findings underscore the importance of nurturing digital literacy to enhance individual social functioning in the digital age, providing insights into constructive and ethical digital behaviors. The study's conclusions highlight the relevance of digital literacy in empowering individuals, especially teenagers, to make positive contributions to society, fulfill their basic needs, and engage wisely and ethically in both digital and physical settings.