Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PENGELASAN SMAW UNTUK SISWA JURUSAN TKRO SMK MANDIRI CIREBON Leo Van Gunawan; Muhammad Ghozali; Mohammad Amat; Sukroni Sukroni; Nota S
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (NADIMAS) Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.627 KB) | DOI: 10.31884/nadimas.v2i1.23

Abstract

Alumni from study program of TKRO SMK Mandiri Cirebon are the most be at work in the industry. However, from several alumni working in the industry, there are some students working not according to their field. They are placed at manufacturing and welding. This community service activity provides SMAW training to student in the study program TKRO SMK Mandiri Cirebon as a provision for work or entrepreneurship. SMAW is the most commonly used welding in Indonesia. This training was carried out using the pre-experimental method type one group pretest-posttest design. The training activity begins with giving a pretest, theory learning, practice and closing with a posttest. Analysis value of pretest and posttest results was carried out using the Gain test formula. The results of value analysis get average N-Gain 0.414226. Based on N-Gain criteria, the value of 0.414226 is included in medium category. It can be concluded that the effectiveness of this training activity has a medium impact to increasing knowledge and skill students in SMAW Welding.
ANALISIS CONNECTING ROD SEPEDA MOTOR 150 CC MENGGUNAKAN MATERIAL BAJA AISI 1045 Leo Van Gunawan; Muhamad Ghozali; Yusup Nur Rohmat; Sunaryo Sunaryo; Nota Ali Sukarno
Device Vol 13 No 1 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v13i1.4404

Abstract

Sepeda motor dengan kapasitas 150 cc sering digunakan untuk balapan di Indonesia. Tekanan tinggi dan berulang yang diterima piston selama kompresi menimbulkan beban fatigue pada connecting rod. Pada beberapa kasus, connecting rod dapat terjadi buckling (bengkok) atau fracture (patah) pada bagian kritisnya akibat tidak kuat menahan beban fatigue dari piston. Untuk mengantisipasi terjadinya buckling dan fracture maka diperlukan pemilihan material yang kuat untuk menahan beban fatigue pada connecting rod. Jenis material yang dapat digunakan untuk perancangan connecting rod adalah Baja AISI 1045. Baja AISI 1045 merupakan jenis baja yang dapat digunakan untuk pembuatan komponen mesin kendaraan seperti roda gigi, poros dan connecting rod. Untuk mengetahui besarnya deformasi dan tegangan maksimum pada connecting rod menggunakan baja AISI 1045 diperlukan simulasi melalui Finite Element Methode (FEM) dengan Solidworks. Hasil analisis simulasi menunjukan tegangan maksimum yang didapatkan sebesar 1,996x101 N/mm2 (MPa). Tegangan maksimum tersebut belum melampaui batas yield strength material Baja AISI 1045. Deformasi maksimum di dapatkan sebesar 1,489x10-2 mm sehingga perubahan bentuk yang terjadi masih sangat kecil. Besarnya Factor of Safety (FoS) didapatkan 26.5 ini menunjukan bahwa perancangan connecting rod menggunakan material Baja AISI 1045 aman untuk digunakan.
Efisiensi Thermal Engine Honda GL Pro dengan Alat Uji Dynamometer Prony Brake Yusup Permana; Muhamad Ghozali
Journal of Applied Mechanical Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Applied Mechanical Technology (JAMET)
Publisher : Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.553 KB) | DOI: 10.31884/jamet.v1i1.16

Abstract

The GL Pro motorbike used has undergone changes to the ignition system. The ignition system used previously was platinum converted to a CDI ignition system, the change was made because the ignition system using platinum was too old and the results of performance testing conducted by Ardiansyah J showed that using CDI increased engine performance. The fuel used is Pertamina's product, namely premium with a density of 0.772 kg/l and a calorific value of 10507.2 kcal/kg. The dynotest used is the prony brake type. The prony brake is used to hold the rotation of the engine by inhibiting rotation. The test results obtained a thermal efficiency value of 23.443%.
Pengaruh Variasi Suhu Tempering Terhadap Hasil Pengelasan Elektroda SMAW E6013 Pada Baja SS400 Leo Van Gunawan; Muhammad Luthfi; Muhamad Ghozali; Sukroni Sukroni; Mohammad Azwar Amat
Jurnal Teknik Mesin Vol 17 No 1 (2024): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jtm.17.1.1384

Abstract

E6013 merupakan elektroda pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) yang sering digunakan dalam industri konstruksi bangunan maupun galangan kapal. Selain harganya yang murah, elektroda ini juga dapat digunakan pada segala macam posisi pengelasan serta dapat digunakan pada mesin Las AC / DC. SS400 merupakan jenis baja karbon rendah yang paling banyak digunakan dalam pembuatan konstruksi bangunan maupun kapal. Baja SS400 dituntut memiliki sifat mekanik logam yang mampu menahan tegangan pada konstruksi bangunan maupun kapal, sehingga diperlukan proses tempering pada material pengelasan untuk menghilangkan tegangan sisa dan meningkatkan keuletan material. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi suhu tempering terhadap pengelasan baja SS400. Posisi pengelasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1G dengan kampuh single V-Groove. Metode penelitian yang digunakan adalah experimen. Spesimen dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok experimen. Kelompok kontrol berisi spesimen hasil pengelasan yang tidak diberikan perlakuan tempering. Kelompok experimen berisi spesimen hasil pengelasan yang diberikan variasi suhu tempering. Hasil pengujian tarik material menunjukan peningkatan tertinggi akibat pengaruh suhu tempering sebesar 541,195 MPa pada suhu 200°C. Penurunan tertinggi kekerasan material pada suhu 350°C sebesar 165,69 HV. Tumbuhnya butiran ferrit pada struktur mikro material juga mengindikasikan semakin uletnya material hasil pengelasan setelah dilakukan proses tempering. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif cara untuk meningkatkan keuletan material hasil pengelasan khususnya pada baja SS400.
Optimalisasi Proses Produksi Rengginang Ketika Musim Hujan di UMKM Kertasemaya Indramayu Muhamad Ghozali; Delffika Canra; Suliono Suliono; Muhammad Luthfi; Benny Julio Purnomo; Rizky Ramadhani
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i2.800

Abstract

Rengginang merupakan makanan ringan yang terbuat dari ketan. Proses pembuatan rengginang dari adonan, pengeringan sampai penggorengan merupakan proses yang harus dilakukan oleh pengusaha rengginang. Pada proses pengeringan terdapat resiko untuk terhambatnya proses produksi rengginang, yaitu ketika mesin hujan atau mendung. Pada kondisi ini diperlukan alat pengering untuk pengganti proses pengeringan rengginang yang menggunakan panas matahari. Alat pengering yang dibuat mempunyai dimensi 60x120x200 cm yang mampu mengeringkan rengginang dengan jumlah 1440 buah dengan ukuran 7 cm. Bahan baku ketan yang dapat dikeringkan pada mesin pengering ini 15 kg ketan. Dari hasil pengujian didapatkan suhu ideal pada proses pengeringan adalah 70 OC dengan waktu pengeringan 5 jam jika dibandingan dengan panas matahari maka dengan alat pengering ini relatif lebih cepat proses pengeringannya. Hasil penggorengan dengan alat pengering rengginang ini sama dengan pengeringan dengan proses pengeringan dengan panas matahari
EFEKTIVITAS BIOETANOL DARI LIMBAH BIJI MANGGA SEBAGAI HAND SANITIZER TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Gunawan, Leo Van; Ghozali, Muhamad; Supriatun, Evi; Simanjuntak, Naomi Margaretha; Zainuddin, Zainuddin
Jurnal Buana Farma Vol. 4 No. 4 (2024): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v4i4.1225

Abstract

Indramayu is a mango producing area in West Java Province. There are many varieties of mango types cultivated in Indramayu, including gedong gincu, gajah, harum manis, cengkir, golek, lali jiwa, agrimania and manalagi. In Indramayu, mangoes are sold as fruit and dodol. Mango seeds are simply thrown away or used as seeds. Mango seeds contain 81.3% starch per 100 grams. The starch in mango seeds can be made into flour as a raw material for making bioethanol. Bioethanol with a content of 70% can be used as an antiseptic to kill bacteria, viruses and fungi so that it can be used as a basic ingredient for making hand sanitizer. The method for making hand sanitizer from mango seed bioethanol goes through the Liquification Process, Saccharification Process, Fermentation Process, Distillation Process, Testing Bioethanol Content, Making Hand Sanitizer and Testing the Effectiveness of Hand Sanitizer on Staphylococcus aureus Bacteria using the disk diffusion method. The results of testing the bioethanol content after the multistage distillation process is 74%. Then bioethanol is mixed with Glycerin 99,7%, H2O2 3% and Sterile Aquadest to make hand sanitizer. The results of testing the effectiveness of hand sanitizers on Staphylococcus aureus bacteria showed that the diameter of the inhibition zone was 6 mm. Based on the Davis and Stout criteria, the effectiveness of hand sanitizer from mango seed waste bioethanol in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria is medium.
PERACANGAN DAN PEMBUATAN STABILIZER PERAHU MATERIAL KOMPOSIT SERAT JERAMI DAN RESIN POLYESTER Ghozali, Muhamad; Endramawan, Tito; Van Gunawan, Leo
Jurnal Permadi : Perancangan, Manufaktur, Material dan Energi Vol 6 No 03 (2024): JURNAL PERMADI: PERANCANGAN, MANUFAKTUR, MATERIAL DAN ENERGI
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/permadi.v6i03.167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat stabilizer perahu dari material komposit berbahan serat jerami padi dan resin polyester. Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan stabilizer perahu tradisional yang masih menggunakan bahan bambu dan busa yang kurang efisien serta masalah limbah jerami padi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Metode penelitian melibatkan pembuatan spesimen dengan berbagai fraksi volume serat dan resin, kemudian dilakukan uji tarik dan uji bending untuk menentukan kekuatan komposit yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa fraksi volume serat 5% dan resin 95% menghasilkan kekuatan tarik dan bending tertinggi dengan nilai masing-masing 20,75 N/mm² dan 192,94 N/mm². Berdasarkan hasil analisis simulasi menggunakan Solidworks, desain stabilizer dengan komposisi serat 15% dan resin 85% dipilih untuk digunakan dalam aplikasi lapangan. Stabilizer yang dihasilkan menunjukkan kinerja yang baik dalam uji lapangan, dengan nilai faktor keamanan sebesar 1.087,56. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komposit serat jerami padi dapat menjadi alternatif bahan yang kuat, ringan, dan ekonomis untuk stabilizer perahu.