Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN TAPOS DEPOK Rosa Amelia; Indah Kurniawati2
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v3i1.232

Abstract

The prevalence of hypertension will continue to increase globally and it is predicted that by2025 there will be a high increase of around 1.15 billion cases of hypertension worldwide.Hypertension that does not get good treatment will cause complications and death. Patientwith hypertension need family support is needed for a hypertensive diet. This study aims todetermine the relationship of family support for adherence to the hypertension diet inhypertensive patients in Tapos Depok Village. This research method uses a cross-sectionalresearch design. This research was conducted in Tapos Depok Village with a total sample of93 respondents. Sampling in this study using cluster sampling method and Simple RandomSampling technique. Data analysis using the Chi-Square test. The results obtained valuesp=0.001, which means there is a relationship between family support for compliance withhypertension diet in hypertensive patients in Tapos Depok Village. Obtained values OR=5,704which means respondents who received good family support will more easily comply with theirhypertension diet, compared with respondents who did not family support.
Pengaruh Pemberdayaan Keluarga terhadap Pembentukan Adaptasi Kebiasaan Hidup Baru pada Lansia Depresi Thika Marliana; Budi Anna Keliat; Livana Budi PH; Karuni Dianita Islami; Indah Kurniawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.913-922

Abstract

Prevalensi depresi pada lansia jauh lebih tinggi dari pada usia yang lebih muda yaitu 7,7 %. Presipitasi penyakit fisik, termasuk situasi pandemi membuat lansia rentan terhadap masalah kesehatan jiwa, oleh karena itu sangat dibutuhkan dukungan keluarga sebagai orang terdekat lansia. Pemberdayaan keluarga mampu meningkatkan dukungan keluarga yang dibutuhkan oleh lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap pembentukan adaptasi kebiasaan hidup baru pada lansia depresi. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimental dengan rancangan pre and post test with control group, melibatkan 103 lansia depresi yang telah di skrining bertahap menggunakan instrument SRQ-20 dan GDS. Intervensi yang diberikan berupa tindakan holistik relaksasi fisik dan mental dengan pendekatan life review kepada lansia depresi dengan terlebih dahulu melatih keluarga yang merawat. Hasil uji  stastistik perbandingan kelompok kontrol dan intervensi diperoleh  α < 0,05 menunjukkan perbedaan yang signifikan pembentukan adaptasi kebiasaan baru pada lansia dengan depresi melalui pemberdayaan keluarga.
MASALAH MENTAL EMOSIONAL REMAJA SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 Indah Kurniawati; Ai Sinta
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i02.770

Abstract

Pandemik Covid-19 yang merupakan ancaman global membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan di segala bidang, salah satunya dalam bidang Pendidikan dengan memutuskan pembelajaran dari rumah (Learning from home). Proses pembelajaran jarak jauh memiliki beberapa dampak seperti ketidaksiapan siswa, kurangnya interaksi dengan teman, penugasan dan pembelajaran yang singkat membuat siswa rentan mengalami masalah mental emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status mental emosional pada remaja selama menjalankan proses pembelajaran jarak jauh pada masa pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 240 responden dengan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil analisis data penelitian didapatkan sebanyak 60% responden memiliki resiko masalah mental emosional, dengan usia 16 tahun paling tinggi mengalami resiko masalah mental emosional sebesar 57,6% dan jenis kelamin perempuan paling banyak yang beresiko mengalami mental emosional sebanyak 68,5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar remaja mengalami resiko terjadinya masalah mental emosional dengan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemic Covid-19. Diperlukan adanya peran orang tua dalam memberikan dukungan keluarga pada remaja selama menjalankan proses pembelajaran jarak jauh.
UPAYA PENINGKATAN PERAN KADER MELALUI PENYEGARAN KADER KESEHATAN JIWA DI CIMAHI SELATAN Indah Kurniawati; Anggi Ulfah Mawaddah; Yonathan Kristian Yuan Putra; Khrisna Wisnu Sakti; Rahmi Imelisa; Herry Prasetyaningrum
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.16629

Abstract

Masalah kesehatan jiwa pada masyarakat tidak dapat dipandang sebelah mata, karena banyak masalah-masalah gangguan jiwa yang terjadi tidak terdeteksi secara dini, sehingga tidak dapat dilakukan penanganan secara cepat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dan dikendalikan salah satunya melalui upaya promotive dan preventif. Kader kesehatan jiwa memiliki peranan yang sangat penting dimasyarakat yaitu  deteksi dini, menggerakkan masyarakat, melakukan kunjungan rumah, melakukan rujukan, dan dokumentasi. Dengan adanya kader kesehatan jiwa, diharapkan masyarakat akan lebih terpapar mengenai kesehatan jiwa yang nantinya akan mempermudah proses penemuan kasus baru di masyarakat sehingga dapat dilakukan penanganan lebih cepat oleh tenaga kesehatan. Oleh karena itu, penting dilakukan kegiatan penyegaran kader kesehatan jiwa dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam mengelola dan menjalankan tugas fungsinya melakukan penyampaian informasi dan pendidikan kesehatan secara langsung kepada masyarakat. Metode kegiatan ini dengan melakukan Pendidikan kesehatan kepada 31 kader kesehatan yang dilakukan secara langsung di aula Puskesmas. Hasil penyegaran kader didapatkan peningkatan pengetahuan kader kesehatan sebesar 40% sebelum dan setelah dilakukan kegiatan, sehingga kegiatan penyegaran kader kesehatan jiwa sangat penting dilakukan secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader dalam upaya meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat.
Evaluasi Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 Indah Kurniawati; Sri Rahayu; Tina Yuli Fatmawati
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 6 No. 1 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v6i1.26205

Abstract

Many efforts to prevent the spread of COVID-19 have been carried out by the government, but it is not yet known how far the community has implemented them in their daily lives. The purpose of this study was to evaluate people's behavior in efforts to prevent the spread of COVID-19. The research method used is descriptive analytic research with a cross-sectional study approach. The results showed that the average age of people was 27.78 ± 9.48 with a minimum age of 16 years and a maximum age of 56 year, 77.8% were female, 57% had high school education background, 39.8% were health students, 95% Muslim, 61.5% unmarried, 49.3% lived in their own homes, and 49.3% participants from Jambi. The evaluation of the community behavior showed that 59.3% had good prevention behavior. The prevention efforts carried out by the community to prevent the spread of COVID-19 have been good, but they still need to be improved.
Mental-Emotional Disorder, Fear and Depression Level of Emergency Nurses During Pandemic Covid-19: A Comparative Study Thika Marliana; Indah Kurniawati; Jamiatun Jamiatun; Yeni Safitri
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 4 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i4.3233

Abstract

Emergency nursing is specialized nursing that focuses on care that requires immediate medical attention to avoid long-term disability or death. During the COVID-19 pandemic, emergency nurses are on the front lines and must be prepared, and must be able to sort and select patients safely. However, emergency nursing services are very risky in transmitting exposure to the COVID-19 virus. This study aims to assess and compare the levels of mental and emotional disorders, depression, and anxiety suffered by emergency room nurses in the Intensive Care Unit, Operating Room, and Emergency Room. In this comparative study, we collected data from 92 nurses using a cross-sectional correlation design. In addition to the Sociodemographic Characterization, Psychoemotional Disorder Scale, Depression Scale, and COVID-19 Anxiety Scale. Levels of depression were higher in operating room nurses than in the intensive care unit and emergency room nurses (54.17 ± 14.08 vs 48.53 ± 11.92, p<0.01). (48.36 ± 13.40 vs 45.74 ± 11.79, p < 0.01). The pandemic is having a significant impact on the mental health of emergency room caregivers. New specific support measures should be formulated. More research is needed to focus on the psychological resilience of emergency department nurses.
Dukungan Sosial dalam Pencarian Pertolongan Kesehatan Mental Mahasiswa Kurniawati, Indah; Suryani, Suryani; Wisnusakti, Khrisna; Jannah, Farahul
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan: Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa yang merupakan bagian dari kelompok usia muda (youth). Usia ini merupakan usia yang rentan mengalami permasalahan kesehatan jiwa karena berada pada masa transisi dari remaja menuju dewasa dengan tekanan dan tantangan baru dalam kehidupan sehari-hari. Stres akademik, kekhawatiran akan kondisi ekonomi, hubungan dengan orang lain, meninggalkan keluarga untuk pertama kali akan menyebabkan tingkat stress yang tinggi yang dapat mengakibatkan terjadinya masalah kesehatan mental. Namun, mahasiswa kerapkali enggan dalam mencari pertolongan atas permasalahan kesehatan mental mereka, karena merasa malu atau takut dianggap aneh jika mengalami masalah kesehatan mental. Dorongan dari orang lain merupakan salah satu factor penting dalam pencarian pertolongan, salah satu bentuknya adalah dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan sosial dalam pencarian pertolongan kesehatan mental. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan crossectional, dengan sampel penelitian sebanyak 412 orang mahasiswa. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada korelasi antara dukungan sosial terhadap pencarian pertolongan kesehatan mental dengan nilai p value (0,000). Mahasiswa perlu melibatkan sumber-sumber dukungan sosial yang ada disekitarnya untuk dapat meningkatkan kesehatan mental dan membantu dalam upaya pencarian pertolongan kesehatan mental.
Peningkatan Pengetahuan tentang Anemia dan Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di RT 01 RW 09 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Ciracas Indah Kurniawati; Sri Rahayu
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 4, No 3 (2022): November
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v4i3.416

Abstract

Adolescent girls who have menstruated will experience in their body changes. One of them is weakness during menstruation and even dizziness. Possibly this is caused by the amount of blood that comes out during menstruation, while the intake of nutrients containing iron and folic acid is less. The purpose of this community service is to provide education to increase the knowledge about anemia and iron-folic acid supplements by adolescent girls in RT 01 RW 09, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, East Jakarta. Health education about Anemia and iron-folic acid supplements to adolescent girls was used as a method. The activities were carried out face-to-face at the house of one of the cadres and attended by 14 adolescent girls. The average age of adolescent girls was 15.29±2.23 years with a minimum age 11 years and a maximum age 19 years. Meanwhile, the results of the knowledge of adolescent girls was 93.88% at pre test and 93.41% at post test with a reduction of 1 participant at post test. Therefore, it can be concluded that adolescent girls had very good knowledge about anemia and iron-folic acid supplement. This program required to be continued to maintain the health status of adolescent girls.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PRODUKSI CAMILAN SEHAT DAN HALAL BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Murtiningsih Murtiningsih; Muhammad Novianto Bayu Saputro; Elia Yuswita; Annisa Kamil; Suyono Suyono; Runita Ayu; Indah Kurniawati; Nadirahilah Nadirahilah; Maudy Nabila Utami; Nur Fadiah; Sri Mustari; Siva Ramadhana; Regita Eka Pratiwi; Ayunda Nurlita; Rizka Sheema Nabila; Arjuna Nurmansyah Wijaya; Satria Sandi Yudha; Dini Aliviyya Hunaify; Arzyka Restiandita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39067

Abstract

Autisme adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus, termasuk dalam aspek pemenuhan gizi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa anak dengan autisme dapat mengalami peningkatan kualitas hidup melalui diet khusus, salah satunya dengan menghindari makanan yang mengandung gluten dan kasein. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat  ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua untuk membuat cookies bebas gluten dan kasein sebagai alternatif pangan yang aman, sehat, dan halal serta dapat dinikmati anak-anak berkebutuhan khusus. Metode pelaksanaan yaitu pelatihan pembuatan cookies yang sehat dan halal bagi anak berkebutuhan khusus. Pelatihan diawali dengan ceramah tentang tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus, pangan anak berkebutuhan khusus dan sertifikasi halal. Hasil uji coba resep dari 3 varian yang diuji coba terpilih 1 resep yang dipraktekkan pada saat pelatihan yaitu resep nomor 2. Hasil dari pelatihan semua kelompok telah berhasil membuat camilan sehat dan halal. Hasil pretest nilai rata-rata yaitu 78,5 dan rata-rata posttest 90,56. Mayoritas peserta merasakan pelatihan sangat bermanfaat (72,2%) dan merasa sangat puas (667%). Hasil dari pelatihan ini diharapkan orang tua dapat membuat camilan sehat dan halal sebagai alternatif pangan bagi anak berkebutuhan khusus.
Literature review: workplace violence dan turnover intention pada perawat Jannah, Farahul; Arini, Shintia Yunita; Kurniawati, Indah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i01.854

Abstract

Latar Belakang: Perawat, di tempat kerja, berhadapan langsung dengan pasien sehingga berisiko tinggi untuk mengalami workplace violence (WPV), seperti verbal violence dari pasien atau keluarga pasien. WPV ini akan meningkatkan terjadinya turnover intention (TI) yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas pelayanan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari WPV terhadap TI pada perawat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian literature review. Tiga database digunakan untuk mencari artikel penelitian cross-sectional tentang pengaruh WPV dan turnover intention pada perawat. Kriteria pencarian literatur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan PICOS. Hasil: Hasil penelitian literature review ini menunjukkan bahwa WPV dapat memberikan pengaruh terhadap keinginan perawat untuk berhenti bekerja di tempat kerjanya. Hubungan antara WPV dan turnover intention ini dipengaruhi beberapa variabel mediator, yaitu stress kerja, burnout, dukungan sosial, kepuasan kerja dan organisational support Kesimpulan: WPV mempengaruhi TI pada perawat, dimana hubungan ini dipengaruhi oleh beberapa variabel mediator, seperti stress kerja, burnout, dukungan sosial, kepuasan kerja dan organisational support Saran: Organisasi tempat perawat bekerja, dalam hal ini rumah sakit, klinik, puskesmas, dan lainnya, dapat meningkatkan dukungan sosial dan organisational support terhadap para perawat sehingga dapat meminimalisir efek WPV dan turnover intention.