Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Teh Lingzhi Sebagai Minuman Herbal Peningkat Daya Tahan Tubuh di Desa Ledug, Prigen, Pasuruan Intan Chairun Nisa; Agatha Virdhi Saputra; Muhammad Ali Murtadho; Nisa Aulia Tsabita; Rizqullah Janitra Kristian Abadi; Najla Aulia Arief; Rara Lungit Wijayanti; Rizky Alivia Chairunnisa; Hafidh Setyo Ismail; Putu Ananda Arviana Dewi; Feri Nurmansah Putra; Nurul Hikma Suciani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio.v2i1.1869

Abstract

Maraknya budidaya jamur membuat persaingan pasar semakin ketat yang berimbas pada turunnya harga jual jamur dipasaran. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi budidaya jamur dan produk turunannya. Salah satu jamur yang jarang dibudidaya dan kurang dikenal di Indonesia adalah jamur lingzhi. Jamur Lingzhi berkhasiat sebagai imunomodulator tetapi masih jarang dikonsumsi karena struktur yang keras dan rasa yang pahit. Oleh karena itu tim PkM Bioteknologi UM melakukan sosialisasi jamur lingzhi dan pendampingan pengolahan sebagai teh lingzhi. Kegiatan ini dilakukan di Desa Ledug, Pasuruan dan dihadiri oleh masyarakat dan tim produksi pengembang budidaya jamur sekitar. Mulanya masyarakat dikenalkan dan diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai kandungan dan khasiat dari jamur lingzhi. Kemudian didampingi dalam pembuatan teh lingzhi mulai dari seleksi jamur, pengeringan, pencacahan, penghalusan, sterilisasi, pengukuran dosis, pengemasan dan pelabelan. Kemudian masyarakat juga ditunjukkan potensi market teh Lingzhi. Teh lingzhi dibuat dengan 2 macam varian yaitu varian original dan lemon dengan dosis yang sesuai. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari tim pengembang budidaya jamur sekitar dan diharapkan melalui kegiatan ini para petani jamur dan masyarakat mendapatkan pandangan baru untuk mengembangkan dan mengangkat potensi jamur Lingzhi.
Edukasi dan Pelatihan Penerapan Proses Pengolahan Batik Sujo “Zero-Waste” Melalui Pemanfaatan Mikoremediasi Evi Susanti; Muh Ade Artasasta; Sinta Yuliana; Retno Wulandari; Eli Hendrik Sanjaya; Muhammad Ali Murtadho
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sumberejo merupakan salah satu desa binaan Universitas Negeri Malang yang berada di Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Salah satu potensi Desa Sumberejo yang tengah dikembangkan adalah industri rumahan pembuatan kain batik, yang dikenal dengan Batik Sujo. UMKM Batik Sujo memproduksi 30 potong kain batik per bulan, dan setiap produksinya menghasilkan limbah, khususnya limbah cair. Limbah cair berpotensi tinggi mengandung senyawa organik dan logam berat, sehingga dapat menimbulkan pencemaran jika dibuang langsung ke lingkungan. Sosialisasi dan penerapan mengenai transfer teknologi bioremediasi limbah cair batik Sujo menggunakan teknik mikoremediasi perlu dilakukan. Tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi dan memberikan pelatihan pengolahan batik sujo tanpa menghasilkan limbah cair (zero-waste) melalui pemanfaatan mikoremediasi kapang pelapuk kayu. Efisiensi bentuk pengolahan ini dapat menghasilkan produk bermanfaat seperti media tanaman hias.  Metode pengabdian dilakukan melalui tiga tahap yaitu edukasi, pelatihan, evaluasi. Ketiga tahapan tersebut dihimpun melalui data primer dan sekunder, dengan subjek para Pengrajin Batik Sujo sebanyak 8 peserta. Hasil survei pengabdian menunjukkan para peserta pengrajin batik sujo desa Sumberejo dapat memahami pemanfaatan mikoremediasi untuk dapat diterapkan dalam mengolah limbah cair menjadi media tanaman hias. Selain itu, hasil survei pelatihan pemanfaatan kapang pelapuk kayu sebagai mikoremediasi limbah cair batik sujo menjadi media tanaman hias dinilai efisien dan efektif dalam menanggulangi limbah cair pembuatan batik sujo. Teknik mikoremediasi terbukti efektif dalam mengelola limbah cair batik sujo menjadi zero-waste. Namun, dibutuhkan pengembangan lebih lanjut agar teknik mikoremediasi dengan menggunakan kapang pelapuk kayu dapat diaplikasikan dengan baik di masyarakat.  Kata kunci: Limbah cair; Batik Sujo; Mikoremediasi