Articles
Street Furniture Design Consultation Signage for Place’s Name for Puri Kembangan Fly Over Area
Ramadhan, Ali;
Anggita, Dena;
Muladi, Edy
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 2 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (831.746 KB)
|
DOI: 10.23887/ijcsl.v4i2.25128
A flyover is known as a facility on the road as an option to drive to reach the destination. On the streets, signage is known as a medium to explain the direction or purpose of someone to be able to know the direction and purpose. As street furniture, signage is one of the facilities that are not infrequently present somewhere. So someone can find out where he is. By using the consultation method and including interviews with partners, solving the problem through community service programs will be carried out in the form of signage design that will be made on any part that requires information about the place or crossroads in the basement area of the flyover in the area of West Jakarta. The signage design of the consultation results as a guide can be continued to the stage of making the object by taking into account the elements of the environment and the people in the area. So that in its application, signage design can help the general public to know the direction and the area to be addressed.
TINJAUAN UNSUR GERAK VERTIKAL DAN HORIZONTAL PADA FURNITURE
Edy Muladi;
Lukman Arief
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22441/vitruvian.2020.v10i1.002
Fenomena keterbatasan ruang merupakan salah satu permasalahan pada perumahan di wilayah perkotaan. Dengan terbatasnya ruang pada rumah, maka dibutuhkan furniture fleksibel dan efisien yang dapat beradaptasi pada segala ruang. Furniture fleksibel selalu dilengkapi dengan unsur gerak, dalam bentuk geometri terbagi menjadi gerak vertikal dan horizontal. Penelitian ini mengkaji peluang yang ditemukan pada ragam unsur gerak vertikal dan horizontal sehingga dapat menemukan unsur gerak pada furniture yang dapat mengefisienkan ruang terbatas. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka, observasi dan dokumentasi mengenai ragam furniture dengan unsur gerak. Setelah itu dilakukan analisis dan mengkategori berbagai variasi gerak vertikal dan horizontal pada furniture didapatkan ragam yang lebih bernilai efisien dan sederhana; yaitu: Gerak Vertikal dan Horizontal dengan sistem Modular, Interlocking; Gerak Horizontal Dengan Sistem Sliding Tanpa Rel; Gerak Horizontal dengan sistem Sliding, Pivot; Gerak Vertikal dan Horizontal dengan sistem Folding. The phenomenon of space limitation is one of the problems in housing in urban areas. With limited space in the house, flexible and efficient furniture is needed that can adapt to any space. Flexible furniture is always equipped with motion elements, in the form of geometry divided into vertical and horizontal motion. This study examined the opportunities found in various elements of vertical and horizontal motion so as to find motion elements in furniture that can streamline limited space. The research methods used are library studies, observations and documentation on the variety of furniture with elements of motion. After that, analysis and categorizing various variations of vertical and horizontal motion on furniture obtained a variety that is more valuable efficient and simple; namely: Vertical and Horizontal Motion with Modular system, Interlocking; Horizontal Motion With Railless Sliding System; Horizontal Motion with Sliding, Pivot system; Vertical and Horizontal Motion with Folding system.
KAJIAN ALTERNATIF DETAIL SAMBUNGAN UNTUK MAINAN KAYU
Edy Muladi
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2081.831 KB)
Kebutuhan orang tua akan mainan yang bermanfaat untuk melatih daya pikir dan motorik anak, membuka peluang terciptanya mainan kayu edukatif. Ragam mainan kayu ditawarkan dengan berbagai variasi teknik sambung. Penelitian ini mengkaji berbagai variasi sambungan kayu yang ditemukan dalam teknik sambung furniture dan mungkin dapat diaplikasikan pada media yang lebih kecil seperti mainan kayu. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan pengamatan dan observasi pada media kayu. Setelah itu dilakukan analisis dan membuat kesimpulan mengenai ragam variasi teknik sambung pada furniture secara konvensional tradisional. Dengan demikian akan diperoleh hasil dari penelitian berupa temuan teknik sambung furniture yang dapat didaptasi untuk sambungan mainan kayu.Kata Kunci : Mainan kayu; Sambungan Kayu; Teknik Sambung Furniture.
Analisis Pencahayaan Terhadap Kenyamanan Visual Pada Pengguna Kantor (Studi Kasus: Kantor PT. Sandimas Intimitra Divisi Marketing di Bekasi)
Hari Widiyantoro;
Edy Muladi;
Christy Vidiyanti
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (372.842 KB)
Manusia pada dasarnya memerlukan cahaya untuk melihat objek secara visual. Cahaya yang dipantulkan oleh objek-objek tersebutlah maka kita dapat melihatnya secara jelas dan mata nyaman untuk melihat. Ruang kerja yang baik adalah ruang kerja yang nyaman untuk melakukan suatu pekerjaan agar hasil kerja optimal. Kenyamanan visual dapat tercapai jika poin-poin kenyamanan visual teraplikasikan secara optimal antara lain dengan kesesuaian rancangan dengan standar terang yang direkomendasikan dan penataan layout ruangan yang sesuai dengan distribusi pencahayaan. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode gabungan (kualitatif dan kuantitatif) dan pengolahan data atau analisa data menggunakan metode komparatif, digunakan untuk menganalisa pencahayaan untuk kenyamanan visual pada pengguna kantor PT. Sandimas Intimitra Bekasi divisi marketing. Metode gabungan terbagi dari metode kualitatif (kuesioner responden diolah metode likert) dan kuantitatif (pengukuran intensitas cahaya). Metode komparatif membandingkan hasil kuesioner, hasil pengukuran intensitas cahaya dan standart SNI. Hasil dari penelitian ini, berdasarkan pengukuran intensitas cahaya ruangan dan respon dari pengguna ruang dari kuesioner. Maka dihasilkan zona A sudah mencapai standart SNI ruang kantor 350lux pada kondisi tirai terbuka. Yaitu dengan nilai zona A1 365 lux, zona A2 365.33 lux dan zona A3 341.33 lux serta responden menyatakan nyaman. Kemudian pada zona B mencapai standar SNI pada kondisi tirai tertutup dengan hasil zona B1 347.67 lux, zona B2 350.67 lux dan zona B3 355 lux serta pada kondisi ini responden merasa nyaman.Kata Kunci : Pencahayaan, ruang kerja, kenyamanan visual, tirai, bukaan jendela
TINJAUAN BOARD GAME EDUKATIF & NON EDUKATIF
Andrew Suryadi;
Edy Muladi
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22441/narada.2021.v8.i1.010
The purpose of this research is to research the behavior and experience when playing a board game that shown by people or groups and analyzes whether it's possible to bring the fun experience when playing non-educative board game into the educative board game, so the learning experience can give an unforgettable experience and lessons to be taught through the board game itself. The research method that I used is interview method, observation method, and comparative study method. There is some quality from non-educative board games that can be adapted for the educative board games. From the way they are played, game duration, game transition, victory condition in game, and how the player interacts with each other. Besides giving education value as the main purpose of an educative board game, the way it played actually can adapted also from the non-educative board games, from the fun in playing and the impact of it to whomever that plays it.
Kajian Sistem Pengelolaan Bangunan Rumah Susun Sederhana
Danto Sukmajati;
Joni Hardi;
Edy Muladi
Jurnal Permukiman Vol 8 No 1 (2013)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31815/jp.2013.8.13-23
Pembangunan rumah susun sederhana dipercaya oleh Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sebagai salah satu jalan keluar penyediaan kebutuhan rumah layak huni dan sekaligus perbaikan lingkungan di DKI Jakarta. Namun demikian penyediaannya belum didukung oleh sistem pengelolaan yang baik dan efisien. Alih-alih mencapai tujuan seperti yang diharapkan, rumah susun sederhana malah seperti memindahkan kekumuhan horizontal menjadi kekumuhan vertikal. Tulisan ini disarikan dari hasil kajian tentang pengelolaan rumah susun yang dibangun oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Kajian yang menggunakan kaidah kualitatif dengan wawancara dan observasi lapangan ini selain menghasilkan kesimpulan tentang potret pengelolaan yang ada saat ini serta dampaknya terhadap kualitas bangunan dan lingkungan. Pada bagian akhir dihasilkan beberapa usulan dan rekomendasi model pengelolaan rumah susun sederhana yang sesuai diterapkan di DKI Jakarta.
Street Furniture Design Consultation Signage for Place’s Name for Puri Kembangan Fly Over Area
Ramadhan, Ali;
Anggita, Dena;
Muladi, Edy
International Journal of Community Service Learning Vol. 4 No. 2 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (831.746 KB)
|
DOI: 10.23887/ijcsl.v4i2.25128
A flyover is known as a facility on the road as an option to drive to reach the destination. On the streets, signage is known as a medium to explain the direction or purpose of someone to be able to know the direction and purpose. As street furniture, signage is one of the facilities that are not infrequently present somewhere. So someone can find out where he is. By using the consultation method and including interviews with partners, solving the problem through community service programs will be carried out in the form of signage design that will be made on any part that requires information about the place or crossroads in the basement area of the flyover in the area of West Jakarta. The signage design of the consultation results as a guide can be continued to the stage of making the object by taking into account the elements of the environment and the people in the area. So that in its application, signage design can help the general public to know the direction and the area to be addressed.
Pelatihan Pembuatan Merchandise Menggunakan 3D Printing Untuk SMA Negeri 3 Tanggerang
Sylvia, Nukke;
Muladi, Edy;
Martin P, Fabian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2823
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk membekali siswa SMA Negeri 3 Tangerang dengan keterampilan dasar dalam membuat merchandise menggunakan teknologi 3D printing. Di era industri 4.0, pemanfaatan teknologi digital seperti 3D printing menjadi salah satu kompetensi penting dalam dunia desain dan kewirausahaan. Namun, pemahaman serta akses terhadap teknologi ini masih sangat terbatas di kalangan pelajar. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), yang mencakup penyampaian materi teori, demonstrasi penggunaan perangkat lunak desain 3D, serta praktik langsung dalam proses produksi merchandise menggunakan printer 3D. Siswa dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan, mulai dari perencanaan desain hingga pencetakan produk akhir. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa mengenai teknologi 3D printing serta kemampuan mereka dalam menciptakan produk kreatif dan bernilai jual. Selain itu, pelatihan ini juga berhasil menumbuhkan semangat wirausaha dan inovasi di kalangan pelajar. Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan berkontribusi terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan mitra sekolah. Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi model yang berkelanjutan untuk pengembangan keterampilan berbasis teknologi bagi generasi muda.
Peningkatan Kreativitas Visual Melalui Scaner 3D untuk SMA Negeri 3 Tanggerang
Muladi, Edy;
Sylvia, Nukke;
Basudewa, Rahul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 8 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59837/jpmba.v3i8.3183
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas visual siswa SMA Negeri 3 Tangerang melalui pengenalan dan pelatihan penggunaan teknologi scanner 3D. Di era digital, penguasaan teknologi seperti 3D scanner menjadi penting, terutama dalam bidang desain dan industri kreatif. Namun, keterbatasan akses terhadap perangkat serta kurangnya pelatihan menjadi hambatan utama dalam pengembangan potensi siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup pemberian materi teori, demonstrasi alat, dan praktik langsung pemindaian objek hingga pengolahan model digital. Pelatihan dilakukan dengan pendekatan berbasis proyek agar siswa mendapatkan pengalaman nyata dan dapat mengembangkan ide kreatif mereka secara visual. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap teknologi 3D, serta kemampuan mereka dalam menghasilkan karya visual berbasis pemindaian digital. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap semangat siswa dalam mengeksplorasi dunia desain dan mendorong pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Kegiatan berjalan sesuai dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah mitra. Diharapkan, program ini menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi industri masa kini.
Konsultasi Desain Kursi Taman Sebagai Fasilitas Street furniture Untuk Sekitar Fly Over Tol Puri Kembangan Jakarta Barat
Ramadhan, Ali;
Muladi, Edy
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3258
Flyover merupakan salah satu fasilitas yang dibuat untuk memberikan kemudahan dalam menjangkau suatu tempat. Street furniture diketahui sebagai fasilitas yang diberikan oleh pemilik suatu tempat untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung tempatnya. Kursi taman dihadirkan sebagai salah satu elemen dari street furniture agar manusia secara individu atau berkelompok dapat menikmati suasana, atau sekedar beristirahat di suatu tempat. Hal ini dapat memberikan potensi kepada masyarakat untuk melakukan aktifitasnya atau bahkan menjalankan aktifitas lainnya.Dengan menggunakan metode konsultasi yang disertakan dengan desain yang akan menghasilkan luaran berupa produk kursi taman, program pengabdian ini dapat menjadi salah satu pilihan dalam menjalankan program pengabdian pada masyarakat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan desain khususnya desain produk. Desain kursi taman yang dihasilkan memiliki bentuk sederhana dengan kepadatan tampilan yang dihasilkan dari kombinasi berbagai material serta menggabungkan fokus lingkungan. Desain kursi taman yang dibuat dapat menjadi solusi untuk masyarakat sekitar untuk dapat duduk sementara untuk beristirahat dari aktifitasnya. Flyovers are one of the facilities created to provide ease in reaching a place. Street furniture is known as a facility provided by the owner of a place to provide comfort for visitors to the place. Park chairs are presented as one element of street furniture so that people, individually or in groups, can enjoy the atmosphere, or simply rest in a place. This can provide potential for the community to carry out their activities or even carry out other activities. By using a consultation method accompanied by a design that will produce an output in the form of a park chair product, this community service program can be one option in carrying out community service programs related to design science, especially product design. The resulting park chair design has a simple shape with a dense appearance resulting from a combination of various materials and incorporating an environmental focus. The park chair design created can be a solution for the surrounding community to be able to sit temporarily to rest from their activities.