Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analysis of Seed Sweet Corn in Terms of Water Content, Refraction, and Germination Ihwah, Azimmatul; Putra, Haka Marhendra
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.904 KB)

Abstract

Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Salah satu jenis jagung yang menjadi komoditas unggulan adalah jagung manis. PT Bisi International Tbk adalah produsen benih jagung, beras hibrida dan benih sayuran di Indonesia. Pengendalian mutu merupakan bagian dari manajemen mutu yang difokuskan pada pemenuhan persyaratan mutu. Dengan kata lain, pengendalian mutu adalah suatu tahapan dalam prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu aspek teknis pengujian dan/atau kalibrasi. Pengendalian mutu produk akhir dilakukan pada benih hasil proses ayak gravity, work in process (WIP), dan benih siap packing. Pengendalian mutu meliputi uji kadar air, uji refraksi, dan uji daya tumbuh. Standar kadar air maksimal pada benih jagung manis PT BISI International Tbk. adalah 10%. Waktu pelaksanaan pengujian dilakukan mulai tanggal 27 Januari 2016 hingga 4 Februari 2016. Bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah benih jagung manis. Alat yang digunakan untuk pengujian ini adalah untuk uji kadar air: Moisture Tester dan blanko validasi, uji refraksi: pinset, timbangan digital, kertas alas, raw data purity & refraction analysis, uji daya tumbuh: kertas CDplano, plastik, karet gelang, raw data vigor & germination, pensil, dan germinator. Uji kadar air dengan menggunakan alat Moisture Tester. Dari 4 sampel yang digunakan, uji kadar air hanya menggunakan salah satu sampel. Hal ini karena diasumsikan bahwa sampel diambil dari varietas dan job yang sama, sehingga kadar air pada salah satu sampel dapat mewakili kadar air seluruh sampel. Pada pengujian kadar air dilakukan 2 kali ulangan. Uji refraksi atau kemurnian fisik dilakukan dengan metode sortir manual. Uji refraksi dengan sortir manual dilakukan dengan cara menghamparkan benih diatas kertas alas dan diamati secara teliti berdasarkan kriteria refraksi yang sudah ditentukan. Uji vigor dan daya tumbuh dengan metode Uji Kertas Digulung dalam plastik (UKDdp). Uji vigor dan daya tumbuh dilakukan dengan mengecambahkan benih diatas media tumbuh kertas CDplano dengan 4 ulangan pada setiap perlakuan. Dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa benih jagung manis yang lolos gravity memiliki kualitas paling baik.
PERAMALAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PULP DI PT. INDAH KIAT PULP & PAPER TBK TANGERANG Ihwah, Azimmatul; Yudistika, Maulana Akbar
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.649 KB)

Abstract

ABSTRAKPT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang merupakan salah satu produsen besar yang memproduksi kertas. Struktur organisasi perusahaan bertipe fungsional dengan total tenaga kerja kurang lebih mencapai 1300 orang. Manajemen persediaan di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang dikelola oleh Departemen Material Management (MM). Sistem penggunaan bahan baku berupa pulp yang diterapkan di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang adalah make by order. Pelaksanaan proses produksi di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang tidak dapat mendatangkan bahan baku secara satu persatu. Bahan baku tersebut pada umumnya akan dibeli dalam jumlah tertentu, dimana dengan jumlah yang tersedia ini akan dipergunakan untuk menunjang pelaksanaan proses produksi perusahaan yang bersangkutan dalam beberapa waktu tertentu pula. Pada keadaan semacam ini, maka bahan baku yang sudah dibeli oleh perusahaan namun belum dipergunakan untuk proses produksi, akan masuk sebagai persediaan bahan baku dalam perusahaan tersebut. Hasil peramalan persediaan bahan baku satu tahun ke depan digunakan sebagai pedoman perusahaan untuk estimasi penerimaan order berdasarkan data historis persediaan bahan baku dua tahun terakhir, yaitu Agustus 2014 – Juli 2017. Model SARIMA (Seasonal ARIMA) terbaik yaitu (0,1,1) (0,1,1)4 dengan MSE 0.0000109 ABSTRACTPT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Tangerang is one of the major producers producing paper. The organizational structure of a functional enterprise type with a total workforce of approximately 1300 people. Inventory management at PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Tangerang is managed by the Department of Materials Management (MM). The system of use of raw materials in the form of pulp applied in PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Tangerang is Make By Order. In the implementation of production process at PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Tangerang can not bring raw materials one by one. The raw materials will generally be purchased in certain quantities, which with the amount available will be used to support the implementation of the production process of the company concerned in some particular time as well. With this kind of circumstances, the raw materials that have been purchased by the company but not yet used for the production process will enter as raw material inventory in the company. The result of forecasting of raw material inventory is used as a guideline for the company to estimate the receipt of orders based on historical data of the last two years, namely August 2014 - July 2017. The best SARIMA (Seasonal ARIMA) model is (0,1,1) (0,1,1) 4 with MSE 0.0000109
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI YOGHURT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA (STUDI KASUS DI CV BRAWIJAYA DAIRY INDUSTRY) Arief, Archam; Effendi, Mas’ud; Ihwah, Azimmatul
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menentukan kemampuan produksi yoghurt dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi, menentukan faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam penyebab produk cacat, dan membuat usulan perbaikan untuk mengendalikan kualitas produk dengan menggunakan metode six sigma. Usulan perbaikan produk yoghurt di CV Brawijaya Dairy Industry dilakukan dengan menggunakan metode six sigma pada tahap improve. Berdasarkan hasil uji kenormalan data dengan uji Kolmogrov-Smirnov, diketahui bahwa data produk cacat terdistribusi normal dengan nilai Asymptotic Significance> 0,695. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai DPMO yang bernilai 79.375 dan tingkat sigma sebesar 2,91. Kapabilitas proses dalam menghasilkan produk yoghurt bernilai sebesar 68,25%, dapat dikatakan bahwa persentase cacat sebesar 31,75%, sehingga masih perlu adanya banyak perbaikan untuk mencapai standar industri Indonesia. Faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian produk yoghurt adalah mesin, manusia, metode, dan lingkungan. Usulan perbaikan yang dapat diberikan pada CV Brawijaya Dairy Industry diantaranya yaitu dengan membuat tim monitoring untuk peningkatan kedisisplinan pekerja, usulan perbaikan yang kedua yaitu dengan melakukan perawatan dan perbaikan mesin secara berkala dan usulan perbaikan yang terakhir adalah dengan menerapkan SOP secara terperinci. Kata kunci: FMEA (Failure Modes and Effect Analysis), Yoghurt, Pengendalian Kualitas, Six sigma. 
ANALISIS KONJOIN UNTUK MENGUKUR PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KERTAS SENI DARI SABUT PINANG SIRIH (Areca catechu L.) DAN KERTAS KORAN Ihwah, Azimmatul; Saputra, Haris Agus; Deoranto, Panji; Dewi, Ika Atsari; Rahmah, Nur Lailatul
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 21, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.205 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2020.020.01.5

Abstract

ABSTRAKProduk kertas seni dari sabut pinang sirih dan kertas koran merupakan salah satu produk baru. Salah satu cara untuk mengenalkan produk baru ke konsumen adalah dengan menampilkan atribut produk yang disukai konsumen sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat preferensi konsumen dan mengetahui kombinasi atribut produk kertas seni dari sabut pinang sirih dan kertas koran yang paling disukai konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu untuk mengetahui hubungan dari atribut yang diteliti. Pada penelitian ini menggunakan analisis konjoin dengan 7 atribut yaitu kekakuan, kuat tarik, ketebalan, gramatur, warna, kenampakan serat, dan tekstur permukaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa atribut yang dipentingkan konsumen secara berturut-turut adalah kenampakan serat (35,11%), gramatur (16,85%), tekstur permukaan (14,89%), kuat tarik (13,20%), warna (9,55%), kekakuan (6,18%), dan ketebalan (4,21%). Hasil yang sesuai dengan preferensi konsumen yaitu pada stimuli 6 dengan nilai kegunaan total sebesar 3,619. Kombinasi atribut yang disukai konsumen adalah kekakuan lentur (97,825 mN.m), kuat tarik kuat (15,621 kn/m2), ketebalan tipis (1,325 mm), gramatur rendah (365 g/m2), warna abu-abu tua, kenampakan serat terlihat jelas, dan tekstur permukaan halus.Kata Kunci: Kertas Seni; Konjoin; Pinang; Preferensi Konsumen ABSTRACTThe products of art paper from betel nut and newspapers are one of new products. One way to introduce new products to consumers is to display product attributes that consumers like so that they can influence product purchase decisions. The purpose of this research was to determine the level of consumer preference and find out combination of attributes of art paper products from betel nut and newspapers that are most preferred by consumers. This research is a correlational research, which is to determine relationship between the attributes researched. In this research using conjoint analysis with 7 attributes, namely stiffness, tensile strength, thickness, grammage, color, fiber appearance, and surface texture. Based on the research that has been done, it is known that the attributes that are important to consumers in a row are fiber appearance (35.11%), grammage (16.85%), surface texture (14.89%), tensile strength (13.20%), color (9.55%), stiffness (6.18%), and thickness (4.21%). The results are by following with consumer preferences, namely on stimuli 6 with  total usefulness of 3,619. The combination of attributes that consumers like is flexural stiffness (97.825 mN.m), strong tensile strength (15.621 kn / m2), thin thickness (1,325 mm), low grammage (365 g / m2), dark gray, visible fiber appearance clear, and smooth surface texture.Keywords: Art Paper; Betel Nut; Conjoint; Consumer Preferences
Pengaruh Tekanan Suhu dan Penambahan Suplemen Metal Ion pada Fermentasi Etanol oleh Zymomonas mobilis Sakunda Anggarini; Maimunah Hindun Pulungan; Wignyanto Wignyanto; Nur Hidayat; Irnia Nurika; Azimmatul Ihwah
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.442 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2016.005.03.2

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suhu fermentasi dan penambahan suplemen metal ion terhadap pertumbuhan Z.mobilis serta mengukur kemampuannya dalam menghasilkan etanol. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, yaitu suhu fermentasi (30, 34, dan 38 °C) dan penambahan ion logam dari senyawa garam (Kalium dikromat, Magnesium klorida, dan Asam borat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu saat fermentasi dan penambahan suplemen ion logam memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan sel, total gula reduksi, dan kadar etanol. Pertumbuhan sel tertinggi sebesar 0,753 NTU dengan penambahan kalium dikromat pada suhu fermentasi 38 °C. Total gula reduksi terendah sebesar 789,97 mg/ml dengan penambahan Asam borat pada suhu fermentasi 34 °C. Kadar etanol tertinggi sebesar 2,234% dengan penambahan kalim dikromat pada suhu fermentasi 34 °C.Kata kunci: gula reduksi, ion logam, kadar etanol, tekanan suhu tinggi, Zymomonas mobilis AbstractThis study was aimed to find out the effect of fermentation temperature and metal ion supplement addition towards the growth of Z.mobilis as well as to measure its capability in producing ethanol. This research was conducted by using the randomized block design with two factors namely fermentation temperature (30,34,38 oC) and metal ion supplement addition of Potassium dichromate, Magnesium chloride and Boric acid. The result showed that temperature stress and metal ion supplement addition had significant influence on cell growth, total reducing sugar, and the amount of ethanol production. The highest cell growth was 0,753 NTU with Potassium dichromate addition at fermentation temperature of 38 oC. the lowest total reducing sugar was 789.97 mg/ml with Boric acid addition at fermentation temperature of 34 oC. the highest ethanol production was 2.234% with Potassium dichromate addition at fermentation temperature of 34 oC.Keywords: reduction sugar, metals ion, amount of ethanol, temperature stress, Zymomonas mobilis
PENGENDALIAN MUTU STATISTIK PRODUK AKHIR PAPERBOARD (STUDI KASUS PT SURYA PAMENANG KEDIRI JAWA TIMUR) Azimmatul Ihwah dan Burhan Rafid Ekatama
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 29 No. 1 (2019): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24961/j.tek.ind.pert.2019.29.1.19

Abstract

Product quality control is an effort to minimize defective products from products produced by the company. Without the control of product quality, it will cause a large loss for the company, because irregularities are not known so that repairs cannot be carried out and eventually irregularities will be sustained. Paper are the most common products around us. One of the paper manufacturing industries in Indonesia is PT. Surya Pamenang. The purpose of this study was to determine whether the final product of paperboard was controlled statistically in quality. Quality control statistics were carried out using Pareto Diagram,  Control Chart and Fishbone Diagram. Data were taken in December 2017 and January 2018. Samples were carried out every one reel from each cardboard to the end of the Board Making unit. Then, the smoothness test from Back Side (BS) and Printing Side (PS) was conducted. From the Pareto diagram obtained 80% of the most types of disability, namely the Smoothness level of the high PS paper surface with a value of 10, the surface color of the bluish PS paper with a value of 8 and bowl with a value of 7. The control map results showed that the smoothness quality parameter at PS was still really need attention from the company, because in successive months these parameters indicate that the quality was not statistically controlled. The results of the analysis of causes of disability on paperboard were personnel, machines, material, and environment.Keywords: control chart, fishbone diagram, paperboard, pareto diagram, statistical quality control 
OPTIMASI PROSES DELIGNIFIKASI PELEPAH PISANG UNTUK BAHAN BAKU PEMBUATAN KERTAS SENI Ika Atsari Dewi; Azimmatul Ihwah; Hendrix Yulis Setyawan; Alfi Ayuning Nur Kurniasari; Afifah Ulfah
Sebatik Vol 23 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.883 KB)

Abstract

Kertas seni (art paper) adalah produk kertas hasil kerajinan tangan yang bertekstur kasar, serat nampak, dan warna beragam. Kertas seni juga dapat digunakan sebagai salah satu media pemanfaatan limbah pertanian berupa serat bukan kayu seperti pelepah pisang. Pelepah pisang (Musa paradisiaca) adalah bagian dari tanaman pisang yang mengandung selulosa diatas 80% sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas seni. Pada proses pembuatan kertas dilakukan proses delignifikasi yang bertujuan untuk menghilangkan lignin pada bahan yang dapat menyebabkan kertas bertekstur kaku dan berwarna kecoklatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Respon Surface menggunakan software Design Expert 10.0.1 yang bertujuan untuk memperoleh perlakuan optimum proses delignifikasi pelepah pisang. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Komposit Terpusat, terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi NaOH (%) dan waktu pemasakan (menit). Kombinasi perlakuan yang dilakukan yaitu untuk konsentrasi NaOH menggunakan perlakuan 1%, 2% dan 3%, sedangkan lama waktu pemasakan menggunakan perlakuan selama 90 menit, 120 menit dan 150 menit. Titik optimum hasil delignifikasi pelepah pisang memperoleh hasil perlakuan konsentrasi NaOH 3% dan lama waktu pemasakan 128,413 menit menghasilkan kadar lignin sebesar 2,637% dan kadar selulosa sebesar 80,713 %. Berdasarkan hasil tersebut pelepah pisang dapat dijadikan kertas seni dengan proses delignifikasi untuk memutus rantai ikatan lignin sehingga dapat memperkuat ikatan pulp.
Analysis of consumers’ preference on taro-flavored UHT Ultra milk using conjoint method in Malang City Azimmatul Ihwah; Rahmadilla Alif Madia Putri; Ika Atsari Dewi; Panji Deoranto
Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.afssaae.2020.003.02.7

Abstract

One of the processed milk products is Ultra Taro UHT milk. The aim of this research was to analyze Ultra Taro UHT milk’s importance level of attributes and combinations of the attributes which are preferred based on consumer preferences. This study was quantitative correlational using a questionnaire with a full profile presentation method. The study was conducted for one month, with 60 respondents determined by the purposive sampling method. Data was processed using the conjoint method. In this research, 4 product attributes were used, there are flavor with 3 levels, volume with 3 levels, fat content with 2 levels, and type of packaging with 2 levels. The results showed the level of importance value, attribute flavor with a relative value of 34.44%, volume and packaging types have similar relative value of 27.79%, and fat content with a relative value of 9.97%. The combination of attributes favored by consumers was the fifth stimuli with a total use value of 3.8283 consisting of taro balanced milk flavor attributes, 200 ml volume contents, low fat, and tetra pack packaging types. The results of the conjoint have significant correlation with the opinion of respondents with a positive Kendall Tau correlation value of 0.889.
Cardboard formulation made from banana stalks and coconut coir using linear programming method Azimmatul Ihwah; Retno Astuti; E. F. Sri Maryani Santoso; Afifah Ulfah
Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.afssaae.2021.004.01.10

Abstract

Malang Regency produced 690,136 tons banana in 2016. The banana production is in line with the waste (banana stalks). Banana stalks contain 83.3% cellulose and 2.97% lignin, of which can be used as raw material for paperboard making. However, the banana leaf paper has a low tensile strength of 7.45 N/mm2, so additional fibers to strengthen the paper is necessary, such as coconut coir which has a tensile strength of 46.67 N/mm2. This research aimed to formulate the material for paper making, such as the fiber source (banana fronds and coconut coir), filler (tapioca), and water to produce paperboard with minimal costs. The research was conducted using a linear programming method with LINDO software. The formulation of a sheet of cardboard produced was 34.79 g of dry banana stalks, 19.20 g of coconut coir, 6.00 g of tapioca, 136.08 g of NaOH, 2080 mL of distilled water, and 1000 mL of water with manufacturing cost of IDR 6,931.15. The paper characteristics has gramature of 323.8 g/m2, moisture content of 19.75%, water absorption test of 743.2 g/m2, tensile resistance of 1.4 kN/m, and stiffness of 5.7 mN.m. 
IbM UKM Kerupuk Ikan Di Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur Azimmatul Ihwah Zainuri; Danang Triagus Setiyawan
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.508 KB) | DOI: 10.33366/japi.v3i1.638

Abstract

Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur. Kerupuk yang diproduksi oleh mayoritas pengrajin adalah dalam bentuk ‘mentah’. Bahan baku pembuatan kerupuk berupa ikan sangat melimpah di desa ini dan sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Ikan yang digunakan untuk bahan baku pembuatan kerupuk adalah ikan payus, laosan dan pahat. Terdapat sekitar 10 keluarga pengrajin kerupuk ikan di Desa Pangkah Wetan yang aktif berproduksi. Kendala yang dihadapi oleh pengrajin disini rata-rata sama. Kendala yang dihadapi saat ini adalah dalam proses produksi. Alat produksi yang digunakan pengrajin dalam melakukan proses produksi semuanya masih manual. Alat produksi yang masih manual ini berdampak pula pada jam kerja yang tidak efektif serta hasil produksi yang dihasilkan tidak maksimal. Kemasan kerupuk dapat dikatakan kurang menarik. Pengemasnya berupa kantong plastik ukuran 0.5 kg, kemudian ditutup dengan staples atau karet gelang, tanpa ada informasi sama sekali mengenai berat bersih maupun komposisi bahan. Teknologi yang diintroduksi kepada pengrajin melalui fasilitasi alat berupa mesin pencampur adonan kerupuk, mesin pencetak adonan kerupuk lontongan, mesin pemotong adonan lontongan dan hand sealer (pengemas) memenuhi syarat LLM (Low Technology, Low Investment dan Markettable). Selain itu dilaksanakan pelatihan perbaikan bentuk produk serta kemasan produk dengan memberikan materi pentingnya kemasan yang baik dan informasi apa saja yang harus tercantum pada kemasan produk. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk memantau kekonsistenan dan kendala pemakaian alat produksi yang telah ditrensfer ke UKM mitra.