Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI HIDROGRAF SATUAN SINTESIS (HSS) DENGAN METODE GAMA 1, NAKAYASU, DAN HSS ITB 1 Enung, Enung
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 18, No 1 (2016): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper present about design of  Unit hydrographs (UH) application program using three methods of Synthetic Unit Hydrograph namely Gama 1, ITB 1, and Nakayasu. Unit hydrographs are either determined from gauged data or derived using empirically-based synthetic unit hydrograph procedures. In Indonesia, the discharge records may not be available either for several locations or for long time scales, and therefore synthetic unit hydrographs are crucial in flood and water re-sources management. Computer programs were developed to provide a means for rapid analysis. of rainfall and run off data. The purpose of this research is to design computer application program analysis based on three methods of Synthetic Unit Hydrograph namely Gama 1, ITB 1, and Nakayasu. This computer application program use Visual Basic 6.0 as the programming language. This research began from literature studies, lay out design of the display program, the developed of the algorithm, and then carried out using the programming language Visual Basic program, then perform verification and validation program using secondary data. The accomplished results show that computer application program namely Synthetic Unit Hydrograph Program can be used to analyze unit hydrograph which show in table and graph.
HUBUNGAN ANTARA USIA KEHAMILAN DAN KEJADIAN KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT PADA BAYI PREMATUR Enung, Enung
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47538

Abstract

Bayi prematur memiliki risiko tinggi mengalami kerusakan integritas kulit akibat imaturitas struktur kulit yang belum berkembang sempurna. Usia kehamilan merupakan salah satu determinan penting yang memengaruhi tingkat risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia kehamilan dan kejadian kerusakan integritas kulit pada bayi prematur dengan menggunakan instrumen Neonatal Skin Risk Assessment (NSRA). Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini dilakukan pada 62 bayi prematur yang dirawat di NICU Rumah Sakit Hasan Sadikin. Data usia kehamilan diperoleh dari rekam medis, sedangkan integritas kulit dinilai menggunakan instrumen NSRA. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman Rank. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas bayi prematur memiliki usia kehamilan <34 minggu (58%) dan tergolong dalam risiko tinggi berdasarkan skor NSRA ≥15 (61%). Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara usia kehamilan dan skor NSRA (p = 0,000; r = -0,651), yang menunjukkan bahwa semakin muda usia kehamilan, semakin tinggi risiko kerusakan integritas kulit. Kesimpulannya, usia kehamilan berpengaruh secara signifikan terhadap risiko kerusakan kulit pada bayi prematur. Oleh karena itu, penatalaksanaan keperawatan kulit perlu difokuskan pada neonatus dengan usia kehamilan rendah yang memiliki risiko tinggi.