Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI KRITERIA SISTEM JAMINAN HALAL (SJH) OLAHAN SUSU YANG MENGANDUNG PROBIOTIK DI PT X Larasati, Anggun; Amalia, Tisa
Jurnal Inkofar Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v8i1.328

Abstract

Sistem jaminan halal merupakan kepastian hukum yang diciptakan guna melindungi keamanan halal serta pangan khususnya umat muslim di Indonesia yang meluas penerapannya dalam bidang pangan, farmasi, obat tradisional, kosmetik dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penerapan sistem jaminan halal di PT. X pada tahun 2022 yang akan segera berakhir masa berlaku dengan melihat adanya beberapa temuan yang terjadi yaitu adanya bahan baku yang tidak memiliki sertifikasi halal serta belum disetujui penggunaannya oleh LPPOM MUI akan digunakan untuk proses produksi, ketidaksesuaian mengenai dokumen prosedur yang tidak memiliki nomor dokumen serta bahasa yang digunakan bersifat multitafsir. Peneliti menggunakan metode audit ditempat, observasi langsung, wawancara serta menganalisis dokumen yang berkaitan dengan klausul Sistem Jaminan Halal dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Data yang didapat disortir, disajikan dalam bentuk persentase kemudian ditarik kesimpulan mengenai poin yang diteliti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil rata-rata persentase pada sebelas klausul yang diteliti menyeluruh sebesar 90,15%.Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan bahwa PT. X telah menerapkan Sistem Jaminan Halal sesuai dengan persyaratan Sistem Jaminan HAS 23000-1 dengan sangat baik tetapi tetap perlu dilakukan perbaikan agar sistem yang dijalankan tetap dijalankan secara konsisten sepenuhnya oleh organisasi dan karyawan didalamnya.
GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN SWAMEDIKASI TERHADAP BEYOND USE DATE (BUD) OBAT DI APOTEK X CIKARANG Pratiwi, Desi Eka; Haifa, Ayu Izzatin; Amalia, Tisa; Marliana, Elsa
Jurnal Inkofar Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v8i1.335

Abstract

The expiry time of a drug or expiry date is the time limit for using a drug after it is produced by a pharmaceutical factory, before the packaging is opened. Drug ED is a condition at a time where a drug is no longer suitable for use starting from the potency, quality, efficacy and safety of the drug. The expiration date of a drug is determined when the drug is first opened, which is called the Beyond Use Date (BUD). BUD is the time limit for using a medicinal product after it has been formulated or prepared or after the primary packaging has been opened or damaged. The aim of this study was to determine the level of knowledge of BUD drug self-medication patients. The method used is a survey method by giving a questionnaire with 20 questions to respondents. Based on the research results, it was found that the level of knowledge of self-medication patients was in the good category for semi-solid preparations with a percentage of (78.98%), solid preparations (63.78%), liquid preparations (67.02%) while for knowledge of BUD medicines with a percentage (75.26%). Based on the results of the study it can be concluded that the patient's level of knowledge is still in the sufficient category with a percentage (75.26%). Keywords : level of knowledge, BUD, ED
EVALUASI PENGEMBALIAN (RETUR) OBAT PADA SISTEM UNIT DOSE DISPENSING (UDD) DI INSTALASI FARMASI RAWAT INAP RS X Rahayu, Sri; Amalia, Tisa; Azzahra, Fauzia; Haifa, Ayu Izzatin
Jurnal Inkofar Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v8i2.394

Abstract

Sistem distribusi Unit Dose Dispensing (UDD) dapat menurunkan kesalahan pemberian obat hingga kurang dari 5%, dibandingkan dengan floor stock atau resep individu yang mencapai 18%. RS X merupakan rumah sakit yang telah menerapkan sistem UDD. Obat disiapkan dua kali sehari, yaitu pada pagi hari pukul 07:00-10:00 dan malam hari pukul 21:00-00:00 WIB. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui persentase retur obat, penyebab retur obat dan mengevaluasi sistem distribusi obat dengan sistem UDD di RS X. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di rumah sakit melalui pengendalian obat yang lebih efektif dan efisien. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data retrospektif yaitu pengumpulan data yang telah lalu. Sampel penelitian ini adalah data resep dan retur obat pasien rawat inap pada bulan Januari-Maret 2024, dengan populasi seluruh data sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di instalasi farmasi rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat retur bulan Januari-Maret 2024 sebesar 28,11%. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan 3 bulan terakhir ditahun 2023, yaitu 28%. Data obat retur terbanyak pada 10 item obat yang sering dikembalikan pada bulan Januari-Maret 2024 sebanyak 3654 item dengan 6 penyebab retur obat yaitu pasien pulang, pasien meninggal, terapi dihentikan, terapi batal, pasien alergi dan transaksi salah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata retur bulan Januari-Maret 2024 sebesar 28,11% dan ada 6 alasan penyebab retur. Evaluasi pendistribusian sediaan farmasi menggunakan sistem UDD di IFRS X untuk persentase retur obat masih cukup tinggi, sehingga RS X perlu mengatur ulang sistem UDD yang berjalan saat ini. Kata Kunci : Sistem Unit Dose Dispensing (UDD), Rumah Sakit, Retur Obat
PUBLIC SPEAKING MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI DAN KOMUNIKASI EFEKTIF Amalia, Tisa; Wijaya, Santo; Sari, Nita
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (BHAKTIMAS)
Publisher : UNIT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - UTPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan public speaking merupakan salah satu keterampilan penting dalam mendukung pengembangan diri dan keberhasilan dalam berbagai bidang kehidupan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan public speaking sebagai sarana membangun kepercayaan diri dan komunikasi yang efektif, khususnya bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Kurangnya rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi sering kali menjadi hambatan dalam menyampaikan ide maupun pendapat di lingkungan akademik maupun sosial. Melalui pelatihan interaktif yang mencakup teori dasar komunikasi, teknik berbicara di depan umum, pengendalian kecemasan, serta praktik langsung, peserta diberikan bekal untuk mengembangkan potensi diri dalam berbicara secara percaya diri dan persuasif. Evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan diri peserta serta kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan secara jelas dan terstruktur. Metode penyampaian yang partisipatif dan pendekatan berbasis pengalaman langsung menjadi kunci dalam keberhasilan pelatihan ini. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan public speaking tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan komunikasi, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk karakter percaya diri dan proaktif. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang mampu berkomunikasi secara efektif, berani tampil di ruang publik, serta memiliki kemampuan menyampaikan gagasan secara lugas dan meyakinkan
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI GASTRITIS PADA PASIEN APOTEK BUDI ASIH CIBARUSAH Asfin, Aulia Mutiara Dewi; Amalia, Tisa; Azzahra, Fauzia; Haifa, Ayu ꞌIzzatin
Jurnal Inkofar Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v9i1.404

Abstract

Swamedikasi, Pengetahuan, Perilaku, Gastritis
GAMBARAN KESESUAIAN PENYIMPANAN OBAT DI APOTEK X JONGGOL BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK Pratama, Wahyu; Amalia, Tisa; Azzahra, Fauzia; Marliana, Elsa
Jurnal Inkofar Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v9i1.457

Abstract

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker  yang dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian. Apotek harus menjaga mutu pelayanan kefarmasian yaitu salah satunya tempat penyimpanan obat. Menurut Permenkes No 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek, standar penyimpanan obat di apotek yaitu obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik, obat di simpan sesuai stabilitasnya atau suhu, tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk menyimpan barang selain obat, penyimpanan obat sesuai sediaan, penyimpanan obat sesuai kelas terapi, penyimpanan disusun secara alfabetis, dan menggunakan metode FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First In First Out). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuain penyimpanan obat di Apotek X Jonggol dengan Permenkes No 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi yang dibuat berdasarkan Permenkes No 73 Tahun 2016 dan wawancara kepada apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Populasi dalam penelitian semua obat yang terdapat pada bagian pelayanan, satu orang apoteker dan satu orang tenaga teknis kefarmasian .  Hasil penelitian didapatkan terdapat 6 point yang sesuai dengan Permenkes No 73 Tahun 2016 dan 1 point yang tidak sesuai dengan Permenkes No 73 Tahun 2016 yaitu penyimpanan tidak disusun secara alfabetis. Kesimpulan penyimpanan obat di Apotek X Jonggol “Belum Sesuai” kesesuaian penyimpanan 85% dengan Permenkes No 73 Tahun 2106 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek.