Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pertumbuhan Eksplan Anggrek Dendrobium pada Beberapa Modifikasi Media Subkultur dengan IAA dan BAP Rohman, Fadil; Rohman, Hanif Fatur; Santika, Putri; Ningsih, Riani; Nugroho, Suseno Edi
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8790

Abstract

Pengembangan anggrek di Indonesia terkendala oleh ketersediaan bibit berkualitas dalam jumlah banyak dan waktu singkat. Permasalahan ini dapat diatasi dengan upaya perbanyakan tanaman melalui teknik kultur in vitro. dalam rangka menghasilkan plantlet dalam waktu singkat, media kultur in vitro perlu dimodifikasi dengan penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT), seperti IAA dan BAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan eksplan anggrek dendrobium pada beberapa konsentrasi IAA dan BAP dalam perbanyakan kultur in vitro. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2023 di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan percobaan adalah konsentrasi IAA dan BAP yang ditambahkan pada media MS yang terdiri atas empat taraf, yaitu IAA 0 ppm + BAP 0 ppm (kontrol), IAA 0 ppm + BAP 0.25 ppm, IAA 0 ppm + BAP 0.25 ppm dan IAA 0.25 ppm + BAP 0.25 ppm. Peubah pengamatan meliputi tinggi tanaman, waktu muncul tunas dan jumlah tunas. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan DMRT. Penambahan IAA 0.25 ppm + BAP 0.25 ppm merupakan perlakuan modifikasi media MS terbaik pada subkultur anggrek dendrobium yang ditunjukkan dengan pertumbuhan tanaman yang secara nyata lebih tinggi dibandingkan dengan media MS tanpa penambahan ZPT.
Aplikasi Beberapa Jenis Pupuk Pada Aklimatisasi Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) Hasil Kultur Jaringan: Application of Several Types of Fertilizer for Moon Orchid Acclimatization (Phalaenopsis Amabilis) Tissue Culture Results Ningsih, Riani; Nugroho, Suseno Edi; Cahyono, Eko Hadi
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v3i2.4521

Abstract

Anggrek adalah salah jenis tanaman hias yang digemari oleh masyarakat pencinta bunga. Anggrek mempunyai bentuk,ukuran, jenis dan warna bunga yang sangat bervariasi dan memiliki kesegaran bunga yang relatif tahan lama, selain itujuga mempunyai nilai estetika yang tinggi. Pembiakan tanaman anggrek saat ini lebih banyak dilakukan melalui teknikkultur jaringan secara in vitro.Di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember dalam tahap pengembangan pembiakan anggrek bulan secarain vitro maupun in vivo. Selama ini PLP di Laboratorium tersebut melakukan perawatan anggrek secara in vivo(aklimatisasi) anggrek bulan dengan pupuk gandasil daun dan growmore belum sesuai dengan kebutuhan pertumbuhandan perkembangan anggrek bulan sehingga tidak tumbuh secara optimal.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rekomendasi jenis pupuk yang terbaik sehingga dapat mengoptimalisasipertumbuhan dan perkembangan pada aklimatisasi anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) hasil kultur jaringan.Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Tinggi Tanaman, Jumlah daun, Lebar daun, Panjang Daun, DiameterBatang, dan Kandungan Klorofil Daun. Data kuantitatif dianalisis menggunakan ANOVA dan BNT taraf 5%. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa bahwa aplikasi pupuk daun jenis Amino-age dengan konsentrasi 2 ml/L memberikanhasil terbaik pada pertumbuhan dan perkembangan dan memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, lebardaun tanaman, Panjang daun tanaman dan diameter batang tanaman pada aklimatisasi anggrek bulan.
Respon Pertumbuhan Dua Kultivar Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) Dengan Aplikasi Beberapa Jenis Penginduksi Pembungaan Ningsih, Riani; Edi Nugroho, Suseno; Hadi Cahyono, Eko; Hasanah, Marmiatul; Hendaryono, Joko
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 4 No 1 (2025): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v4i1.5747

Abstract

Moon orchids are included in the group of ornamental plants which are epiphytes, that is, they attach to other plants without harming their hosts (Apriansi et al. 2021). However, many people think that caring for this type of orchid is complicated, especially caring for it until the plant flowers. PLP at the Jember State Polytechnic Tissue Culture Laboratory is in the development stage of moon orchid breeding both in vitro and in vivo. So far, adult orchids that are ready to flower have been treated because they do not meet the growth and development needs of moon orchids, so they do not appear flowers quickly or on time, which results in less than optimal development. The aim of this research is to obtain recommendations for the fastest and best type of flowering inducer in optimizing the growth of two cultivars of the moon orchid (phalaenopsis amabilis). This research method is testing and comparing several types of flowering inducers in moon orchids (Phalaenopsis amabilis) for seed production so that they can be used as a reference for inducing flowering in the development of orchid TEFA at the Jember State Polytechnic Tissue Culture Laboratory. The parameters observed in this research were the increase in plant height, increase in the number of leaves, increase in leaf width, increase in leaf length, leaf chlorophyll content, time for the first spike to appear and time for the first flower to appear.
In vitro growth of Dendrobium orchid on different concentrations of sucrose and myo-inositol Rohman, Hanif Fatur; Rohman, Fadil; Firgiyanto, Refa; Ningsih, Riani
AGROMIX Vol 16 No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/agx.v16i2.6212

Abstract

Introduction: The limitation of endosperm in seeds requires the propagation of Dendrobium orchid plants to be carried out using in vitro culture techniques. The composition of in vitro culture media needs to be considered because it greatly determines the success of plant propagation. The addition of sucrose and myo-inositol to the growth media can support the growth of explants planted in vitro. This study aimed to determine the best concentration of myo-inositol and sucrose added to the multiplication medium to increase the growth of Dendrobium orchid explants. Methods: This study used a Completely Randomized Design. The experimental treatments were the concentration of myo-inositol and sucrose added to the VW media consisting of four levels, namely myo-inositol 50 mg/l + sucrose 20 mg/l, myo-inositol 50 mg/l + sucrose 40 mg/l, myo-inositol 100 mg/l + sucrose 20 mg/l and myo-inositol 100 mg/l + sucrose 40 mg/l. Observation variables include plant height, shoot emergence time, number of shoots and shoot growth rate. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at 5% α level and Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at 5% level. Results: The addition of 40 g/l sucrose + 50 mg/l myo-inositol to the in vitro culture medium was the best treatment in producing optimal explant growth. Conclusion: The addition of 40 g/l sucrose can reduce the addition of myo-inositol to VW media by up to 50% to propagate Dendrobium orchids in vitro.
Pertumbuhan Eksplan Anggrek Dendrobium pada Beberapa Modifikasi Media Subkultur dengan IAA dan BAP Rohman, Fadil; Rohman, Hanif Fatur; Santika, Putri; Ningsih, Riani; Nugroho, Suseno Edi
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11, No 3 (2023): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v11i3.8790

Abstract

Pengembangan anggrek di Indonesia terkendala oleh ketersediaan bibit berkualitas dalam jumlah banyak dan waktu singkat. Permasalahan ini dapat diatasi dengan upaya perbanyakan tanaman melalui teknik kultur in vitro. dalam rangka menghasilkan plantlet dalam waktu singkat, media kultur in vitro perlu dimodifikasi dengan penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT), seperti IAA dan BAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan eksplan anggrek dendrobium pada beberapa konsentrasi IAA dan BAP dalam perbanyakan kultur in vitro. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2023 di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan percobaan adalah konsentrasi IAA dan BAP yang ditambahkan pada media MS yang terdiri atas empat taraf, yaitu IAA 0 ppm + BAP 0 ppm (kontrol), IAA 0 ppm + BAP 0.25 ppm, IAA 0 ppm + BAP 0.25 ppm dan IAA 0.25 ppm + BAP 0.25 ppm. Peubah pengamatan meliputi tinggi tanaman, waktu muncul tunas dan jumlah tunas. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan DMRT. Penambahan IAA 0.25 ppm + BAP 0.25 ppm merupakan perlakuan modifikasi media MS terbaik pada subkultur anggrek dendrobium yang ditunjukkan dengan pertumbuhan tanaman yang secara nyata lebih tinggi dibandingkan dengan media MS tanpa penambahan ZPT.
Modifikasi Media Tanam Sebagai Optimalisasi Transplanting Kultur Jaringan Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) Ningsih, Riani; Herman Estu Eka Putra; Andre Eka Nanda
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i2.3684

Abstract

Anggrek adalah salah jenis tanaman hias yang digemari oleh masyarakat pencinta bunga. Anggrek mempunyai bentuk, ukuran, jenis dan warna bunga yang sangat bervariasi dan memiliki kesegaran bunga yang relatif tahan lama, selain itu juga mempunyai nilai estetika yang tinggi. Pembiakan tanaman anggrek saat ini lebih banyak dilakukan melalui teknik kultur jaringan secara in vitro. Di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember dalam tahap pengembangan pembiakan anggrek bulan. Selama ini PLP di Laboratorium tersebut melakukan transplanting anggrek bulan dengan media tanam yang dirasa belum sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan anggrek bulan sehingga tidak tumbuh secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh modifikasi media tanam terbaik sebagai optimalisasi transplanting kultur jaringan anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis). Metode penelitian ini adalah pengujian dan perbandingan modifikasi media tanam transplanting anggrek dengan penambahan beberapa bahan organik sehingga dapat digunakan sebagai SOP untuk pengembangan TEFA di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Panjang tanaman, Jumlah daun, Lebar daun, Panjang Daun, Presentase Keberhasilan dan Berat Basah Planlet.