Claim Missing Document
Check
Articles

ASPEK KREATIVITAS DALAM NOVEL LASKAR PELANGI Kristina Rovina R; Tirsa Jean Tetelepta; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 1 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i1.12566

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni suatu pendekatan yang bertujuan untuk menganalisis struktur naratif novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata melalui pendekatan strukturalisme. Penelitian ini mengidentifikasi dan mengkaji elemen-elemen struktur novel yang meliputi orientasi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan koda. Hasil analisis menunjukkan bahwa Laskar Pelangi mengikuti pola struktur naratif klasik, namun dengan pengayaan elemen kreatif dalam setiap tahapannya. Orientasi novel berhasil membangun latar sosio-kultural dan geografis Belitung yang kuat serta memperkenalkan karakter-karakter yang unik. Komplikasi dirangkai melalui berbagai konflik yang saling terkait, menciptakan dinamika cerita yang menarik. Klimaks tidak disajikan dalam bentuk konvensional, melainkan melalui perjuangan intelektual dan emosional para tokoh. Resolusi memberikan penyelesaian yang realistis dan menyentuh hati, melampaui sekadar akhir cerita. Koda berfungsi sebagai penutup yang memberikan perspektif lebih luas tentang dampak perjalanan tokoh dan menyampaikan pesan inspiratif penulis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa struktur naratif Laskar Pelangi tidak hanya menjadi kerangka cerita, tetapi juga dimanfaatkan secara kreatif untuk memperdalam karakter, memperkuat tema, dan memberikan pengalaman membaca yang lebih bermakna.
ANALISIS PUISI “PADA SUATU HARI NANTI” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DENGAN PENDEKATAN EKSPRESIF Faisal Bakhri; Kania Dwi Yolanda Wijayanto; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 1 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i1.12574

Abstract

Penelitian ini membahas puisi “Pada Suatu Hari Nanti” karya Sapardi Djoko Damono dengan menggunakan pendekatan ekspresif. Berbeda dari pendekatan struktural yang hanya menganalisis unsur dalam teks, pendekatan ekspresif memandang karya sastra sebagai cerminan kehidupan dan perasaan penyairnya. Melalui metode deskriptif, penelitian ini bertujuan mengungkap ekspresi batin dan nilai-nilai moral yang terdapat dalam puisi. Hasil analisis menunjukkan bahwa puisi ini mengandung gagasan tentang kematian, keabadian, dan cinta spiritual. Sapardi mengungkapkan bahwa meskipun raga tiada, jiwanya tetap hadir melalui bait-bait puisi yang ditinggalkannya.
REPRESENTASI TRAUMA TOKOH SYAMSUL DALAM NOVEL DALAM MIHRAB CINTA: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Muhammad Paiz Andriansyah; Muthma Innah; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Representasi trauma yang dialami oleh tokoh Syamsul dalam Novel Dalam Mihrab Cinta karya Habiburrahman El-Shiranzy. Hasil analisis menujukkan bahwa trauma yang dialami Syamsul disebabkan karena pengkhianatan, ketidakadilan, dan stigma sosial yang ia terima setelah mencuri. Pengalaman ini memengaruhi kondisi psikologisnya, menyebabkan perubahan perilaku, serta membentuk perjalanan emosional dan spiritualnya. Proses pemulihan Syamsul tercermin dalam perubahan sikapmya terhadap kehidupan, termasuk bagaimana ia menemukan kembali makna keadilan dan kepercayaan. Penelitian ini menegaskan bahwa trauma tidak hanya berdampak pada aspek psikologis individu, tetapi juga memiliki keterkaitan dengan aspek sosial dan spiritual yang membentuk karakter seseorang.
ANALISIS ASPEK MORAL DALAM NOVEL JEJAK LANGKAH KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Rolinca Tamba; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12583

Abstract

The novel Jejak Langkah by Pramoedya Ananta Toer is a novel that contains strong moral values, especially those related to the struggle against oppression, freedom of thought, and social responsibility. Through the main character, Minke, he experiences significant moral development along with the socio-political dynamics that surround him. Through the characters and storyline, this novel shows how moral values ​​are shaped by life experiences, education, and awareness of injustice in colonial society. The moral aspect in the novel Jejak Langkah is very important because it describes the growth of character and the shift in values ​​experienced by the main character as a representation of the colonized people who are beginning to rise intellectually. The results of the analysis show that this work not only raises historical aspects, but also provides deep reflection on the importance of struggle, courage, justice, strong principles and a critical attitude towards power. Thus, Jejak Langkah becomes a literary work that not only has aesthetic value, but also educational value that is relevant in the context of character education.
ANALISIS PUISI GADIS PEMINTA-MINTA KARYA TOTO SUDARTO BACHTIAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRUKTURAL Sholahuddin Fadhil; Ipit Iit Vitri; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12595

Abstract

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang didalamnya terdapat kekuatan dalam menyampaikan isi pesan sosial dengan penggunaan bahasa yang padat, simbolik, dan penuh makna. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji puisi "Gadis Peminta-Minta" karya Toto Sudarto Bachtiar dengan pendekatan struktural yang difokuskan pada analisis unsur-unsur intrinsik. Cakupan pembahasan meliputi tema, pemilihan kata (diksi), citraan, gaya bahasa, rima. Kajian puisi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pembacaan teks secara mendalam terhadap struktur internal puisi. Hasil pada analisis tersebut memperlihatkan bahwa puisi ini menggambarkan bagaimana kehidupan realitas kemiskinan dan ketimpangan sosial yang diperankan oleh tokoh anak kecil yang menjadi simbolik penderitaan. Penyair menyampaikan isi puisi ini menggunakan pilihan kata yang tepat sederhana namun banyak makna, serta menciptakan citraan visual dan emosional yang kuat. Penggunaan gaya bahasa metafora dan ironi semakin menguatkan isi pesan kemanusiaan pada puisi. Susunan bait yang bebas juga memberikan kesan reflektif dan mendalam.
ANALISIS PERBEDAAN PENGGUNAAN DIKSI PADA PUISI DAN NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Lakhsmi Damayanti; Huwaina Rohmah Dewi; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan diksi antara puisi dan novel “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono melalui pendekatan stilistika. Puisi dan novel tersebut diadaptasi dari satu sumber inspirasi yang sama, namun masing-masing menampilkan karakteristik penggunaan bahasa yang berbeda sesuai dengan tuntutan genre. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis tekstual, mengidentifikasi pergeseran diksi dari bentuk metaforis, implisit, dan ritmis dalam puisi menjadi konkret, eksplisit, dan naratif dalam novel. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan diksi tidak hanya memenuhi kebutuhan struktur prosa, tetapi juga mempertahankan kontinuitas makna filosofis dan nuansa emosional karya aslinya. Transformasi ini membuktikan adanya adaptasi estetik yang cermat dalam lintas medium sastra. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya kajian stilistika Indonesia, serta memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dinamika penggunaan bahasa dalam karya sastra yang mengalami perubahan bentuk.
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SIMBOLISME MATAHARI TERBENAM PADA NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE LIYE Nadira Agustin; Yanah Rulfida; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12611

Abstract

This study aims to analyze the style of language in the symbolism of the sunset in the novel Sunset Bersama Rosie by Tere Liye using a stylistic approach. This study uses a qualitative descriptive method with documentation techniques to identify quotations containing sunset symbolism. The results of the analysis show that the use of the style of language in the symbolism of the sunset in the novel Sunset Bersama Rosie by Tere Liye plays an important role in describing the emotional journey of the main characters, namely Rosie and Tegar, who face the process of loss, healing, and sincerity. Through the use of rich language such as metaphor, simile, personification, hyperbole, paradox, imagery, repetition, poetic diction, and contextual symbolism. Tere Liye not only uses the symbol of the sunset as a background element but also as a means to convey deep feelings of the heart. The sunset symbolizes sadness, hope, and acceptance, and shows that every ending provides space for a new, more peaceful beginning. Through the symbol of the sunset, the novel Sunset Bersama Rosie by Tere Liye invites readers to reflect on the cycle of life and the potential for resurrection that arises from every loss.
ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL "SELAMAT TINGGAL" KARYA TERE LIYE Shela Shapa Nabila; Adelani Valentina Purnomo; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12633

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai moral dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek data dalam penelitian ini adalah novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Fokus penelitian ini tentang nilai moral. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik pustaka dan catat. Teknik analisis data yaitu teknik content analisis (analisis isi). Teknik penyajian hasil analisis data berupa teknik informal. Adapun hasil penelitian ini yaitu nilai moral yang terdapat dalam novel sebagai berikut; (a) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi rasa syukur dan berakhlak, (b) hubungan manusia dengan manusia yaitu menasihati, kepedulian, berterima kasih, penyesalan, tanggung jawab, mengakui kesalahan, memuji, tolong menolong, menghormati, dan menpati janji, (c) hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi percaya diri, berjanji, mengakui kesalahan dan kesepian. Implementasinya dalam pembelajaran Sastra memiliki beberapa tahap perencanaan yaitu, perencaan awal, inti dan akhir yang disesuaikan dengan kopetensi dasar, kopetensi inti dan indikator.
ANALISIS NILAI-NILAI MORAL DENGAN KAJIAN TEMATIK DALAM CERPEN "MELUKIS LANGIT" KARYA OKA RUSMINI Rofiatul Hasanah; Mawar Safitri; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12637

Abstract

Cerpen "Melukis Langit" karya Oka Rusmini merupakan karya sastra yang sarat dengan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerpen tersebut melalui pendekatan tematik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen ini memuat nilai-nilai moral seperti kejujuran, keberanian, cinta kasih, perjuangan hidup, serta kritik terhadap sistem sosial patriarkis. Oka Rusmini menampilkan tokoh utama yang berusaha "melukis langit" sebagai simbolisasi upaya melampaui batasan-batasan sosial dan gender yang membelenggunya. Dengan pendekatan tematik, ditemukan bahwa tema besar cerpen ini adalah pembebasan diri dan eksistensi perempuan dalam masyarakat yang mengekang.
EKSPLORASI PUISI “AKU” KARYA CHAIRIL ANWAR MELALUI MODEL EKSPRESIF PENDEKATAN ABRAMS: RELASI PENYAIR, KARYA, DAN SEMESTA Meliawati Rizki Kasrani; Adnin Fauziyah Rahmah; Syarifudin Yunus
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v8i2.12668

Abstract

This study attempts to explore more deeply the poem "Aku" by Chairil Anwar through an expressive approach introduced by M.H. Abrams. In this approach, literary works are understood as a direct reflection of the poet's soul closely related to life experiences, emotions, and his perspective on the world. The poem "Aku" was chosen because it is one of Chairil Anwar's most iconic works that expresses the spirit of individualism, resistance, and the search for identity. By using qualitative methods and a descriptive-analytical approach. The results of the exploration show that this poem is a strong self-expression and describes the poet's desire to live freely and not be bound by social norms or time constraints. This poem represents the poet's strength and resilience in facing difficulties and wounds, as well as the rejection of social norms that limit individual freedom.