Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi

Efektivitas Pemberian Intervensi ultrasound Dan Contract Relax Stretching Dalam Manajemen mengelola aktivitas fungsional leher karena Trigger Points pada Kondisi Myofascial Otot Upper Trapezius ismaningsih ismaningsih; Siti Muawanah; Santi Fitria
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i2.162

Abstract

Myofascial pain syndrome (MPS) adalah sindrom lokal yang ditandai dengan nyeri,ketegangan otot,sensitivitas berlebihan dan keterbatasan ROM karena trigger points.MPS merupakan penyebab kecacatan sistem muskuloskeletal seperti yang terjadi pada 37% pria dan 65% wanita pada usia 30-60 tahun.keluhan paling umum yaitu MPS.otot trapezius ditetapkan sebagai otot postural dan sangat rentan terhadap aktivitas yang berlebihan.rasa sakitnya bahkan dapat dirasakan selama istirahat dan diperburuk oleh aktivitas.hasil studi terbaru berhipotesis bahwa trapezitis merupakan patogenesis hasil dari overloading dan cidera jaringan otot,yang menyebabkan pemendekan serat otot lokal,hal ini mengakibatkan area jaringan lunak tertekan menerima lebih sedikit oksigen,glukosa,nutrisi,dan mengakumulasi produksi limbah metabolisme tingkat tinggi,yang selanjutnya hasil dari peristiwa ini akan mengakibatkan perubahan jaringan otot,nyeri,serta pengembangan terjadinya trigger point.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas pemberian intervensi ultrasound,latihan dan contra rillex stretching sebagai pendekatan fisioterapi dalam manajemen penurunan nyeri pada kondisi myalgia trapezius. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi experiment dengan desain penelitian pre and post test without control group design. pada kelompok perlakuan ini menggunakan uji Normalitas berdasarkan uji shapiro wilk test pada semua variabel pre test dan post test. pada kelompok data didapatkan nilai rerata sebelum 56.66±5.875 dan nilai P=0.002 sedangkan nilai rerata sesudah 14.66±11.872 dan didapatkan nilai P= 0,009,maka P< 0,05 maka data disimpulkan berdistribusi tidak normal,sehingga pada kelompok perlakuan ini menggunakan uji wilcoxon. hasil perbedaan sebelum dan sesudah intervesi pada Kelompok perlakuan dengan nilai yang signifikan P = 0,001 (P<0.05) dengan nilai rerata 42.00±10.65.yang berarti intervensi perlakuan ultrasound dan contract relax stretching signifikan dalam meningkatkan aktivitas fungsional leher pada myofascial otot upper trapezius.
Efektivitas Intervensi Ultrasound (US) dan Stretching Exercise untuk Meningkatkan Kemampuan Fungsional Tangan pada Pasien Carpal Tunnel Syndrome di RSUD Mandau Duri Siti Muawanah; Ranika Yulianti; Ismaningsih Ismaningsih
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jfrwhs.v6i2.163

Abstract

Carpal Tunnel syndrome (CTS) merupakan syndrome penjepitan saraf dengan bentuk cedera tekanan berulang pada nervus medianus akibat dari aktivitas yang terus menerus dan penggunaan tangan yang secara intensif seperti menggenggam, memutar, atau menekuk. Aktivitas tersebut akan memperparah keadaan dan menimbulkan keluhan berupa nyeri dan kesemutan diantaranya jari-jari tangan I sampai setengah jari IV bagian telapak tangan, numbness, nyeri, dan kelemahan otot sehingga menyebabkan penurunan aktifitas kemampuan Fungsional Tangan. . Tujuan Penelitian ini untuk Mendeskripsikan Efektivitas intervensi Ultrasound (Us) Dan Stretching Exercise Untuk Meningkatkan kemampuan Fungsional Tangan Pada Pasien Carpal Tunnel Syndrome Di Rsud Mandau Duri. Metode penelitian ini adalah Eksperimental murni dengan randomized pre-test and post- test group design. Sampel penelitian pasien Poli Fisioterapi Rumah Sakit Mandau 13 pasien dalam I kelompok diberi ultrasound (Us) Dan Stretching Exercises sebanyak 6 kali selama 2 minggu. Dilakukan pemeriksaan spesifik fisioterapi dengan phalen’s test dan pengukuran dengan wrist-hand disability index (WHDI). Hasil uji menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas fungsional tangan dengan intervensi ultrasound (US) dan stretching exercise sebelum dan sesudah pada satu kelompok dengan uji normalitas dengan shapiro-wilk test dengan nilai sebelum P = 0,074 (P>0,05) dengan nilai rerata 44.62±10.50 dan nilai sesudah P = 0,015 (P>0,05) dengan rerata 17.69±7.25 maka nilai normalitas data berdistribusi normal jadi Uji hipotesis penelitian menggunakan uji t berpasangan (paired samples test) dengan hasil yang signifikan P = 0,000 (P<0,05) dengan nilai rerata 26.92±15.48. Kesimpulan hal tersebut bermakna sehingga dapat disimpulkan pemberian ultrasoud dan stretching exercises pada pergelangan tangan dapat meningkatkan kemampuan fungsional tangan pada pasien carpal tunnel syndrome di RSUD Mandau Duri.