Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Risiko Penggunaan ACEi Terhadap Kejadian Batuk Kering Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakitaura Syifa Kediri Yogi Bhakti Marhenta; Krisogonus Ephrino Seran; Sandra elsamba; Eko Yudha Prasetyo; Wika Admaja
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 4 No 02 (2023): HERCLIPS VOL 04 NO 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v4i02.5298

Abstract

Hipertensi yang dikenal sebagai silent killer merupakan salah satu penyumbang terbesar terjadinya penyakit lain seperti stroke dan penyakit jantung. Obat antihipertensi golongan angiotensin converting enzyme inhibitor (ACEi) dapat menyebabkan efek samping yaitu batuk kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kejadian batuk kering pada pasien hipertensi rawat jalan di poli jantung yang mendapatkan obat golongan ACEi di rumah sakit Aura Syifa Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif, observasi dilakukan dengan cara wawancara terstruktur pada pasien hipertensi rawat jalan di poli jantung. Kriteria inklusi adalah pasien hipertensi rawat jalan dipoli jantung yang berkunjung lebih dari satu kali yang mendapatkan terapi obat golongan ACEi (captopril 25 mg dan lisinopril 5 mg) dan mendapatkan terapi kombinasi serta bersedia diikutsertakan sebagai subjek penelitian. Data kejadian batuk kering dievaluasi menggunakan skala naranjo dan hasilnya dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian batuk kering terjadi pada 12,2% subjek. Faktor usia, jenis kelamin dan lama penggunaan obat tidak berhubungan bermakna dengan kejadian batuk kering akibat penggunaan ACEi. Dengan hasil uji chi square hubungan batuk kering dengan jenis kelamin yaitu P sebesar 0,691, hubungan kejadian batuk kering dengan usia yaitu P sebesar 0,691 dan hubungan batuk kering terhadap lama penggunaan obat yaitu P sebesar 0,909. Tidak ada perbedaan bermakna kejadian batuk kering akibat penggunaan captopril dibandingkan lisinopril
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI DEMAM MENGGUNAKAN PARASETAMOL PADA MAHASISWA S-1 FARMASI DI INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI Esti Ambar; Wika Admaja; Rizka Tsamrotul Khusna
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Swamedikasi merupakan pilihan cara pengobatan yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit ringan salah satunya yaitu demam. Demam sangat umum terjadi pada seseorang dan bisa menjadi tanda atau gejala dari penyakit yang serius. Parasetamol dijual bebas, dapat memungkinkan terjadi kesalahan pada perilaku penggunaan jika tidak diimbangi dengan pengetahuan yang baik terhadap penggunaannya. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dengan perilaku swamedikasi demam menggunakan parasetamol di kalangan mahasiswa S1 Farmasi di IIK Bhakti Wiyata Kediri. Metode : Penelitian observasional analitik dengan rancangan survey cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan sampel sebanyak 88 responden. Hasil : Profil responden : jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebesar 74%, usia terbanyak yaitu usia 20-25 tahun sebesar 98.9%, semester terbanyak yaitu semester 8 sebesar 94,3%. Tingkat pengetahuan swamedikasi demam kategori baik 89,8% dan cukup 10,2%. Tingkat perilaku swamedikasi kategori baik 88,6% dan cukup 11,4%. Hubungan pengetahuan dengan perilaku: r hitung 0,504 (sig 0,000) arah positif, yang artinya ada hubungan kuat antara pengetahuan dengan perilaku swamedikasi demam menggunakan parasetamol pada mahasiswa S1 Farmasi di IIK BW Kediri. Simpulan : Ada hubungan kuat antara pengetahuan dengan perilaku swamedikasi demam menggunakan parasetamol di kalangan mahasiswa S1 Farmasi di IIK BW Kediri.
RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA PAS IEN BALITA PENDERITA DIARE DI RUMAH SAKIT AURA SYI FA KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2 0 2 1 Yogi Bhakti Marhenta; Krisogonus Ephrino Seran; Wika Admaja
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 3 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat seperti negara berkembang seperti Indonesia karena morbiditas dan mortalitasnya masih tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat antibiotik pada pasien anak penderita diare. Penggunaan obat antibiotik yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri, Kerasional antibiotik tersebut meliputi tepat indikasi, tepat dosis, tepat lama pemberian, dan tepat cara pemberian. Metode: Penelitian ini diperoleh dari rekam medik menggunakan metode retrospektif yang menjalani rawat inap pada tahun 2021. Kriteria inklusi adalah pasien anak penderita diare yang di rawat inap mendapat terapi antibiotik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Aura Syifa Kabupaten Kediri Hasil: penelitian menunjukkan hasil penggunaan obat antibiotik yang diberikan pada pasien anak diare di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Aura Syifa Kabupaten Kediri pada Periode 2021 adalah Metronidazole sebesar 44%, Ceftriaxone sebesar 44%, Cefotaxime sebesar 6%, dan juga Kombinasi obat Antibiotik Metronidazole + Ceftriaxone sebesar 6%. Kerasionalitas penggunaan Obat Antibiotik pasien anak penderita diare bisa dikatakan Rasional meliputi Tepat Indikasi sebesar 100%, Tepat Dosis sebesar 100%, Tepat Cara Pemberian 100%, Tepat Lama Pemberian sebesar 82%. Simpulan: dari hasil penelitian penggunaan obat antibiotik pada pasien balita diare di rumah sakit aura syifa dikatakan rasional.
Evaluation Of Patient’s Satisfaction Towards Pharmaceutical Services At Outpatient Installation In Putra Wasada Hospital Tulungagung Restyana, Anggi; Viky Yustriana; Wika Admaja
Journal of Hospital Management and Services Vol. 6 No. 1 (2024): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jhms.v6i1.58

Abstract

Pharmaceutical service is a direct and responsible service to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of improving the quality of life of patients. Patient satisfaction is the first indicator of a hospital's standards and is a measure of service quality. The purpose of this study was to determine the level of satisfaction based on 5 dimensions of pharmaceutical services in the Outpatient pharmacy installation of Putra Waspada Hospital Tulungagung using the ServQual method. This research was a descriptive research using random sampling design. This research was conducted prospectively with quantitative method using data collection method, namely the ServQual method and the Chi-square test method carried out using questionnaires. There were 225 of samples of patient respondents, to determine the characteristics of respondents and the influences between respondent characteristics and the level of patient satisfaction on 5 dimensions of pharmaceutical services at the Outpatient Pharmacy Installation of Putra Waspada Hospital Tulungagung using the Chi-square test. Based on the result of the percentage of the patient satisfaction level at the performance level stated that 56 respondents (56%) stated "very satisfied" with pharmaceutical services, while 41 respondents (41%) stated "satisfied", at the expectation level 55 respondents (55%) stated "very satisfied", 42 respondents (42%) stated "satisfied". Based on ServQual's analysis, patient satisfaction scores on 5 dimensions of pharmaceutical services have a "fair" interpretation with a satisfaction level of "satisfied" and have a high interpretation with a satisfaction level of "very satisfied". In outpatients with each dimension of 0.90 (reliability), 0.96 (responsiveness), 0.98 (asssurance), 0.92 (empathy), 0.93 (physical infrastructure).