Nada Kusuma, Nada
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENANGANAN MASALAH PEKERJA ANAK MELALUI PEMBERDAYAAN ORGANISASI LOKAL “FORUM PEDULI ANAK” DI KELURAHAN CIBEUREUM KOTA CIMAHI Kusuma, Nada; Raharjo, Santoso Tri
Share : Social Work Journal Vol 6, No 1 (2016): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.859 KB) | DOI: 10.24198/share.v6i1.13144

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk memahami proses pemberdayaan terhadap lembaga FPA dalam menangani masalah pekerja anak di Kelurahan Cibeureum. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif melalui jenis penelitian deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini merupakan partisipan yang terdiri dari para pengurus FPA dan pekerja anak. sedangkan sumber data sekunder terdiri dari dokumen kegiatan FPA, beberapa tokoh masyarakat dan beberapa orang tua dari pekerja anak. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus dan observasi partisipatif. Data yang terkumpul selanjutnya dicek keabsahannya melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianguasi, pengecekan sejawat dan kecukupan referensi. Data yang telah teruji keabsahannya kemudian diuji secara kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab pekerja anak di Kelurahan Cibeureum disebabkan antara lain : kemiskinan yang dialami orangtua, adanya budaya dan tradisi yang memandang anak wajib melakukan pekerjaan sebagai bentuk pengabdian kepada orangtua, dan tersedianya pekerjaan yang mudah diakses tanpa membutuhkan persyaratan tertentu. Adanya pekerja anak ini mendasari dibentuknya lembaga FPA oleh para tokoh masyarakat.Lembaga FPA dimaksudkan untuk menangani masalah yang dihadapi pekerja anak. Dalam pelaksanaannya lembaga FPA masih mengalami hambatan, yang disebabkan oleh kurangnya kompetensi pengurus dalam menyelenggarakan kegiatan kelompok belajar dan kurangnya kemampuan dalam mengakses sumber. Kondisi ini menimbulkan adanya kebutuhan untuk memberdayakan lembaga tersebut.Pemberdayaan terhadap lembaga FPA dilakukan melalui reorganisasi dan restrukturisasi kepengurusan. Kegiatan pemberdayaan terhadap FPA berhasil meningkatkan kemampuan lembaga tersebut, sehingga tujuannya untuk melaksanakan kegiatan kelompok belajar bagi pekerja anak dapat tercapai.
EKOLOGIKAL SISTEM PADA LANSIA TIDAK PRODUKTIF DI KOTA KENDARI Azizah, Lutfiana Nur; Kusuma, Nada
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 4, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v4i2.46708

Abstract

Lansia tidak potensial merupakan lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada orang lain. Lansia tidak potensial juga biasa disebut dengan lansia tidak produktif yang dikarenakan tidak dapat lagi bekerja secara aktif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, lanjut usia yang tergolong tidak produktif ini membutuhkan berbagai pihak di lingkungan sosialnya untuk dapat menjalani perawatan jangka panjang (long-term care). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ekologikal sistem pada lansia yang tidak produktif di Kota Kendari dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Ekologikal sistem pada lansia tidak produktif dapat menggambarkan kontribusi lingkungan sosial terhadap ketahanan lansia di Kota Kendari. Hal ini meliputi pengaruh lansia dengan lingkungannya dengan partisipasi aktif lingkungan sosial tersebut terhadap kesejahteraan lansia, pengembangan sumber daya dengan mengakses bantuan sosial dan pelayanan sosial, ragam sistem berdasarkan lingkungan sosial lansia, dan sistem ekologi yang meliputi sistem klien, tindakan dan agensi. Kata Kunci: Ekologikal Sistem, Lansia
KEBERAGAMAN ETNIS DAN POTESI KONFLIK DI KOTA KENDARI Jabar, Aryuni Salpiana; Tunda, Amin; Sarmadan, Sarmadan; Tawulo, Megawati Asrul; Yusuf, Bakri; Azizah, lutfiana Nur; Fahrun, Ghery Safitra; Kusuma, Nada; Djayadisastra, Yoenita
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 4, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/well-being.v4i2.47132

Abstract

This research aims to reveal two things; (1) How various ethnicities are distributed in Kendari City and (2) How much influence ethnic diversity has on the potential for conflict in the Kendari City area. For this purpose, the type of research used is qualitative research using an exploratory approach and also assisted by quantitative data. The results of the research show that several areas can now be easily identified based on ethnicity, for example Butung Village which is inhabited by groups from the Buton tribe. The Gunung Jati area, which is also the name of the Gunung Jati sub-district in Kendari District, is inhabited by groups from the Muna tribe. The Torette family is a family group from Wawonii Island. The Totette family was identified as initially living in the Kemaraya area. The Bugis/Makassar ethnic group in Kendari City originally lived in Kasilampe, Bungkutoko Island to Mata, Bugis Village in Anduonohu and partly in the Sodoha part of Kendari Old City. Several other ethnic groups live in groups, for example the Toraja who originally inhabited the Jalan Mekar area in Kadia District as this group was in Mandonga (lorong Bulog). The Moronene ethnic group from Bombana Regency inhabits the Puuwatu area and Lorong Benteng in Kadia District. In particular, Tolaki ethnic settlements in Kendari City are spread across various areas of Kendari City. Ethnic diversity makes inter-ethnic conflict inevitable. Although various things can trigger conflict, conflict can lead to ethnic conflict, as has occurred in the city of Kendari.