Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PANDEMIK DALAM MASYARAKAT RISIKO Madrah, Muna Yastuti; Muna, Nailil; Tulab, Tali
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 8, No 1 (2021): Vol. 8, No. 1, April 2021
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v8i1.6581

Abstract

Pandemik CoVID-19 menjadi bencana global, membawa dampak tidak hanya bagi kesehatan dunia, namun semua aspek kehidupan seperti, sosial, ekonomi, politik dan budaya, agama dan pendidikan. Hal ini menunjukkan masyarakat berada dalam situasi yang penuh risiko. Ancaman-ancaman massal seperti serangan teroris, penyebaran virus, bencana alam dan bencana lainnya akan membahayakan penduduk dunia yang tingkat mobilitas dan konektivitasnya semakin tinggi. Maka diperlukan perhatian yang cukup besar untuk teori persepsi risiko dan peran persepsi risiko dalam pengambilan keputusan. Situasi saat ini memperlihatkan bahwa umat Muslim telah berada pada era masyarakat risiko. Hal ini tidak serta merta berarti bahwa semua semua aspek kehidupan berisiko, namun kehidupan akan selalu diwarnai oleh berbagai risiko yang akan mempengaruhi proses di masyarakat. Artikel ini mencoba menganalisa konteks sosial masyarakat Muslim modern dengan perspektif sosiologi masyarakat berisiko khususnya pada masa pandemik CoVID-19. Pandemi Covid-19 juga memperlihatkan bahwa sesungguhnya Negara-negara tidak siap, nampak pada sulitnya Negara mengontrol disiplin dan tanggung jawab masyarakat, yang semakin menunjukkan ketidaksiapan dalam menghadapi masyarakat berisiko. Dalam hal ini dibutuhkan tidak hanya tata kelola publik yang baik namun juga tata kelola risiko di tengah kompleksitas masyarakat dinamis.
Actualization of Pancasila Philosophy in the Context of Family Social Resilience in Jalawastu Traditional Village, Brebes Regency, Central Java, Indonesia Ardi, Mohammad Noviani; Santoso, Heri; Nizar, Muchamad Coirun; Tulab, Tali
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol 7, No 2 (2024): EL-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ujhk.v7i2.25746

Abstract

The development of the modernization era significantly influences changes in social behavior among individuals. Families, as the smallest social structures within society, are not immune to these changes and must adapt by understanding the values associated with family social resilience. This article aims to analyze family social resilience within the Jalawastu traditional village, located in Brebes Regency, Central Java Province, through the lens of Pancasila philosophical values. The study employs a qualitative methodology utilizing a grounded theory model to examine family life in the Jalawastu traditional village. Primary data were collected through interviews with customary administrators, traditional leaders, and members of the local community. Additionally, several scholarly articles and other studies served as secondary data sources. In analyzing the value of Pancasila philosophy in relation to the collected data, this study draws upon Soekarno's writings and other pertinent literature. The findings indicate that the social resilience of families in the Jalawastu traditional village is commendable. Each family member prioritizes familial values by respecting one another, maintaining communication, and fulfilling the respective functions and responsibilities of each member. Furthermore, they consistently uphold spiritual values within the family to mitigate conflict. In addition, they foster a sense of brotherhood among other families, which contributes to the robust social resilience of their own family unit. This framework demonstrates that families in the Jalawastu traditional village profoundly embody the cultural and religious values of the Pancasila philosophy. Consequently, this condition may serve as an ideal model for family social resilience in contemporary society.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHARMONISAN RUMAH TANGGA MUSLIM DI JAWA TENGAH Arief, Yasin; Tulab, Tali; Diyati, Nailis Anin; Yurista, Dina Yustisi
ADHKI: JOURNAL OF ISLAMIC FAMILY LAW Vol. 5 No. 1 (2023): ADHKI: Journal of Islamic Family Law
Publisher : Indonesian Association of Islamic Family Law Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37876/adhki.v5i1.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keharmonisan dalam rumah tangga, baik dari segi faktor komunikasi pasangan suami istri dan faktor kecerdasan keduanya dalam mengelola emosi . Subjek penelitian ini adalah masyarakat muslim kota Semarang yang sudah menikah dan berpendidikan. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dan instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan ke 100 orang dengan teknik sampling purposif. SPSS (Statistical Product and Service Solution) digunakan dalam penelitian ini sebagai analisis data dengan tahap uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis regresi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat yang belum menikah dan akan menikah guna mencapai keluarga sakinah mawadah wa rahmah.
STUDI PENDAPAT KYAI DESA KAJAR KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG TENTANG TRADISI SESAJEN SUMUR MENJELANG WALIMAH NIKAH DALAM PRESPEKTIF `URF Sutopo, Sutopo; Tulab, Tali
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 4, No 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu yang menarik dari tradisi di Desa Kajar adalah budaya perkawinannya karena yang memiliki susunan acara yang sangat detail prosesi-prosesinya. Beberapa kegiatan dalam prosesi perkawinan adat berpotensi bertentangan dengan syariat Islam sebab mengandung perilaku menyekutukan Allah dan mengotori kemurnian tauhid, misalnya pembuatan sesajen sebelum menyelenggarakan resepsi walimah nikah. Kegiatan ini masih banyak dilakukan khususnya di Desa Kajar Kabupaten Rembang. Dalam penelitian ini akan membahas apakah tradisi sesajen dalam walimah nikah di Desa Kajar tesebut sesuai dengan ‘urf dalam Islam apa belum. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana praktek sesajen sumur menjelang resepsi pernikahan di Desa kajar berdasarkan hukum Islam? (2) bagaimana pandangan para kyai terhadap sesajen sumur menjelang walimah nikah di Desa Kajar? Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan empiris. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pelaksanaan tradisi sesajen di Desa Kajar Kabupaten Rembang dilihat dari aspek niat ditemukan bahwa tradisi sesajen sumur di Desa Kajar termasuk dalam `urf shahih, sebab mempuyai niat untuk bersedekah dalam resepsi pernikahan dan agar diberikan keselamatan serta kelancaran pada saat prosesi pernikahan sehingga tidak bertentangan dengan syari`at islam. Dari aspek pelaksanaan di temukan bahwa tradisi sesajen di Desa Kajar termasuk dalam `urf shahih sebab pelaksanaanya sesuai dengan syari`at islam. Diterima oleh masyarakat dan termasuk adat yang berulang- ulang. Oleh karena itu sesajen sumur di Desa Kajar Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang dapat di kategorikan sebagai `urf khas (khusus) karena hanya terdapat di daerah tertentu.Kata Kunci: Tradisi Sesajen, Walimah, ‘Urf
Efektivitas Aturan Batas Minimal Usia Perkawinan Dalam Meminimalisir Permohonan Dispensasi Kawin Di Pengadilan Agama Tulab, Tali
Istinbath : Jurnal Hukum Vol 19 No 01 (2022): Istinbath : Jurnal Hukum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/istinbath.v19i02.4792

Abstract

One of the problems that never met the solution is the number of cases of underage marriage that occur in Indonesia. Even after there is a Law that regulates the minimum age of marriage is also considered to still have loopholes that can be utilized, that is, the community can still apply for marriage dispensation to the relevant Court. So this study focuses on the opinion of judges regarding the effectiveness of article 7 of Law No.16 of 2019 which determines the minimum limit that a person can hold a marriage in the Demak Class IB Religious Court. This research is a qualitative type with data search techniques through interviews with judges and documents. This study also compiled data on marriage dispensation applications before the enactment of Law No.16 of 2019 and after in the Demak Class IB Religious Court. As we know that Law No.16 of 2019 is a change from Law No.1 of 1974 on marriage which regulates the minimum age of marriage, where previously it was 19 years for men and 16 years for women then changed to 19 years for men and women. The purpose of enacting Law No.16 of 2019 is to minimize early marriage in Indonesia. But this is contrary to the data of marriage dispensation applications at the Demak Class IB Religious Court. That is, since the enactment of this regulation, the application for marriage dispensation in the Class IB Demak Religious Court has increased. This shows that this regulation is less effective in suppressing the practice of early marriage in Indonesia.
Strategic Management of Zakat Funds for Educational Initiatives: A Study at Amil Zakat Agency of Nurul Hayat Tulab, Tali; Yurista, Dina Yustisi; Rozihan, Rozihan
Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol 7, No 2 (2024): Vol. 7, No. 2, April 2024
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jua.v7i2.31088

Abstract

The Zakat, Infaq, and Sedekah (ZIS) funds hold significant potential in Indonesia for enhancing societal welfare, especially in the educational sector. However, the optimal utilization of these funds remains a challenge, with ensuring appropriate and effective usage being the primary concern. Therefore, conducting an in-depth study on the management of ZIS fund utilization in educational programs at the Amil Zakat Institution (LAZ) Nurul Hayat becomes essential to assess its professionalism in managing and distributing funds entrusted by donors. This research adopts a qualitative approach, focusing on LAZ Nurul Hayat in Semarang. Data collection methods involve interviews with LAZ Nurul Hayat officials and documentation based on relevant articles, journals, and research. Data processing encompasses editing, classification, data analysis, and conclusion stages. The findings reveal that LAZ Nurul Hayat has successfully implemented the management of zakat fund utilization, incorporating planning, implementation, monitoring, and evaluation in the educational sector.