Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PKM PSIKOEDUKASI REMAJA DI ERA DIGITAL Sainafat, Adriana; Djurumana, Yohana; C , Siahaya, G.; Embuai, Yowan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22190

Abstract

Psikoedukasi merupakan suatu intervensi memperkenalkan dan memberikan pemahaman anatomi reproduksi  pada remaja dengan tujuan mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan anatomi reproduksi. Intervensi ini sebagai upaya preventif dalam menghadapi era modernisasi. Era dimana gejolak problem seperti melakukan perilaku peyimpangan akibat pergaulan bebas, penggunaan hp tanpa adanya kontroling orang tua, mengakses vidio-vidio porno. Perihal ini bila tidak dibekali dengan pengetahuan yang cukup dan kesiapan mental maupun sosial, maka akan sangat berpengaruh dua kali lipat melakukan perilaku peyimpangan. Oleh sebab itu sangat penting melakukan Pkm Psikoedukasi berupa penyuluhan Perubahan Anatomi Fisiologi, mengajarkan 5 cara menghadapi dorongan seksual akibat  menonton situs pornografi, penyerahan media leafleat dan buku saku. Penyuluhan dilakukan oleh narasumber yang mumpuni di bidangnya, remaja yang turut dalam PKm sebanyak  100 orang. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan tes untuk mengukur pengetahuan remaja. Evaluasi terhadap hasil pre-test dan post-test menunjukkan  peningkatan pengetahuan sebesar 91% pada hasil post-test remaja.maka disimpulkan bahwa mayoritas pengetahuan remaja baik dan juga remaja berani mengambil keputusan sebagai proteksi diri.
GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA DENGAN TUBERKULOSIS (TBC) DI PUSKESMAS LORULUN KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR Putuhena, Alberthina L; Embuai, Yowan; Embuai, Selpina
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 4, No 3 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v4i3.971

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di tingkat global, nasional, regional maupun lokal. Tuberkulosis masih menjadi salah satu penyakit menular yang menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tertinggi dengan menjadi 10 penyakit mematikan di dunia. Tuberkulosis (TBC) paru merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya. Untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar Tahun 2014-2016, jumlah kasus tuberkulosis (TBC) Tahun 2014 Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebanyak 153 kasus, Tahun 2015 sebanyak 130 kasus, dan pada Tahun 2016 ada peningkatan kasus yaitu sebesar 173 kasus. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Gambaran Pengetahuan, Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Dengan Tuberkulosis (TBC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lorulun Kecamatan Wertambrian Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Metode penelitian ini menggunakan deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah anggota keluarga yang salah satu anggota keluarganya terinfeksi TBC yang berada pada Desa Lorulun di wilayah kerja Puskesmas Lorulun Kecamatan Wertambrian Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penegetahuan keluarga tentang TBC belum baik. Saran peneliti bagi keluarga agar dapat memahami tentang penyakit ,sehingga keluarga dapat bersikap dan memandang baik kepada penderita.Kata Kunci : Pengetahuan Keluarga Terhadap Tuberkulosisi (TBC), Kepulauan Tanimbar 
Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Keterpajanan Penyuluhan dengan Perilaku Pencegahan Malaria pada Desa Hulung, Nukuhai, dan Pasinalo Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian barat Embuai, Yowan
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 13, No 2 (2025): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v13i2.207

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Perilaku masyarakat yang proaktif dalam mencegah malaria tidak hanya melindungi individu, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan komunitas secara keseluruhan. Perilaku pencegahan malaria merupakan faktor kunci dalam pengendalian penyakit ini, terutama di daerah endemis seperti Maluku. Studi pendahuluan yang dilakukan pada Desa Hulung, Nukuhai dan Pasinalo didapati bahwa pada saat awal dan akhir musim hujan populasi nyamuk meningkat, banyak genangan air yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk. Hal ini memberikan gambaran bahwa adanya risiko atau potensi penularan malaria apabila terdapat kasus malaria. Rantai penularan dapat di putuskan dengan menerapkan perilaku pencagahan malaria yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara peengetahuan, sikap, dan keterpajanan penyuluhan dengan perilaku pencegahan malaria pada Desa Hulung, Nukuhai dan Pasinalo. Jenis penelitian yang digunakan yaitu crossectional, dengan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, dan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ditemukan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan malaria dengan nilai p value 0,004  , adanya hubungan antar sikap dengan perilaku pencegahan malaria dengan nilai p value 0,000  dan adanya hubungan antara keterpajanan penyuluhan dengan perilaku pencegahan malaria dengan nilai p value 0,000. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan keterpajanan penyuluhan dengan perilaku pencegahan malaria, sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan, perubahan perilaku masyarakat, dan mengikuti sosialisasi terkait dengan pencegahan malaria. Kata kunci: Ketrepajanan Penyuluhan, Malaria, Perilaku Pencegahan Malaria, Pengetahuan, Sikap
Peran Pengetahuan, Sikap, dan Pengawasan Orang Tua dalam Mengatasi Insomnia pada Remaja Akibat Kecanduan Game Online Embuai, Yowan; Embuai, Selpina; Djurumana, Yohana; Soakakone, Minnalia
KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 2 (2025): KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/kambotivol5issue2page64-71

Abstract

This study investigates the relationship between online gaming behavior and the incidence of insomnia among students at SMA Negeri 22 Seram Bagian Barat. The rapid development of technology and internet accessibility has led to the increasing popularity of online games, especially among teenagers. While online gaming can serve as an enjoyable and beneficial pastime, prolonged exposure can lead to addiction, causing negative impacts on physical and mental health, particularly sleep disturbances such as insomnia. This research uses a cross-sectional analytic design with 118 students as participants, and data were collected using questionnaires. The study explores how knowledge, attitudes, and parental involvement influence online gaming behavior and insomnia. Statistical analysis using Chi-Square tests revealed significant relationships between both knowledge and attitudes toward gaming and insomnia, while no significant relationship was found between parental involvement and insomnia. The findings suggest that while students are aware of the negative effects of excessive gaming, their behavior is often influenced by peer interactions, leading to disrupted sleep patterns. It is recommended that schools, parents, and communities collaborate to educate teenagers on managing gaming time and maintaining a healthy sleep routine. This study also highlights the need for further research with a broader sample and the inclusion of other factors, such as social media use and academic stress, to provide a more comprehensive understanding of the factors influencing teenage insomnia. 
Pengaruh Beban Kerja Fisik Terhadap Keluhan Mukuloskeletal Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon Mamuly, Wilma Fransisca; Embuai, Yowan
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.22635

Abstract

The work of workers, in this case loading and unloading workers, has a high risk of occupational diseases which can reduce worker productivity. One of the diseases that may arise due to work is musculoskeletal complaints, namely complaints in the skeletal muscles which are felt in the muscles that attach to the bones and produce excessive movement force. The aim of this research is to determine the effect of physical workload. against muculoskeletal complaints in loading and unloading workers (TKBM). This research is a quantitative research with a cross-sectional approach. This type of research is correlation analytic with a cross-sectional design. It is necessary to carry out research on TKBM workers on ship workers so that they can reduce the capacity/load of excessive amounts of goods, correct wrong/incorrect working positions, and reduce the duration of work that is too long with physical activities carried out so as to reduce the risk that can trigger musculoskeletal complaints. . The research results show that there is an influence between work load, work attitude, work duration of loading and unloading workers at Yos Sudarso Ambon Port and musculoskeletal complaints with a P value of 0.000. Suggestions: TKBM workers are expected to be able to pay attention to the weight of the load that will be lifted, where workers need to adjust the load to body capacity, pay attention to odd working attitudes, pay attention to the wrong working position when lifting the load so as not to experience fatigue and muscle injury, and pay attention. time or duration of work in a day not to overwork the work force, paying attention to the time to rest, by making body movements to feel more comfortable before continuing work activities.