Muammar Gomareuzzaman
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah terhadap Potensi Pencemaran akibat Limbah RPH (Rumah Potong Hewan) di Yogyakarta Lailiyatun Ni’ma; Andi Renata Ade Yudono; Muammar Gomareuzzaman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1508.063 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6258

Abstract

Pertumbuhan penduduk berdampak pada meningkatnya kebutuhan yang selaras dengan risiko pencemaran airakibat dari limbah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Penurunan kualitas air yang terjadi di DesaSegoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta diakibatkan karena industriRumah Potong Hewan (RPH) yang limbahnya langsung dialirkan ke Sungai Pesing tanpa dilakukan pengolahanterlebih dahulu. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan tingkat kerentanan air bawah tanahpotensial dan aktual kemudian menganalisis hubungan antara keduanya. Analisis tingkat kerentanan potensialdilakukan menggunakan overlay dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) berdasarkan data dari parameterDRASTIC yang terdiri dari kedalaman muka air bawah tanah, net recharge, media akuifer, media tanah,kemiringan lereng, media zona tak jenuh, dan konduktivitas hidrolik. Sementara kerentanan aktual dihitungberdasarkan penambahan parameter penggunaan lahan. Hasil dari penelitian menunjukkan jika seluruh daerahpenelitian memiliki tingkat kerentanan potensial tinggi, sedangkan kerentanan aktual menghasilkan duaklasifikasi yaitu kerentanan tinggi dan sangat tinggi. Zona kerentanan sangat tinggi tersebar linier denganpenggunaan lahan pemukiman dimana terdapat industri Rumah Potong Hewan, sehingga kegiatan tersebut dapatmeningkatkan potensi pencemaran air akibat limbah yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadiacuan dalam upaya perlindungan air bawah tanah bagi perbaikan dan pembangunan wilayah di masa mendatang.Kata Kunci: DRASTIC; Kerentanan; Rumah Potong Hewan
Evaluasi Kesesuaian Lahan Ekowisata Sungai Mudal Sebagai Wisata Perairan Darat di Dusun Banyunganti, Jatimulyo, DIY Maulidya Anggun Ayumadany; Johan Danu Prasetya; Muammar Gomareuzzaman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.778 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6274

Abstract

Kawasan sekitar mata air dalam RTRW Kulon Progo merupakan kawasan lindung geologi. Mata air yangterdapat pada hulu Sungai Mudal merupakan salah satu kawasan yang tercantum dalam RTRW Kulon Progosebagai kawasan lindung geologi. Walaupun aktivitas pariwisata yang dilakukan pada kawasan lindung geologisesuai dengan peraturan yang ada bersifat diizinkan dengan catatan tidak berdampak pada rusaknya kualitas airdan tetap mempertimbangkan peraturan terkait lebar sempadan sungai. Namun pada kenyataannya denganmeningkatnya jumlah pengunjung pada Ekowisata Sungai Mudal tentu perlu diperhatikan terkait evaluasikesesuaian lahan pada kawasan wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kesesuaianlahan wisata air terjun yang terdapat pada Sungai Mudal berdasarkan pemanfaatannya yakni sebagai kawasanbermain air. Metode yang digunakan antara lainnya adalah metode survei dan lapangan untuk memperoleh dataprimer pada lapangan berupa kedalaman, kecepatan arus, pemandangan, tutupan lahan dan lainnya sertamelakukan cross check lapangan, metode uji laboratorium untuk mengetahui parameter yang diuji yakni berupabau dan metode analisis data dengan melakukan skoring dan pembobotan dari hasil data lapangan. Hasil akhirdari penelitian ini adalah nilai indeks kesesuaian wisata pada masing-masing pemanfaatan lahan.Kata Kunci : Ekowisata; Kawasan Lindung; Kesesuaian Lahan; Lingkungan
Evaluasi Kesesuaian Lahan Kawasan Pariwisata di Pantai Krakal, Kelurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY Raiwa Mara Puspa; Johan Danu Prasetya; Muammar Gomareuzzaman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.315 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6254

Abstract

Pantai di Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di Daerah IstimewaYogyakarta. Perkembangan wisata pantai di Gunungkidul yang semakin pesat, diikuti dengan pembangunanobjek wisata dan fasilitas pendukung kegiatan pariwisata. Kesesuaian lahan kawasan pariwisata sangat pentinguntuk mendukung pembangunan dan kegiatan pariwisata. Selain itu, kesesuaian lahan berfungsi untukmengetahui apakah lahan tersebut sudah sesuai pemanfaatanya dan untuk mengurangi resiko terjadinyapenurunan kelestarian lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi tingkat kesesuaian lahan sebagaitempat wisata di Pantai Krakal. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan dengan metode survey dan pengukuran,serta metode skoring (pembobotan) yang terdiri dari enam parameter, yaitu material dasar perairan, lebar pantai(m), tipe pantai, kemiringan pantai, ketersediaan air tawar (jarak/km) dan penutupan lahan pantai. Berdasarkanevaluasi didapatkan hasil nilai kesesuaian lahan di Pantai Krakal sebesar 86,67 % yaitu ketogri S1 (sangatsesuai). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi untuk mengembangkan dan mengelolakawasan pariwisata pantai kedepannya.Kata Kunci: Evaluasi; Kesesuaian Lahan; Pariwisata
Daya Dukung Permukiman Berdasarkan Kesesuaian Lahan di Dusun Kalinongko Kidul, Kalurahan.Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kharisma Ayu; Aditya Pandu Wicaksono; Muammar Gomareuzzaman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.576 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6251

Abstract

Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Badan Pusat Statistik menghitung persentaselaju pertumbuhan penduduk khususnya di Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah IstimewaYogyakarta bernilai 0,39%. Hal tersebut juga mengakibatkan penggunaan lahan yang terus berubah akanberdampak pada pembangunan permukiman yang kurang tepat dan dapat menimbulkan bencana longsor padadaerah penelitian yaitu di Dusun Kalinongko Kidul, Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, KabupatenSleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui daya dukung permukiman berdasarkesesuaian lahan di Dusun Kalinongko Kidul. Pendekatan dan metode yang digunakan pada penelitian ialah secaradeskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan cara pengharkatan yang dilakukan pada setiap parameterdalam kesesuaian lahan, kemudian dilakukan tumpang susun peta terhadap parameter. Parameter daya dukungpermukiman yang digunakan adalah jenis tanah, curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan lahan, dan tingkatbahaya longsor. Hasil dari tumpang susun peta terbagi menjadi dua kategori kesesuaian lahan yaitu kategori sesuai(8,1091 Ha) dan kategori tidak sesuai (57,4409 Ha). Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan, didapatkan bahwaDusun Kalinongko Kidul memiliki nilai daya dukung permukiman 6,0326, artinya jika nilai > 1 maka kondisilahan masih sanggup untuk menampung para pemukim yang hidup di daerah tersebut, optimalisasi penduduk yangdapat ditampung oleh lahan ialah 3118 jiwa.Kata kunci: Daya Dukung, Permukiman, Kesesuaian Lahan
Arahan Konservasi pada Daerah Imbuhan Mata Air di Dusun Pandaan Ngasem, Kelurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Na’i Nur Kholifah; Muammar Gomareuzzaman; Dian Hudawan Santoso
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.78 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6278

Abstract

Dusun Pandaan Ngasem, Kelurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo merupakansalah satu daerah yang memanfaatkan mata air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kelurahan Banjarharjotidak menerima bantuan air bersih dari pemerintah, tetapi lebih memanfaatkan sumber daya air yang berada didesa tersebut. Mata air di daerah penelitian perlu dilakukan konservasi agar dapat dimanfaatkan untuk jangkapanjang. Upaya konservasi Mata Air salah satunya dapat dilakukan dengan mengetahui daerah imbuhan(recharge area) mata air terlebih dahulu. Daerah imbuhan yang tidak dikelola dapat menyebabkan penurunankuantitas (debit) mata air. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui letak daerah imbuhan mata air serta arahankonservasinya. Analisis letak daerah imbuhan mata air berdasarkan Permen PU No. 02 Tahun 2013. Metodeyang digunakan adalah metode survei dan pemetaan untuk kondisi daerah penelitian dan analisis deskriptif untukmenjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil yang diperoleh adalah zonasi daerah imbuhan mata airdan arahan konservasi daerah imbuhan. Arahan konservasi yang dilakukan, yaitu konservasi secara mekanis danagronomis, Pengendalian pengolahan tanah, Pembuatan sumur resapan, dan Pengaturan daerah sempadansumber air.Kata Kunci : Daerah Imbuhan; Konservasi; Mata Air; Metode; Potensi