Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL CETAK PADA MATA KULIAH BIDANG KEAHLIAN DESAIN GRAFIS MATERI COREL DRAW X7 UNTUK PRODISTIK DI KELAS XI MAN MOJOSARI IRAWAN, WAWAN
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 8, No 1 (2017): Volume 8 Nomer 1 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan Pemerolehan Kosa Kata Bahasa Indonesia Anak Usia 3-7 Tahun Pada Anak Yang Sering Menonton Televisi Dengan Anak Yang Kurang Menonton Televisi Di Kabupaten Bima irwansyah, irwansyah; Irawan, Wawan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2022): Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/pendibas.v1i1.938

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan tentang kecepatan pemerolehan kosa kata bahasa indonesia bagi anak yang sering menonton televisi dengan anak yang kurang menonton televisi di kabupaten bima Nusa Tengara Barat, dengan demikian hal tersebut maka digunakan metode penelitian kualitatif dengan sifat deskripsi analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunkan tekhnik obsevasi, wawancara dan rekam vidio  anak yang sering menonton televisi dengan anak yang jarang menonton televisi di kabupaten bima yang kemudian di transkripsikan dengan pencatatan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemerolehan kosa kata bahasa indonesia anak usia 3-7 tahun pada anak yang sering menonton televisi itu lebih cepat di karenakan pada usia 3-7 tahun anak lebih cepat memahami dan menglafalkan apa yang mereka dengar dan lihat di bandingkan dengan anak yang jarang menonton televisi.Kata Kunci : Kemampuan, Kosa kata, Anak
The creative economy for sustainable tourism in the post-mining era in Pangkalpinang city Shelia, Windy; Estresia, Fitria Gusti; Irawan, Wawan
Indonesian Tourism Journal Vol. 1 No. 2 (2024): August, 2024
Publisher : CV. Austronesia Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69812/itj.v1i2.34

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Pangkalpinang are crucial contributors to the local economy, especially in the post-tin mining era, by driving economic diversification and regional development. This research delves into the role of the creative economy in fostering sustainable tourism during this transitional period. Through a qualitative approach, the study employs the SWOT analysis framework to assess the development of MSMEs and their connection to sustainable tourism in Pangkalpinang. The strengths of these MSMEs are evident in their distinctive product offerings, robust stakeholder networks, and the recognition and certifications they have attained. These elements position them well within the market. However, they face notable internal challenges, including limited resources, technological constraints, and financial difficulties, which hinder their growth potential. Externally, MSMEs in Pangkalpinang contend with high economic inflation, stiff competition from larger retail entities, and shifting consumer preferences driven by economic downturns. These factors create a challenging environment for MSMEs to thrive. Despite these challenges, there are significant opportunities for growth. MSMEs can capitalize on product diversification, which allows them to cater to a broader range of consumer needs. Additionally, there is substantial support from the government and various institutions, which can provide the necessary backing for these enterprises. Aligning their business models with sustainable tourism trends also presents a promising avenue for long-term success. By leveraging these opportunities, MSMEs in Pangkalpinang can enhance their resilience and contribute meaningfully to sustainable regional development in the post-mining era.
ANALISIS PEMILIHAN WATER METER (WM) PADA PT. MY INDONESIA DI KOTA BATAM Irawan, Wawan; Sirait, Ganda
Computer Science and Industrial Engineering Vol 5 No 6 (2021): Comasie
Publisher : LPPM Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is the first research conducted in the city of Batam, from the results of calculations analyzed using the method of AHP (Analytical Hierarchy Process) and SAW obtained the value of the criteria weight and sub criteria on the selection of water meter suppliers diii PT. MY. There are 4 criteria that affect the selection of suppliers for the company. The result obtained from weighting criteria and sub krteria using AHP method, namely The First Criterion is quality with a weight as large as 0.515. Then followed by the price cretiria with a weight value of 0.273. Furthermore on the shipping criteria with a total weight of 0.115. The last criterion is a View that weighs 0.061. Based on the results of calculations using the SAW method, it can be weighted results from all criteria and sub-criteria with weight values, in the first rank of Hitek suppliers and 0.957 values, both Pacific suppliers with a value of 0.928, ranked third Indopam suppliers with the last 0.850 artha suppliers with a value of 0.842.
ANALISIS PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA SOLONSA JAYA KECAMATAN WITA PONDA KABUPATEN MOROWALI Irawan, Wawan; Lamusa, Arifuddin; Laihi, Moh. Alfit A.
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 13 No 3 (2025): JUNI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v13i3.2595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit di Desa Solonsa Jaya, Kecamatan Wita Ponda, Kabupaten Morowali. Penelitian ini di lakukan di Desa Solonsa Jaya, Kecamatan Wita Ponda, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling), dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit di Kecamatan Wita Ponda dengan luas areal 31.443 ha yang merupakan areal terbesar di Sulawesi Tengah. Penelitian di lakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2020. Responden dalam penelitian ini di tentukan dengan metode sampel acak sederhana atau simple random sampling, yang di lakukan secara acak pada unit sampling. Dengan demikian setiap unit sampling sebagai unsur populasi terkecil, sehingga memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili populasi. Jumlah sampel yang di teliti sebanyak 32 responden. Data yang di gunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan rata-rata usahatani kelapa sawit di Desa Solonsa Jaya adalah sebesar Rp. 19.996.569/2,75Ha atau Rp. 7.271.479,54/Ha sedangkan total biaya rata-rata yang dikeluarkan petani kelapa sawit sebesar Rp. 9.202.995,31/2,75Ha atau Rp. 3.346.543,75/Ha, sehingga diperoleh pendapatan rata-rata petani kelapa sawit di Desa Solonsa Jaya sebesar Rp. 10.793.573,44/2,75Ha atau Rp. 3.924.935,79/Ha. Hasil R/C sebesar 2,17, yang artinya usahatani kelapa di Desa Solonsa Jaya Kecamatan Wita Ponda Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Meguntungkan.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMUNGUTAN PAJAK BPHTB ATAS PERALIHAN HAK DI KOTA BANDUNG Irawan, Wawan; Satibi, Iwan
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 8 No 1 (2025): PAPATUNG Volume 8 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v8i1.1343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pemungutan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada permasalahan belum optimalnya penerimaan BPHTB, meskipun jenis pajak ini merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemungutan pajak BPHTB secara administratif telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Namun, dari sisi capaian penerimaan, pelaksanaannya dinilai belum sepenuhnya optimal. Keberhasilan implementasi kebijakan ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama: tingkat kendali terhadap masalah, kemampuan dalam menstrukturkan proses implementasi, serta variabel eksternal di luar kebijakan. Temuan ini mengindikasikan perlunya perbaikan pada aspek strategis dan operasional agar potensi penerimaan BPHTB dapat dimaksimalkan secara berkelanjutan.