Andi Renata Ade Yudono
Jurusan Teknik lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Potensi Kerentanan Airtanah dan Air Permukaan Akibat Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Milangasri Akhmad Pancang Bintang Kusuma; Andi Renata Ade Yudono; Ika Wahyuning Widiarti
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.504 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6263

Abstract

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Milangasri berada di Desa Purwosari, Kecamatan Magetan, KabupatenMagetan, Provinsi Jawa Timur. Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) di TPA Sampah Milangasri tidak berfungsimaksimal untuk mengolah air lindi, sehingga air lindi langsung mengalir ke dalam sungai yang berada di tengahtengah timbunan sampah TPA Sampah Milangasri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentananairtanah dan air permukaan akibat kegiatan TPA Sampah Milangasri. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode survei dan pemetaan, metode matematis dan metode analisis deskriptif. Potensi kerentanan airtanahdiketahui menggunakan metode Legrand dan untuk mengetahui potensi kerentanan air permukaan menggunakanmetode PCSM (Point Count System Model). Hasil penelitian yang didapatkan bahwa potensi kerentanan airtanahtermasuk ke dalam kelas potensi kerentanan airtanah kecil dengan nilai 25,3 dan 25,75. Potensi kerentanan airpermukaan memiliki dua klasifikasi kelas yaitu kelas potensi kerentanan air permukaan cukup rentan mendapatnilai 37 dan 40 dengan luas 620 Ha dan rentan mendapat nilai 31 dan 34 dengan luas 2068 Ha.Kata Kunci: Legrand; PCSM; Potensi Kerentanan Airtanah; Potensi Kerentanan Air Permukaan; TPA SampahMilangasri
Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah terhadap Potensi Pencemaran akibat Limbah RPH (Rumah Potong Hewan) di Yogyakarta Lailiyatun Ni’ma; Andi Renata Ade Yudono; Muammar Gomareuzzaman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1508.063 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6258

Abstract

Pertumbuhan penduduk berdampak pada meningkatnya kebutuhan yang selaras dengan risiko pencemaran airakibat dari limbah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Penurunan kualitas air yang terjadi di DesaSegoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta diakibatkan karena industriRumah Potong Hewan (RPH) yang limbahnya langsung dialirkan ke Sungai Pesing tanpa dilakukan pengolahanterlebih dahulu. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan tingkat kerentanan air bawah tanahpotensial dan aktual kemudian menganalisis hubungan antara keduanya. Analisis tingkat kerentanan potensialdilakukan menggunakan overlay dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) berdasarkan data dari parameterDRASTIC yang terdiri dari kedalaman muka air bawah tanah, net recharge, media akuifer, media tanah,kemiringan lereng, media zona tak jenuh, dan konduktivitas hidrolik. Sementara kerentanan aktual dihitungberdasarkan penambahan parameter penggunaan lahan. Hasil dari penelitian menunjukkan jika seluruh daerahpenelitian memiliki tingkat kerentanan potensial tinggi, sedangkan kerentanan aktual menghasilkan duaklasifikasi yaitu kerentanan tinggi dan sangat tinggi. Zona kerentanan sangat tinggi tersebar linier denganpenggunaan lahan pemukiman dimana terdapat industri Rumah Potong Hewan, sehingga kegiatan tersebut dapatmeningkatkan potensi pencemaran air akibat limbah yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadiacuan dalam upaya perlindungan air bawah tanah bagi perbaikan dan pembangunan wilayah di masa mendatang.Kata Kunci: DRASTIC; Kerentanan; Rumah Potong Hewan
Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah Terhadap Potensi Pencemaran Limbah Cair Industri Tahu di?Desa Ngestiharjo Kecamatan?Kasihan Kabupaten Bantul Arham Aminush Shidqi; Ika Wahyuning Widiarti; Andi Renata Ade Yudono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.688 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6259

Abstract

Seluruh kegiatan manusia akan menghasilkan entropi seperti halnya industri tahu di Desa Ngestiharjo yangmenghasilkan limbah padat dan cair yang dapat meningkatkan risiko pencemaran air bawah tanah akibatinfiltrasi limbah yang dibuang ke lingkungan. Perlindungan sumber daya air bawah tanah menjadi pentingmengingat ketergantungan masyarakat Desa Ngestiharjo sebagai salah satu sentra industri tahu di KabupatenBantul dengan populasi penduduk yang padat. Pembuatan zonasi kerentanan air bawah tanah sebagai bentukusaha untuk melindungi sumber daya air dari potensi pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk untukmenganalisis kerentanan air bawah tanah secara potensial dan aktual terhadap potensi pencemaran limbahindustri tahu. Penelitian ini menggunakan metode modifikasi DRASTIC dengan parameter kedalaman muka airbawah tanah, infiltrasi, akuifer, tanah, topografi, zona tak jenuh, konduktivitas hidrolik dan penggunaan lahan.Hasil analisis kerentanan air bawah tanah potensial menghasilkan satu tingkat klasifikasi yaitu tinggi.Kerentanan air bawah tanah aktual diklasifikasikan menjadi sedang dan tinggi yang dipengaruhi faktorpenggunaan lahan yang mempertimbangkan kepadatan penduduk dan lokasi industri. Kerentanan tinggiditemukan pada daerah dengan permukiman yang dekat dengan industri tahu. Kerentanan sedang didapat padadaerah permukiman, sawah dan kebun. Faktor penggunaan lahan mempengaruhi tingkat kerentanan sehinggadidapati perubahan tingkat kerentanan pada kerentanan air bawah tanah potensial menjadi aktual.Kata Kunci: Kerentanan air bawah tanah; industri tahu; DRASTIC
Tingkat Kerawanan Bencana Banjir Pada DAS Celeng di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Irfan Yusuf Bachtiar; Aditya Pandu Wicaksono; Andi Renata Ade Yudono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1555.739 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6275

Abstract

Bencana Banjir daerah ini memiliki luasan banjir yang terdampak adalah hampir satu Kecamatan Imogiri.Bencana banjir sering terjadi di daerah tersebut dan dapat menimbulkan kerugian baik harta benda maupunkorban jiwa. Peristiwa banjir terjadi pada tahun 2019 yang menggenangi pemukiman, lahan persawahan,perkebunan, dan ladang milik masyarakat sekitar. Metode Penelitian yang digunakan metode Scoring danpembobotan. Parameter yang digunakan dalam melakukan pembobotan adalah intensitas hujan, penggunaanlahan, akumulasi aliran, kemiringan lereng, dan ketinggian daerah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa daerahpenelitian dapat diklasifikasikan dalam 3 zona kerawanan banjir adalah zona tingkat kerawanan sangat tinggiadalah 182,636 hektar, zona tingkat kerawanan tinggi dengan luasan 788,950 hektar, dan zona tingkat kerawanansedang adalah 1542,341 hektar.Kata Kunci: Analisis Spasial; Biopori; DAS Celeng; Kerawanan Banjir; Kolam Retensi
Pengaruh Karakteristik Limbah Cair Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY Dimas Aulia Fadli; Ayu Utami; Andi Renata Ade Yudono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.38 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6243

Abstract

Pembangunan industri tahu skala mikro yang kian tumbuh di Indonesia memiliki dampak positif bagi sektorperekonomian, khususnya bagi masyarakat menengah kebawah, disisi lain kegiatan industri tahu juga memilikidampak negatif berupa limbah cair tahu yang dihasilkan dialirkan langsung ke sungai. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi karakteristik limbah cair tahu dan air sungai, serta mengetahui status mutu air sungai akibatlimbah cair tahu di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Penelitian ini dilakukandengan metode survei lapangan. Data penelitian yang diperoleh berasal dari pengambilan sampel menggunakanmetode Purposive Sampling dengan mengambil sampel air sungai sebanyak 4 titik pada air sungai dan 1 titik padaoutlet limbah, serta mengidentifikasi status mutu air dengan menggunakan metode indeks pencemaran. Hasilpengambilan sampel limbah cair tahu didapati bahwa hanya parameter TDS yang telah sesuai dengan standarbaku mutu dan pada sampel air sungai didapati bahwa hanya pada parameter pH yang memenuhi standar bakumutu. Nilai indeks pencemaran yang didapat berkisar 1,6605 mg/L – 9,7086 mg/L (tercemar ringan – sedang).Perhitungan standar stream yang didapat bahwa nilai konsentrasi campuran pada parameter BOD dan COD tidaksesuai dengan standar baku mutu dengan nilai berturut-turut yaitu 18,6288 dan 43,8198. Hasil riset ini diharapkandapat menjadi sumber informasi penelitian lebih lanjut dalam penentuan pembuatan unit instalasi pengolahanlimbah cair tahu.Kata Kunci: Air Sungai; Indeks Pencemaran; Industri Tahu; Karakteristik Limbah Cair Tahu; Limbah Cair Tahu
Evaluasi Kondisi Eksisting Pasca Kegiatan Reklamasi Tambang Batugamping di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul Shella Angeli; Andi Renata Ade Yudono; Jaka Purwanta
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.562 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6230

Abstract

Keberadaan bentang alam karst Gunung Sewu membuat manusia sulit untuk menentukan keputusan dalampemanfaatannya dan menggunakan sumber daya yang terkandung di dalamnya, karena merupakan kawasanlindung nasional yang diatur dalam perundang-undangan. UP. Parno merupakan salah satu usaha penambanganyang memanfaatkan Kawasan Karst Gunung, UP. Parno melakukan reklamasi dalam upaya komitmennyaterhadap perlindungan lingkungan akibat dampak penambangan. Pelaksanaan reklamasi tahun pertamamenunjukkan nilai TSP 666 µm, sedangkan nilai kebisingan 58 dBA. Hasil kedua parameter dampak tersebutmelewati batas baku mutu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi eksisting pasca kegiatanreklamasi tambang dengan pendekatan terhadap kualitas lingkungan. Penelitian ini menggunakan metodekuantitatif dan kualitatif yang mencakup tahap persiapan, pengumpulan data, analisis data berdasarkan padadokumen pelaksanaan RKL/RPL UP. Parno, dan pengumpulan data di lapangan. Hasil penelitian menunjukankondisi eksisting pasca kegiatan reklamasi tidak melebihi nilai baku mutu, di antaranya partikulat debu,kebisingan, erosi, pH air, spesies fauna alami, dan berdampak positif terhadap lingkungan sosial di lokasipenelitian. Namun pada dampak kualitas air parameter total coliform dan TSS melewati batas baku mutu, haltersebut didukung dengan pemakaian pupuk kandang dan kondisi batuan karst yang memiliki porositas sekunder.Kata Kunci: Baku Mutu; Dampak; Kawasan Karst; Penambangan; Reklamasi