Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Zakat Untuk Pemberdayaan Ekonomi Mustahik Di BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi Riau Fitrianto, Fitrianto
ZISWAF Vol 5, No 1 (2018): ZISWAF: Jurnal Zakat dan Wakaf
Publisher : State Islamic Institute of Kudus (IAIN Kudus)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.037 KB) | DOI: 10.21043/ziswaf.v5i1.3507

Abstract

Zakat in Islam is a treasure worship and zakat is the obligation of Muslims who already have wealth to meet the value of nisab and haul which must be distributed to Asnaf directly or through zakat institution. National Amil Zakat Agency (BAZNAS) Kuantan Singingi is an official government zakat institution that has been in operation in 2007 and has raised a large amount of zakat funds. In 2015 zakat fund raising has increased significantly to reach the amount of Rp. 2,162,988,234. The accumulated zakat funds are distributed by BAZNAS Kuantan Singingi in various program models such as consumptive zakat program, health services in the form of medical aid, educational scholarships, and habitable housing development for asnaf, and productive zakat programs such as asnaf skills training and venture capital in various businesses. These programs are proclaimed to improve the mustahik welfare in Kuantan Singingi district of Riau.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEENGGANAN MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT MELALUI BAZNAS KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Yuliani, Meri; Meliza, Dian; Fitrianto, Fitrianto
Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Tabarru' : Islamic Banking and Finance
Publisher : Department of Islamic Banking, Faculty of Islamic Studies, Islamic University of Riau (UIR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang sistem pengumpulan zakat oleh BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi, analisis faktor-faktor penyebab keengganan masyarakat dalam membayar zakat melalui BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi dan untuk mengetahui kebijakan yang ditempuh oleh BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi dalam menarik masyarakat (Non PNS) untuk membayar zakatnya melalui BAZNAS. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan teknik analisa data yang digunakan adalah deskriftif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pengumpulan zakat oleh BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi menggunakan 2 (dua) sistem yaitu pertama, zakat lansung dijemput oleh pihak BAZNAS kepada muzakki dan kedua, muzakki menyetor lansung zakatnya ke BAZNAS Kuantan Singingi. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan keengganan masyarakat untuk membayar zakat melalui BAZNAS Kuansing adalah Masyarakat ingin bayar sendiri zakatnya kepada mustahiq yang di kehendakinya dan juga disebabkan kurangnya tingkat kepercayaan masyarakat tersebut kepada BAZNAS, kemudian juga disebabkan muzakki kurang mengerti bagaimana prosedur ataupun cara pembayaran zakat melalui BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi. Kebijakan yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Kuantan Singingi dalam menarik muzakki atau masyarakat untuk membayar zakatnya melalui BAZNAS dengan gencar mensosialisasikan keberadaan BAZNAS itu sendiri kepada masyarakat. Kata Kunci : Keenganan, Masyarakat, Zakat, BAZNAS.
PENGELOLAAN ASET WAKAF OLEH LNW IBADURRAHMAN DURI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN UMMAT Fitrianto, Fitrianto
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 1 (2017): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.545 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v9i1.10

Abstract

LNW Ibadurrahman  merupakan salah satu Nazir wakaf yang mengelola harta wakaf di Duri. Tata kelola wakaf oleh LNW Ibadurrahman melalui 16 (enam belas ) jenis program  wakaf uang tunai seperti, wakaf perkebunan,balai latihan kerja, rumah yatim, pendidikan pesantren belading, Maqdis Ibad, pembebas Riau Menghafal, Warung Maqdis, Koperasi Ibadurrahman, TK maqdis, dan Bisnis Tiketing Haji dan Umrah. Melalui  enam belas program wakaf uang tersebut,  LNW Ibadurrahman menggunakannya langsung uang wakaf sesuai dalam  membangun, mengelola dan memproduktifkan infrastruktur sebagai aset wakaf. Sedangkan program  wakaf uang tunai  lainnya diproduktifkan sebagai aset wakaf yang menghasilkan nilai surplus wakaf seperti usaha perkebunan karet, perkebunan sawit dan permodalan bisnis (Koperasi, tiketing dan Warung Maqdis). LNW Ibadurrahman menggunakan nilai surplus wakaf yang ada dalam pemberdayaan aset-aset wakaf dan kesejahteraan ummat
Karawitan Muryoraras: Sebagai Representasi Konsep Spiritual Kejawen. Fitrianto, Fitrianto
Kebudayaan Vol 13, No 1 (2018)
Publisher : Puslitjakdikbud Balitbang Kemdikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.641 KB) | DOI: 10.24832/jk.v13i1.230

Abstract

AbstractThis research describes the presentation of Karawitan Muryoraras in the context of culture and the belief system of the society. Besides that, the research describes the system of the presentation concept Muryoraras as ritual art. The data analysis is based on two theories namely the mythical aesthetic by Jacob Soemardjo and the theory of conditioning by Ivan Petrovich Pavlov. Based on the mythical aesthetic the relationship between the object art with culture and the belief system of society will be explained systematically. At this moment the analysis of the working system of the Muryoraras presentation concept is based on the conditioning theory that includes the process of stimulation and behavioral response. The Author uses qualitative research methods with ethnomusicological approach to trace deeper relationship between Karawitan Muryoraras and culture as well as belief system of the society. The data collection is done by measurable steps like: observation, interviews, documentation, and audio-visual materials. Then analyzed by several stages such as organizing them the data being examined can be verified. The results show that conceptually the presentation of Karawitan Muryoraras is a representative media of various cultural values of Java and the teaching of Kejawen as belief system of the society. Furthermore, the conceptual framework of hepresentation is applied to the working system of conditioning which is devided into two stages namely the stages of formation and reinforcement through various presenting rules.Keywords: Muryoraras, Representation, Kejawen.AbstrakPenelitian ini menjelaskan mengenai penyajian karawitan Muryoraras dalam konteks budaya dan sistem kepercayaan masyarakatnya. Selain itu penelitian ini juga menjelaskan tentang sistem kerja konsep penyajian Muryoraras sebagai seni ritual. Analisis data didasarkan pada dua teori yaitu estetika mitis Jacob Soemardjo dan teori pengkondisian Ivan Petrovich Pavlov. Bedasarkan estetika mitis, hubungan antara objek seni dengan budaya dan sistem kepercayaan masyarakatnya dapat dijelaskan dengan sistematis. Sementara analisis sistem kerja konsep penyajian Muryoraras didasarkan pada teori pengkondisian yang mencakup proses pemberian stimulus dan respon perilaku. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnomusikologis guna menelusuri lebih dalam hubungan antara karawitan Muryoraras dengan budaya serta sistem kepercayaan masyarakatnya. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah yang terukur di antaranya: observasi, wawancara, dokumentasi, dan bahan audio visual. Kemudian dianalisis dengan beberapa tahap seperti mengorganisasikan data, membuat memo, pembentukan kode, menafsirkan data, menyajikan, dan memvisualisasikan data, sehingga data yang diteliti dapat dibuktikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konseptual penyajian karawitan Muryoraras merupakan media representasi berbagai nilai budaya Jawa dan ajaran Kejawen sebagai sistem kepercayaan masyaraktnya. Selanjutnya, kerangka konseptual penyajian tersebut diaplikasikan dengan sistem kerja pengkondisian yang terbagi dalam dua tahapan yaitu tahapan pembentukan dan penguatan melalui berbagai macam tatacara penyajiannya.
Pengembangan Ekonomi Indonesia Berbasis Wisata Halal Fitrianto, Fitrianto
BISNIS Vol 7, No 1 (2019): Bisnis: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/bisnis.v7i1.5254

Abstract

This paper describes the development of Indonesian economy based on halal tourism. The tourism sector is Indonesia's mainstay in gaining foreign exchange. Tourism can be used as an engine of economic growth for the country. The Indonesian government targets 20 million foreign tourist visits in 2019. Foreign tourist visits to Indonesia have increased during 2017 to 2018. The Badan Pusat Statistik (BPS) released the number of foreign tourist visits to Indonesia during 2018 to reach 15.81 million or an increase of 12.58%. In 2018, foreign exchange from the tourism sector accounted for US $ 17 M, an increase of 11.8%.Halal tourism is a tourism concept that matches Islamic values. Indonesia has a great opportunity in developing the halal tourism sector. Bank Indonesia (BI) states that halal tourism also supports the development of Islamic economics. Halal tourism can strengthen the country's economy. In April 2019 Indonesia was ranked first in the category of the world's best halal tourism destinations based on the Global Muslim Travel Index (GMTI) standard.
SUKUK DAN PEMBANGUNAN NEGARA Fitrianto, Fitrianto
At-Taradhi Jurnal Studi Ekonomi Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Islamic Economics and Business Faculty of UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/at-taradhi.v10i1.2644

Abstract

Abstract: This article describes the contribution of sukuk to development in Indonesia. Sukuk are bonds based on sharia principles. Retail Sukuk is a sharia investment product offered by the government to individual Indonesian citizens, as an investment instrument that is safe, easy, affordable and profitable. Sukuk has a very important contribution in infrastructure development in Indonesia. The Indonesian government issues sukuk, which aims to finance project development, including infrastructure development. The accumulation of SBSN issuance up to February 27, 2019 reached Rp. 1,044.71 T, while the accumulation of 2013 - 2019 Project Financing Sukuk reached Rp. 90.79 T. For more than a decade SBSN has become one of the important financing and Islamic investment instruments in development in Indonesia.Keywords: Sukuk, Investments, Development, InfrastructureAbstrak: Artikel ini menjelaskan kontribusi sukuk terhadap pembangunan di Indonesia. Sukuk adalah obligasi berdasarkan prinsip syariah. Sukuk Ritel adalah produk investasi syariah yang ditawarkan oleh pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia, sebagai instrumen investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.. Sukuk memiliki kontribusi yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pemerintah Indonesia menerbitkan sukuk, yang bertujuan untuk membiayai pengembangan proyek, termasuk pembangunan infrastruktur. Akumulasi penerbitan SBSN sampai dengan 27 Februari 2019 mencapai Rp. 1.044,71 T, sedangkan akumulasi Project Financing Sukuk 2013 ? 2019 mencapai Rp. 90,79 T. Selama lebih dari satu dekade SBSN telah menjadi salah satu instrumen pembiayaan dan investasi syariah yang penting dalam pembangunan di Indonesia.Kata Kunci: Sukuk, Investasi, Pembangunan, Insfrastruktur.
KARAWITAN MURYORARAS: SEBAGAI REPRESENTASI KONSEP SPIRITUAL KEJAWEN. Fitrianto, Fitrianto
Kebudayaan Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Puslitjakdikbud Balitbang Kemdikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jk.v13i1.230

Abstract

AbstractThis research describes the presentation of Karawitan Muryoraras in the context of culture and the belief system of the society. Besides that, the research describes the system of the presentation concept Muryoraras as ritual art. The data analysis is based on two theories namely the mythical aesthetic by Jacob Soemardjo and the theory of conditioning by Ivan Petrovich Pavlov. Based on the mythical aesthetic the relationship between the object art with culture and the belief system of society will be explained systematically. At this moment the analysis of the working system of the Muryoraras presentation concept is based on the conditioning theory that includes the process of stimulation and behavioral response. The Author uses qualitative research methods with ethnomusicological approach to trace deeper relationship between Karawitan Muryoraras and culture as well as belief system of the society. The data collection is done by measurable steps like: observation, interviews, documentation, and audio-visual materials. Then analyzed by several stages such as organizing them the data being examined can be verified. The results show that conceptually the presentation of Karawitan Muryoraras is a representative media of various cultural values of Java and the teaching of Kejawen as belief system of the society. Furthermore, the conceptual framework of hepresentation is applied to the working system of conditioning which is devided into two stages namely the stages of formation and reinforcement through various presenting rules.Keywords: Muryoraras, Representation, Kejawen.AbstrakPenelitian ini menjelaskan mengenai penyajian karawitan Muryoraras dalam konteks budaya dan sistem kepercayaan masyarakatnya. Selain itu penelitian ini juga menjelaskan tentang sistem kerja konsep penyajian Muryoraras sebagai seni ritual. Analisis data didasarkan pada dua teori yaitu estetika mitis Jacob Soemardjo dan teori pengkondisian Ivan Petrovich Pavlov. Bedasarkan estetika mitis, hubungan antara objek seni dengan budaya dan sistem kepercayaan masyarakatnya dapat dijelaskan dengan sistematis. Sementara analisis sistem kerja konsep penyajian Muryoraras didasarkan pada teori pengkondisian yang mencakup proses pemberian stimulus dan respon perilaku. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnomusikologis guna menelusuri lebih dalam hubungan antara karawitan Muryoraras dengan budaya serta sistem kepercayaan masyarakatnya. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah yang terukur di antaranya: observasi, wawancara, dokumentasi, dan bahan audio visual. Kemudian dianalisis dengan beberapa tahap seperti mengorganisasikan data, membuat memo, pembentukan kode, menafsirkan data, menyajikan, dan memvisualisasikan data, sehingga data yang diteliti dapat dibuktikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konseptual penyajian karawitan Muryoraras merupakan media representasi berbagai nilai budaya Jawa dan ajaran Kejawen sebagai sistem kepercayaan masyaraktnya. Selanjutnya, kerangka konseptual penyajian tersebut diaplikasikan dengan sistem kerja pengkondisian yang terbagi dalam dua tahapan yaitu tahapan pembentukan dan penguatan melalui berbagai macam tatacara penyajiannya.
MACROECONOMIC VARIABLES ANALYSIS (INFLATION AND BI 7-DAY REVERSE REPO RATE) ON SHARIA BANKING FINANCING IN INDONESIA Haq, Furqonul; Fitrianto, Fitrianto; Yusfiarto, Rizaldi
JURNAL SYARIKAH : JURNAL EKONOMI ISLAM Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Syarikah
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam FEI UNIDA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTMacroeconomic variables are numerous, including inflation and interest rates determined by the central bank. The interest rate determined by Bank Indonesia is called the BI 7-Day (Reverse) Repo Rate. Inflation and BI 7-Day (Reverse) Repo Rate in the world of sharia banking in Indonesia are two important things that are always taken into account in carrying out the function of banks as a channel of financing to the public. It can be said that sharia banking financing directly or indirectly is greatly influenced by inflation and the BI 7-Day (Reverse) Repo Rate. To calculate the effect of inflation and BI 7-Day (Reverse) Repo Rate on sharia banking financing, this study was conducted. The data used in this study are inflation data, BI 7-Day (Reverse) Repo Rate and sharia banking financing on a monthly basis from 2010-2019 (120 months). The data is then processed by the statistic method using SPSS software with the t test and F test using. The independent variables used in this research are Inflation and BI 7-Day (Reverse) Repo Rate. Hypothesis testing shows that inflation has no significant effect on Islamic banking financing in Indonesia. Meanwhile, the BI 7-Day (Reverse) Repo Rate variable has a significant effect on Islamic banking financing in Indonesia. The results of the F test show that the inflation variable and the BI 7- Day (Reserve) Repo Rate simultaneously have an influence on Islamic banking financing in Indonesia.Keywords: Infation, BI 7-Day Reverse Repo Rate, Sharia Banking Financing
Sosialisasi Wakaf Produktif Kepada Nazhir Wakaf di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Meliza, Dian; Yuliani, Meri; Fitrianto, Fitrianto; Mulyadita, Redian; Saputra, Alek
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 9 (2025): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/vrwdpv48

Abstract

Dari 63 lokasi tanah wakaf di Kecamatan Kuantan Tengah dimana 13 lokasi sudah bersertifikat dan 50 lokasi yang belum bersertifikat, belum ada satupun Lokasi tanah wakaf yang dikelola secara produktif sehingga belum memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan untuk kemaslahatan umat. Sosialisasi wakaf produktif yang dilaksanakan di Kecamatan Kuantan Tengah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas nazhir wakaf dalam mengelola harta wakaf secara produktif. Kegiatan ini dihadiri oleh nazhir wakaf dari berbagai latar belakang. Melalui materi yang disampaikan oleh narasumber kompeten yaitu Sekretaris Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Kuantan Singingi, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang konsep wakaf produktif, instrument keuangan syariah yang dapat diterapkan, serta tata Kelola yang baik. Hasil dari sosialisasi ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai potensi wakaf produktif dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Selain itu, terjalin semangat kolaborasi antar nazhir untuk mengembangkan harta wakaf yang berada di bawah kelolaannya.
IMPLEMENTASI BUDIDAYA HIJAUAN PAKAN RUMPUT GAJAH DAN TEKNOLOGI PAKAN BERUPA SILASE DI KELOMPOK TERNAK GAJAH POETIH, DESA TEBING TINGGI KEC. BENAI Infitria, Infitria; Fitrianto, Fitrianto; Mahrani, Mahrani; Mardianti, Serly; Wardani, Rizki
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 9 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i9.3812-3819

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membangun kemandirian kelompok tani Gajah Poetih dalam memenuhi biaya operasional kelompok secara mandiri. Hal ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan, baik teknis maupun manajemen dalam pengembangan usaha mandiri khususnya dibidang aplikasi teknologi Budiddaya dan Pengolahan hijauan pakan ternak berbasis sumber daya lokal. Salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas ternak ruminansia pada kelompok tani Gajah putih adalah dengan menyediakan hijauan pakan dalam kuantitas dan kualitas yang cukup sepanjang tahun. Hasil pengabdian yang sudah dilaksanakan adalah teknologi pakan silase ini mampu untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi di kelompok ternak gajah poetih. Pembuatan silase rumput gajah merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut beberapa  langkah yang dilakukan adalah; memberikan pelatian pada Kegiatan Penyuluhan, tanya jawab dan diskusi dan bimbingan tentang keunggulan rumput gajah mini, penyuluhan pembuatan jerami padi, demo pembuatan silase rumput gajah serta penyimpanan silase sampai pemanenan silase, selanjutnya pemberian silase pada ternak sapi. Selain itu terlihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pembuatan pakan silase rumput gajah oleh kelompom ternak gajah poetih