Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Timbulnya Penyakit Dekompresi Pada Nelayan Tradisional di Desa Tamedan Maritje Papilaya; Jonathan Kelabora
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.145 KB) | DOI: 10.33846/ghs6405

Abstract

Masalah kesehatan yang dialami oleh penyelam tradisional. Salah satunya adalah penyakit dekompresi. Penyakit dekompresi merupakan suatu kondisi dimana gejala yang ditimbulkan dapat mengakibatkan penurunan tekanan udara di bawah air laut pada saat aktivitas menyelam dilakukan. Penyakit dekompresi terjadi akibat peningkatan tekanan yang cukup besar dibawah air laut, yang disebabkan oleh pelepasan gelembung-gelembung gas dalam darah atau jaringan tubuh akibat penurunan tekanan dibawah air laut yang dapat berlangsung cepat. Penyelam tradisional merupakan suatu profesi bagi para nelayan yang mempunyai mata pencaharian sebagian besar di laut. Namun untuk penyelam tradisional yang berada pada beberapa daerah pesisir, menggunakan alat bantu penyelaman seperti kompresor sebagai alat bantu penyelaman, maupun tidak menggunakan peralatan apapun saat melakukan penyelaman. Sehingga Salah satu dampak yang paling serius yang ditimbulkan akibat aktivitas menyelam adalah penyakit dekompresi. tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap timbulnya penyakit dekompresi pada nelayan tradisional di Desa Tamedan. Rancangan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. besar sampel 92 responden Teknik sampling total sampling. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden dengan penyakit dekompresi dengan Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0.015, (< 0,005). Sedangkan varibel sikap responden dengan penyakit dekompresi tidak ada hubungan dengan penyakit dekompresi dengan Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0.290. Kesimpulan: ada hubungan antara pengetahuan dengan timbulnya penyakit dekompresi. Kata kunci: penyakit dekompresi; nelayan; pengetahuan; sikap
Pengaruh Edukasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Petani Rumput Laut dalam Penggunaan APD untuk Pencegahan Dermatitis Kontak di Ohoi Nngilngof Kecamatan Manyeu Kabupaten Maluku Tenggara Rahel Metanfanuan; Jonathan Kelabora
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.323 KB) | DOI: 10.33846/ghs6107

Abstract

Penyakit akibat kerja merupakan beban kesehatan dan ekonomi karena tidak hanya membutuhkan layanan dan biaya kesehatan, tetapi juga mengurangi produktivitas pekerja. Salah satu penyakit akibat kerja yang paling banyak dijumpai yaitu dermatitis kontak yang terkena pada petani rumput laut. Penelitian ini menganalisis pengaruh pendidikan terhadap pengetahuan dan sikap petani rumput laut dalam penggunaan APD untuk pencegahan dermatitis kontak. Desain penelitian dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode eksperimen semu atau Eksperimen Kuasi dengan Pre-test dan post- uji satu desain kelompok. dengan populasi petani rumput laut yang berlokasi di Ohoi Ngilngoff, Kecamatan Manyeu, Kabupaten Maluku Tenggara. Teknik pengambilan sampel adalah total sampel dengan jumlah responden 62 orang. Analisis penelitian menggunakan paired sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pendidikan terhadap pengetahuan (p = 0,0000 dan sikap (p = 0,0000) petani rumput laut. Hasil analisis pengetahuan dan sikap, rerata nilai pengetahuan adalah 3,6613 > 2,9032 dan Sikap 2,0000 > 1,6290. Kesimpulan: Edukasi dapat memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dengan nilai p 0,000 < 0,005. Berdasarkan nilai rata-rata untuk pengetahuan 3,6613 > 2,9032 dan sikap 2,0000 > 1,6290. Ini berarti bahwa ada pengaruh edukasi terhadap pengetahuan dan sikap petani rumput laut dalam penggunaan APD untuk pencegahan dermatitis kontak. Kata kunci: dermatitis kontak; APD; pengetahuan; sikap
Potret Peningkatan Kesehatan Lingkungan Untuk Pencegahan Penyakit Berbasis Lingkungan di Desa Ngayub Kabupaten Maluku Tenggara Wa Rina; Agnes Batmomolin; Jonathan Kelabora
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v3i1.1631

Abstract

Until now, environmental-based diseases (EBD) are still a danger to the community, including respiratory tract infection (RTI) and diarrhea. RTI and diarrhea can be experienced by anyone, from infants to adults. Other diseases caused by the environment, namely, malaria, chikungunya, dengue fever, filariasis and so on. The purpose of this community service activity is to increase public awareness in Ngayub Village, Manyeuw District, Southeast Maluku Regency about the importance of maintaining a clean environment and clean and healthy living behavior (PHBS), through counseling and social services. The methods used in implementing community service are Focus Group Discussion (FGD), counseling, and community service as well as planting protected trees. The results of community service activities regarding FGDs found that people still throw garbage everywhere, as many as 70% of houses do not have sewerage (SPAL), there is a lack of clean water sources so that people have to buy clean water through water tanks and collect rainwater for used as clean water to meet daily needs. Lack of clean water sources, littering everywhere, and no SPAL in every house can cause environmental-based diseases. So the community service team provided counseling on the importance of keeping the environment clean to prevent PBL which was attended by 85% of the community, joint community service and planting of protected trees attended by 85% of the people of Ngayub Village.
Peran Perawat Terhadap Upaya Pencegahan Kematian Ibu di Puskesmas Rumaat Kabupaten Maluku Tenggara haluruh, John Davison; Tanlain, Robeka; Kelabora, Jonathan; Batmomolin, Agnes
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v2i3.1678

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia until 2018 is still high at around 305/100,000 KH. Likewise the MMR in Maluku Province is 52/100,000 KH. There are various factors that cause maternal death, one of which is education and counseling by health workers at first level health facilities (FKTP), especially by nurses as the front line in public health services that are not optimal. This study aims to identify the relationship between the role of nurses as educators and as counselors in efforts to prevent maternal mortality in the coastal community of the Rumaat Public Health Center, Southeast Maluku Regency using a cross-sectional approach. The sampling technique was total sampling, namely all nurses at the Rumaat Health Center, totaling 39 people. The results showed that the role of nurses as educators and counselors had a significant relationship with the prevention of maternal death in the coastal community of the Rumaat Health Center, Southeast Maluku Regency (p<0.05). This shows that nurses play a role in preventing maternal death at the Rumaat Health Center in Southeast Maluku Regency through their role as educators and counselors. To maintain and improve the welfare of pregnant women in the working area of ​​the Rumaat Health Center, nurses at the Rumaat Health Center in Southeast Maluku Regency must continue to provide education to pregnant women about the importance of nutritional intake, antenatal checks, rest and a healthy lifestyle to avoid danger during pregnancy followed by giving praise on the decision of pregnant women to carry out regular prenatal checks, listen to complaints, and provide support, as well as accompany mothers and families who have health problems to overcome their problems.
The Increasing Peningkatan Kesadaran Remaja tentang Kebersihan Diri dan Cerdas Bereproduksi Melalui Pendidikan Kesehatan dan Pemberian Tablet Tambah Darah di Desa Ngayub Kabupaten Maluku TenggaraAdolescents' Awareness of Personal Hygiene and Reproduce Smart Through Health Education and Providing Iron Tablets in Ngayub Village, Southeast Maluku Regency Batmomolin, Agnes; Kelabora, Jonathan
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v8i1.3893

Abstract

Menstruasi remaja putri setiap bulan menyebabkan mereka berisiko anemi. Perkembangan teknologi informasi dan pergaulan bebas remaja menyebabkan masalah antara lain kehamilan remaja. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk membangun kesadaran remaja bereproduksi secara cerdas dan bertanggungjawab di Posyandu Remaja Desa Ngayub, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Metode yang digunakan adalah brain stroming untuk memastikan kebutuhan pendidikan kesehatan remaja, diskusi kelompok didampingi tim pengabdi dan pendidikan kesehatan untuk menegaskan hal-hal penting berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja. Pelaksanaannya berjalan lancar, diikuti oleh 65% remaja, meningkat 15 % dari kegiatan posyandu remaja sebelumnya. Semua peserta terlibat dan aktif, menikmati kebersamaan dan mengikuti seluruh kegiatan sampai selesai.  Rencana tindak lanjut bersama petugas puskesmas Ngilngof yakni pembentukan konselor sebaya dan edukasi kesehatan secara berkala sesuai kebutuhan remaja agar remaja tetap gembira, semangat belajar untuk meraih cita-cita, dan memelihara hubungan yang harmonis dengan orangtua
ASPEK FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN MALARIA DIDAERAH ENDEMIS Santoso, Raden Bagus Edy; ND, Dian Mahanani; Sulistiyani, Sulistiyani; Kelabora, Jonathan
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 3 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2887

Abstract

Abstract: Malaria is an infectious disease that continues to be a major challenge in public health. The Silau Laut Health Center working area shows that several villages, especially in Silo Baru village, have a high risk of malaria. The purpose of the study was to determine the relationship of aspects of physical environmental factors (Presence of Swamps) and behavior to the incidence of malaria in endemic areas. The research design used in this study was cross sectional. The research was conducted at the Silau Laut Health Center. The research was conducted in September 2023. The study population is all people in the working area of the Silau Laut District Health Center, which is 23,356 people. The sample amounted to 68 respondents. The sampling technique used purposive sampling. The research instrument used a research questionnaire. Data analysis was carried out univariate and bivariate. The results showed a relationship between the presence of swamps (p value: 0.000) and the behavior of using mosquito nets (p value: 0.046) to the incidence of malaria. It is recommended that the community pay more attention to the environmental conditions around the house by carrying out environmental management activities to reduce the potential existence of breeding places and resting places. These activities can include hoarding, draining, cleaning and draining clogged waterways and trimming bushes.Keywords: Swamp Presence, Malaria, Mosquito Net Use
TRANSFORMASI DIGITAL SEHAT: STRATEGI EDUKASI UNTUK MENGURANGI KECANDUAN SMARTPHONE DI MALUKU TENGGARA Amrullah, Muhammad; Amanupunnyo, Notesya Astri; Batmomolin, Agnes; Noya, Lucky Herry; Kelabora, Jonathan; Papilaya, Maritje F.; Haluruk, John D.; Gasper, Ivonne A.V; Metanfanuan, Rahel; Lefta, Yohanis
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.41854

Abstract

Fenomena kecanduan smartphone di kalangan remaja semakin meningkat dan berdampak negatif pada kesehatan fisik, psikologis, serta sosial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi remaja di Kecamatan Langgur, Maluku Tenggara, mengenai penggunaan smartphone yang sehat melalui program berbasis partisipatif dan interaktif. Metode yang digunakan meliputi survei awal, lokakarya edukatif, diskusi kelompok, serta strategi digital detox. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan rata-rata penggunaan smartphone dari 5 jam menjadi 3 jam per hari, serta peningkatan kesadaran remaja terhadap dampak negatif kecanduan smartphone. Keberhasilan program didukung oleh keterlibatan keluarga dan komunitas dalam memberikan alternatif kegiatan yang lebih produktif. Meskipun demikian, tantangan berupa resistensi awal peserta menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih personal dan dukungan jangka panjang. Program ini diharapkan dapat menjadi model dalam menangani kecanduan smartphone di kalangan remaja dan diterapkan di daerah lain.