Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendidikan Kewirausahaan dan Motivasi Mahasiswa Menjadi Entrepreneur (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAI DDI Polewali Mandar Indah Ramayani; Fitri
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 1 No 01 (2021): Vol. 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.528 KB) | DOI: 10.59903/ebussiness.v1i01.2

Abstract

Tujuan penelian ini adalah untuk mengetahui pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAI DDI Polman.Untuk mengetahui motivasi mahasiswa menjadi entrepreneur di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAI DDI Polman. Kemajuan ekonomi suatu daerah ditentukan oleh banyaknya orang yang berjiwa wirausaha didalam diderah itu. Akan sangat ideal kalau suatu bangsa memiliki 10% orang yang berjiwa wirausaha, karena merekalah yang akan menjadi motor penggerak ekonomi daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Kualitatif deskriptif. Dilihat dari sumbernya data yang diperoleh digolongkan pada data primer, yaitu data yang diperoleh dengan cara Observasi, dokumentasi dan wawancara pada responden yang telah ditentukan yaitu Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAI DDI Polman. Metode Pengumpulan Data merupakan bagian dari instrument pengumpulan data yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Dampak positifnya adalah kesejahteraan financial ini merupakan tujuan utama dan satu-satunya. Harga diri dengan memliki sebuah bisnis sendiri, akan cenderung lebih muda membangun harga diri pribadi. Kepuasan batin yang dapat diraih saat berhasil mengubah, atau minat lainnya menjadi sebuah bisnis yang tidak tergantikan oleh uang atau apapun. Selanjutnya kemandirian, tidak harus mengikuti perintah atau menaati aturan jam kerja yang mengikat seperti karyawan yang ditetapkan oleh orang lain. Adapun dampak negative yang ditimbulkan adalah hambatan, yaitu banyak sekali tantangan yang harus, mau tidak mau anda akan hadapi sendiri. Ketidakstabilan keuangan pun menjadi salah satu dampak negativenya karena seorang entrepreneur tidak akan mendapatkan gaji yang jumlahnya tetap secara teratur. Bisa saja mengalami kebangkrutan dan tidak mampu membayar lunas hingga akhir hayat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMASARAN CENGKEH (Syzigium Aromaticum) DI DESA ONANG UTARA KECAMATAN TUBO SENDANA KABUPATEN MAJENE Ahmad; Muh Sabir Laba; Indah Ramayani
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 1 No 2 (2021): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.84 KB) | DOI: 10.59903/ebussiness.v1i2.8

Abstract

Indonesia adalah merupakan sebuah negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan alam tersebut baik dalam perut bumi maupun dari luar perut bumi. Beberapa kekayaan dari dalam perut bumi misalnya gas maupun minyak serta bahan tambang lain. Untuk hasil alam dari luar perut bumi misalnya rotan, kayu, buah, serta,bunga. Cengkeh adalah tumbuhan asli Maluku, Indonesia. Cengkeh dikenal dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugeni aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong ke dalam keluarga tanaman Myrtaceae. Produksi cengkeh di Kabupaten Majene berdasar luas panen cengkeh sekitar 392 ha, dan di dapatkan produksi cengkeh sekitar 236 ton. Wilayah yang menjadi potensi pengembangan komoditi cengkeh di Sulawesi Barat salah satunya Kacamatan Tubo Sendana. Kecamatan Tubo Sendana merupakan wilayah yang memiliki potensi pengembangan komoditi cengkeh tepatnya di Desa Onang utara. didukung oleh kondisi alam, iklim dan topografi yang mendukung, secara geografis ditandai oleh jajaran pengunungan dan hamparan laut. Kondisi topografi tersebut sangat potensial membudidayakan tanaman cengkeh.Tujuan penelitian adalah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemasaran Cengkeh di di desaonang metode penelitian menggunakan pengamatan di lokasi penelitian dan mewawancara petani cengkah analisi yang di gunakan adalah Metode Analisis Data SWOT untuk melihat ancaman dan peluang dalam pengambilan keputusan yang strategis melalui matriks faktor strategi internal dan eksternal hasil penelitian 1. Adanya kebijakan pemerintah Kabupaten Majene untuk meningkatkan produksi cengkeh, Memaksimalkan pemanfaatan lahan yang sesuai melalui kegiatan intensifikasi, ekstenifikasi dan rehabilitasi sebagai upaya dalam meningkatkan produksi cengkeh untuk memenuhi permodalan pasar di dalam negeri dan luar negeri. Karena perhitungan bobot dan rating IFAS dan EFAS dapat dilihat hasil dari perhitungan bobot dan rating , faktor internal lebih tinggi dari pada faktor eksternal dengan jumlah skor bobot faktor internal sebanyak 3,13 sedangkan jumlah skor bobot faktor eksternal sebanyak 2,88. Adapun perhitungan Efas matriks swot kuadran 1 SW di peroleh angka 1,94 dan 1,19 sedangkan kuadran 2 TO di peroleh angka 0,72 dan 2,16.
PROSES PENDAFTARAN SERTIFIKASI HALAL BERDASARKAN PERNYATAAN PELAKU USAHA Arfah Sahabudin; Nursahdi Saleh; Rahmi Tria; Indah Ramayani; Hamsiah Hamsiah; Muhammad Abdu
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1213

Abstract

Pengabdian ini bertujuan mendampingi pelaku usaha mikro kecil melalui program berdasarkan pernyataan pelaku usaha dalam pendampingan proses produk halal. Metode pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipasi yaitu pendamping dan masyarakat sama-sama terlibat proses dengan melakukan verifikasi dan validasi langsung ke pelaku usaha. Pengabdian ini berkaitan dengan matakuliah kewirausahaan, dilakukan dengan tiga langkah dalam proses pendampingan proses produk halal produk pelaku usaha mikro ini. Tahap pertama yaitu pengajuan berkas dan pendataan pelaku usaha. Tahap kedua adalah kunjungan dan verifikasi validasi data dan proses produksi. Tahap ketiga proses penebitan sertifikat halal.. Hasil dari pengabdian melalui pendampingan ini ditemukan produk yang telah beredar selama ini tidak semuanya sudah memenuhi kriteria halal dan toyyib untuk dipasarkan. Sehingga tidak semua pelaku usaha yang diverifikasi validasi layak direkomendasikan untuk memperoleh sertifikat halal bagi produknya. Dua pelaku usaha tidak memenuhi kriteria selfdeclare, Dua tidak lolos proses verifikasi validasi  dan 17 pelaku usaha lainnya dapat menerima sertifikat halal
Straregi Pengembangan Usaha Katalog Coffe Roastery Dengan Menggunakan Metode Business Model Canvas Dan Analisis SWOT Zulfahri; Indah Ramayani; Resky Faradibah Suhab
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 5 No 1 (2025): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59903/ebussiness.v5i1.168

Abstract

Industri kopi di indonesia semakin meningkat, potensi ini ditunjukkan semakin meningkatnya konsumsi kopi dari berbagai kalangan dimasyarakat. Coffe Katalog Roasterety merupakan salah satu contoh bisnis yang memanfaatkan peluang tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kondisi Business Model Canvas dari Katalog Coffe Roastery, serta mengetahui nilai dari Strengths, Weakness, Opportunities, dan Thearts yang dimiliki untuk menghasilkan saran dan strategi Bisnis yang dapat meningkatkan daya saing dan pangsa pasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan BMC dan SWOT. Data penelitian yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan Ceo Katalog Coffe Roastery sebagai responden penelitian. Hasil dari penelitian Katalog coffe Roastery BMC membantu dalam memetakkan elemen – elemen kunci dalam operasional katalog Coffe roastery dan Hasil dari Analisis SWOT menunjukkan bahwa sumbu X yang berada pada nilai 1,8 dan sumbu Y berada pada nilai 0,8 bertemu pada titik berbeda di kuadran I dimana dikuadran I memiliki strategi agresif yang artinya peluang lebih besar dari pada kekuatan maka Coffe Katalog Roastery memanfaatkan peluang untuk menciptakan strategi agar perusahaan terus berkembang dan meraihkesuksesan ke dapannya, maka strategi yang cocok untuk Katalog Coffe Roastery adalah Strategi Agresif. Dengan mengintegrasikan BMC dan SWOT, perusahaan mampu merancang strategi pengembangan usaha yang komprehensif. Perusahaan dapat memenfaatkan peluang untuk menciptakan kekuatan internal dan eksternal untuk memaksimalkan kelemahan sekaligus mengantisipasi ancaman dengan memperkuat area yang lemah.
Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Paberre Jokka-Jokka di Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang Hamsiah; Indah Ramayani; Nining Diah Andayani
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 5 No 1 (2025): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59903/ebussiness.v5i1.198

Abstract

Penanganan pascapanen padi sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas beras yang dihasilkan. Salah satu aspek penting dalam proses ini adalah penggilingan padi, yang berperan langsung pada hasil akhir beras. Kabupaten Sidenreng Rappang memiliki 358 unit penggilingan padi yang terbagi dalam berbagai kategori, seperti Penggilingan Padi Besar (PPB), Penggilingan Padi Sedang (PPS), Penggilingan Padi Kecil (PPK), dan Rice Milling Unit (RMU). Untuk menekan kehilangan hasil, perlu dilakukan perbaikan dalam pengelolaan proses pemanenan, perontokan, dan penggilingan. Selain itu, kualitas gabah, teknik pengeringan, dan pengelolaan sumber daya manusia turut memengaruhi hasil penggilingan. Sebagian besar penggilingan padi di wilayah ini beroperasi secara musiman, yang kadang menyulitkan petani dalam menggiling hasil panen mereka. Menanggapi kebutuhan ini, pada tahun 2007, muncul inovasi penggilingan padi keliling, Paberre Jokka-Jokka, yang dapat beroperasi setiap hari dan memberikan keuntungan tambahan berupa dedak dan sekam yang bermanfaat bagi petani. Usaha ini berkembang pesat, dengan banyak petani di Kecamatan Pitu Riawa memilihnya sebagai alternatif penggilingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif untuk mengevaluasi pendapatan dan kelayakan usaha Paberre Jokka-Jokka. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung terhadap pemilik usaha serta petani pengguna jasa penggilingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata pengusaha Paberre Jokka-Jokka adalah Rp 10.122.860 per unit per bulan, dengan rasio R/C 2,31, yang mengindikasikan bahwa usaha ini layak dan menguntungkan. Pendapatan pengusaha relatif stabil, terutama pada musim kemarau, karena Paberre Jokka-Jokka beroperasi lintas kecamatan.
Pendampingan Budidaya Jamur Tiram Sebagai Salah Satu Usaha Produktif Mahasiswa Indah Ramayani; Rahmi Tria; Syafaruddin; Reski Ani; Siti Nurfadilah; Risal
Macoa : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): Macoa : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPPM) Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) termasuk organisme saprofit yang hidup di atas media organik yang sudah lapuk atau mati. Usaha jamur tiram sedang menjadi tren masa kini, sebagai upaya meningkatkan pendapatan. Pendampingan budidaya jamur tiram ini bertujuan untuk mengembangkan produksi budidaya serta meningkatkan kreatifitas mahasiswa. Usaha ini sangat menjanjikan karena harga serta minat masyarakat untuk mengkonsumsinya cukup tinggi, tren usaha jamur tiram terus meningkat sehingga berpengaruh positif terhadap permintaan jamur. Kegiatan ini mendorong minat mahasiswa untuk menjalankan usaha yang terbilang produktif dan cukup mudah direalisasikan, sehingga peran dari pembimbing/pendamping cukup dibutuhkan guna mengembangkan usaha budidaya jamur tiram ini. Proses dari pendampingan budidaya jamur tiram adalah pembuatan media jamur, pembibitan, dan sampai ke pengolahannya. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah mahasiswa mampu melakukan budidaya jamur tiram sampai pada tahap pengolahannya hingga pemasaran produk. Tujuan lanjutan dari program ini dapat menciptakan generasi muda yang memiliki kemampuan wirausaha yang kuat sambil memberikan kontribusi positif pada perkembangan industri Pertanian secara keseluruhan sehingga nantinya menjadi kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).