Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM PSIKOEDUKASI REMAJA DI ERA DIGITAL Sainafat, Adriana; Djurumana, Yohana; C , Siahaya, G.; Embuai, Yowan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22190

Abstract

Psikoedukasi merupakan suatu intervensi memperkenalkan dan memberikan pemahaman anatomi reproduksi  pada remaja dengan tujuan mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan anatomi reproduksi. Intervensi ini sebagai upaya preventif dalam menghadapi era modernisasi. Era dimana gejolak problem seperti melakukan perilaku peyimpangan akibat pergaulan bebas, penggunaan hp tanpa adanya kontroling orang tua, mengakses vidio-vidio porno. Perihal ini bila tidak dibekali dengan pengetahuan yang cukup dan kesiapan mental maupun sosial, maka akan sangat berpengaruh dua kali lipat melakukan perilaku peyimpangan. Oleh sebab itu sangat penting melakukan Pkm Psikoedukasi berupa penyuluhan Perubahan Anatomi Fisiologi, mengajarkan 5 cara menghadapi dorongan seksual akibat  menonton situs pornografi, penyerahan media leafleat dan buku saku. Penyuluhan dilakukan oleh narasumber yang mumpuni di bidangnya, remaja yang turut dalam PKm sebanyak  100 orang. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan tes untuk mengukur pengetahuan remaja. Evaluasi terhadap hasil pre-test dan post-test menunjukkan  peningkatan pengetahuan sebesar 91% pada hasil post-test remaja.maka disimpulkan bahwa mayoritas pengetahuan remaja baik dan juga remaja berani mengambil keputusan sebagai proteksi diri.
Hubungan Sexting Motivation dengan Kekeíasan Beípacaían Remaja di Kota Ambon Sainafat, Adriana; Jotlely , Herry
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.22980

Abstract

Sexting meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan banyak digunakan dalam berpacaran. Risiko ini karena bisa muncul ancaman, atau penyebaran yang tidak sah dari salah satu pihak. Bentuk sexting yang bermasalah tersebut dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi korban. Hubungan yang bermasalah atau ketika putus dapat digunakan teks/photo/video yang sudah dikirim sebelumnya untuk mengancam atau memanipulasi pasangannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Sexting Motivation Dengan Kekerasan Berpacaran Remaja di Kota Ambon sehingga mampu menyelesaikan permasalahan terkait rencana induk nasional pada tema kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik korelasional. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Sekolah Negeri Atas (SMA) di Kota Ambon. Pengumpulan data menggunakan dua kuesioner yaitu Sexting Motivations Questionnaire dan Conflict in Adolescent Dating Relationships Inventory. Data tersebut akan dianalisis menggunakan SPSS dengan dua analisis yaitu unviariat dan bivariat. Hasil adanya hubungan Sexting Motivation Dengan Kekerasan Berpacaran Remaja di Kota Ambon dengan nilai Pvalue 0.00. kesimpulan motivasi sexting dikota Ambon memiliki korelaksi yang signifikan dengan kekerasan dalam berpacaran, motif yang dilakukan peyebaran konten seksual selama menjalin hubungan. Saran. Perlu adanya pengawan peran orang tua, guru dan juga pemblokiran akun secara otomatis bila menyebarkan konten seksual.
Determinan Pemberian MP-ASI pada Balita 6-24 Bulan di Desa Murnaten Kabupaten Seram Bagian Barat Trixie Leunupun; Sainafat, Adriana; Djurumana, Yohana
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2025): November 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v4i4.5762

Abstract

Complementary feeding (MP-ASI) is provided as a supplement to meet the nutritional needs of infants that can no longer be optimally fulfilled by breast milk alone. As a supplement to breast milk, MP-ASI plays an important role in supporting the growth and development of infants after reaching six months of age. Although breastfeeding is recommended to continue until the child reaches two years old, various factors such as maternal knowledge, attitudes, and habits greatly influence MP-ASI feeding practices. Based on data from the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), only about 35% of infants in Indonesia received exclusive breastfeeding, while the practice of providing complementary foods was recorded at 45%. The low level of parental knowledge regarding proper MP-ASI practices is suspected to be related to factors such as education level, limited access to information, and strong cultural influences. These have become the main challenges in promoting appropriate MP-ASI practices. This study aimed to identify the factors influencing the provision of complementary feeding among children aged 6–24 months in Murnaten Village, West Seram Regency. The study used a cross-sectional design with a total sampling technique, involving all mothers with children aged 6–24 months, with a total of 40 respondents. The results showed a significant relationship between maternal knowledge, attitudes, and habits with MP-ASI feeding practices (p < 0.005).