Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Pemberian Reward And Punishment Dalam Pembelajaran Qur'an Hadits di MTS.S Tarbiyah Islamiyah Pasir Kabupaten Agam Ilham Muhammad; Januar Januar; Alimir Alimir; Jasmienti Jasmienti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13083

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa masih ada santri yang kurang minat dan motivasi ketika belajar Qur'an Hadits, santri yang malas belajar saat mengetahui pembelajaran jarang diberikan reward dalam pembelajaran, santri yang kelompoknya diberikan reward masih ada yang mengejek kelompok lain yang tidak mendapatkan reward, adakalanya juga terdapat santri itu melanggar terhadap punishment yang diberikan, dan juga dalam hal penerapan punishment seperti yang terlihat masih belum memberikan efek jera pada para santri. Dari permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk meneliti implementasi pemberian reward and punishment dalam pembelajaran Qur'an Hadits di MTs.S Tarbiyah Islamiyah Pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, implementasi, dan bentuk-bentuk pemberian Reward and Punishment. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan tentang Implementasi Pemberian Reward and Punishment dalam Pembelajaran Qur'an Hadits di MTs.S Tarbiyah Islamiyah Pasir Kabupaten Agam. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya peneliti menggunakan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpuan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis menemukan bahwasannya perencanaan pada implementasi pemberian reward and punishment dalam pembelajaran Qur'an Hadits dimulai dari perencanaan guru mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP dan kontrak pembelajaran. Implementasi pemberian reward and punishment dalam pembelajaran Qur'an Hadits dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam tahap penilaian guru juga menerapkan pemberian reward and punishment. Didalam menerapkan pemberian reward and punishment tersebut sudah sesuai dengan prinsip yang ada, yaitu pemberian reward and punishment dilakukan pada situasi yang tepat, sudah disepakati bersama, diberikan sesegera mungkin, dan diberikan secara wajar dan realistis. Adapun reward yang diberikan bentuknya berupa pujian, senyuman, acungan jempol, tepuk tangan, hadiah (alat tulis dan uang), dan penambahan nilai. Sedangkan punishment yang diberikan bentuknya berupa isyarat (misalnya dengan gerak mata dan raut wajah), perkataan (teguran, sindiran, peringatan), perbuatan (berdiri didepan kelas selama jam pelajaran, dan mengumpulkan tugas lebih cepat dari pada tenggat waktu yang ditentukan), hukuman badan (menjewer telinga), dan pengurangan nilai.
Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Mind Map Terhadap Daya Ingat Siswa Pada Materi Ski Kelas VIII di MTSN 3 Pasaman Diana Shaleh Putri; Darul Ilmi; Jasmienti Jasmienti; Alimir Alimir
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 2 No. 2 (2023): Juni: Concept: Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v2i2.287

Abstract

Abstract. The background of this research is the students' low memory for class VIII SKI material at MTsN 3 Pasaman, which the researchers can see from the low UTS scores and the way students learn during the SKI learning process. In learning the teacher still uses the lecture method so that students tend to feel bored and not focus on following the learning process. One effort that is thought to be able to overcome this is by applying mind maps to the SKI subject for class VIII students at MTsN 3 Pasaman. The purpose of this study was to find out whether there was an effect of applying mind maps to students' memory in class VIII SKI material at MTsN 3 Pasaman. This research is a quasi-experimental quantitative research with a true experimental research design. The population in this study were all students of class VIII at MTsN 3 Pasaman. Sampling was done randomly or Random Sampling. The sample in this study amounted to 68 students. Students of class VIII 3 as the experimental class and students of class VIII 6 as the control class. The instrument used by the researcher was the results of the students' SKI posttest in the form of multiple choice of 25 questions with the material on the Intellectual Glory of Muslim and Ulama Sciences during the Abbasid Daulah period. The results showed that the proportion of mastery of the experimental class students was higher than the proportion of mastery of the control class students. In the experimental class, the number of students who completed there were 27 people with a proportion of 79% and those who did not complete were 7 people with a proportion of 21% of the number of students in the experimental class, namely 34 students. Whereas in the control class, 1 person completed with a proportion of 3% and students did not complete 33 students with a proportion of 97% of 34 students. so that there is a 35.5% effect of applying the mind map on students' memory in grade VIII SKI material at MTsN 3 Pasaman. From the results of the hypothesis test tcount = 8.762 and ttable 1.6909. Because tcount > ttable means that H0 is rejected at the significant level α = 0.05. From these results it can be written reject H0 and accept H1, meaning that there is an influence of the application of the mind map media on students' memory on the intellectual triumph of Muslim scientists and scholars during the Abbasid dynasty in class VIII MTsN 3 Pasaman.
Peran Guru Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Di MDA Ar-Arsyad Kelurahan Nan Kodok Kota Payakumbuh Lucky Ramadhan; Salmi Wati; Alimir Alimir; Pendi Hasibuan
PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Bahasa dan Pendidikan
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/pustaka.v3i3.589

Abstract

The background for writing this research is because in the environment where the researchers live, many children are of poor moral character, this causes many children in the research environment to be far from religious teachings, such as not praying, not fasting, and other things that deviate from religious teachings. Even though in the researcher's environment there is a place for education, both formal and non-formal schools such as MDA. This is also due to the increasing sophistication of information and communication technology that everyone gets through their respective gadgets whether they are adults or children. Especially for children who get more negative things through these gadgets. The approach used in this study is a qualitative approach, meaning that researchers will look at phenomena that occur in society. In this study, researchers used descriptive qualitative research. The key informants in this study were TPA teachers, while the supporting informants were TPA administrators and TPA students in Nankodok Village. Research techniques to collect data used in this thesis are interviews and observation and also supported by documentation. The collected data were then analyzed using qualitative analysis techniques. The results of the study concluded that: (1) The role played by the MDA Arsyad teacher in fostering morals for his students cannot be said to be successful. Because there are still Ar arsyad students who have not implemented how to behave properly in accordance with the moral development that has been given by the teacher to students. What's more, teachers also have to be even more active in eliminating bad habits that their students get from gadgets. (2) Factors that influence teachers in fostering student morals at MDA Ar-Arsyad consist of supporting factors and inhibiting factors. Supporting factors consist of parents at home, then motivation and finally the environment. Meanwhile the inhibiting factors consisted of peers and also the mass media. Both have their own impact in the moral development carried out by the teacher.
Pelaksanaan Remedial Teaching Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Smpn 2 Bukttinggi, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Maghfirah Insannia; Fauzan Fauzan; Alimir Alimir; Januar Januar
Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.579 KB) | DOI: 10.55606/lencana.v1i2.1431

Abstract

Berdasarkan pengamatan peneliti berdasarkan pelaksanaan remedial teaching yang dilakukan di SMPN 2 Bukittinggi. Guru melakukan remedial pada siswa yang memiliki nilai di bawah KKM. Setelah dilakukannya remedial masih ada nilai siswa yang di bawah KKM, maka dapat dilihat dimana kesalahan prosedur yang dilakukan oleh guru dan keadaan siswa dalam melaksanakan remedial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana prosedur remedial teaching pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 2 Bukittinggi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan wawancara dan observasi. Informan kunci adalah guru bidang studi Pendidikan Agama Islam dan informan pendukungnya siswa kelas 9 yang mengikuti remedy dan waka kurikulum SMPN 2 Bukittinggi. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data dengan reduksi data, display data dan verifikasi data. Keabsahan data yang digunakan ialah triangulasi data membandingkan apa yang dikatakan guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bisa disimpulkan bahwa guru belum melakukan semua prosedur remedial teaching sesuai dengan teori yang dikemukakan. Pada pelaksanaan remedial ini guru menggunakan metode pengulangan dan penugasan. Setelah dilakukan remedial ternyata masih ada nilai siswa di bawah KKM, disebabkan karena siswa menganggap pelaksanaan remedial hanya sebagai penunjang nilai dan tidak percaya diri dengan jawabannya pada saat pelaksanaan remedial. Jika setelah dilakukan remedy siswa sudah mencapai KKM maka siswa bisa melanjutkan pembelajaran selanjutnya. Setelah remedial guru membandingkan hasil remedial dengan ulangan siswa, maka akan terlihat nilai siswa yang sudah mencapai KKM atau belum. Jika nilai siswa belum mencapai KKM maka guru akan memberikan tugas tambahan.
Pembentukan Perilaku Ihsan oleh Guru Akidah Akhlak di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau Fitriyani Fitriyani; Khairuddin Khairuddin; Muhiddinur Kamal; Alimir Alimir
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh, kurangnya pemahaman dan penerapan tentang ihsan dalam kehidupan sehari-hari hal tersebut akan menjadikan seseorang memiliki sikap egois serta semakin pudarnya sikap sopan santun yang ada dalam diri manusia. Namun berbeda dengan siswa di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau ini meskipun tidak semua santri berada di lingkungan asrama karena pondok pesantren ini berbasis semi pesantren. Tetapi, perilaku peserta didik dapat menyamai siswa yang berada di pondok pesantren meskipun guru akidah akhlak hanya memberikan pengajaran saat di dalam kelas saja. Namun, mereka memiliki perilaku ihsan yang baik, pelaksanaan ibadah mereka juga bagus, dan disiplin waktu. Maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembentukan perilaku ihsan oleh guru akidah akhlak pada kelas VIII di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau sehingga siswa tersebut berperilaku ihsan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembentukan perilaku ihsan oleh guru akidah akhlak pada kelas VIII di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau sehingga siswa tersebut berperilaku ihsan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau dengan informan kunci yaitu guru akidah akhlak, sedangkan informan pendukungnya yaitu pembina asrama dan siswa kelas VIII. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara. Kemudian dalam menganalisis data peneliti melakukan beberapa langkah yaitu memilih data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Untuk menguji kredibilitas data dan kevalidan data dilakukan dengan pengecekan data dari berbagai sumber kemudian dipilih dan disajikan dari sumber yang berbeda di deskripsikan dikategorikan mana pandangan yang sama, berbeda dan mana yang lebih spesifik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pembentukan Perilaku Ihsan oleh Guru Akidah Akhlak di Pondok Pesantren Moderen I’aanatuth Thalibiin Perawang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Prov. Riau diantaranya, yaitu 1) Menjadi contoh teladan dalam berperilaku ihsan seperti berkata baik, 2) Mengajarkan hal-hal baik seperti memberikan pemahaman tentang perilaku ihsan, 3) Membiasakan peserta didik untuk selalu disiplin waktu, 4) Memberikan perhatian dalam bentuk pujian, 5) Dan hukuman berupa setoran dalil-dalil yang sudah ia pelajari bagi anak yang berakhlak kurang baik.
Pengaruh Penguasaan Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran PAI di Kelas XI SMKN 3 Kota Solok Jihan Fajrianti; Supriadi Supriadi; Supratman Zakir; Alimir Alimir
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.17136

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya perhatian terhadap penguasaan keterampilan mengajar guru di SMKN 3 Kota Solok terhadap tingkat pemahaman siswa. Penulis membatasi penelitian ini pada penguasaan keterampilan mengajar guru terhadap pemahaman siswa yang disukai oleh siswa, karena proses belajar guru dalam menjelaskan pelajaran dapat membuat siswa mengerti dalam pembelajaran PAI. Meskipun demikian, masih ditemukan siswa yang kurang memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung bahkan kurang paham dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan penguasaan keterampilan mengajar guru di SMKN 3 Kota Solok, menggambarkan pemahaman siswa di SMKN 3 Kota Solok, dan mencari tahu apakah ada pengaruh signifikan antara penguasaan keterampilan mengajar guru terhadap tingkat pemahaman siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan di SMKN 3 Kota Solok. Metode yang digunakan adalah korelasi dan analisis regresi linear sederhana untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (penguasaan keterampilan mengajar guru) terhadap variabel terikat (pemahaman siswa). Data dikumpulkan menggunakan angket dari 54 siswa sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan keterampilan mengajar guru di SMKN 3 Kota Solok termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 54%, dan pemahaman siswa juga termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase jawaban 50%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara penguasaan keterampilan mengajar guru terhadap tingkat pemahaman siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 7.482 > t tabel 1.997 dan F regression 665 > F tabel 4.02, dengan nilai sig. Regression 000 < 0,05, sehingga H1 diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian, pengaruh penguasaan keterampilan mengajar guru terhadap tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran PAI di kelas XI SMKN 3 Kota Solok memiliki pengaruh yang signifikan.