Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Tulang Penyusun Rangka Tubuh Manusia Akmal, Khairul; Priyanto, Heri; Nasution, Helfi
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.874 KB)

Abstract

Anatomi manusia merupakan materi pelajaran biologi yang salah satunya membahas struktur penyusun rangka tubuh manusia. Selama ini siswa mempelajarinya hanya melalui buku sehingga memberikan efek jenuh serta mengurangi ketertarikan. Untuk menambah minat belajar dibutuhkan suatu media pembelajaran alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi pembelajaran tulang penyusun rangka tubuh manusia, sehingga dapat menambah ketertarikan siswa untuk belajar. Metode pengembangan aplikasi menggunakan waterfall model dengan beberapa tahapan yang akan dilakukan meliputi: studi literatur, analisis kebutuhan, pembuatan 3D, perancangan sistem, implementasi, pengujian sistem, analisis hasil pengujian dan penarikan kesimpulan. Alat perancangan dalam penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language dan pengujian penelitian menggunakan  Blackbox dan Kuesioner. Dari pengujian kusioner didapati hasil berdasarkan aspek fungsional yaitu 20% sangat baik, 55% baik dan 25% cukup baik. Berdasarkan aspek visual yaitu 35.71% sangat baik, 48.57% baik, 15.71% cukup baik. Berdasarkan aspek audio yaitu 10% sangat baik, 50% baik dan 40% cukup baik. Berdasarkan pengoperasian yaitu 46.66% sangat baik, 46.66% baik dan 6.66% cukup baik. Hasil perhitungan pengujian menggunakan skala Likert’s Summated Rating (LSR) memiliki skor 579  berada pada range sangat positif menunjukkan bahwa aplikasi pembelajaran tulang penyusun rangka tubuh manusia dapat menambah daya tarik siswa untuk belajar.
Eksistensi Hukum Pencatatan Perkawinan Dalam Reformasi Hukum Keluarga Di Dunia Islam Afrilian, Andre; Khairul Akmal, Khairul; Rizal, Muhammad Akmalul
Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/syakhsiyyah.v6i1.6337

Abstract

Legal reforms carried out by Islamic countries since the beginning of the 20th century starting with Turkey in 1917, then Egypt (1920 and 1929), Jordan (1951), Syria (1953) and Tunisia in 1956 with the publication of the Code of Personal Status Law or Majallah al-Ahwal ash-Syakhsiyah. Then several countries in Asia such as Indonesia Malaysia and others. The material of family law reform in general is about marriage registration because it did not exist at the time of the prophet or the companions and the classical fiqh books. If reviewed, marriage registration has positive values for the sake of order and convenience in this modern era. This research is a library research that examines legal issues by relying on secondary materials, analyzing and then concluding using the theory of legal modernization. In this paper, the author tries to classify the provisions of marriage registration based on three sides, the law of marriage registration, sanctions and registration mechanisms in various Muslim countries and identify the extent to which some Islamic countries depart from the teachings of classical fiqh in reforming family law. The regulation of marriage registration is different in every Muslim country, some of which strictly enforce it so that it determines it as a crime for violators or only makes registration as an administrative requirement, while in terms of the mechanism it is also applied differently in each country.
Data Privacy and Security in the Age of IoT A Comprehensive Study on Information System Vulnerabilities Adi Ahmad; Maulana, Riyan; Akmal, Khairul
Journal Informatic, Education and Management (JIEM) Vol 6 No 2 (2024): AUGUST
Publisher : STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jiem.v6i2.78

Abstract

In the era of the Internet of Things (IoT), data privacy and security issues have become a primary concern in information systems. This research aims to investigate the underlying vulnerabilities of information systems concerning data privacy and security in the context of IoT. The research methods employed include literature surveys, case analyses, and reviews of best practices in data protection. The findings highlight several key vulnerability points, including weaknesses in credential management, network attacks, and deficiencies in data encryption implementation. Moreover, the findings indicate that despite advancements in security technology, significant gaps still exist that can be exploited by unethical parties to access users' IoT personal data. In conclusion, data protection in the context of IoT requires a holistic approach involving preventive measures, detection, and rapid response to evolving security threats. This research underscores the importance of data security education and awareness among IoT users and the necessity of collaboration among government, industry, and society to address these challenges.
PERBANDINGAN METODE ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K-NEAREST NEIGHBORS UNTUK KLASIFIKASI PENYAKIT STROKE Akmal, Khairul; Faqih, Ahmad; Dikananda, Fatihanursari
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 1 (2023): JATI Vol. 7 No. 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v7i1.6367

Abstract

Stroke selaku serupa penyakit yang meninggali strata ketiga di Indonesia sesudah jantung serta kanker. Kerapkali setiap individu bermalas-malasan dalam mendapati terdapatnya penyakit stroke. Minimnya kekuatan kedokteran di Indonesia membikin rakyat sukar guna mengetahui dengan cara dini penyakit stroke. Stroke yaitu sesuatu sindrom klinis yang diisyarati dengan tandasnya peranan otak dengan cara berat yang bisa mengakibatkan kematian. Tujuan riset ini guna pengelompokan hasil kira-kira penyakit stroke dengan pendekatan algoritma Naïve Bayes serta K-Nearest Neighbors menurut kriteria-kriteria dalam penyakit stroke antara lain kategori genitalia, umur pesakit, darah tinggi, riwayat sakit jantung, sempat menikah, kategori profesi, kategori tempat bermukim, kandungan gula darah, BMI, status merokok. Statistik yang dibubuhkan dalam riset ini ialah Stroke Prediction Dataset yang diperoleh pada repositori Kaggle yang yaitu salah satu yang populer di negeri Data Science serta Machine Learning. Kali ini perubahan masa revolusi industri 4.0 yang bergerak selaras di segi teknologi serta ilmu kesehatan akibatnya selaku suatu yang bisa berharga dengan mengenakan Machine Learning. Banyak sekali faedah yang dibubuhkan dalam menduga sebagian penyakit yang bisa di proyeksi. Eksklusifnya penyakit stroke dengan mengenakan tilikan algoritma Naïve Bayes serta K-Nearest Neighbors guna tiap-tiap elastis nya. Implementasi cara ini mengenakan Cross Validation adalah data training serta data testing dibikin kuota dalam melaksanakan pengetesan. Pemanfaatan algoritma Naïve Bayes serta K-Nearest Neighbors bisa di terapkan selaku materi evaluasi guna membikin sistem pandai yang dibubuhkan oleh para pakar kesehatan guna pengumpulan ketetapan yang bagus di segi ke penjagaan serta medis dalam memacu hasil pemeriksaan pesakit stroke. Hasil ketelitian yang didapat dengan mengenakan algoritma K-Nearest Neighbors sebesar 94,36% hasil pengelompokan bisa dibubuhkan guna menolong dokter dalam pemeriksaan penyakit stroke.
Eksistensi Hukum Pencatatan Perkawinan Dalam Reformasi Hukum Keluarga Di Dunia Islam Afrilian, Andre; Khairul Akmal, Khairul; Rizal, Muhammad Akmalul
Al-Syakhsiyyah: Journal of Law and Family Studies Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Faculty of Shariah UIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/syakhsiyyah.v6i1.6337

Abstract

Legal reforms carried out by Islamic countries since the beginning of the 20th century starting with Turkey in 1917, then Egypt (1920 and 1929), Jordan (1951), Syria (1953) and Tunisia in 1956 with the publication of the Code of Personal Status Law or Majallah al-Ahwal ash-Syakhsiyah. Then several countries in Asia such as Indonesia Malaysia and others. The material of family law reform in general is about marriage registration because it did not exist at the time of the prophet or the companions and the classical fiqh books. If reviewed, marriage registration has positive values for the sake of order and convenience in this modern era. This research is a library research that examines legal issues by relying on secondary materials, analyzing and then concluding using the theory of legal modernization. In this paper, the author tries to classify the provisions of marriage registration based on three sides, the law of marriage registration, sanctions and registration mechanisms in various Muslim countries and identify the extent to which some Islamic countries depart from the teachings of classical fiqh in reforming family law. The regulation of marriage registration is different in every Muslim country, some of which strictly enforce it so that it determines it as a crime for violators or only makes registration as an administrative requirement, while in terms of the mechanism it is also applied differently in each country.
Titik Balik Partisipasi Kerja Lansia: Studi Regresi Data AS 1880–2024 Astriana, Yogi; Nuralamsyah, Daniel; Al-Farrezs, Angga Putra; Akmal, Khairul; Mawarni, Mely Gusti; Alfian, Zurnan
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1386

Abstract

Terinspirasi oleh prinsip dalam buku “The Psychology of Money” tentang pemahaman tren jangka panjang, penelitian ini menyajikan analisis data untuk menyelidiki pola historis partisipasi tenaga kerja pria usia 65 tahun ke atas. Masalah utama yang diteliti adalah kompleksitas tren jangka panjang ini, yang tidak dapat direpresentasikan secara akurat oleh model linear sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model prediksi terbaik dengan membandingkan tiga pendekatan regresi yang berbeda. Metode yang digunakan adalah implementasi dan evaluasi model Regresi Linear, Regresi Polinomial Derajat 2, dan Regresi Polinomial Derajat 3 terhadap data historis dari St. Louis Federal Reserve (FRED) dari tahun 1880 hingga 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa model Regresi Linear gagal menangkap dinamika krusial, sementara model Polinomial Derajat 3 menunjukkan tanda-tanda overfitting dengan proyeksi masa depan yang tidak realistis. Model Polinomial Derajat 2 terbukti menjadi model yang paling superior dan seimbang. Wawasan utama yang dihasilkan adalah identifikasi adanya titik balik (turning point) yang signifikan sekitar dekade 1990-an, di mana tren penurunan partisipasi kerja selama lebih dari satu abad secara definitif berbalik arah menjadi tren meningkat. Kesimpulannya, analisis ini menegaskan pentingnya pemilihan model yang tepat untuk mengungkap narasi data yang sebenarnya.
Gender Role Transformation in The Position of Marriage Registration Officer: A Comparative Study of Islamic Family Law in Indonesia and The Muslim World Afrilian, Andre; Mufti, Zaenul; Akmal, Khairul
SiRad: Pelita Wawasan June (Vol. 1 No. 2, 2025)
Publisher : Yayasan Nurul Musthafa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64728/sirad.v1i2.art6

Abstract

The role of the Marriage Registration Officer (PPN) is considered very important in the KUA agency because marriage is a sacred event in order to protect the dignity and sanctity, especially of women and aims to provide legal certainty and control over personal interests and social life of the community, therefore it needs to be recorded and it becomes a valid requirement for marriage for the state as Paragraph 2 Article 2 of Law No. 1 of 1974 concerning Marriage. However, in the implementation mechanism, marriage registration officials in Indonesia have only focused on men, and it is questionable whether women can also carry out this task considering that in reality today there are equal rights and obligations between women and men in various spheres of social life. In this case, some people think that Indonesia and several other Islamic countries still do not apply gender equality in their social life which has been applied in several Islamic countries such as Morocco, Egypt and Turkey. The research method used in this research is descriptive-analytical techniques and library research and uses a gender and comparative studies approach that focuses on comparing legal systems and practices in various countries to understand the differences and similarities in the acceptance and implementation of the role of women as Marriage Registrar Employees. The results of this study are the values that motivate some Islamic countries not to make women as marriage registrars such as different madhhabs or different views on the concept of gender in several Islamic countries. [Peranan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dinilai sangat penting dalam instansi KUA karena pernikahan merupakan peristiwa sakral dalam rangka melindungi martabat dan kesucian terutama para wanita dan bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan kontrol terhadap kepentingan pribadi dan kehidupan bersosial masyarakat, oleh karenanya perlu dicatat dan itu menjadi sayarat sahnya pernikahan bagi negara sebagaimana Ayat 2 Pasal 2 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Namun dalam mekanisme pelaksanaannya pegawai pencatat nikah di Indonesia hingga kini hanya berkutat kepada laki-laki, dan menjadi pertanyaan apakah wanita juga bisa mengemban tugas tersebut mengingat realitanya dewasa ini terdapat persamaan hak dan kewajiban antara wanita dan laki-laki dalam berbagai lingkup kehidupan bersosial. Dalam hal ini sebagian orang beranggapan bahwa Indonesia dan beberapa negara Islam lainnya masih belum menerapkan gender equality dalam kehidupan sosialnya dimana telah diterapkan di beberapa negara Islam seperti Maroko, Mesir dan Turki. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan teknik deskriptif-analitis dan studi pustaka (library research) dan menggunakan pendekatan studi gender dan komparatif yang fokus pada perbandingan sistem hukum dan praktik di berbagai negara untuk memahami perbedaan dan persamaan dalam penerimaan dan pelaksanaan peran wanita sebagai Pegawai Pencatat Nikah. Adapun hasil dari penelitian ini adalah adanya nilai-nilai yang melatarbelakangi beberapa negara Islam untuk tidak menjadikan wanita sebagai pencatat nikah seperti berbedanya mazhab atau berbedanya pandangan terhadap konsep gender di beberapa negara Islam.]