Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KESESUAIAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DENGAN LINGKUNGAN DI DESA KALITIRTO YOGYAKARTA Hamsah Hamsah; Yohanes Agus Iryawan; Nirmawala Nirmawala
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v6i1.2519

Abstract

Tantangan berat dalam perkotaan, salah satunya adalah permasalah sampah. Untuk itu maka perlu adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sebagai sarana pengelolaan sampah. Namun keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah perlu mengikuti kaedah lingkungan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan masyarakat. Perangkat peraturan terkait dengan Standar Nasional Indonesia tentang kriteria pemilihan lokasi TPA adalah SNI 19-3241:1994. Berdasarkan analisa kelayakan baik tahap regional maupun tahap penyisih, TPA sampah yang berada di Jalan Berbah Desa Kalitirto Kecamatan Berbah menunjukkan ketidaklayakan lokasi TPA sampah tersebut. Ketidaklayakan TPA sampah tersebut, antara lain dipengaruhi oleh faktor hidrogeologis dimana lokasinya terletak di sebelah sungai, jarak yang relatif dekat dengan bandara, faktor pengelolaan sampah terpadu, dukungan masyarakat yang lemah, bahaya banjir, intensitas hujan yang tinggi, lokasinya yang berada di wilayah pertanian produktif, jalur lalu lintas dan pemukiman yang relatif padat, serta minimnya penyangga di wilayah TPA.
Penelusuran Tokoh Imam Lapeo Sebuah Kajian Wisata Religi Nirmawala; Hamsah; Reza Afandy Ghulam
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 1 No 01 (2021): Vol. 1 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.921 KB) | DOI: 10.59903/ebussiness.v1i01.4

Abstract

Wisata religi sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat dan kepercayaan orang atau kelompok dalam masyarakat. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan accidental sampling, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tokoh Imam Lapeo dimata masyarakat masih sangat dikagumi 2) Motif kedatangan jamaah haji ke Wisata Religi Imam Lapeo berbagai bentuk seperti: tawassul atau wasilah, Permohonan Do'a keselamatan kepada Allah melalui Hj. Marhumah (putri Imam Lapeo), dan Nadzar. 3) Kehadiran Wisata Religi Imam Lapeo memberikan dampak bagi masyarakat sekitar, (a) dampak sosial berubahnya status pengangguran yang sebelumnya menganggur menjadi pengangguran khususnya bagi para lanjut usia (lansia), dan juga memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas bagi masyarakat. Muslim. (b) Dampak budaya menambah keimanan kepada Allah dan Ulama seperti Imam Lapeo. (c) Dampak terhadap lingkungan adalah infrastruktur pedesaan yang lengkap seperti jalan, pemasangan lampu jalan dan pemasangan rambu lalu lintas.
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI PROGRAM P2MW Nirmawala; Hamsah; Resky Faradibah Suhab
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 2 No 1 (2022): Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.412 KB) | DOI: 10.59903/ebussiness.v2i1.27

Abstract

Mahasiswa (secara individu atau kelompok) memiliki ketertarikan (minat) dan bakat kewirausahaan dipacu untuk memulai berwirausaha dengan basis IPTEKS yang sedang dipelajarinya melalui program yang telah direncanakan pemerintah Indonesia. Sehingga mahasiswa dapat meningkatkan potensi dan pengetahuan serta pengalamannya agar mencapai keuntungan yang besar dari usaha-usaha mereka yang dibentuk. P2MW bertujuan untuk menanamkan mindset wirausaha kepada mahasiswa, membentuk karakter tangguh wirausaha kepada para mahasiswa, memberikan bekal softskill berwirausaha kepada para mahasiswa. Melalui program wirausaha, juga diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran berwirausaha kepada para mahasiswa. Sasaran capaian dalam program P2MW antara lain: terbentuknya wirausaha baru dikalangan mahasiswa/pelajar; adanya model pengetahuan kewirausahaan bagi mahasiswa yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik mahasiswa (baik individu maupun kelompok); dan tumbuh dan berkembangnya unit pengelolaan kewirausahaan mahasiswa di lingkungan kampus (univeritas/sekolah vokasi).
Konsep Pengembangan Agrowisata yang Berbasis pada Masyarakat Hamsah
Jurnal E-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar Vol 3 No 1 (2023): Jurnal e-bussiness Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITBM Polman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59903/ebussiness.v3i1.60

Abstract

Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri. Keunikan ini banyak terbentuk dari perilaku masyarakat dan kondisi fisik lingkungan. Dari kondisi lingkungan dan perilaku atau kebiasaan masyarakat memberi dampak positif terhadap pariwisata. Tak terkecuali terbentuknya kawasan agrowisata yang mendongkrak kondisi perekonomian masyarakat lokal dan menjadi pendapatan daerah. Hal tersebut dibuktikan dengan masyarakat terlibat aktif dalam manajemen dan mengontrol pembangunan agrowisata. Sehingga adanya agrowisata memperluas dampak sektor pariwisata pada perekonomian lokal (Local Economic Development) masyarakat di sekitar kawasan wisata. Masyarakat memiliki peluang dalam bentuk pekerjaan dan kesempatan berwirausaha di sektor pariwisata secara luas. Semakin majunya agrowisata di setiap daerah maka akan memberikan korelasi yang positif terhadap praktek Community Based Tourism dan juga memberikan manfaat pada masyarakat serta pendapatan setiap daerah.
MODEL KAWASAN AGROWISATA BULO DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SPASIAL Hamsah Hamsah; Nirmawala Nirmawala; Asrandi Asrandi; Nursahdi Saleh
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 3 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v17i3.267

Abstract

AbstractNatural resources in the agricultural sector in Bulo District are quite abundant, but they have not been utilized properly. Therefore, there is a need for a special study regarding the implementation of the Bulo District Agrotourism Area based on 3 TBL. This research examines the Agrotourism Area model and how it is implemented to advance the region by implementing the TBL concept in Agrotourism Areas, especially in Bulo District, Polewali Mandar Regency. This TBL concept applies 3 main things, among others [1]: a) A planetary concept that focuses on utilizing the potential that exists in Bulo District to be developed into a sustainable program; b) People concept which focuses on social needs to support improving community welfare; and c) Profit Concept, namely focusing on agrotourism areas to generate profits. The results show that Bulo District has undergone a process towards implementing the TBL concept and after analyzing it using spatial analysis, the results were obtained for an area that has the potential to be used as an Agrotourism Area for Bulo District. Several points that have the potential to be used as agrotourism areas in Bulo District by paying attention to aspects of accessibility, plantation areas, and having large areas are Bulo Botanical Gardens, Ihing Durian Gardens, Uhai Sibali Peak, Senayan Hill, and Lemo Nipi Hill. AbstrakSumberdaya alam dibidang pertanian di Kecamatan Bulo cukup melimpah, hanya saja belum termanfaatkan dengan baik. Olehnya perlu ada kajian khusus tentang Model dan Implementasi Kawasan Agrowisata Kecamatan Bulo dengan mengintegrasikan penggunaan Agriculture Geospatial Information (AGI). Penelitian ini mengkaji tentang model Kawasan agrowisata dan bagaimana implementasinya untuk memajukan daerah dengan mengusung penerapan konsep TBL pada Kawasan Agrowisata khususnya di Kecamatan Bulo Kabupaten Polewali Mandar. Konsep TBL ini menerapkan 3 hal pokok utama antara lain [1]: a) Konsep planet yang fokus dengan memanfaatkan potensi yang ada di Kecamatan Bulo untuk dikembangkan menjadi suatu program yang berkelanjutan; b) Konsep People yang fokus pada kebutuhan sosial untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat; dan c) Konsep Profit yaitu fokus terhadap kawasan agrowisata menghasilkan keuntungan. Hasil menunjukan bahwa Kecamatan Bulo telah mengalami proses menuju penerapan konsep TBL dan setelah dianalisis dengan menggunakan analisis spasial maka diperoleh hasil sebuah area Kawasan yang berpotensi untuk dijadikan Kawasan Agrowisata Kecamatan Bulo. Beberapa titik yang berpotensi untuk dijadikan kawasan agrowisata di Kecamatan Bulo dengan memperhatikan aspek aksesibilitas, area perkebunan, dan memiliki area yang luas adalah Kebun Raya Bulo, Kebun Durian Ihing, Puncak Uhai Sibali, Bukit Senayan, dan Bukit Lemo Nipi.
Efektivitas Bimbingan Belajar Informal Tatap Muka pada Siswa Kelas IX Pasca Pandemi COVID 19 dan Gempa Mamuju 2021 Rahman, Adiputra; Salmawati, Salmawati; Hamsah, Hamsah; Suhab, Resky Faradibah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 12 (2024): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i12.732

Abstract

Pendidikan formal kini telah dimaksimalkan  namun kenyataannya kebutuhan belajar sebagian besar siswa siswi belum terpenuhi sehingga alternatif belajar tambahan sering mengarah pada lembaga bimbingan belajar informal. Metode pembelajaran tidak lagi secara konvensional di ruang kelas namun dengan perangkat berbasis online sehingga tetap bisa berjalan terutama saat pandemi covid 19 melanda dan bencana gempa di tahun yang sama. Gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene adalah suatu bencana tak terduga di tengah pandemi pada tanggal 15 Januari 2021 pukul 02:28:17 WITA berkekuatan M 6,2 SR mengakibatkan kerusakan fasilitas masyarakat, pemerintahan, dan sekolah menghambat pembelajaran. Jurnal ini menyajikan data dan hasil assesmen pembelajaran di Lembaga Bimbingan Belajar RPC cabang Mamuju. Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bimbingan belajar pasca pandemi dan gempa serta prospek eksistensinya di masa akan datang. Hasilnya bimbingan belajar masih tetap efektif, terbukti dari asessmen penilaian oleh peserta kursus dan sangat mengapresiasi kegiatan ini serta berharap kelanjutan program pasca ujian akhir sekolah. Dari 20 peserta terdapat 15 peserta yang bertahan hingga program selesai dan 13 dari 15 peserta menanggapi asesmen. Indikator efektifitas dari program kursus cukup tinggi ditandai peningkatan nilai ujian mata pelajaran tertentu dan rata-rata respon per poin 70% sangat setuju dan 30% setuju.
Strategi Pemasaran Benih Ikan dari Kantor Balai Benih Ikan Air Tawar Seppong Desa Pasiang Kecamatan Matakali Anza, Kadri; Ansyar Ansyar, Hamsah Hamsah,
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 7, No 2.1 (2024)
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v7i2.7473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran benih ikan dari Kantor Balai Benih Ikan Air Tawar Seppong, Desa Pasiang, Kecamatan Matakali. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran benih ikan air tawar melalui Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks External Factor Evaluation (EFE). Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan utama Balai Benih Ikan adalah kualitas benih yang tinggi dan proses produksi yang efisien. Namun, terdapat kelemahan dalam keterbatasan variasi produk dan modal yang dimiliki. Peluang yang ada meliputi peningkatan permintaan pasar dan dukungan kebijakan pemerintah, sementara ancaman utama adalah persaingan yang ketat dan perubahan preferensi konsumen. Berdasarkan analisis SWOT, disarankan strategi pemasaran yang agresif untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta mengembangkan produk dan memperluas jangkauan pasar. Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan Balai Benih Ikan Air Tawar di masa yang akan datang. Kata kunci: Strategi Pemasaran, Benih Ikan, Faktor Internal, Faktor Eksternal, Analisis SWOT.
PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTICE MELALUI SEKOLAH LAPANG KAKAO DI DESA KALIMBUA KECAMATAN TAPANGO KABUPATEN POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT Karim, Harli; Iqraini, Nurul; Hamzah, Hamzah
BAKIRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): BAKIRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bakira.2024.5.2.102-107

Abstract

Cocoa productivity in Indonesia is still low. The average productivity of cocoa plants at the farmer level is only in the range of 600-800 kg/ha/year. Whereas, the genetic potential of various cocoa clones can reach 2000-3000 kg/ha/year. Cocoa planting in Kalimbua Village began in 1980. The cultivation techniques used by farmers in Kalimbua Village are still simple. Cocoa planting in Kalimbua Village began in 1980. The cultivation techniques used by farmers in Kalimbua Village are still manual. Cocoa production uses excessive chemicals. Cocoa production with minimal chemicals is essential. One solution is the implementation of Good Agriculture Practice. Methods for implementing the program include: 1). Program socialization 2). Plot demo 3). Nursery 4). Field School. Results: There is an increase in knowledge and skills of partners in implementing Good Agriculture Practice. in Kalimbua Village, Tapango District, Polewali Mandar Regency
STRATEGI PEMASARAN BIBIT KAKAO DI DESA MAPILLI BARAT KECAMATAN LUYO KABUPATEN. POLEWALI MANDAR Syafaruddin, Syafaruddin; Dambe, Jumriani; Hamsah, Hamsah
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5855

Abstract

Di Indonesia, kakao menjadi komoditas unggulan di berbagai wilayah, termasuk Sulawesi Barat yang merupakan salah satu dari lima provinsi terbesar penghasil biji kakao. Kakao di Polewali Mandar termasuk komoditas yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Produksi perkebunan kakao di kecamatan luyo telah mengalami peningkatan berdasarkan dari Data BPS pada tahun 2023 terjadi peningkatan produksi kakao sebesar 1.546,91 ton pertahun dan peningkatannya diperkirakan akan terus bertambah jika dilihat berdasarkan data produksi kakao dari BPS. Penelitian ini bertujuan untuk (1).menganalisis strategi pemasaran bibit kakao di Desa Mapilli Barat, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar. (2).mengetahui keputusan strategi yang dapat diterapkan untuk pemasaran pada bibit kakao di desa mapilli barat kecamatan luyo,Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, melibatkan survei dan wawancara dengan pelaku usaha bibit kakao di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar usaha menggunakan strategi pemasaran konvensional, seperti penjualan langsung ke petani kakao lokal yang dianalisis melalui Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matriks External Factor Evaluation (EFE). Namun, beberapa di antaranya mulai beralih  ke pemasaran online melalui platform media sosial untuk meningkatkan jangkauan pasar. Penelitian ini memberikan wawasan berharga dalam mengembangkan strategi pemasaran bibit kakao yang efektif di Desa Mapilli Barat, sehingga meningkatkan daya saing dan profitabilitas.
Zonasi Bencana Abrasi Pantai Sappoang Kabupaten Polewali Mandar Hamsah Hamsah; Nirmawala Nirmawala
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v19i2.34486

Abstract

This research uses a formula approach. In formula has several variables. The variables in this research are tidal, ocean current speed and direction, wave height and wave period, type of geological structure of the coast and sediment grain size materials, the slope of the beach and coastline direction, wind speed and direction. The number of samples or observation points at 27, with interval distance every point is 200 m. The results of the research were analyzed in the waves of the type formula and determinants of abrasion and sedimentation. Sappoang Beach is one of the marine landforms are more specifically known as a land form bar (deposition of sand along the coast). Conditions beach located around the mouth of the river to the beach physical differences that are in the basin area (central coast), where the force of the waves, and the flow velocity at the beach slope basin area beaches have greater value when compared to the coastal areas near the mouth river. The results showed that there are three conditions in Sappoang Beach beaches of different areas of research currently conducted (the west wind), like sedimentation area, balanced and abraded. Abraded zone and sedimentation zone is more dominant than the beaches that are stable. This is more significant because at the time of measurement, the wind is blowing west wind, given the quantity of variables measuring the higher the coast, so the coastal zone is increasing abraded.