Khairuddin Khairuddin
Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembentukan Perilaku Ihsan oleh Guru Akidah Akhlak di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau Fitriyani Fitriyani; Khairuddin Khairuddin; Muhiddinur Kamal; Alimir Alimir
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh, kurangnya pemahaman dan penerapan tentang ihsan dalam kehidupan sehari-hari hal tersebut akan menjadikan seseorang memiliki sikap egois serta semakin pudarnya sikap sopan santun yang ada dalam diri manusia. Namun berbeda dengan siswa di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau ini meskipun tidak semua santri berada di lingkungan asrama karena pondok pesantren ini berbasis semi pesantren. Tetapi, perilaku peserta didik dapat menyamai siswa yang berada di pondok pesantren meskipun guru akidah akhlak hanya memberikan pengajaran saat di dalam kelas saja. Namun, mereka memiliki perilaku ihsan yang baik, pelaksanaan ibadah mereka juga bagus, dan disiplin waktu. Maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembentukan perilaku ihsan oleh guru akidah akhlak pada kelas VIII di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau sehingga siswa tersebut berperilaku ihsan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembentukan perilaku ihsan oleh guru akidah akhlak pada kelas VIII di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau sehingga siswa tersebut berperilaku ihsan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau dengan informan kunci yaitu guru akidah akhlak, sedangkan informan pendukungnya yaitu pembina asrama dan siswa kelas VIII. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara. Kemudian dalam menganalisis data peneliti melakukan beberapa langkah yaitu memilih data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Untuk menguji kredibilitas data dan kevalidan data dilakukan dengan pengecekan data dari berbagai sumber kemudian dipilih dan disajikan dari sumber yang berbeda di deskripsikan dikategorikan mana pandangan yang sama, berbeda dan mana yang lebih spesifik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pembentukan Perilaku Ihsan oleh Guru Akidah Akhlak di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau diantaranya, yaitu 1) Menjadi contoh teladan dalam berperilaku ihsan seperti berkata baik, 2) Mengajarkan hal-hal baik seperti memberikan pemahaman tentang perilaku ihsan, 3) Membiasakan peserta didik untuk selalu disiplin waktu, 4) Memberikan perhatian dalam bentuk pujian, 5) Dan hukuman berupa setoran dalil-dalil yang sudah ia pelajari bagi anak yang berakhlak kurang baik.
Pengaruh Metode Pembelajaran Tutor Sebaya (Peer Teaching) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas VIII di SMP Negeri 1 Panyabungan Utara Gebby Nanta Batubara; Khairuddin Khairuddin; Wedra Aprison; Hari Antoni Musril
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 5 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i5.17885

Abstract

Ada banyak sekali penyebab hasil belajar siswa menjadi rendah seperti pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat, diantaranya guru sering menerapkan metode ceramah (teacher centered) akibatnya siswa merasa cepat bosan dan menjadi pasif selama proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas VIII di SMP Negeri 1 Panyabungan Utara. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif memakai metode Pree Eksperiment dan desain “The Static Group Comparision Design”. Sampel pada penelitian ini ialah kelas eksperimen (VIII.1) dan kelas kontrol (VIII.4). Data pada penelitian ini diperoleh dari nilai posttest sesudah treatment dilaksanakan. Berdasarkan hasil uji menggunakan aplikasi SPSS versi 26.0 diperoleh mean kelas eksperimen lebih tinggi (78,64) sedangkan mean kelas kontrol (67,50). Kemudian berdasarkan uji hipotesis posttest didapatkan nilai .Sig (2-tailed) adalah 0.000 atau thitung = 3, 964 jika dibandingkan dengan nilai taraf nyata yaitu (? = 0,05) ttabel = 2, 086 artinya .Sig (2-tailed) < (? = 0,05) atau thitung > ttabel artinya H0 ditolak H1 diterima. Maka bisa disimpulkan terdapat pengaruh yang sangat baik penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas VIII di SMP Negeri 1 Panyabungan Utara.
Pelaksanaan Bimbingan Belajar Bagi Peserta Didik Disleksia di Sekolah Luar Biasa (SLB) Baitul Fattaahu Kinali Kabupaten Pasaman Barat Winda Adriyani; Dodi Pasilaputra; Khairuddin Khairuddin; Hidayani Syam
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.18376

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah guru BK di SLB Baitul Fattahu Kinali Kabupaten Pasaman Barat telah membimbing siswa disleksia dalam belajar, di mana mereka lambat dalam membaca, lambat dalam mengenali huruf, dan lambat dalam menyatukan kosa kata menjadi kalimat. Bimbingan pembelajaran terhadap siswa disleksia dilakukan oleh guru ketika berlangsungnya proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran. Meskipun guru telah melaksanakan bimbingan pembelajaran terhadap siswa disleksia, namun para siswa masih banyak yang mengalami kesulitan dalam membaca dan membentuk kosa kata menjadi kalimat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fied research), yaitu penelitian yang dilakukan disuatu lokasi, ruangan yang luas atau di tengah- tengah masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan secara sistematis faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu untuk mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala SLB Baitul Fattahu Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan penulis menggunakan wawancara dan observasi. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan bimbingan belajar terhadap peserta didik di SLB Baitul Fattaahu Kinali Kabupaten Pasaman Barat dilakukan oleh guru dengan melalui beberapa langkah dan tahap melakukan diagnosis terhadap kesulitan belajar peserta didik, melakukan prognosis, dan menetapkan kumungkinan cara mengatasi masalah belajar peserta didik. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa guru BK di SLB Baitul Fattaahu Kinali Kabupaten Pasaman Barat telah melaksanakan bimbingan belajar terhadap peserta didik.
Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Game Edukasi Menggunakan Educandy Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Kelas X Di SMKN 1 Guguk Gerry Agustina Putra; Liza Efriyanti; Supratman Zakir; Khairuddin Khairuddin
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 5: Agustus 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i5.4465

Abstract

Penelitian ini terinspirasi dari kekurangan yang peneliti lihat di SMKN 1 Guguk, dimana kegiatan pembelajaran masih dilakukan dengan menggunakan papan tulis dan spidol sebagai media pembelajaran. Akibatnya siswa mudah menjadi tidak tertarik dalam melakukan kegiatan tersebut, dan pihak sekolah kekurangan sumber belajar berupa media pembelajaran permainan edukatif. Tentu saja, dengan menawarkan sumber daya dan kenyamanan yang bermanfaat di SMKN 1 Guguk, seperti mengizinkan siswa membawa ponsel pintar selama kelas tertentu, hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran melalui penggunaan materi pembelajaran berbasis permainan edukatif. Website educandy.com dan powtoon.com digunakan dalam pembuatan sumber belajar berbasis game edukasi ini. Model pembuatan media Hannafin dan Peck tiga fase digunakan bersama dengan pendekatan penelitian Penelitian dan Penciptaan (R&D). Khususnya, Merancang, Mengembangkan/Menerapkan, dan Membutuhkan Akses. Validitas media pembelajaran berbasis permainan edukatif sebesar 0,98 dengan kategori “valid” sesuai temuan penelitian. Berdasarkan jawaban instruktur, kepraktisan permainan edukatif memperoleh skor 0,90 dengan kategori “sangat praktis”. Skor efektivitas permainan instruksional kategori “tinggi” sebesar 0,82.