Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

LAPORAN KASUS : GAMBARAN SCINTIGRAFI PADA TIROIDITIS OTOIMUN ATROPIKANS Suryawati, Sianny
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 1, No 2 (2012): Edisi Oktober 2012
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiroiditis otoimun dengan berbagai manifestasinya seringkali menyerupai kelainan tiroid lain. Pengukuran uptake tiroid dan gambaran scintigrafi, bersama dengan tes fungsi tiroid, berperan dalam membedakan tiroiditis otoimun dari penyakit tiroid lain, yang pada akhirnya menentukan terapi yang akan diberikan.  Pengenalan akan spektrum hasil pemeriksaan scintigrafi pada kelainan ini akan memampukan radiolog membantu pada klinis dalam menentukan diagnosis. 
Traumatic Pneumorrhachis Suryawati, Sianny
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 8, No 1 (2019): EDISI MARET 2019 (available online since April 2019)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.897 KB) | DOI: 10.30742/jikw.v8i1.544

Abstract

TPneumorrhachis (PR), yang merupakan entrapment udara atau gas dalam canalis spinalis, adalah kondisi yang jarang terjadi, dan biasanya dihubungkan dengan trauma dan prosedur pembedahan. Udara intraspinal biasanya dapat ditemukan tersendiri di regio servikal, thorakal, maupun lumbosakral (lebih jarang), namun dapat pula ditemukan di seluruh canalis spinalis. Patogenesis dan etiologi kelainan ini sangat bervariasi dan menimbulkan tantangan dalam diagnosisnya. Prosedur diagnosis pilihan pada keadaan ini adalah CT spinal. Pneumorrhachis biasanya tidak menimbulkan gejala, namun keberadaannya juga dapat mencerminkan adanya pathologi serius yang mendasarinya. Kelainan dasar ini dapat tersamarkan dan harus diperiksa dengan hati-hati agar dapat memberikan terapi yang adekuat. Laporan kasus ini memaparkan kasus jarang traumatic pneumorrhachis pada wanita usia 63 tahun setelah jatuh dari ketinggian yang tidak diketahui dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat dalam keadaan tidak sadarkan diri. CT scan thoracoabdominal menunjukkan adanya fraktur tulang multiple, pneumothorax dan contussio pulmonum, pneumomediastinum, emphysema subcutan luas, dan juga dissecting aortic aneurysm. Karena traumatic pneumorrhachis seringkali disertai trauma berat yang mendasarinya, seperti yang ditemukan pada laporan kasus ini, maka evaluasi mendalam perlu dilakukan untuk menemukan adanya jejas lainya, dan ahli bedah saraf tulang belakang harus memberikan perhatian untuk mencegah komplikasi berupa meningitis dan pneumocephalus. 
Intense relationship of blood pressure and stadium of chronic kidney disease at early diagnosis Putra, Wisnu Pratama; Tania, Putu Oky Ari; Njoto, Ibrahim; Suryawati, Sianny
Sains Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): December 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.899 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v13i2.20235

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) is a pathological stage with multiple causes that is characterised by a very high level of urea in the body because the kidneys are unable to balance the metabolism of fluids and electrolytes. Previous research has demonstrated that high blood pressure is one of the causes of chronic kidney disease. This study was conducted to determine the relationship between blood pressure and the initial stage of chronic kidney disease. observational study of Ninety patients with chronic kidney disease (CKD) at the RSUD Dr. Soeroto, Ngawi participated in this cross-sectional. Subjects were required to have CKD stages I-IV, high blood pressure, to be hospitalised for the first time at RSUD dr Soeroto, Ngawi, and to have never been treated for hypertension. This study employed the Spearman rank test, which was analysed by SPSS (p<0.05). 64.5% of patients with chronic kidney disease have reached stage V. In contrast, 47.8% of patients with chronic kidney disease have stage 2 hypertension. The Spearman Rank test revealed a p-value of 0.000 (<0.05) between blood pressure and the stage of chronic kidney disease at the time of initial diagnosis in patients with chronic kidney disease. The correlation coefficient has a value of 0.638, making it a strong correlation. There is a strong correlation between blood pressure and the stage of chronic kidney disease at the initial diagnosis of chronic kidney disease patients at the RSUD Dr. Soeroto, Ngawi.
OSTEOPOROSIS PADA WARGA KELURAHAN SINGOSARI DAN DESA KARANGKIRING (KECAMATAN KEBOMAS, GRESIK) DENGAN QUANTITATIVE ULTRASOUND Widjaja, Jimmy Hadi; Suryawati, Sianny; Utami, Sri Lestari
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 3 (2025): Edisi 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quantitative Ultrasound (QUS) merupakan alat pengukuran kepadatan massa tulang (BMD), yang mudah digunakan untuk pengukuran massal bagi deteksi dini osteoporosis. Penurunan kepadatan mineral dan massa tulang pada osteoporosis akan meningkatkan risiko patah tulang saat struktur dan kekuatan tulang berubah. Tujuan kegiatan PkM di Kelurahan Singosari dan Desa Karangkiring, Kecamatan Kebomas (Gresik) adalah memberikan penyuluhan tentang osteoporosis, BMD, dan pengukurannya, yang hasilnya dapat digunakan untuk menganalisis prevalensinya. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan, pemeriksaan tensi, gula darah, BMD dan konsultasi dokter. Usia dan jenis kelamin sesuai dengan kartu indentitas penduduk. Nilai BMD merupakan hasil pengukuran QUS. Interpretasi osteoporosis berdasarkan nilai BMD pada skor-T. Analsis data yang dilakukan adalah deskriptif, distribusi frekuensi, uji korelasi, dan chi-square. Pevalensi osteoporosis di Kelurahan Singosari, Desa Karangkiring, dan total keduanya berturut-turut adalah 4%, 80%, dan 25,9%. Terdapat korelasi antara usia dengan nilai BMD (nilai p < 0,05), tetapi tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan osteoporosis (nilai p > 0,05). Penambahan usia seiring dengan penurunan kepadatan massa dan mineral tulang baik di Kelurahan Singosari, Desa Karangkiring, dan total keduanya. Perempuan dan laki-laki mempunyai risiko yang sama untuk menderita osteoporosis pada data ketiganya. Hasil prevalensi yang berbeda memerlukan penelitian lebih mendalam terkait faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap osteoporosis.
Relationship Between the Incidence of Rampant Caries and Parents' Knowledge Level on Oral Hygiene Patterns in Toddlers Parmasari, Wahyuni Dyah; Cahyani, Nafansya Regita; Suryawati, Sianny; Erny, Erny
Journal of Syiah Kuala Dentistry Society Vol 9, No 2 (2024): December 2024
Publisher : Dentistry Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jds.v9i2.40060

Abstract

Background: Rampant caries is a common oral health problem in toddlers. Risk factors for rampant caries in toddlers are multifactorial, including important behavioral factors, such as poor oral hygiene patterns, patterns of bottle feeding more than three times a day and often given at bedtime, lack of use of flour in toothpaste, and improper tooth brushing. This can increase the risk of caries in toddlers. Parents' knowledge about how to clean the oral cavity properly can help reduce the risk of caries rampant in toddlers. Purpose: The purpose of the study was to determine the relationship between the incidence of caries rampant and the level of knowledge of parents of toddlers on oral cleaning patterns. Method: The study used analytic observations with a cross-sectional approach. The study population was 59 toddlers in Posyandu Kenanga 2, and the sample size was 30 toddlers the sampling technique used was purposive sampling. Analysis of research data using the Chi-square test. Result: The results showed that toddlers in Posyandu Kenanga 2 Gadingmangu Perak Jombang experienced Dental caries rampant (81.3%) with a poor level of parental knowledge (60.0%) and caries rampant (18.8%) with a good level of parental knowledge (40.0%). Conclusion: This study concludes that there is a relationship between the incidence of caries rampant and the level of knowledge of parents of toddlers on oral cavity cleaning patterns, p-value = 0.011 ( 0.05).