M. Yusuf Setia Wardana, M. Yusuf Setia
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KELAS V SD Wardana, M. Yusuf Setia; Arumatika, Nindi
Mimbar Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v4i1.6140

Abstract

Benefits of mathematics are to equip students with the ability to think logically, analytical, systematically, critically, and creatively, as well as the ability to cooperate. Based on observations in elementary school, there are 40% of students have not reached KKM and students have lack of critical abilities to understand math problems, and they have low activity of the study. One of models that can be applied is Two Stay Two Stray. The study used True Experimental Design with Posttest-Only Control Design. The population in this study was all fifth grade students of SD Negeri Semarang Rejosari 03. Data of critical thinking skills of the students in average on test of critical thinking skills mastery was 3.31 ≥ 2.67, it can be said to have a complete description. The conclusion is a model of Two Stay Two Stray being effective for critical thinking skills and mathematics learning outcomes of fifth grade students in SD Negeri Rejosari 03 Semarang.Keywords: two stay two stray model, critical thinking ability.
Analisis Kesulitan Belajar Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Utari, Dian Rizky; Wardana, M. Yusuf Setia; Damayani, Aries Tika
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 3, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.057 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v3i4.22311

Abstract

Siswa berkesulitan belajar matematika sering melakukan kekeliruan dalam belajar berhitung dan kekeliruan dalam menyelesaikan soal cerita. Kesulitan yang sering dialami oleh siswa yaitu kesulitan saat mengerjakan soal cerita karena kurang mampu memahami maksud soal dan kebingungan saat menentukan operasi hitung yang akan dipakai. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu siswa kelas IV dan guru kelas IV. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, teknik tes dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas IV yang berjumlah 10 siswa dari 15 siswa mengalami kesulitan belajar matematika dalam menyelesaikan soal cerita. Kesulitan belajar matematika menyelesaikan soal cerita yang terjadi di kelas IV SD Negeri Tambakrejo 03 meliputi kesulitan memahami konsep, kesulitan dalam keterampilan, dan kesulitan memecahkan masalah.Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Kesulitan Pemecahan Masalah Matematika, Soal CeritaStudents having difficulty learning mathematics often make mistakes in learning to count and mistakes in solving story problems. Difficulties that are often experienced by students are difficulties when working on story problems because they are not able to understand the purpose of the questions and confusion when determining the arithmetic operations that will be used. Descriptive qualitative research methods. Sources of research data are students in class IV and teacher in class IV. Data collection procedures used are observation, interviews, test techniques and documentation. The results of the study showed that 10th grade students totaling 10 students out of 15 students had difficulty learning mathematics in solving story problems. Difficulty in learning mathematics to solve story problems that occur in class IV SD Negeri Tambakrejo 03 includes difficulty understanding concepts, difficulties in skills, and difficulty solving problems.Keywords: Difficulties In Studying, Difficulty Solving Math Problems, Story Problems 
Strategi Pembelajaran Card Sort Terhadap Hasil Belajar Sari, Edma Kumala; Wardana, M. Yusuf Setia; Untari, Mei Fita Asri
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 7, No 3 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v7i3.19401

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika terdapat 50% masih di bawah KKM. Hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode ceramah dan pembelajaran terfokus dengan buku siswa sehingga siswa bosan, tidak memperhatikan guru dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan strategi pembelajaran Card Sort terhadap hasil belajar dan minat belajar siswa kelas II SDN Ngesrep 01 Semarang pada materi bangun datar. Metode penelitian menggunakan Pre-Experimental Design dengan jenis One Group Pretest-Posttest. Hasil belajar nilai rata-rata siswa sebelum diberikan perlakuan pretest sebesar 62,5 dan nilai rata-rata siswa sesudah diberikan perlakuan posttest sebesar 75,54. Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan strategi card sort nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 13,04. Rata-rata minat belajar siswa yaitu 73 % dan dapat dikategorikan dalam tingkat minat belajar yang baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran card sort efektif terhadap hasil belajar dan minat belajar siswa kelas II SDN Ngesrep 01 Semarang. Kata kunci: Strategi Card Sort, Hasil Belajar, Minat Belajar
Pengembangan Model Pembelajaran Dakonan Jodoh (DAJO) pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Pratiwi, Nita; Cahyadi, Fajar; Wardana, M. Yusuf Setia
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v3i2.17379

Abstract

Pembelajaran tematik pada dasarnya membutuhkan optimalisasi penggunaan model dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami konsep – konsep materi yang bersifat abstrak. Maka dari itu penggunaan model pembelajaran berbantuan media pembelajaran merupakan hal yang penting dalam sebuah pembelajaran. Guru dituntut untuk kreatif dan produktif dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran. Indonesia merupakan salah satu negara dengan berbagai macam kebudayaan tradisional. Salah satu bentuk kebudayaan tersebut adalah pemainan tradisional dan setiap daerah provinsi di Indonesia memiliki permainan tradisional. Untuk menyediakan variasi model pembelajaran dan melestarikan kebudayaan daerah diperlukan sebuah model pembelajaran yang dikombinasikan dengan media pembelajaran permainan tradisional yaitu permainan dakon.
Strategi Pembelajaran Card Sort Terhadap Hasil Belajar Sari, Edma Kumala; Wardana, M. Yusuf Setia; Untari, Mei Fita Asri
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v7i3.19401

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika terdapat 50% masih di bawah KKM. Hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode ceramah dan pembelajaran terfokus dengan buku siswa sehingga siswa bosan, tidak memperhatikan guru dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan strategi pembelajaran Card Sort terhadap hasil belajar dan minat belajar siswa kelas II SDN Ngesrep 01 Semarang pada materi bangun datar. Metode penelitian menggunakan Pre-Experimental Design dengan jenis One Group Pretest-Posttest. Hasil belajar nilai rata-rata siswa sebelum diberikan perlakuan pretest sebesar 62,5 dan nilai rata-rata siswa sesudah diberikan perlakuan posttest sebesar 75,54. Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan strategi card sort nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 13,04. Rata-rata minat belajar siswa yaitu 73 % dan dapat dikategorikan dalam tingkat minat belajar yang baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran card sort efektif terhadap hasil belajar dan minat belajar siswa kelas II SDN Ngesrep 01 Semarang. Kata kunci: Strategi Card Sort, Hasil Belajar, Minat Belajar
PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASlS HOTS PADA MATERl BANGUN RUANG BERBANTU LlVE WORKSHEETS SlSWA KELAS V SEKOLAH DASAR Azelin, Nur; Wardana, M. Yusuf Setia; Prasetyo, Singgih Adhi
Indonesian Journal of Elementary School Vol 4, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ijes.v4i1.17847

Abstract

Permasalahan yang mendorong penelitian ini adalah minimnya variasi dalam mengajar, guru belum menggunakan E-LKPD yang berbasis HOTS, peserta didik kurang mengasah kemampuan berpikir tingkat tingginya, peserta didik kurang memahami dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Jenis peneIitian ini menggunakan Research and DeveIopment (RD). SampeI  yang diambiI adalah siswa SDN Tanjunganom kelas V  yang berjumIah 11 peserta didik menggunakan teknik NonprobabiIity  SampIing berbentuk sampIing jenuh. Produk memenuhi kriteria sangat vaIid berdasarkan rata-rata hasiI anaIisis vaIidasi ahIi media mendapatkan presentase 97% dan rata-rata hasil analIsis ahIi materi mendapatkan presentase 99,33%. Dan memenuhi kriteria sangat praktis pada hasiI rata-rata peniIaian guru sebesar 100% dan hasiI angkat respon peserta didik sebesar 93,33%. Sehingga pada proses pembeIajaran berIangsung, E-LKPD Live Worksheets dapat membuat peserta didik tertarik, bersemangat, dan berkonsentrasi sebagai pendukung pembeIajaran, dan dapat meIatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) peserta didik.
Pengembangan Model Pembelajaran Dakonan Jodoh (DAJO) pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Pratiwi, Nita; Cahyadi, Fajar; Wardana, M. Yusuf Setia
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2019): Juli
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v3i2.17379

Abstract

Pembelajaran tematik pada dasarnya membutuhkan optimalisasi penggunaan model dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami konsep – konsep materi yang bersifat abstrak. Maka dari itu penggunaan model pembelajaran berbantuan media pembelajaran merupakan hal yang penting dalam sebuah pembelajaran. Guru dituntut untuk kreatif dan produktif dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran. Indonesia merupakan salah satu negara dengan berbagai macam kebudayaan tradisional. Salah satu bentuk kebudayaan tersebut adalah pemainan tradisional dan setiap daerah provinsi di Indonesia memiliki permainan tradisional. Untuk menyediakan variasi model pembelajaran dan melestarikan kebudayaan daerah diperlukan sebuah model pembelajaran yang dikombinasikan dengan media pembelajaran permainan tradisional yaitu permainan dakon.
PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI FPB DAN KPK KELAS IV SEKOLAH DASAR Wardani, Anggun Septi; Sary, Ryky Mandar; Wardana, M. Yusuf Setia
Literasi Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/literasi.v4i1.18361

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemahaman matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi FPB KPK  Kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode pedekatan fenomenologi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan indikator pemahaman matematis yang  meliputi translasi, interpretasi ekstrapolasi. Sumber data penelitian ini siswa kelas IV SD N 3 Bendanpete Jepara yang berjumlah 21 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi tehnik dan sumber. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pemahaman matematis siswa termasuk kategori “rendah”, dengan rincian translansi sebanyak 63,3%, interpretasi sebanyak 33,8%, dan translansi  43,8%. Kesalahan dalam translasi yaitu siswa terbalik dalam menentukan FPB KPK, kesalahan dalam interpretasi banyak siswa yang belum paham konsep FPB KPK, dan kesalahan dalam ektrapolasi siswa kurang teliti dalam menghitung, terburu-buru dalam mengerjakan soal, dan tidak mengecek jawaban kembali. Dari tiga indikator tersebut pemahaman siswa paling kurang dibagian interpretasi dimana siswa belum bisa menerapkan konsep FPB KPK dengan benar.Kata Kunci: Pemahaman matematis, soal cerita, fpb kpk.
Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Pecahan di Sekolah Dasar Wardana, M. Yusuf Setia; Damayani, Aries Tika
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 3 (2017): September
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v6i3.467

Abstract

Belajar harus dimulai dengan pengenalan masalah atau dengan meningkatkan masalah yang lebih nyata dengan menghubungkan pembelajaran ke kehidupan sehari-hari. Inilah yang mendorong peneliti untuk mengidentifikasi persepsi siswa sekolah dasar dalam mempelajari pecahan di sekolah dasar. Sehingga dosen dapat membekali keterampilan mengajar materi pecahan yang harus dimiliki oleh seorang guru di sekolah dasar. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah merancang buku teks dimana ada bahan pecahan untuk siswa sekolah dasar. Tujuan khususnya penelitian ini akan digunakan sebagai bahan dalam bahan ajar Pendidikan Matematika I. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Periset menggunakan metode wawancara, tes, observasi dan dokumentasi untuk mengumpulkan data untuk mengidentifikasi persepsi siswa sekolah dasar tentang pembelajaran pecahan. Setelah mendapatkan hasilnya, data dianalisis dengan cara mengurangi data, menyajikan data, dan meringkas data. Learning should begin with the introduction of problems or by raising more real problems by linking learning to everyday life. This is what encourages researchers to identify the perceptions of elementary school students in studying fractions in primary schools. So the lecturer can equip the skills of teaching the fractional material that should be owned by a teacher in primary school. The long-term goal of this research is to design textbooks in which there is fractional material for elementary school students. Target in particular of this research will be used as an ingredient in teaching materials of Mathematics Education I. The method that will be used in this research is qualitative research. Researchers used interview, test, observation and documentation methods to collect data to identify primary school students' perceptions of fractional learning. After getting the results, the data is analyzed by reducing the data, presenting the data, and summarizing the data.
Analisis Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila pada Film G30S/PKI untuk Anak Sekolah Dasar Ristiani, Elsa; Wardana, M. Yusuf Setia; Purnamasari, Iin
Pena Edukasia Vol. 1 No. 1 (2022): Pena Edukasia
Publisher : CV. Supernova Office Stationary and Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58204/pe.v1i1.6

Abstract

The background that drives this research is the low grades of Pancasila students in elementary school age children. It is hoped that the G3OS/PKI film by Arifin C Noer can be a reference for Pancasila students through an innovative and fun way by watching to increase the value of Pancasila students at elementary school age. This type of research is a qualitative research with descriptive analysis. The data in this study were obtained through interviews, documentation, and observation and recording methods. The results of the analysis are that the G30S/PKI film contains six values ??of the Pancasila Student Profile, namely Faith and piety to God Almighty, and noble character, Global Diversity, Mutual Cooperation, Independent, Critical Reasoning, and Creative. The six values ??of Pancasila students appear in the description of the scenes and actions taken by the film characters. Of the six values ??of Pancasila lessons, the value of Critical Thinking is the value that often appears in the G30S/PKI film. The G30S/PKI film is based on a total analysis that includes all the values ??of Pancasila students which is used as a reference and the results of interviews with school principals, sixth grade teachers and sixth grade students, the G30S/PKI film deserves to be used as an example for the audience, especially children and the application of student grades Pancasila in everyday life.