Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN BUDIDAYA AKUAPONIK IKAN LELE DAN KANGKUNG PADA MAMA-MAMA PAPUA KAMPUNG KOKODA KELURAHAN MALAWELE KABUPATEN SORONG Nurul Fajeriana; Febrianti Rosalina; Sukmawati Sukmawati; Riskawati Riskawati; Salmawati Salmawati; Ponisri Ponisri; Retno Puspa Rini
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14536

Abstract

ABSTRAKPelatihan Aquaponik dilrancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya teknologi tanpa tanah yang berfokus pada penggabungan budidaya perikanan dan pertanian yang ramah lingkungan dengan dengan modal yang sedikit dan dapat dengan mudah dilakukan oleh masyarakat.. Pelatihan Aquaponik ini dilakukan pada hari Sabtu, 04 Maret 2023, bertempat di  gedung aula masyarakat Kampung Kokoda, Kelurahan Malawele, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong. Peserta pelatihan akuaponik mempelajari cara penyemaian benih tanaman, peralatan dan bahan yang diperlukan, cara dalam merakit media tanam dan cara pemeliharaan dan pemanenan ikan dan sayur. Tujuan pelatihan akuaponik kepada masyarakat yaitu; (1) melatih masyarakat untuk produktif walau dalam keadaan lahan yang terbatas; (2) menambah wawasan dan keterampilan pada masyarakat tentang budidaya tanpa tanah yang murah dan mudah dilakukan. Metode yang dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat  ini  berupa  kombinasi penyuluhan, pembinaan dan pelatihan secara langsung sehingga masyarakat memahami materi dan praktek budidaya dengan baik. Budikdamber atau aquaponik  dalam ember adalah cara budidaya tanpa menggunakan lahan yang luas dan tentunya lebih efisien. Sistem kerja Akuamber adalah membudidaya ikan dan sayuran dalam satu ember yang merupakan sistem aquaponik (polikultur ikan lele dan sayur kangkung). Akuamber/budikdamber tidak memerlukan lahan yang luas melainkan perkarangan sempit milik warga juga bisa dimanfaatkan, sehingga bisa melakukan budidaya dan proses perawatan yang mudah dengan produksi yang banyak sehingga membantu masyarakat dalam menghemat pengeluaran atau belanja akan sayuran dan ikan. Dalam pelatihan yang dilakukan oleh Tim, peserta yakni masyarakat Kampung Kokoda yang terdiri dari Mama-mama Papua sangat antusias dan tertarik bercocok tanam dengan sistem akuaponik. Kata kunci: akuaponik; budikdamber; mama-mama papua; kampung kokoda. ABSTRACTAquaponics training is designed to provide knowledge and skills in cultivating landless technology that focuses on combining aquaculture and agriculture that are environmentally friendly with little capital and can be easily carried out by the community. This Aquaponic training will be held on Saturday, 04 March 2023, located in the community hall building of Kokoda Village, Malawele Village, Aimas District, Sorong Regency. Aquaponics training participants learn how to sow plant seeds, the equipment and materials needed, how to assemble planting media, and how to care for and harvest fish and vegetables. The purpose of aquaponics training for the community is; (1) to train the community to be productive even in limited land conditions; (2) to add insight and skills to the community about cultivation without soil which is cheap and easy to do. The method used in community service is a combination of direct counseling, coaching, and training so that the community understands the material and cultivation practices well. Budikdamber or aquaponics in a bucket is a way of cultivating without using large areas of land and of course, it is more efficient. Akuamber's work system is cultivating fish and vegetables in one bucket which is an aquaponic system (polyculture of catfish and kale). Aquaponic does not require a large area of land but narrow yards belonging to the residents, so that it can carry out cultivation and an easy maintenance process with a lot of production so that it helps the community in saving expenses or spending on vegetables and fish. In the training conducted by the Team, the participants, namely the Kokoda Village community consisting of Papuan mothers, were very enthusiastic and interested in farming with the aquaponics system. Keywords: aquaponics; budikdamber; papuan women; kokoda village.
PENGARUH STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS Mirzan Nasil La Apa; Rokhman; Asrul Saputra; Retno Puspa Rini
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v2i02.2649

Abstract

Dalam setiap pembangunan, hal utama yang wajib di teliti yaitu tanah. Pada setiap lokasi memiliki jenis tanah yang berbeda-beda. Seperti halnya yang terjadi Di Daerah Kota Sorong yang rata-rata jenis tanahnya adalah tanah lempung.Tanah lempung merupakan tanah berbutir halus yang tersusun dari mineral-mineral yang dapat mengembang bila terkena air.Stabilisasi tanah adalah upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Tujuan dari stabilisasi tanah adalah untuk mengikat dan menyatukan agregat material yang ada. Karakteristik tanah lempung, terutama kuat uji geser perlu diselidiki, untuk memperbaiki sifat-sifat tanah asli agar memenuhi syarat serta mempunyai daya dukung yang cukup baik sebagai pondasi untuk dirikannya struktur di atas tanah tersebut salah satu cara yang dilakukan untuk stabilisasi tanah : campuran limbah abu kelapa sawit.Dari hasil analisa klasifikasi USCS tanah termasuk jenis CH yaitu tanah tak organik dengan plastis tinggi lempung gemuk. Begitupun pada klasifikasi AASHTO tanah termasuk golongan A-7-6 yaitu tanah lempung, yang berarti bahwa tanah asli di jalan petro cina Km 21 , Kota Sorong adalah tanah lempung.Optimum penambahan abu cangkang kelapa sawit telah meningkatkan nilai daya dukung tanah, penambahan campuran abu cangkang kelapa sawit dapat meningkatkan nilai kuat tekan bebas. Dari hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium dapat dilihat kenaikan nilai kuat tekan bebas (qu) pada setiap penambahan campuran semen,dari hasil pengujian kuat tekan bebas tanah asli didapat nilai kuat tekan (qu) sebesar sebesar 302.43 kpa, setelah distabilisasi dengan campuran semen meningkat menjadi 756.2 kPa, 896.8 kPa, 720.6 kPa, dan 756.2 kPa,seiring dengan bertambahnya kadar semen.