Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH NANO-MATERIAL DAN BIOPOLIMER TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK UNTUK DESAIN PERKERASAN JALAN Sanniyah, Salwa Siti; Sihombing, Atmy Verani R.; Mase, Lindung Zalbuin; Susanto, Ambar; Somantri, Andri Krisnandi; Krisologus, Yulianto Petrus
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v10i1.7648.53-64

Abstract

Abstract The effect of soft soil modification using nano-materials and biopolymers on road pavement design is discussed in this paper. The nano-materials and biopolymers used in this research are nano-lime and nano-silica, with the biopolymer in the form of chitosan from shrimp shells. First, soil mixed with nano-materials with 1-5 matrix variations and 4 variations of biopolymer mixture (0.05%, 0.1%, 0.15%, and 0.2%) were tested in the laboratory to determine the effect of nano-materials and biopolymers on soft soil characteristics, which are expressed by the Atterberg Limit and California Bearing Ratio. Next, the data obtained was used to design road pavement. This study shows that the addition of nano-materials and biopolymers improves soil characteristics, both at the Atterberg Limit and the California Bearing Ratio of the soil. This soil improvement can reduce the thickness of the road pavement by 18.18%. Keywords: soft soil; nano-materials; biopolymers; road pavement; road Abstrak Pengaruh modifikasi tanah lunak menggunakan nano-material dan biopolimer terhadap desain perkerasan jalan dibahas pada tulisan ini. Nano-material dan biopolimer yang digunakan pada penilitian ini adalah nano-kapur dan nano-silika, dengan biopolimer berupa chitosan dari kulit udang. Pertama, tanah campuran nano-material dengan variasi matriks 1-5 dan 4 variasi campuran biopolimer (0,05%, 0,1%, 0,15%, dan 0,2%) diuji di labora-torium untuk mengetahui pengaruh nano-material dan biopolimer terhadap karakteristik tanah lunak, yang dinya-takan dengan Atterberg Limit dan California Bearing Ratio. Selanjutnya, data yang diperoleh digunakan untuk merancang perkerasan jalan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan nano-material dan biopolimer memperbaiki karakteristik tanah, baik pada Atterberg Limit maupun pada California Bearing Ratio tanah tersebut. Perbaikan tanah ini dapat mengurangi tebal perkerasan jalan sebesar 18,18%. Kata-kata kunci: tanah lunak; nano-material; biopolimer; perkerasan jalan; jalan
Mitigasi Bencana Gempa Bumi Akibat Sesar Lembang di SMAN I Lembang, Jawa Barat Sihombing, Atmy Verani R; Febriansya, Aditia; Somantri, Andri Krisnandi; lndah, Risma Nur; Yuswandono, Mulyadi; Mase, Lindung Zalbuin; Raafidiani, Reni; Patimah, Siti
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): Community Development
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v7i1.456

Abstract

Sesar Lembang merupakan sesar aktif yang terletak di bawah tanah di Jawa Barat, Indonesia. Sesar ini memiliki panjang sekitar 30 km dan bergerak dengan kecepatan sekitar 2,5 cm per tahun. Sesar Lembang terletak di bawah daerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dan berpotensi menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo yang signifikan, mencapai 7,0 SR. Salah satu wilayah yang akan berdampak cukup parah akibat sesar lembang ini adalah SMA Negeri 1 Lembang. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi terkait gempa bumi pada sivitas sekolah SMAN 1 Lembang serta penerapan teknologi tepat guna sebagai solusi mitigasi bencana gempa, terutama gempa bumi akibat Sesar Lembang. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah peta jalur evakuasi, rambu dan marka jalur evakuasi, pelatihan dan sosialisasi strategi menghadapi bencana untuk siswa, guru, serta sivitas sekolah lainnya. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran sivitas sekolah meningkat sebanyak 50% yang terlihat dari hasil kuesioner pengetahuan mengenai kebencanaan khususnya akibat Sesar Lembang.
Evaluasi dan Peningkatan Kapasitas Struktur Bangunan Gedung Pendidikan pada Salah Satu Institusi Pendidikan di Bandung Akibat Sesar Lembang Salistia, Astri Salistia; Hamdan, Salman Faishal; Somantri, Andri Krisnandi; Febriansya, Aditia
RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil Vol 10, No 3: November 2024
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v10i3.159

Abstract

ABSTRAKSebuah gedung pendidikan di suatu Institusi di Bandung merupakan salah satu gedung tua yang berumur hampir mencapai umur rencana gedung, yaitu 50 tahun. Pada saat perencanaannya, gedung ini didesain dengan menggunakan perarturan yang berlaku pada saat itu. Seiring perkembangan peraturan dalam konstruksi di Indonesia, peraturan tersebut diperbarui menjadi peraturan dan standar yang mutakhir. Berdasarkan SNI 1726-2019, Gedung ini termasuk kategori situs dekat sesar karena berjarak sekitar 8,6 km dari Sesar Lembang yang aktif dengan potensi gempa mencapai 6,596 Mw.  Sehingga perlu dievaluasi berdasarkan peraturan SNI 1726-2019. Berdasarkan hasil investigasi lapangan, analisa dan evaluasi terdapat 9,73% balok yang tidak memenuhi persyaratan kapasitas lentur, 2,51% balok yang tidak memenuhi persyaratan kapasitas geser dan 56,3% kolom yang tidak memenuhi kapasitas aksial lentur. Kemudian elemen struktur tersebut akan didesain perkuatannya dengan menggunakan fiber reinforced polymer untuk balok dan concrete jacketing untuk kolom. Perkuatan lentur dan geser balok menggunakan tiga tipe CFRP dengan rentang lapisan sebanyak 1 sampai 3 lapis. Sedangkan untuk kolom dilakukan penebalan dimensi sebesar 200 mm dengan penambahan tulangan baru sebanyak 8D22 dan D10-100. Sedangkan untuk struktur bawah, setelah dilakukan evaluasi dengan peraturan baru dan akibat dari peningkatan kapasitas pada struktur atas, fondasi eksisting memenuhi persyaratan sehingga tidak perlu untuk dilakukan perkuatan.Kata kunci: concrete jacketing, FRP, sesar Lembang ABSTRACKAn educational building in one of Institution in Bandung which is almost the age of the building's design, namely 50 years. The building was designed PPIUG 1983 and PPTGIUG 1983 regulations. The regulations of the construction in Indonesia were developed, so these regulations have been updated with the latest regulations or Indonesia National Standards. Based on the results of testing, analysis and evaluation, there were 9,73% of beams that did not meet the bending capacity requirements and 2,51% of beams that did not meet the shear capacity requirements and 56,3% of columns that did not meet the axial and bending capacity requirements. And then the structural element will be designed to be strengthened using fiber reinforced polymer for beams and concrete jacketing for columns. The bending and shear strengthening of the beam uses three types of CFRP, from 1 to 3 layers. The dimensions of the columns were thickened by 200 mm with adding the new bar reinforcement of 8D22 and D10-100. Meanwhile, for the lower structure, after evaluation with the new regulations and the results of the post-capacity increase in the upper structure, existing foundations meet the requirements so there is no need for structure strengthening.Keywords: concrete jacketing, FRP, Lembang fault 
Hubungan Koefisien Determinasi Kohesi Tanah Lempung Untuk Pengujian Unconfined Compression Strength Dibandingkan Dengan Pengujian Hand Penetrometer Yuswandono, Mulyadi; Febriansya, Aditia; Somantri, Andri Krisnandi; Khoerani, Annisa; Firmansyah, Dimas Aldie
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 23 No. 2 (2021): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v23i2.6365

Abstract

Dalam perancangan awal tanah dasar (subgrade) diperlukan parameter kekuatan geser tanah salah satunya nilai kohesi (c) yang didapatkan dari hasil pengujian di lapangan dan di laboratorium. Pada tanah lempung biasanya didapatkan masalah seperti nilai kuat geser yang rendah, maka dari itu penelitian ini akan menggunakan sampel tanah lempung di kawasan Pantai Utara Jawa Barat berdasarkan Atlas Sebaran Tanah Lunak. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat perancangan awal tanah dasar (subgrade) dalam mendapatkan data parameter kekuatan geser tanah dari hasil pengujian. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengujian di lapangan yaitu Hand Penetrometer Test (HPT) dan pengujian di laboratorium yaitu Unconfined Compression Strength (UCS). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari kedua hasil pengujian tersebut setelah dibandingkan dengan menggunakan tiga persamaan nilai koefisien determinasi adalah mendekati 1 yaitu eksponensial sebesar 0.87, logaritma sebesar 0.96, dan linear sebesar 0.94. Selanjutnya jika akan melakukan perancangan awal tanah dasar (subgrade) untuk mendapatkan data parameter kekuatan geser tanah hanya perlu dilakukan salah satu pengujian saja, baik itu penguian di lapangan yaitu Hand Penetrometer Test (HPT) atau di laboratorium yaitu Unconfined Compression Strength (UCS)
PENGARUH NANO-MATERIAL DAN BIOPOLIMER TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK UNTUK DESAIN PERKERASAN JALAN Sanniyah, Salwa Siti; Sihombing, Atmy Verani R.; Mase, Lindung Zalbuin; Susanto, Ambar; Somantri, Andri Krisnandi; Krisologus, Yulianto Petrus
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v10i1.7648.53-64

Abstract

Abstract The effect of soft soil modification using nano-materials and biopolymers on road pavement design is discussed in this paper. The nano-materials and biopolymers used in this research are nano-lime and nano-silica, with the biopolymer in the form of chitosan from shrimp shells. First, soil mixed with nano-materials with 1-5 matrix variations and 4 variations of biopolymer mixture (0.05%, 0.1%, 0.15%, and 0.2%) were tested in the laboratory to determine the effect of nano-materials and biopolymers on soft soil characteristics, which are expressed by the Atterberg Limit and California Bearing Ratio. Next, the data obtained was used to design road pavement. This study shows that the addition of nano-materials and biopolymers improves soil characteristics, both at the Atterberg Limit and the California Bearing Ratio of the soil. This soil improvement can reduce the thickness of the road pavement by 18.18%. Keywords: soft soil; nano-materials; biopolymers; road pavement; road Abstrak Pengaruh modifikasi tanah lunak menggunakan nano-material dan biopolimer terhadap desain perkerasan jalan dibahas pada tulisan ini. Nano-material dan biopolimer yang digunakan pada penilitian ini adalah nano-kapur dan nano-silika, dengan biopolimer berupa chitosan dari kulit udang. Pertama, tanah campuran nano-material dengan variasi matriks 1-5 dan 4 variasi campuran biopolimer (0,05%, 0,1%, 0,15%, dan 0,2%) diuji di labora-torium untuk mengetahui pengaruh nano-material dan biopolimer terhadap karakteristik tanah lunak, yang dinya-takan dengan Atterberg Limit dan California Bearing Ratio. Selanjutnya, data yang diperoleh digunakan untuk merancang perkerasan jalan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan nano-material dan biopolimer memperbaiki karakteristik tanah, baik pada Atterberg Limit maupun pada California Bearing Ratio tanah tersebut. Perbaikan tanah ini dapat mengurangi tebal perkerasan jalan sebesar 18,18%. Kata-kata kunci: tanah lunak; nano-material; biopolimer; perkerasan jalan; jalan
Perancangan Tebal Perkerasan Jalan Lentur Metode AASHTO 1993 Terhadap Tanah Dasar Ekspansif yang Distabilisasi Hidayah, Lutfi Nur A; Gunawan, M Riza Aditya; Somantri, Andri Krisnandi; Muflih, Moch. Imam
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6682

Abstract

Kabupaten Majalengka memiliki kebutuhan pembangunan infrastruktur yang cukup tinggi akibat pengelolaan kawasan dengan konsep aerotropolis yang mengintegrasikan bandar udara untuk meningkatkan daya tarik, pertumbuhan ekonomi dan konektivitas. Namun kondisi perkerasan yang ada di jalur Pantai Utara (Pantura) mengalami kerusakan berupa retak di sepanjang jalannya yang disebabkan oleh tanah dasar yang mengalami kembang susut tinggi ketika terkena air atau yang disebut dengan tanah ekspansif. Sehingga sangat diperlukannya stabilisasi tanah sebelum dilakukan konstruksi di atasnya. Dalam penelitian ini dilakukan perkuatan tanah menggunakan nanomaterial dan biopolimer sebagai bahan tambah yang diuji kuat tekan bebas. Dapat dikatakan penambahan bahan-bahan ini berpengaruh pada kenaikan tegangan optimum hingga 151,17% dengan masa peram yang paling optimum di 0 dan 7 hari. Hasil perbandingan CBR hasil korelasi nilai UCS menunjukkan kenaikan 403,70% dari hasil pengujian CBR tanah asli di laboratorium, dan naik hingga 151,22% dari angka CBR korelasi nilai UCS tanah asli. Perhitungan perencanaan tebal perkerasan lentur juga dilakukan menggunakan metode AASTHO 1993 dengan variasi nilai CBR tanah dasar yang berbeda. Dikarenakan terjadi kenaikan nilai CBR tanah campuran maka terdapat penurunan tebal lapis fondasi bawah sebesar 71,95%.
Analisis Stabilitas Galian Dalam dengan Soldier Pile pada Perencanaan New Pendopo Tonny Soewandito Politeknik Negeri Bandung Irbadhsyah, Moh. Zidane Ardian; Faizah, Salma Noor; Somantri, Andri Krisnandi; Muchtar; Kasyanto, Heri; Febriansya, Aditia
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6696

Abstract

Pekerjaan galian pada proyek pembangunan semi-basement Gedung New Pendopo Tonny Soewandito Politeknik Negeri Bandung memerlukan analisis terhadap kestabilan dan efektivitas sistem penahan tanah untuk menjamin keamanan konstruksi. Studi ini menganalisis penggunaan soldier pile sebagai dinding penahan tanah (DPT), yang dipilih berdasarkan hasil matriks pemilihan dinding penahan. Analisis dilakukan secara numerik menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D dengan mempertimbangkan kondisi tanah setempat, beban lateral aktif, tekanan air tanah, serta pengaruh gempa dengan pendekatan pseudo-statik (Kh = 0,29g; Kv = 0,059g). Hasil analisis menunjukkan bahwa pemasangan soldier pile dengan panjang 6 meter dan jarak antar tiang 0,4 meter mampu meningkatkan nilai faktor keamanan (SF) dari 1,03 menjadi 1,2 pada kondisi gempa, dan dari 1,30 menjadi 1,8 pada kondisi tanpa gempa. Selain itu, hasil deformasi menunjukkan bahwa bidang gelincir kritis berhasil ditahan oleh kedalaman tiang yang telah melewati zona kegagalan. Evaluasi defleksi lateral menunjukkan nilai maksimum sebesar 0,0084 cm, masih berada di bawah batas toleransi sebesar 0,5% dari kedalaman galian sesuai SNI 8460:2017. Dengan demikian, penerapan soldier pile terbukti efektif dalam meningkatkan kestabilan galian dan memenuhi kriteria batas layanan. Temuan ini dapat menjadi acuan dalam penentuan metode penahan tanah serupa untuk proyek infrastruktur dengan kondisi geoteknik yang sebanding.