Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Tindak Insult pada Kasus Bullying Verbal di Media Sosial Online (Kajian Linguistik Forensik) Sawidiah, Sawidiah; Ulfa, Mariam
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v18i2.25712

Abstract

This research discusses verbal bulliying in the form of insults, which occurs in online social media. Forensic linguistics as a basis in analyzing insults in an act of bulliying in online social media. This research aims to analyze and as an access used in forensic science through a linguistic point of view in revealing a case of verbal bulliying crimes that are rampant in social media. By using descriptive research, data is collected through documentation in the form of screenshots of posts, comments, or videos, then analyzed to find data that can be used as evidence of verbal bulliying. The results showed that insults as a form of language crime, through words and speech which are then disseminated on various online social media platforms, such as; Instragram, Facebook, Tiktok, and X (Twitter). The findings are expected to make a contribution to the science of language, especially forensic linguistics and a deeper understanding of verbal bulliying in the form of insults on online social media.
Eksistensi Bahasa Daerah di Era Disrupsi Ulfa, Mariam
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i2.2948

Abstract

Bahasa bersifat dinamis dan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman. Di era revolusi industri banyak perubahan-perubahan di beberapa bagian dan aspek kehidupan seperti sosial, politik, ekonomi,budaya dan bahasa. Era revolusi industri diikuti dengan era disrupsi yaitu pergeseran-pergeseran aktivitas dari manual menjadi robot yang serba otomatis. Tulisan ini fokus pada disrupsi bahasa dengan kondisi yang ada di Indonesia. Dalam perkembangannya Indonesia termasuk salah satu Negara yang masuk dalam katagori Endoglossic yang menerapkan satu bahasa sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi pengatar dalam segala aktivitas yaitu bahasa Indonesia. Disrupsi bahasa dapat dipandang sebagai kemajuan dan dapat pula dipandang sebagai pengaruh interferensi bahasa yang tidak terelakkan. Dalam bidang seni, banyak lagu-lagu Jawa yang mulai dikenal di seluruh Indonesia melalui televise dan youtube sehingga yang berasal dari daerah lain dengan sengaja mencari arti dari lagu tersebut. Di dunia politik, dapat dilihat saat kampanye, calon-calon anggota legislatif dari daerah membuat jargonnya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Di bidang transportasi juga diberikan panduan berbahasa daerah. Contoh lain di bisnis kuliner, masing-masing daerah menggunakan kalimat khas daerah masing-masing yang biasanya dipopulerkan oleh public figure yang dikenal oleh masyarakat. Disrupsi bahasa akan menjadi bentuk dampak negatif jika berpengaruh terhadap pemertahanan bahasa daerah dan bahasa nasional yang dikhawatirkan akan ditinggalkan oleh pemakainya. Disrupsi bahasa harus dapat disikapi dengan seimbang agar tidak mempengaruhi ekologi bahasa.Kata Kunci: eksistensi bahasa, bahasa daerah, era disrupsi