Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN KARAKTER SISWA MELALUI BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR PADA GENERASI MILENIAL DI DESA CIARUTEUN UDIK KECAMATAN CIBUNGBULAN KABUPATEN BOGOR Nina; Resya Fathrunisa; M. Ichsan Nurjam’an; Siti Risma Adawiyah; Ridha Meidina Putri; Mia Amalia; Muhammad; Muhammad Bella Akbar; Tri Hayatul Lutfi; Dede Sumiati; Irma Suriyani
Jurnal Fascho: Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 12 No. 02 (2023): Fascho : Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Publisher : STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54626/fascho.v12i02.277

Abstract

Education has a big contribution to the sustainability of a person’s quality, apart from that character education must also be instilled in a person, to advance the quality and achievement of character formation in students which leads to educational outcomes in schools, teachers have a very important role in directing their students to continue to use good and correct Indonesian. Especially in the school environment. However, the development of digital technology is increasingly advanced and as time goed by, Indonesian is starting to be forgotten and its position is weakening as the national language. Therefore, KKN-Dik participants held language seminars with the theme “Strengthening Student Character Through Good and Correct Indonesian in Milllennial Generation” as a form of serving and empowering the community, especially students. This seminar was held on Thursday, 213 February 2023 at Al-Kahfi Vocational School Ciaruten Udik Village, with the enthusiasm of the seminar participants, totaling 20 students and female students. This seminar is expected to provide knowledge, benefits for seminar participants, especially in the fields of education and language.
ANALISIS KETERBACAAN WACANA BUKU AJAR BAHASA INDONESIA SMP MENGGUNAKAN FORMULA FRY Yulia Adiningsih; Nina
Jurnal Lingua Vol. 2 No. 2 (2021): LINGUA JOURNAL
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Muhammadiyah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian buku ajar cukup penting dilaksanakan sebelum buku ajar tersebut digunakan sebagai alat pembelajaran. Karena buku ajar sebagai wahana penunjang dan pelaksanaan kurikulum, juga sebagai sumber informasi penyebar ilmu atau memasyarakatkan ilmu. Untuk melakukan penilaian terhadap buku ajar, terutama mengukur tingkat keterbacaan wacana, tentu saja guru perlu memiliki kompetensi dan performansi yang memadai di bidang tersebut. Dalam kenyataannya terlihat kesan bahwa konsep keterbacaan belum sepenuhnya dipahami oleh sebagian orang, termasuk oleh guru bahasa Indonesia. Masalah utama yang akan diteliti adalah Analisis Keterbacaan Wacana Buku Ajar Bahasa Indonesia SMP Menggunakan Formula Fry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Analisis Keterbacaan Wacana Buku Ajar Bahasa Indonesia SMP Menggunakan Formula Fry. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi. Yaitu pengamatan langsung pada data wacana yang akan dijadikan bahan penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah buku ajar yang berupa Buku Sekolah Elektronik (BSE) mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII, VIII, dan IX yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014. Masing-masing diteliti satu buku untuk setiap tingkat. Sampel dalam penelitian ini adalah 9 (sembilan) wacana, diambil tiga wacana setiap tingkat, yaitu di awal, di tengah, dan di akhir buku. Hasil analisis keterbacaan wacana pada wacana kelas VII, menunjukkan bahwa wacana tersebut cocok digunakan untuk siswa kelas 7, Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan (grafik fry) yang jatuh pada wilayah kelas 7. Hasil analisis keterbacaan wacana pada wacana kelas VIII, menunjukkan bahwa 2 teks yang diteliti yaitu teks 4 dan 5 tidak cocok digunakan untuk siswa kelas 8, dan hanya teks 6 saja yang cocok digunakan untuk kelas 8. Hasil analisis keterbacaan wacana pada wacana kelas IX, menunjukkan bahwa teks cocok digunakan untuk siswa kelas 9.