Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

OLAHRAGA, EKONOMI DAN KONSUMERISME Maksum, Henry
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 12, No 2 (2014): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.71 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v12i2.157

Abstract

Untuk melakukan pembinaan olahraga, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Ketika suatu negara atau daerah menyelenggarakan suatu pertandingan olahraga, kemungkinan akan memerlukan dana yang besar. Tetapi, bisa jadi kegiatan olahraga tersebut mampu mendorong tumbunya ekonomi, bahkan mendatangkan keuntungan. Pernyataan ini memberikan bukti bahwa olahraga apabila dikelola secara profesional dapat mendatangkan keuntungan ekonomi. Konsumsi  dampak dari  aktivitas ekonomi   juga merupakan proses sosial, sebagai bagian integral dari sistem sosial yang dipakai untuk bertindak dan menjadi bagian dari kebutuhan sosial untuk berhubungan dengan orang lain melalui perantaraan benda-benda. Seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan berakibat munculnya jiwa konsumerisme  yang  menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk. Kata kunci: pembinaan olahraga, pertumbuhan ekonomi, peningkatan konsumsi.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH DENGAN PERMAINAN Maksum, Henry
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.953 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v6i1.573

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan model pembelajaran gerak dasar lompat jauh dengan permainan untuk kelas V Sekolah Dasar. Penelitian menggunakan metode research and development (R&D) dari Borg and Gall. Subjek penelitian adalah 30 siswa laki-laki kelas V di Sekolah Dasar Negeri 24 Pontianak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi dokumentasi, wawancara, dan tes. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Pengembangan model melalui uji coba terbatas, uji coba luas dan uji efektivitas. Hasil penelitian adalah: (1) model baru pembelajaran lompat jauh dengan permainan dapat meningkatkan gerakan multileral bagi siswa; dan (2) model baru pembelajaran lompat jauh dengan permaian lebih efektif dan efisien sehingga meningkatkan prestasi, ketertarikan, dan motivasi bagi siswa dalam belajar pendidikan jasmani.Kata Kunci: pengembangan model pembelajaran, gerak dasar lompat jauh,    permainan.
PERBANDINGAN PENDIDIKAN JASMANI DI INDONESIA DAN BELANDA Maksum, Henry
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.693 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v3i2.125

Abstract

Pendidikan Jasmani dalam sistem pendidikan di Belanda akan membahas sub – sub masalah :a).  Bagaimanakah politik dan ,tujuan pendidikan di Belanda ? ; b). Bagaimanakah Struktur dan jenis pendidikan di Belanda ? ; c).  Bagaimanakah sistem manajemen pendidikan di Belanda ? ; d). Bagaimanakah reformasi dan isu-isu pendidikan di Belanda ? ; e).  Bagaimanakah sistem pendidikan jasmani di Belanda ? ; Sedangkan Pendidikan Jasmani dalam system Pendidikan di Indonesia akan membahas sub – sub masalah : a). Bagaimana pendidikan jasmani dan olahraga pada zaman Penjajahan ? ; b).  Bagaimana pendidikan jasmani dan olahraga pada zaman kemerdekaan (1945 – 1967)? ; c). Bagaimana pendidikan jasmani dan olahraga pada zaman Orde Baru (1968 -1998) ? ; d). Bagaimana pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah dari masa-ke masa ? Kata Kunci: Sejarah Kurikulum, Politik, Struktur dan Tipe Pendidikan, sistem menejemen, isu pendidikan
PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW Maksum, Henry; Abdillah, Abdillah; Dewi, Utami
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.532 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v6i2.674

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan formasi berpusat terhadap keterampilan servis sepak takraw pada mahasiswa putra UKM Sepak Takraw IKIP PGRI Pontianak. Metode penelitian  yang digunakan adalah eksperimen. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa putra UKM Sepak Takraw IKIP PGRI Pontianak yang berjumlah 12 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes servis sepak takraw. Kesimpulan penelitian: berdasarkan hasil pretest servis sepaktakraw nilai terendah hasil tes yaitu 7 poin dan nilai teringgi 10 poin serta nilai rata-rata kemampuan servis sepak takraw mahasiswa putra UKM Sepak Takraw IKIP PGRI Pontianak adalah 8,5. Sehingga terdapat peningkatan dalam penelitian membuktikan bahwa atlet mempunyai respon yang positif terhadap penerapan latihan yang diberikan. Kata Kunci: latihan formasi berpusat, keterampilan, servis.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PENDEKATAN BERMAIN Maksum, Henry; Wibowo, Tovan Ridho
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.344 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v8i1.1213

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar hasil belajar chest pass dalam permainan Bola Basket melalui Pendekatan Bermain. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan bentuk penelitian tinadakan kelas (PTK). Subyek penelitiannya siswa kelas X SMA Negeri 1 Sintang yang terdiridari 23 siswa putri dan 12 siswa putra. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan pengukuran sedangkan alat pengumpulan datanya adalah lembar observasi dan bentuk tes. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa melalui metode pendekatan bermain dapat meningkatkan kemampuan chest passdarites yang diberikan, yaitunilai rata-rata sebelum menggunakan pendekatan bermain yaitu 43% tuntas dan 57% belum tuntas, setelah menggunakan pendekatan bermain pada siklus I hasil belajar meningkat menjadi 63% siswa yang tuntas dan 37% siswa belum tuntas, pada siklus II dengan perlakuan yang sama terjadi peningkatan menjadi 80% siswa yang tuntas dan hanya tersisa20 % siswa yang belum tuntas. Artinya bahwa terdapat peningkatan hasil belajar chest pass bola basket dengan menggunakan pendekatan bermain.
PENJARINGAN ATLET MELALUI KEJUARAAN BOLA VOLI TINGKAT PELAJAR DI KABUPATEN BENGKAYANG Effendi, Awang Roni; Agus L, Whalsen Duli; Iskandar, Iskandar; Rustanto, Heri; Qosim, Anang; Maksum, Henry; Rajidin, Rajidin; Sabransyah, Mohammad
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.336 KB) | DOI: 10.31571/gervasi.v3i1.1221

Abstract

Abstrak Tujuan dari pengabdian ini yaitu:1) Memberikan suatu kegiatan positif yaitu kegiatan olahraga sehingga dapat meningkatkan kesegaran jasmani serta menanamkan jiwa sportifitas bagi siswa, 2) Menumbuh kembangkan kegemaran siswa terhadap cabang olahraga bola voli, 3) Memfasilitasi minat dan bakat siswa pada cabang olahraga bola voli, 4) memotivasi siswa untuk memperoleh prestasi dalam olahraga khususnya cabang olahraga bola voli, 5) Sebagai ajang pemanduan bakat melalui pemantauan bibit-bibit atlet cabang olahraga bola voli. Metode yang digunakanya itu pemantauan terhadap siswa melalui penyelenggaraan tunamen bola voli. Hasil kegiatan adalah: 1) terdapat 12 orang pelajar putra dan 12 orang pelajar putri yang dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi atlet bola voli tingkat pelajar, 2) kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancer serta para siswa sangat antusias untuk mengikuti turnamen ini, terbukti ada 24 tim putra dan 8 tim putri yang ikut bertanding.
Upaya Meningkatkan Keterampilan Tolak Peluru Melalui Modifikasi Alat untuk Siswa Menegah Pertama Marsianus; Maksum, Henry
Journal Sport Academy Vol. 2 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jsa.v2i2.103

Abstract

The purpose of this study is to determine the improvement of shot put skills among 8th grade students at SMP Negeri 1 Tebas, Sambas Regency, through the use of modified equipment in physical education. This research employs the action research method following the Kemmis and McTaggart model, which includes four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The instruments used in this study are shot put skill tests and observations. The results show that modifying the equipment can enhance students' shot put skills. In the first cycle of action, 20 students (56%) passed the Minimum Competency Criteria (KKM) for the shot put skill test, compared to only 8 students (24%) in the pre-cycle. Furthermore, in the second cycle, 29 students (85%) passed the test. Therefore, modifying the equipment can significantly improve students' shot put skills.
WORKSHOP PEMBUATAN MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA BAGI GURU SMA NEGERI 2 KABUPATEN BENGKAYANG Fadillah, Syarifah; Rianto, Hadi; Rizal, Yenni; Maksum, Henry; Agustina, Rini
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v9i1.8742

Abstract

Workshop pembuatan modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk membantu meningkatkan pemahaman guru dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan P5 di sekolah mereka, sehingga apa yang menjadi tujuan pelaksanaan P5 dalam Kurikulum Merdeka dapat tercapai. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) terdiri atas tiga tahapan inti yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan PkM dilakukan dalam bentuk workshop agar peserta tidak hanya mendengarkan materi dari narasumber, namun terlibat langsung dalam menyusun modul ajar P5 bagi sekolahnya.  Hasil evaluasi dari kegiatan PkM menunjukkan bahwa melalui kegiatan workshop, pemahaman peserta tentang P5 meningkat yang terlihat dari peningkatan skor posttest peserta. Selain itu telah dihasilkan draft rancangan modul P5. Draft rancangan modul P5 selanjutnya didiskusikan dalam grup WhatshApp sehingga dihasilkan modul P5 yang baik dan dapat digunakan oleh tim P5 SMA Negeri 2 Kabupaten Bengkayang.
Analysis of The Level of Physical Fitness of Male Students In Extracurricular Volleyball Games at SMK Koperasi Pontianak Maksum, Henry; Rahmat, Ade
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 17, No 2 (2025): June
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v17i2.75091

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of BMI/body mass index, muscle endurance level, muscle strength level, speed level, and cardiovascular endurance level in volleyball extracurricular students at SMK Koperasi Pontianak. This study used quantitative descriptive research. Used in this study is descriptive statistics with presentation in the form of percentages. The population and sample of this study were male participants of volleyball extracurricular activities at SMK Koperasi Pontianak, with a total of 20 students. The research sample was conducted using the total sampling technique. The data collection technique in this study used a test and measurement instrument consisting of five items, namely Body Mass Index (BMI), v sit and rich test, sit up test, squat thrust test, and PACER test..  BMI test research is 90% (18 students) in good classification. V sit and rich test 75% (15 students) in good classification, sit up test 80% (16 students) in good classification, squat thrust test 60% (12 students) in good classification, PACER test 55% (11 students) in sufficient classification. Calculation of the average value of the v sit and rich test 3.75, sit up test 4.0, squat thrust test 4.4, PACER test 3.45 and BMI 1.12. Calculation of the overall average value is 3.34. So it can be concluded that the average physical fitness of male students in extracurricular volleyball at SMK Koperasi Pontianak is in good classification, Based on the results of research conducted on male students participating in extracurricular volleyball at SMK Koperasi Pontianak, it can be concluded that their general physical fitness level is in the category according to the results: good/sufficient/less. This can be seen from the results of physical fitness tests that include components of muscle strength, endurance, speed, agility, and cardiorespiratory endurance. Factors that influence the level of fitness include the intensity of extracurricular training, lifestyle, and active participation of students in physical activities outside of school. These findings indicate the importance of implementing a structured and sustainable training program to improve the quality of students' physical fitness, especially for those who are active in sports activities such as volleyball.
Analisis Penggunaan Metode Bermain dan Metode Drill Terhadap Keterampilan Pasing Sepak Bola Megawati, Sulistya; Maksum, Henry
Journal Sport Academy Vol. 1 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jsa.v1i1.2

Abstract

Tujuan dari penulisan literatur riview ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh metode bermain terhadap hasil belajar speak bola. Desain dalam analisis ini adalah literature rieview. Pengumpulan data melalui jurnal yang diperoleh internet yaitu Google Schoolar. Metode analisis yang digunakan menggunakan analisis isi jurnal. Berdasarkan literature review dari 3 jurnal dapat diambil kesimpulan bahwa metode bermain sangat efektif untuk pembelajaran, karena dengan metode bermain siswa tidak akan merasa jenuh, karena dengan metode ini guru dapat megaplikasikan suatu cabang olahraga kedalam suatu bentuk permainan, sedangkan metode drill lebih cocok digunakan untuk ekstrakurikuler karena metode ini memiliki suatu metode yang mengacu pada tujuan, dan pelaksanaan akan berulang-ulang sehingga diterapkan untuk siswa, maka akan terjadi rasa bosan dan jenuh.