Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGGUNAAN BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK ETHANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA Culex quinquefasciatus Lestari, Dwi; Nuryati, Anik; Nuryani, Siti
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 3 No 1 (2014): 2014 (1)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.879 KB)

Abstract

Mosquitoes are insects which are responsible in transmission process of many diseases in humans and animals. One type that is often found is Culex quinquefasciatus. Culex quinquefasciatus mosquitoes serve as vectors of disease filariasis and chikungunya. the mosquito's prevention that uses synthetic insecticide affects the negative side for the environment. Natural insecticide is the safe way that can be used as insecticide.Rambutan’s leaves contain compounds of saponin and tanin, it be used for larvacide’s.This research aims to find out about ethanol extract of rambutan's leaves that can be used for larvacide, the impact, the influence of ethanol extract of rambutan's leaves towards larva mortality and the effective concentrate in the researchThis research is quasi experimental with Post Test Control Group Design. The concentrate extract of rambutan's leaves that is used is 0.025%, 0.05%, 0.1%, 0.2%, 0.4%,and 0.8% with duration 24 hours. Then, it is counted the amount of dead larvae. Then, the result is analyzed statically using Anova One Way and linear regression.The result showed that the percentage of the death of larva Culex quinquefasciatus in concentrate 0.025%, 0.05%, 0.1%,0.2%,0.4%, and 0.8% each of them are 77%,86%,87%,95%,98%,and 100%. The result of Anova One Way showed that the significant value is 0.000 (<0.05) which means that there is an impact of using rambutan's leaves extract towards larva mortality Culex quinquefasciatus.The use of Ethanol extract can cause the mortality of larva Culex quinquefasciatus.
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) HIPERLIPIDEMIA Wiraditya, Nur Eka; Nuryati, Anik; Rahayu, Muji
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Analis Medika Bio Sains
Publisher : Jurusan Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.889 KB)

Abstract

AbstrakKadar trigliserida yang tinggi adalah salah satu penyebab Penyakit Jantung Koroner (PJK). Peningkatan diakibatkan kadar trigliserida dalam darah naik dan menyebabkan atherosklerosis. Usaha untuk menurunkan resiko PJK dilakukan penelitian menggunakan buah-buahan yang dapat menurunkan kadar trigliserida. Salah satu buah yang diteliti adalah buah sirsak (Annona muricata L.) memiliki zat kimia alami yang diduga dapat menurunkan kadar lemak atau antihiperlipidemia. Kandungan yang ada pada buah sirsak antara lain flavonoid dan niasin. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jus buah sirsak terhadap kadar trigliserida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar trigliserida pada tikus putih (Rattus norvegicus) hiperlipidemia, presentase penurunan dan besar pengaruh jus buah sirsak. Desain penelitian ini adalah pre and post test with control group design, menggunakan lima kelompok, jumlah total tikus putih adalah 25 ekor dengan rincian untuk masing – masing kelompok adalah lima ekor. Pengambilan darah melalui sinus orbitalis dan diperiksa kadar trigliseridanya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Anova One Way dan uji Correlation. Presentase penurunan kadar trigliserida tikus putih yang diberi jus buah pada K(1), K(2) dan K(3) adalah 46,27%, 53,06% dan 60,04%. Besar pengaruh jus buah sirsak dengan kadar trigliserida adalah 79,6%. Hasil uji Anova One Way menunjukkan signifikan 0,000 yang artinya ada pengaruh pemberian jus buah sirsak terhadap kadar trigliserida pada tikus putih. Hasil uji Correlation adalah terdapat hubungan yang kuat antara jus buah sirsak terhadap kadar trigliserida tikus putih.Kata Kunci : Hiperlipidemia, Jus buah sirsak, Kadar trigliserida, Tikus putih.
Uji Antibakteri Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (garcinia mangostana l.) Terhadap Staphyllococcus aureus dan Escherechia coli Sujono, Sujono; Nuryati, Anik
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 6 No 1 (2017): 2017 (1)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.336 KB) | DOI: 10.29238/teknolabjournal.v6i1.60

Abstract

Alfa mangostin, gamma-mangostin and xanthone group compounds are secondary metabolites contained in mangosteen (G. mangostana L.) which can be isolated from the fruit, bark, leaves and rind of mangosteen. All three compounds were shown to inhibit stronger against Mycobacterium tuberculosis. Alfa mangostin also active against Staphylococcus aureus and Enterococcus bacteria that are resistant to vancomisin and methicillin. Objective of this study to determine the antibacterial activity of methanol extract of mangosteen rind against Staphyllococcus aureus and Escherechia coli in vitro. Antibacterial activity test used is the diffusion wells and paper disc diffusion method. The test results obtained antibacterial activity of methanol extract of mangosteen rind can inhibit the growth of Staphyllococcus aureus at a concentration of 16%, but below its resistance zone diameter Cyprofloxacin. As against Escherichia coli, the methanol extract of mangosteen rind could not inhibit the growth of bacteria.
Efektifitas Pemberian Perasan Bawang Putih (Allium Sativum Linn) Dosis Tunggal Terhadap Jumlah Telur Cacing Gelang (Toxocara Canis) Secara In Vivo Utami, Ratri Risky; Nuryati, Anik; Nuryani, Siti
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 3 No 2 (2014): 2014 (2)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.169 KB)

Abstract

Background this research is worm disease problematic in the field of health. Treatment for the disease worms that have been used are synthetic drugs that have side effects are not good for health and can lead to dependence. One of the medicinal plants used for deworming is garlic. Chemical constituents in garlic is allicin that is anthelmintics.To prove that it is carried out in vivo study using dogs infected with Toxocara canis worms as test animals.Objective this research to knowing of the effectiveness of various doses of garlic juice with a gift on the first day against Toxocara canis worm egg counts in vivo and the largest decrease in the effectiveness of Toxocara canis worm egg counts after administration of juice garlic at a dose of 0,5; 1 and 1,5 percent weight within 6 days of observation.Methods this research is an experimental study using dogs infected with Toxocara canis nearly the same number of eggs as well as the research design pretest-posttest with control group.Results the largest decrease in the effectiveness of Toxocara canis worm egg counts after administration juice garlic at a dose of 0,5; 1 and 1,5 percent weight within 6 days of observation known to occur on day 3 with a percentage of effectiveness are 48,49%; 67,18%; dan 82,85%. The higher doses of garlic juice, the more effective to decline in the amount of worm eggs Toxocara canis in vivo.Conclusion this research is garlic juice with various doses are not as effective as once treatment in reducing the the amount of eggs bracelet worm (Toxocara canis) in vivo.
Efektivitas Berbagai Konsentrasi Kacang Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Sebagai Media Alternatif Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Nuryati, Anik; Huwaina, Ahsanul Dian
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 5 No 1 (2016): 2016 (1)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.564 KB)

Abstract

Infeksi jamur kulit cukup banyak ditemukan di Indonesia, salah satu disebabkan oleh Candida albicans yaitu kandidiasis.Penyakit ini dapat diperiksa secara makroskopis dengan media SDA yang harganya cukup mahal, higroskopis dan tidak diperoleh sembarang tempat sehingga perlu dibuat media alternatif salah satunya yaitu menggunakan kacang kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas berbagai konsentrasi kacang kedelai (Glycine max (L.) Merill) sebagai media alternatif terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen atau percobaan dengan post test with control group.Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Obyek penelitian ini adalah kacang kedelai konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8% yang diujikan terhadap Candida albicans sebagai subyek penelitian. Media SDA (Sabouraud Dextrose Agar) digunakan sebagai kontrol terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Pengolahan data yang digunakan meliputi uji deskriptif dan uji efektivitas. Hasil yang diperoleh diuji dengan uji deskriptif, didapatkan rata-rata koloni pada media kacang kedelai konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8% yaitu sebesar 3,67 koloni, 4,83 koloni, 5,17 kolonidan 5,33 koloni. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa kacang kedelai dapat digunakan sebagai media alternative terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans pada konsentrasi minimal 4% dengan hasil persentase sebesar 107,33%.Semakin tinggi konsentrasi kacang kedelai semakin banyak jumlah koloni yang dihasilkan
Pendidikan Kesehatan dan Sosialisasi terhadap persoalan kesehatan Jentik Nyamuk Sejak Dini di Daerah Antang sebagai Tempat Pembuangan Sampah Hilal, Achmad; Yulis, Dian Meiliani; Latif, Sarifudin Andi; Mainassy, Meillisa Carlen; Nuryati, Anik; Dewi, Chitra
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (September)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i4.482

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever is a contagious disease caused by the Dengue virus and can be transmitted by the bite of the Aedes Aegypti mosquito. It often increases during the rainy season and causes extraordinary events in various regions of Indonesia. School children are at great risk of contracting Dengue Hemorrhagic Fever because they spend more time doing activities at school, both morning and evening. The aim of this community service is to increase knowledge, awareness, attitudes and perceptions of behavior, demonstrate simple skills in action and build healthy living norms and also provide early education to children about caring for mosquito larvae. The method used in this community service activity is through Health Education and Socialization of the health problem of Mosquito Larvae from an Early Age in the Antang Area as a Waste Disposal Site which is directly involved with students in monitoring mosquito larvae. Assistance to students is provided to carry out monitoring of mosquito larvae and increase efforts to eradicate mosquito nests in an effort to control the vector that causes Dengue Hemorrhagic Fever. The result of this activity is that children's knowledge of the process of Dengue Hemorrhagic Fever occurs.
Herbal Soap Formulation as Anti-Bacterial in the Context of Increasing the Community's Healthy Living Movement Nuryati, Anik; Setiawan, Budi; Martsiningsih, M. Atik
Jurnal Health Sains Vol. 5 No. 7 (2024): Journal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v5i7.1317

Abstract

Plants have long been used by Indonesian communities for medicinal purposes, including herbal soaps. The number of herbal soap producers has increased, offering various types made from natural ingredients such as lemongrass, clove, and cinnamon. However, the concentration of essential oils in herbal soaps can vary significantly across brands. This study aimed to formulate an herbal soap as an antibacterial agent by determining the minimum concentration of essential oils (clove, cinnamon, and lemongrass) needed to inhibit the growth of Staphylococcus epidermidis and Pseudomonas aeruginosa. The research employed a Post-test Only Control Group Design and was conducted at the Microbiology Laboratory of Health Analysts in Yogyakarta from January to October 2020. The study tested essential oils at concentrations of 0.5%, 1.0%, 1.5%, and 2.0%. The inhibition zones were measured to evaluate effectiveness. Results showed that the inhibition zones for lemongrass oil at concentrations of 0.5%, 1%, 1.5%, and 2% against Pseudomonas aeruginosa were 6.85, 7.61, 7.89, and 8.92 mm, respectively. Cinnamon oil exhibited larger inhibition zones against both Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus epidermidis. Clove oil had less antibacterial effectiveness compared to cinnamon. Cinnamon oil at 2.00% concentration was very effective against Staphylococcus epidermidis, while 1.50% concentration was adequate for Pseudomonas aeruginosa.
PENYULUHAN PENCEGAHAN KANKER UNTUK PASANGAN USIA  SUBUR DAN DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PADUKUHAN RANDUSARI ARGOMULYO CANGKRINGAN Pudyastuti, Rita Rena; Hardisari, R.R Ratih; Nuryati, Anik; Fitriany, Evi; Nuryani, Siti
MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment Vol. 2 No. 2 (2025): MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment, Maret 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/maju.v2i2.1082

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah propinsi dengan prevalensi PTM tertinggi di Indonesia. Deteksi dini adalah salah satu upaya menurunkan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM). Yogyakarta terus berupaya mengajak mayarakat untuk membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar terhidar dari penyakit tidak menular (PTM). Di era sekarang ini banyak terjadi di masyarakat tentang penyakit cancer. Penyakit yang sampai saat ini menjadi penyakit yang sangat menakutkan bagi Masyarakat. Berbagai jenis kanker memiliki penyebab yang berbeda dan tergantung pada banyak faktor. Beberapa kanker lebih umum daripada yang lain, dan kemungkinan untuk bertahan hidup bervariasi di antara berbagai jenis. Kebanyakan kanker tidak memiliki penyebab, namun diketahui disebabkan dari bahan kimia, lingkungan, genetik, imunologi, atau asal virus. Kanker juga dapat muncul secara spontan dari penyebab yang sejauh ini tidak dapat dijelaskan. Penyebab kanker sangat kompleks, melibatkan sel dan faktor lingkungan. Banyak kemajuan telah dibuat dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab kanker. Kegiatan pengabmas ini akan melaksanakan penyuluhan secara langsung mengenai pengetahuan tentang kanker dan Penyakit Tidak Menular. Metode kegiatan yaitu melakukan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan Tekanan Darah , Asam Urat dan Gula Darah pada Pasangan Usia Subur Randusari, Argomulyo, Kabupaten Sleman Yogyakarta Bulan Juli hingga November adalah waktu kegiatan. Kegiatan penyuluhan diperoleh hasil 40 responden. Pengetahuan tentang kanker pretest tertinggi dengan nilai benar 13 dari 20 soal, dan pretest terendah dengan nilai benar 6 dari 20 soal. Post test tertinggi dengan nilai benar 18 dari 20 soal dan postest terrendah dengan nilai benar 8 dari 20 soal. Hasil pemeriksaan deteksi dini PTM yaitu pemeriksaan asam urat tertinggi yaitu 8,7 mg/dL dan terendah yaitu 3,0 mg/dL. Pemeriksaan Gula darah tertinggi yaitu 173 mg/dL dan terendah yaitu 57 mg/dL. Hasil penyuluhan tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat baik individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
PENYULUHAN PENYAKIT KANKER DAN PEMERIKSAAN LABORATORUM SEDERHANA PADA WARGA Nuryani, Siti; Pudyastuti, Rita Rena; Harmilah, Harmilah; Rahmawati, Uly; Nuryati, Anik
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i1.2211

Abstract

Latar Belakang:.Partikel debu berbahaya dapat menyebabkan masalah pada Kesehatan manusia. . Partikel itu merupakan polutan yang paling berbahaya. Salah satunya dapat menyebabkan kanker. Selain itu juga menyebabkan gangguan atau penyakit pernafasan kronis seperti bronchitis khronis, paru, dan asma bronkiaL Tujuan : Mengetahui kondisi kesehatan wargaberdasarkan dahi hasil laboratorium sederhana ( kadar gula darah, asam urat dan kolesterol) Metode : Memberikan penyuluhan dan melakukan pemeriksaan Kesehatan serta pemeriksaan laboratorium sederhana. Hasil : Warga baik laki-laki atau Perempuan yang mengalami Warga yang mengalami hipertensi22%. Warga dengan kadar gula darah tinggi pada Laki-laki 27% dan wanita33%,. Warga dengan kadar Asam urat tinngi laki-laki 0% dan wanita 17%. Warga dengan kadar Kolesterol tinggi laki-laki 0% ; Wanita 4%.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN MANDI PADAT BAHAN HERBAL DI MEJING LOR RW 3 AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN Nuryati, Anik; Sujono, Sujono; Rahmawati, Ully; Pudyastuti, Rita Rena; Nuryani, Siti
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i1.2240

Abstract

Politehnik Kesehatan Yogyakarta (Polkesyo) salah satu unit Pelaksana Teknis Direktorat Jendral kesehatan, memiliki tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satu upaya yang ditempuh dengan membekali sumber daya manusia dalam bidang kesehatan yang akan berdampak pada tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kondisi sosial budaya masyarakat dengan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) oleh Polkesyo Jurusan Teknologi Laboratorium Medis dibekali sdm germas untuk mewujudkan gerajat kesehatan masyarakat yg optimal melalui pegabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Dusun Mejing Lor RW O3. Kesempatan ini bertepatan dengan terjadinya pandemic, dimana setiap orang dituntut untuk PHBS dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Bertepatan dengan kondisi tersebut, mengadakan pengabmas dengan pelatihan yang berkaitan Pembuatan Sabun Mandi Padat Bahan Herbal, sehingga warga bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli sabun mandi. Pembuatan sabun herbal ini salah satu contoh hasil implementasi hasil penelitian 3 tahun perturut turut pada herbal ekstrak kayu manis sebagai zat aktif untuk anti jamur dan anti bakteri. Pelatihan melalui leflet yang diberikan dengan harapan masyarakat mampu membaca dan membuat sabun sendiri sehingga mampu memelihara kesehatan baik individu maupun untuk masyarakat di lingkungannya. Dengan harapan jika kader PKK sudah maju dapat dijadikan program untuk tambahan ekonomi keluarga PKK. Bahan kontak berupa alat bantu leaflet dan video untuk pelatihan digunakan sebagai media pembelajaran pelatihan yang bersifat permanen dan berkesinambungan