Alfonsus Mudi Aran
Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DAMPAK PEMBELAJARAN DARI RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI SEKOLAH DASAR KATOLIK (SDK) WAIARA Maria Fika Ayuningtias Dou; Alfonsus Mudi Aran; Skolastika Lelu Beding
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v5i2.362

Abstract

Wabah Virus Corona-19 berdampak pada seluruh bidang kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Akibat dari wabah virus mematikan ini proses pembelajaran menjadi terhambat. Untuk itu upaya yang dilakukan adalah melalui pembelajaran dari rumah. Namun, berbagai hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran dari rumah seperti keterbatasan media komunikasi, gagap teknologi dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dampak Covid-19 terhadap pembelajaran dari rumah di SDK Waiara. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi dengan key Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang terdiri dari  guru PAK,  orangtua peserta didik dan  peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui beberapa tahap yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak pembelajaran dari rumah di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Waiara tepatnya pada kelas VI sudah baik yang mana guru PAK, telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan, hal itu menggambarkan kesiapan pembelajaran dari rumah. Dalam pelaksanaan pembelajaran dari rumah guru PAK sudah melakukan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran namun masih ada hambatan. Guru PAK perlunya meninjau secara terus-menerus hambatan-hambatan yang ada dan bekerjasama dengan orang tua agar pembelajaran dari rumah bisa berjalan baik.
PERWUJUDAN KOINONIA DALAM MEMBANGUN MODERASI BERAGAMA BAGI KAUM MUDA KATOLIK Yovita Ina Peni B. Y.; Benedikta Yosefina Kebingin; Alfonsus Mudi Aran
JAPB: Jurnal Agama, Pendidikan dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56358/japb.v5i2.371

Abstract

Moderasi dewasa ini menjadi perbincangan yang serius untuk mewujudkan kedamaian dalam hidup bersama di tengah umat yang memilik perbedaan satu dengan yang lainya. Dengan adanya perbedaan maka perwujudan semangat koinonia dapat membangun moderasi beragama bagi Orang Muda Katolik di Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemahaman OMK  Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka tentang Koinonia dan moderasi beragama dan dampak dari perwujudan Koinonia untuk membangun moderasi beragama di Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Ferbuari sampai dengan bulan Mei 2023. Subjek yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengatakan bahwa Orang Muda Katolik di Paroki St. Kornelius Pohon Bao, Keuskupan Larantuka sudah memahami secara baik tentang koinonia dan moderasi beragama. Pemahaman yang baik ini diwujudkan dalam sikap membangun kebersamaan, persaudaraan, solidaritas, kerjasama, partisipasi dalam kegiatan bersama dan memberikan kontribusi dalam upaya membangun moderasi beragama. Kesadaran ini membuat mereka melibatkan diri atau dilibatkan dalam berbagai kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.