Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI GERAK LURUS Pasaribu, Henni Susanti; Asmaidah, Seri; Sari, Lia Purnama
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 2 No 2 (2020): Vol 2 No 2 Juli 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v2i2.412

Abstract

Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak lurus di MAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA MAN. Terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 46 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total sampling. Maka jumlah sampel yang didapatkan berjumlah 46 siswa. Observasi diperoleh nilai rata-rata sebesar 88,1 dan berada pada kategori “Baik Sekali”. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada analisis hasil belajar siswa pada materi gerak lurus sebelum menggunakan model pembelajaran CTL diperoleh nilai rata-rata 62,29 berada pada kategori “Kurang”. Sedangkan sesudah menggunakan model pembelajaran CTL diperoleh nilai rata-rata 80,63 berada pada kategori “Baik”. Untuk mengetahui apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak maka digunakan rumus uji t-tes sehingga diperoleh thitung = 5,52 dan ttabel = 1,72. Karena nilai thitung > ttabel (5,52 > 1,71), maka hipotesis alternatif yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat kebenarannya. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran CTL terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak lurus di MAN.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI TERMODINAMIKA Siringo, Sakkot Parulian; Asmaidah, Seri; Rozi Nasution, Sari Wahyuni
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 3 No 1 (2021): Vol 3 No 1 Maret 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i1.638

Abstract

This study aims to know whether there is a significant difference of using GI (Group Investigation) and lecture learning model on student’ physic achievement on the topic thermodynamics at eleventh grade students of SMA. The research was conducted by using experimental method with 50 students as the sample and they were taken by using total sampling technique. GI learning model was experimental class and lecture learning model was control class and each class had 25 students as the sample. Test and observation were used in collecting the data. Based on descriptive analyzes, it could be found that a) the average of using GI learning model was 80.24 (very good category) and b) the average of student’ physic achievement on the topic thermodynamics before using GI learning model was 52.04 (enough category) and after using GI learning model was 71.82 (good category). Furthermore by using inferential statistic by using ttest two tails, it could be found ttable was less than tcalculated (1.71< 6.85). It means, there is a significant difference of using GI (Group Investigation) learning model and lecture model on student’ physic achievement on the topic thermodynamics at eleventh grade students of SMA. Key words: Group Investigation (GI), Achievement, and Thermodynamics
EFEKTIFITAS MODEL INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI SUHU DAN KALOR DI MAN adil, mhd; Asmaidah, Seri; Rozi Nasution, Sari Wahyuni
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 2 No 2 (2020): Vol 2 No 2 Juli 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v2i2.649

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa materi suhu dan kalor di Kelas XI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 60 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 60 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Kemampuan berpikir kritis materi suhu dan kalor kelas XI sebelum penerapan Model Inkuiri diperoleh nilai rata-rata 44,92 yang berada pada kategori “Cukup”;(2) Kemampuan berpikir kritis siswa materi suhu dan kalor kelas XI sesudah menerapkan Model Inkuiri diperoleh nilai rata-rata 80,76 yang berada pada kategori “Baik”. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa nilai n-gain = 0,7 dengan kategpri tinggi . Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat efektifitas antara model Inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa materi suhu dan kalor di kelas XI MAN Sipiro tahun peajaran 2018/2019. Kata-kata kunci: Model Inkuiri, Kemampuan berpikir kritis.
HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN HASIL BELAJAR MATERI VEKTOR siregar, muhammad iqbal; asmaidah, seri; Siregar, Lukman Hakim
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 2 No 2 (2020): Vol 2 No 2 Juli 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v2i2.653

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Hasil Belajar Siswa Materi Vektor SMA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 55 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA1sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 44 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Hasil belajar siswa materi vector kelas X sebelum penggunaan Model pembelajaran Problem Based Learnig (PBL)diperoleh nilai rata-rata 65yang berada pada kategori “Kurang”;(2) Hasil belajar siswa materi gerak lurus kelas X sesudah penggunaanModel Problem Based Learnig (PBL)diperoleh nilai rata-rata 86,78yang berada pada kategori “Baik sekali”. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa thitunglebih besar dari ttabel(0,4731,7). Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat hubungan yang signifikan penggunaaan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan hasil belajar siswa pada materi vektor di kelas X. Kata-kata kunci: model Problem Based Learning (PBL), Vektor, Hasil Belajar Fisika.
HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI BESARAN DAN SATUAN siregar, seftri malazahlin; Asmaidah, Seri; Siregar, Dwi Aninditya
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 3 No 1 (2021): Vol 3 No 1 Maret 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i1.764

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan model scramble terhadap Hasil belajar siswa materi besaran dan satuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah 207 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIA2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 29 siswa dan kelas X MIA6 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 28 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Hasil belajar siswa materi besaran dan satuan kelas X sebelum penggunaan Model Scramble diperoleh nilai rata-rata 65,9 yang berada pada kategori “Cukup”;(2) Hasil belajar siswa materi besaran dan satuan kelas X sesudah penggunaan Model Scramble diperoleh nilai rata-rata 85 yang berada pada kategori “Baik”. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa thitung lebih besar dari ttabel (5,44 > 1,7). Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat hubungan antara model Scramble terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi besaran dan satuan di kelas X tahun ajaran 2018/2019. kata kunci: model Scramble,Besaran dan Satuan, Hasil Belajar Fisika.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI ALAT-ALAT OPTIK KELAS XI SMA NEGERI 1 ANGKOLA TIMUR situmeang, rahayu srihastuti; Asmaidah, Seri; Siregar, Dedes Asriani
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 2 No 3 (2020): Vol 2 No 3 November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v2i3.1247

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator And Explaining Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Alat-Alat Optik. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian eksperimen, yang menggunakan populasi seluruh siswa kelas XI SMA Negeri1Angkola Timur, yang berjmlah 49 siswa, dimana sampel penelitian yang digunakan adalah kelas XI MIA-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan kelas XI MIA-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 24 siswa, dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel yaitu Total Sampling . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes hasil belajar dan observasi. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining diperoleh rata-ratanya 3,66 pada kategori “SangatBaik”, pada hasil belajar dengan ranah kognitif diperoleh nilai rata-rata 92,48 dengan kategori “Sangat Baik”, pada ranah afektifnya diperoleh rata-rata keseluruhannya 76,25 dengan kategori “Baik” dan pada ranah psikomotoriknya diperoleh rata-rata 69,16 dengan kategori “Cukup”. Sedangkan dengan menggunakan metode konvensional yaitu 72,64. pada katgeori “Baik”, pada ranah afektifnya diperoleh rata-ratanya 69,37 pada kategori “Baik”. Maka nilai signifikan lebih rendah dari 0,05 dan diperoleh (0,001< 0,05). Maka Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dengan kesimpulan akhir yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Alat-alat Optik Kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Timur. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe Student Facilitator and Explaining, Hasil Belajar Alat- alat Optik. ABSTRACT The aim of his study is to describe the effectiveness of using cooperative learning model of student facilitator and explaining type on student’s achievement on the topic of optical instruments at the eleventh grade students of SMA Negeri 1 Angkola Timur. This research was conducted by applying experimental with 24 students for control class, and 25 students for experimental class. Observation and test were used in collecting the data. Based on descriptive analysis it was found (a) the average of using cooperative learning model of student facilitator and explaining type was 3,66 very good category) and (b) the average of students’achievement on the topic optical instrumentsin control class was 72,64 (good category) and in experimental class was 92,48 (very good category). Furthermore, by using independent sample ttest and help SPSS version 23, the result showed the significant value wass less than 0,05 (0,001<0,05). It means, cooperative learning model of student facilitator and explaining type was effective on students’ achievement on the topic optical instruments at the eleventh grade students of SMA Negeri 1 Angkola Timur. Keywords: cooperative learning model, of student facilitator and explaining type, students’ optical instrument achievement.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Galingging, Debora; Asmaidah, Seri; Siagian, Mutiara
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 2 No 1 (2020): Vol 2 No 1 Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v2i1.1257

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe time token berbasis mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi alat optik di kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi experiment dengan desain one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Barat yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 190 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA1 yang berjumlah 30 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) gambaran penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe time token berbasis mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi alat optik di kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Barat menggunakan observasi dengan nilai persentase rata-rata sebesar 87,08 % berada pada kategori “Sangat Baik”; (2) Terdapat perbedaan hasil belajar sebelum dengan sesudah digunakannya model pembelajaran kooperatif tipe time token berbasis mind mapping pada materi alat optik di kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Barat. Hal ini dapat dibuktikan dari perubahan mean perolehan hasil belajar, dimana diperoleh mean pre test lebih kecil dari pada mean post test (58,1779,50); (3) Model pembelajaran kooperatif tipe time token berbasis mind mapping efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi alat optik di kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Barat. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai Sig. uji paired t test lebih kecil dari pada nilai (0,000,05) yang berarti model pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis alternatif yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima atau disetujui kebenarannya yaitu Model pembelajaran kooperatif tipe time token berbasis mind mapping efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi alat optik di kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Barat.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 ANGKOLA SELATAN siregar, devita; Asmaidah, Seri; Siregar, Dwi Aninditya
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 3 No 3 (2021): Vol 3 No 3 November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i3.1326

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan Media Video pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada materi Pemanasan Global Kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Selatan. Jenis penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain two group post-test only control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Selatan yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 64 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA2 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data diperoleh: Penggunaan Media Video pembelajaran menggunakan observasi dengan nilai persentase rata-rata sebesar 84,61% berada pada kategori “Sangat Baik”; Minat belajar siswa menggunakan angket dengan nilai persentase sebesar 84,69% berada pada kategori “Sangat Berminat” pada kelas eksperimen dan persentase sebesar 50,17% berada pada kategori “Kurang Berminat” pada kelas kontrol.; dan Penggunaan Media Video pembelajaran efektif terhadap minat belajar siswa dibuktikan dengan membandingkan hasil uji signifikan dimana thitung < ttabel (18.877 > 0.67847) dan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima atau disetujui kebenarannya yaitu Penggunaan Media Video pembelajaran efektif terhadap minat belajar siswa pada materi Pemanasan Global di kelas XI SMA Negeri 1 Angkola Selatan.. Kata-kata kunci: Media video pembelajaran, minat belajar siswa
Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Peserta Didik Pada Materi Termodinamika Siregar, Saidah Hasnun; Asmaidah, Seri; Siagian, Mutiara
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 3 No 2 (2021): Vol 3 No 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i2.1781

Abstract

This is study aims to determine whether student have difficulty learning phisyic in thermodinamical materials
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DARING MATERI GEJALA PEMANASAN GLOBAL DI SMA NEGERI 1 HALONGONAN nursaidahsiregar, nur saidahsiregar; Siregar, Dedes Asriani; Asmaidah, Seri
Jurnal Physics Education (PhysEdu) Vol 3 No 3 (2021): Vol 3 No 3 November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i3.2694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar siswa melalui pembelajaran daring dengan materi gejala pemanasan global pada siswa kelas XI jurusan MIA SMA Negeri 1 Halongonan. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 96 siswa. Data primer digunakan dalam pengumpulan data dengan menggunakan instrument angket. Google form juga dipergunakan untuk membantu dalam pengumpulan data dan analisis data menggunakan tingkat persentase. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase 70,09 (kategori sulit). Disimpulkan siswa kelas XI jurusan MIA SMA Negeri 1 Haholongan mengalami kesulitan belajar melalui pembelajaran daring dengan materi gejala pemanasan global.