Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERKEMBANGAN DAN DETERMINAN NILAI TUKAR PETANI TANAMAN PANGAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (PERIODE 2017-2021) Idiatul Fitri Danasari; Baiq Rika Ayu Febrilia; Sri Mulyawati
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Agribisnis Volume 12 No 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v12i1.2499

Abstract

Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi yang memiliki penyerapan tenaga kerja tinggi pada sektor pertanian. Untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani digunakan indikator Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPTP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan serta faktor-faktor yang mempengaruhi NTPTP di Provinsi Nusa Tenggara Bara pada periode 2017-2021. Metode penelitian ini adalah metode desk study, yang mana data NTPTP yang dikumpulkan bersamaan dengan data biaya upah buruh, teknologi dan komunikasi, serta biaya modal. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan peting dalam mempengaruhi PDRB Provinsi NTB selama periode 2017-2021. Perkembangan NTPTP Provinsi NTB dari nilai rata-rata mengalami peningkatan tiap tahunnya. Determinan upah buruh , biaya teknologi dan komunikasi menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan, sedangkan variabel biaya modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap NTPTP di Provinsi NTB. West Nusa Tenggara is a province that has high employment in the agricultural sector. To measure the level of welfare of farmers, the indicator of Food Crop Farmers' Exchange Rate (NTTP) is used. The aims of this research were to analyze developments and factors influencing NTPTP in Nusa Tenggara Bara Province in the 2017-2021 period. The analytical method was used desk study method, which the data of NTPTP had collected with wage of labor, technology and communications, also capital. The results of the analysis showed that the agricultural sector plays an important role in influencing the GRDP of the NTB Province during the 2017-2021 period. The development of NTPTP in NTB Province from the average value has increased every year. The determinants of labor wages (X1 ), technology and communication costs (X2) show a negative and significant effect, while the variable cost of capital (X3) has a positive and significant effect on NTPTP in NTB Province.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK SINGKONG OLEH KWT NINE SERU DI DESA LANTAN Sri Mulyawati; Baiq Rika Ayu Febrilia; Eka Nurminda Dewi Mandalika
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1327

Abstract

Agroindustri keripik singkong yang selama ini dijalankan oleh KWT Nine Seru di Desa Lantan merupakan kegiatan produktif para ibu-ibu petani maupun ibu rumah tangga di Desa Lantan untuk membantu perekonomian keluarga. Namun selama menjalani agroindustri keripik singkong ini, para pelaku usaha belum mengetahui nilai pendapatan yang diperoleh dan apakah usaha tersebut layak untuk dijalankan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha agroindustri keripik singkong oleh KWT Nine Seru di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Penentuan sampel responden dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan responden mengetahui seluruh kegiatan operasional agroindustri keripik singkong. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif yang menggunakan data kuantitatif kemudian dianalisis menggunakan analisis pendapatan dengan rumus π = TR – TC dan rumus R/C Ratio untuk menilai kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri keripik singkong KWT Nine Seru memperoleh pendapatan sebesar Rp2.287.361 per bulan dan usaha ini dapat termasuk layak atau menguntungkan karena nilai R/C Ratio lebih besar dari 1, yaitu 1,5561
PEMODELAN NILAI TUKAR PETANI SUBSEKTOR HORTIKULTURA DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MENGGUNAKAN TIME SERIES BOX JENKINS Baiq Rika Ayu Febrilia; Rifani Nur Sindy Setiawan
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1346

Abstract

Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan indikator penting yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan petani. Oleh karena itu, pemodelan terhadap NTP perlu dilakukan untuk mengamati pergerakannya dari waktu ke waktu dalam rangka mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Pemodelan NTP dapat dilakukan dengan menggunakan time series Box-Jenkins. Data yang digunakan adalah data bulanan NTP subsektor hortikultura di Provinsi Nusa Tenggara Barat dari bulan Januari 2017 hingga Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik yang diperoleh adalah model ARIMA (0,2,1). Berdasarkan hasil peramalan, diperoleh informasi bahwa NTP subsektor hortikultura mengalami peningkatan untuk satu tahun ke depan
Pelatihan Pembuatan Lembar Survei Menggunakan Google Form Baiq Rika Ayu Febrilia; Anna Apriana Hidayanti; Eka Nurminda Dewi Mandalika; Rifani Nur Sindy Setiawan; Wirajaya Kusuma
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v5i1.818

Abstract

Era digital teknologi saat ini mengkehendaki setiap lini kehidupan dapat diakses dengan mudah, cepat, efektif dan efisien. Terdapat berbagai macam aplikasi teknologi yang telah dikembangkan untuk mempermudah tugas manusia, termasuk pengembangan Google Form.Google Form adalah salah satu fasilitas yang disediakan Google untuk membuat kuesioner atau formulir tertentu yang digunakan sebagai alat survey atau sekedar untuk mengumpulkan data mengenai fenomena tertentu dari responden. Aplikasi ini sangat dekat penggunaannya di kalangan akademisi dan profesi lainnya, terlebih mahasiswa yang sedang mengumpulkan data tertentu untuk penelitiannya. Meskipun sudah cukup populer, masih banyak mahasiswa yang tidak begitu mengenal dan belum pernah berinteraksi, sehingga kebanyakan mahasiswa tetap memilih langkah manual dengan menyediakan lembar survey cetak untuk disebarkan kepada responden. Oleh karena pengetahuan dan keterampilan ini cukup penting bagi mahasiswa, maka dibutuhkan suatu wadah berupa kegiatan pelatihan untuk membimbing mahasiswa dalam membuat lembar survey online dengan menggunakan Google Form. Kegiatan pelatihan dilakukan selama dua hari dengan melibatkan sekitar 9 orang mahasiswa. Luaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya lebih dari 3 lembar survey online oleh mahasiswa berikut juga data yang dikumpulkan setelah survey tersebut disebarkan.
Sosialisasi Peran dan Fungsi BUMDES dalam Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Potensi Desa Wisata Tetebatu Idiatul Fitri Danasari; Sri Mulyawati; Siska Ita Selvia; Ni Made Wirastika Sari; Baiq Rika Ayu Febrilia
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i2.1164

Abstract

Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa) merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian karena lambatnya pergerakan perekonomian di pedesaan. Kendala yang dihadapi tidak lain adalah kurangnya kemampuan masyarakat dan pemerintah desa dalam mengelola dan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki. BUMDesa merupakan salah satu lembaga yang diharapkan dan diberikan wewenang dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya dan potensi yang dimiliki oleh desa dalam bentuk beberapa jenis usaha yang nantinya dapat meningkatkan PADesa. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan peran dan fungsi BUMDesa dalam mengelola dan memanfaatkan aset dan potensi desa dalam meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat desa khususnya Desa Wisata Tetebatu di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan dihadiri sebanyak 20 peserta yang terdiri dari perwakilan pelaku UMKM, kelompok sadar wisata, kelompok tani dan ternak, pengrajin (handcraft), anggota BUMDesa, dan pemerintah desa. Pengabdian dilaksanakan melalui beberapa kegiatan seperti observasi lokasi dan mitra, Focus Group Discussion, sosialisasi, dan evaluasi. Setelah dilaksanakannya sosialisasi, masyarakat desa memiliki kesadaran dan pemahaman akan pentingnya BUMDes dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, masyarakat desa juga menunjukkan antusias yang positif dan berinisiatif memulai kembali kegiatan perekonomian berbasis kolaboratif dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumberdaya dan potensi desa yang dimiliki. Socialization Of The Role And Function Of “Bumdes” In Efforts To Improve The Community's Economy Through The Potential Of The Tetebatu Tourism Village Increasing Village Original Income (PADesa) is one of the issues that is of concern because of the slow movement of the economy in rural areas. The obstacle faced is none other than the lack of ability of the community and village government to manage and utilize the potential and resources they have. BUMDesa is one of the institutions that is expected and given authority to manage and utilize the resources and potential possessed by the village in the form of several types of businesses which can later increase PADesa. The purpose of this service is to socialize the role and function of BUMDesa in managing and utilizing village assets and potential in increasing the economic activities of village communities, especially Tetebatu Tourism Village in Sikur District, West Lombok Regency. The activity was attended by twenty people consist of representatives of MSME actors, tourism awareness groups, farmer and livestock groups, craftsmen (handcraft), BUMDesa members, and village government. Community service is carried out through several activities such as location and partner observations, Focus Group Discussions, outreach and discussions. After the socialization was carried out, the village community had awareness and understanding of the importance of BUMDes in improving the economy and community welfare. In addition, the village community also showed positive enthusiasm and took the initiative to restart collaborative and sustainable-based economic activities by utilizing the village's resources and potential
Sosialisasi Pentingnya Sertifikasi Halal untuk Meningkatkan Mutu Produk Keripik KWT Nine Seru Baiq Rika Ayu Febrilia; Sri Mulyawati; Rosyid Ridho; Isna Juliana Kurnia; Jihan Dita Faradila
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i3.2073

Abstract

KWT Nine Seru telah memproduksi berbagai jenis keripik sejak lama, namun produk ini belum memiliki sertifikat halal. Padahal kepemilikan sertifikat halal pada suatu produk cukup mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang. Kelompok ini menghadapi permasalahan karena kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya sertifikasi halal produk serta belum adanya pengetahuan dan pengalaman dalam mengurus pengajuan sertifikat halal. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan pentingnya sertifikasi halal untuk meningkatkan mutu produk keripik KWT Nine Seru. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu persiapan, implementasi dan evaluasi. Kegiatan sosialisasi ini telah berhasil dilaksanakan dan mendapatkan respon yang baik dari peserta. Hasil pre-test dan post-test peserta menunjukkan bahwa peserta telah sepenuhnya memahami pentingnya keberadaan label halal pada kemasan makanan dan pentingnya pemeriksaan keberadaan label halal dalam kemasan makanan atau minuman yang akan dikonsumsi. Peserta juga telah mendapatkan informasi mengenai adanya perubahan logo halal, tata cara pengajuan sertifikasi halal dan gambaran dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuan tersebut. Socialization of the Importance of Halal Certification to Improve the Quality of KWT Nine Seru Chips Products KWT Nine Seru has been producing various types of chips for a long time, but this product does not yet have a halal certificate. In fact, having a halal certificate on a product is quite influential in consumer decisions in purchasing goods. This group faces problems due to a lack of knowledge about the importance of halal certification of products and the lack of knowledge and experience in managing halal certificate applications. Therefore, the purpose of this activity is to socialize the importance of halal certification to improve the quality of KWT Nine Seru chip products. Community service activities are carried out using lecture and question and answer methods consisting of three stages, namely preparation, implementation and evaluation. This socialization activity has been successfully implemented and received a good response from the participants. The results of the pre-test and post-test of participants showed that participants fully understood the importance of the existence of a halal label on food packaging and the importance of checking the existence of a halal label on food or beverage packaging that will be consumed. Participants have also received information about changes in halal logic, procedures for submitting halal certification and an overview of the documents needed in the application.  
Pemanfaatan Fitur Wabot Sebagai Respon Atas Kebutuhan Konsumen Secara Online Pada KWT Nine Seru Di Desa Lantan Sri Mulyawati; Tajidan Tajidan; Baiq Rika Ayu Febrilia; Idiatul Fitri Danasari; Ni Made Wirastika Sari; Ni Luh Mira Puspayani
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i3.2074

Abstract

Wabot atau WhatsApp Chatbot merupakan salah satu fitur yang dikembangkan oleh aplikasi WhatsApp, khususnya WhatsApp Business. Munculnya aplikasi dan fitur-fitur tersebut disebabkan oleh perkembangan teknologi digital yang semakin massiv dan menyesuaikan kebutuhan pengguna. Pelaku usaha mikro kecil yang terletak di pelosok daerah membutuhkan bantuan untuk beradaptasi dengan teknologi, salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani Nine Seru yang ada di Desa Lantan Kabupaten Lombok Tengah. Kelompok tersebut telah berdiri cukup lama, namun belum mampu memanfaatkan teknologi untuk menjawab kebutuhan konsumen secara online. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman KWT Nine Seru tentang Wabot dan cara untuk mengaktifkan, serta menggunakanya. Metode pelaksanaan pengabdian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tedapat peningkatan pemahaman peserta kegiatan tentang Wabot dan cara untuk mengaktifkannya. Hal ini dibuktikan dari jawaban 71% peserta kegiatan yang setuju bahwa Wabot bermanfaat untuk membangun kepercayaan konsumen melalui respon cepat dan otomatis. Sebagai luaran pengabdian, KWT Nine Seru telah memiliki aplikasi Whatsapp Business yang dapat digunakan untuk menjual dan mempromosikan produknya. Utilisation of the Wabot Feature As A Response To Consumer Needs Online At KWT Nine Seru In Lantan Village Wabot, or WhatsApp Chatbot, is one of the features developed by the WhatsApp application, especially WhatsApp Business. The emergence of these applications and features is due to the development of digital technology, which is increasingly massive and adapts to user needs. Micro and small businesses located in remote areas need help adapting to technology, one of which is the Nine Seru Women Farmers Group in Lantan Village, Central Lombok Regency. The group has been established for a long time, but has not been able to utilise technology to answer consumer needs online. Therefore, the purpose of this service activity is to increase KWT Nine Seru's understanding of Wabot and how to activate and use it. The service implementation method is divided into three stages, namely the preparation stage, implementation stage, and evaluation stage. The results of the service showed that there was an increase in the participants' understanding of Wabot and how to activate it. This is evidenced by the answers of 71% of activity participants who agree that Wabot is useful for building consumer trust through fast and automatic responses. As an output of the service, KWT Nine Seru has a WhatsApp Business application that can be used to sell and promote its products.