Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Optimasi dan uji efektivitas ekstrak Ganoderma lucidum sebagai anti-Helicobacter pylori Intan Chairun Nisa; Brilliant Margalin
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 10 No. 2: Oktober 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v10i2.8236

Abstract

Helicobacter pylori diketahui sebagai penyebab utama tukak lambung dengan melemahkan lapisan pelindung pada lambung dan duodenum. Sejumlah obat anti tukak lambung yang sering digunakan dapat menyebabkan resistensi pada H. pylori. Ganoderma lucidum diketahui dapat menghambat dan mendukung penyembuhan tukak lambung yang disebabkan oleh asam asetat. Akan tetapi, kemampuan G. lucidum dalam menghambat tukak lambung yang disebabkan H. pylori belum banyak diungkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak G. lucidum dalam menghambat pertumbuhan H. pylori penyebab tukak lambung. Penelitian merupakan ekperimental dua faktorial yaitu jenis pelarut fraksinasi dan konsentrasi ektrak G. lucidum. Ekstrak G. lucidum difraksinasi menggunakan dua jenis pelarut yaitu etanol 60% dan akuades. Konsentrasi ekstrak G. lucidum yang digunakan adalah 1, 5, 10, 20, 30 mg/mL. Efektivitas ekstrak G. lucidum diuji dengan metode difusi cakram. Berdasarkan analisis statistik didapat bahwa jenis pelarut berpengaruh terhadap aktivitas daya hambat H. pylori dengan nilai pada pelarut etanol 60% signifikan lebih tinggi dibandingkan akuades. Konsentrasi ekstrak G. lucidum baik etanol maupun akuades berpengaruh signifikan terhadap aktivitas daya hambat. Aktivitas daya hambat tertinggi adalah pada perlakuan ekstrak etanol G. lucidum konsentrasi 20 mg/ml. Kata kunci: akuades; difusi cakram; etanol; Helicobacter pylori; Ganoderma lucidum ABSTRACTOptimization and effectiveness assay of Ganoderma lucidum extract as Anti-Helicobactor pylori. Helicobacter pylori is known to be the main cause of gastric ulcers by weakening the protective lining of the stomach and duodenal. A number of gastric anti-ulcer drugs can cause resistance to H. pylori. Ganoderma lucidum is known to inhibit and support the healing of gastric ulcers caused by acetic acid. G. lucidum's ability to inhibit H. pylori growth has not been revealed much. This research aims to find out the effectiveness of G. lucidum extract in inhibiting the growth of H. pylori which causes gastric ulcers. This study is an experimental two factorial namely the type of fractionation solvent and the concentration of G. lucidum extract. Ganoderma lucidum extract is diffractionated using two types of solvents namely 60% ethanol and akuades. The concentration of G. lucidum extract used is 1, 5, 10, 20, 30 mg/mL. The effectiveness of G. lucidum is tested using the disc diffusion method. Based on statistical analysis found that the type of solvent affects the activity of H. pylori's resistance with a value in ethanol solvents 60% significantly higher than akuades On the other hand the concentration of G. lucidum extract in both ethanol and aquades has a significant effect on the activity of the slave. The highest inhibitory activity is in the treatment of ethanol extract G. lucidum concentration 20 mg / ml. Keywords: aquades; diffusion disc; ethanol; Helicobacter pylori; Ganoderma lucidum
DOLANAN ANAK SEBAGAI UPAYA MEMBATASI PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK DI DESA PENAMBANGAN SIDOARJO Intan Chairun Nisa; Restika Dewi Mayangsari; M. Khoirul Rizani
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i3.6467

Abstract

Masa anak-anak merupakan masa emas dimana pertumbuhan dan perkembangan otak berlangsung cepat. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat berbahaya bagi perkembangan otak, syaraf dan kepribadian anak. Salah satu media alternatif untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget adalah melalui Dolanan Anak. Dolanan Anak dibuat dengan menciptakan arena bermain yang lengkap dengan atribut permainan di sekitar lokasi tempat tinggal anak. Program ini dilakukan melalui 4 tahap yaitu penentuan lokasi, pembangunan arena Dolanan Anak, sosialisasi serta monitoring dan evaluasi. Lokasi yang digunakan yaitu di Desa penambangan RT 02 RW 01, Kec. Balongbendo, Kab. Sidoarjo karena memiliki aspek kenyamanan, strategis dan keamanan. Pembangunan arena Dolanan Anak dilakukan dengan membersihkan, mengecat, dan memberikan beberapa fasilitas permainan anak. Sosialisasi dilakukan pada para orang tua melalui penyuluhan dan anak-anak melalui ajakan serta membiasakan bermain di arena Dolanan Anak selama satu bulan. Monitoring dan evaluasi dilakukan melalui kuesioner yang diberikan kepada warga sekitar. Berdasarkan hasil kuesioner dari 24 responden menunjukkan bahwa masyarakat sekitar puas dengan kinerja tim pelaksana, pembangunan arena Dolanan Anak, serta dampak Dolanan dalam membatasi penggunaan gadget bagi anak.
Penyegaran Keterampilan Dasar Bekerja di Laboratorium Mikrobiologi untuk Persiapan Tugas Akhir dan Menghadapi Dunia Kerja Wira Eka Putra; Mardiana Lelitawati; Intan Chairun Nisa; Evi Susanti; Salsabila Kasta Hygiea Iswara; Syafira Maharani
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i2.310

Abstract

Basic laboratory skills are essential for supporting the quality of learning outcomes and processes, and they are also very beneficial as preparation for the workplace. The goal of this activity is for students and graduates of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) to refresh and develop their basic abilities in working in a microbiological laboratory in preparation for their final assignment and the workplace. During COVID-19 pandemic, the agenda is carried out in two methods, namely online and offline systems. The training was conducted online using a video conferencing platform and an online academic information system, as well as offline at the microbiology laboratory, Department of Biology, FMIPA, Universitas Negeri Malang. The participants' comprehension of basic microbiology concepts and basic abilities for working in a microbiology laboratory improved as a result of this exercise according to the pretest and posttest result.
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PANTAI INDONESIA DALAM MEMBERIKAN KEPUASAN WISATAWAN: STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PANTAI INDONESIA DALAM MEMBERIKAN KEPUASAN WISATAWAN Ciwuk Musiana Yudhawasthi Ciwuk; Intan Chairun Nisa Intan
Saintek: Jurnal Sains Teknologi dan Profesi Akademi Angkatan Laut Vol. 14 No. 1 (2022): SAINTEK JURNAL AAL
Publisher : AKADEMI ANGKATAN LAUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.529 KB) | DOI: 10.59447/saintek.v14i1.83

Abstract

Pantai Indonesia terpanjang nomor 2 di dunia, sehingga sangat banyak pantai yang Pemandangan alamnya sangat Indah dan layak dikembangkan menjadi tempat wisata. Strategi pengembangan wisata pantai Indonesia ini bertujuan untuk mengembangkan wisata pantai secara tepat sehingga banyak pantai di Indonesia menjadi destinasi wisatawan. Metode penelitian ini menggunakan analisis kualitatif serta menggunakan Model Strategi dari Fred R. David dengan analisis SWOT untuk penentuan strategi. Strategi generik yang dapat digunakan untuk mengembangkan wisata pantai Indonesia adalah strategi WT dan ST. Implementasi strategi berdasarkan strategi fungsional meliputi: 1) Pemasaran yaitu: mendesain wisata pantai, tempat bermain dan olah raga semenarik mungkin sesuai kebutuhan wisatawan, sehingga tidak kalah bersaing dengan tempat wisata selain pantai. Menggunakan internet untuk Pengaturan fasilitas pembelian tiket masuk secara online, melaksanakan promosi-promosi yang menarik, mem-blow upberita, informasi terkait system keamanan yang baik, keindahan dan kebersihan pantai seingga menarik wisatawan untuk datang. 2) Keuangan, yaitu: Mencari investor guna mengembangkan wisata pantai dan Menjual tiket masuk yang lebih murah dari tiket masuk tempat wisata selain pantai. 3) produksi/ operasi, yaitu: mendesain obyek wisata, tempat pedagang, budaya dan keunikan lokal dengan mempertimbangkan menghindari bahaya bencana serta dapat meminimalkan peluang wisatawan yang membawa narkoba. 4) R dan D, yaitu: mendesain tempat wisata bawah laut, akses masuk, yang meminimalkan dampak bencana dan peluang wisatawan yang membawa narkoba. 5) SDM, yaitu: Memaksimalkan masyarakat sekitar sebagai pegawai di wisata pantai.
PENGARUH WORK FROM HOME DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD SERTIFIKASI DAN PERBENIHAN TANAMAN HUTAN Intan Chairunnisa; Anton Budi Santoso
Jurnal Bisnis, Manajemen & Ekonomi Vol. 20 No. 2 (2022): Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.132 KB) | DOI: 10.33197/jbme.vol20.iss2.2022.1067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui work from home, disiplin, dan kinerja pegawai UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh work from home dan terhadap kinerja pegawai UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik sampel jenuh, sehingga sampel dari penelitian ini adalah keseluruhan pegawai pada UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan yang berjumlah 21 responden. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan work from home dan disiplin terhadap kinerja pegawai pada UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan termasuk ke dalam kategori sangat baik. Namun meskipun termasuk ke dalam kategori sangat baik, masih tedapat beberapa hal yang masih harus dibenahi. Selain itu hasil penelitian juga menunjukan bahwa secara parsial dan simultan menunjukkan bahwa work from home dan disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada UPTD Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan.
Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Teh Lingzhi Sebagai Minuman Herbal Peningkat Daya Tahan Tubuh di Desa Ledug, Prigen, Pasuruan Intan Chairun Nisa; Agatha Virdhi Saputra; Muhammad Ali Murtadho; Nisa Aulia Tsabita; Rizqullah Janitra Kristian Abadi; Najla Aulia Arief; Rara Lungit Wijayanti; Rizky Alivia Chairunnisa; Hafidh Setyo Ismail; Putu Ananda Arviana Dewi; Feri Nurmansah Putra; Nurul Hikma Suciani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio.v2i1.1869

Abstract

Maraknya budidaya jamur membuat persaingan pasar semakin ketat yang berimbas pada turunnya harga jual jamur dipasaran. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi budidaya jamur dan produk turunannya. Salah satu jamur yang jarang dibudidaya dan kurang dikenal di Indonesia adalah jamur lingzhi. Jamur Lingzhi berkhasiat sebagai imunomodulator tetapi masih jarang dikonsumsi karena struktur yang keras dan rasa yang pahit. Oleh karena itu tim PkM Bioteknologi UM melakukan sosialisasi jamur lingzhi dan pendampingan pengolahan sebagai teh lingzhi. Kegiatan ini dilakukan di Desa Ledug, Pasuruan dan dihadiri oleh masyarakat dan tim produksi pengembang budidaya jamur sekitar. Mulanya masyarakat dikenalkan dan diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai kandungan dan khasiat dari jamur lingzhi. Kemudian didampingi dalam pembuatan teh lingzhi mulai dari seleksi jamur, pengeringan, pencacahan, penghalusan, sterilisasi, pengukuran dosis, pengemasan dan pelabelan. Kemudian masyarakat juga ditunjukkan potensi market teh Lingzhi. Teh lingzhi dibuat dengan 2 macam varian yaitu varian original dan lemon dengan dosis yang sesuai. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari tim pengembang budidaya jamur sekitar dan diharapkan melalui kegiatan ini para petani jamur dan masyarakat mendapatkan pandangan baru untuk mengembangkan dan mengangkat potensi jamur Lingzhi.
STUDI KOMPARATIF FRAKSI AIR SUSU IBU PERAH SEGAR DAN BEKU DALAM MENGHAMBAT BAKTERI ENTEROTOKSIGENIK Escherichia coli Andita Ayu Mandasari; Intan Chairun Nisa
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 7 No. 3 (2019)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2019.007.03.1

Abstract

Sumber nutrisi utama untuk pertumbuhan dan proteksi bayi yang mengandung makronutrisi, mikronutrisi, dan senyawa bioaktif adalah air susu ibu (ASI). Kegagalan menyusui dialami lebih banyak oleh ibu yang bekerja. Saat ini, pemberian ASI perah beku merupakan solusi alternatif tetapi kemampuan senyawa imunologis ASI perah beku dalam menghambat bakteri penyebab diare mungkin mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan dan mengetahui kemampuan fraksi ASI segar dan beku dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterotoksigenik Escherichia coli (ETEC). Penelitian ini menggunakan quasi-experimental design dengan tujuh sampel ASI dengan kondisi empat belas hari pasca melahirkan dan disentrifugasi untuk mendapatkan fraksi supernatan dan pelet. Hasil penelitian ini adalah ada penurunan yang signifikan pada whole milk, supernatan, dan pelet ASI segar maupun beku dalam menghambat pertumbuhan ETEC. Fraksi supernatan pada ASI segar dan beku memiliki kemampuan lebih tinggi dalam menghambat bakteri dibandingkan dengan whole milk dan fraksi pelet. 
Limbah Belimbing Sebagai Pupuk Cair Ratna Juwita; Dwi Listyorini; Rahmi Masita; Intan Chairun Nisa; Muh Ade Artasasta; Algafari Bakti Manggara; Anggun Sari Anjarwati; Aisyah Hidayati; Jiilan Hani Safitri; Zidan Aqillah Rasyid; Afrabiyas Firyal Hanasepti; Izdihara Arini Aulia
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Inovasi IPTEKS untuk Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Menuju Indonesia Mandiri
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belimbing merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis. Desa Ponggok adalah desa yang terletak di dekat gunung Pegat, berada di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar merupakan salah satu desa sentra produksi buah belimbing dan salah satu desa yang memiliki wisata petik belimbing. Buah belimbing ini tidak mengenal bulan, selalu berbunga dan berbuah sesuai dengan perawatan. Pada musim penghujan buah belimbing selalu turun harganya. Untuk menyiasati turunnya harga belimbing maka selain dijual sebagai buah segar, hasil panen juga diolah menjadi produk olahan seperti minuman cup siap saji dan keripik. Walaupun demikian adakalanya produksi tidak terserap pasar dan membusuk saat pemanenan dan penyimpanan. Selama panen, banyak rumah industri yang mengolah belimbing sehingga banyak dihasilkan limbah belimbing berupa ampas maupun belimbing yang tersotir karena busuk. Limbah belimbing yang banyak mengandung air dan serat menyebabkan susah dibakar dan dibiarkan menumpuk sehingga mencemari lingkungan karena menimbulkan bau busuk, pemandangan yang tidak enak dan menjadi sarang hewan. Pemanfaatan mikroorganisme lokal (MOL) limbah belimbing merupakan solusi permasalahan tersebut. MOL merupakan salah satu aktivator yang digunakan dalam mempercepat proses pembuatan pupuk organik padat maupun cair yang cukup murah. Penggunaan MOL menunjang program dibidang pertanian berkelanjutan, karena dapat mereduksi penggunaan pupuk dan pestisida dengan memanfaatkan sumberdaya yang dapat diperbaharui untuk proses produksi pertanian. Transfer teknologi pemanfaatan MOL limbah belimbing sangat perlu dilakukan untuk memanfaatkan sekaligus menyelesaikan permasalahan pencemaran limbah belimbing saat panen raya, mengurangi pemakaian pupuk dan pestisida sintetis dan mendorong terciptanya pertanian yang bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan bagi petani belimbing di Desa Ponggok Kabupaten Blitar. Selain itu, pemanfaatan MOL juga merupakan peluang investasi yang cukup terbuka dan menarik untuk dikembangkan. Hasil survei yang telah dilakukan saat pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa belum dimanfaatkannya limbah belimbing di Desa Ponggok secara maksimal sehingga penting untuk dilakukan pelatihan pembuatan pupuk cair dari limbah belimbing.Kata kunci: belimbing, pupuk, mikroorganisme
Pemanfaatan Limbah Buah Pepaya dan Limbah Rumah Tangga Sebagai Pupuk Organik Ratna Juwita; Dwi Listyorini; Indra Kurniawan Saputra; Intan Chairun Nisa; Norman Yoshi Haryono; Kennis Rozana; Anastacia Verena Salim; Muhibbatul Ma'rifah; Gracela Noveline Christiana Telaumbanua; Lea Assyifa; Rizqullah Janitra Kristian Abadi; Ken Raos Regina
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Inovasi IPTEKS untuk Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Menuju Indonesia Mandiri
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara guna menambah kesuburan pada tanaman. Pupuk NPK sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, namun masih jarang digunakan oleh para petani di Indonesia, karena harga pupuk NPK tergolong mahal dari pada pupuk tunggal dan cara pemakaiannya sedikit berbeda dari biasanya. Pupuk NPK memiliki kandungan nutrisi yang sudah pasti atau tetap, sehingga dosis yang digunakan untuk formulasi tanaman berbeda, tergantung dengan jenis tanaman. Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman tropis yang termasuk dalam genus Carica dan keluarga Caricaceae. Pada saat musim panen, buah pepaya akan masak secara serentak dan buruknya tidak bisa disimpan lama setelah dipetik. Ada pula yang busuk akibat hama, hujan, dan jatuh. Pada pengabdian ini kami melakukan pengolahan limbah buah pepaya yang diolah menjadi pupuk organik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelatihan pembuatan pupuk organik dari MOL limbah buah pepaya dan limbah rumah tangga dilaksanakan secara tatap muka di balai Desa Ponggok. Berdasarkan dari hasil survei diperoleh informasi bahwa 87% masyarakat belum memanfaatkan limbah buah pepaya sebagai pupu organik.Kata kunci: pupuk, pepaya, MOL, pengabdian
Inovasi Manajemen Pengolahan Ternak Kambing dengan Sistem Kandang Modern yang Ramah Lingkungan Naila Nur Alifah; Muh Ade Artasasta; Evi Susanti; Intan Chairun Nisa; Muhammad Zahran Edlian Syach; Fakhren Nukha Zalfa; Muhammad Naufal Sakha Nararya; Esti Nanda Viatari
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang merupakan desa yang komoditi utamanya adalah hasil pertanian dan peternakan. Namun, untuk hasil ternak kambing pada desa ini masih dalam kategori kurang, karena kebanyakan dari masyarakat di sana masih mengelola ternak kambing secara konvensional. Untuk menghasilkan kualitas ternak yang baik diperlukan inovasi sistem kandang modern yang terintegrasi dengan pengolahan pakan dan pemanfaatan kotoran kambing yang memadai, maka pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan mensosialisasikan inovasi manajemen pengelolaan ternak kambing dengan sistem kandang modern yang ramah lingkungan dengan memberikan informasi terkait desain kandang kambing modern yang terintegrasi, pengolahan pakan ternak berbasis bioproses dengan memanfaatkan limbah organik, serta pengolahan kotoran kambing untuk dijadikan pupuk organik cair. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, masyarakat menjadi lebih mengerti mengenai manajemen pengelolaan ternak kambing dengan sistem kandang modern serta berkeinginan untuk membuat hasil dari sosialisasi yang telat dilakukan. Masyarakat Desa Tempursari juga berkeinginan untuk diadakannya kembali pengabdian masyarakat ini dengan memanfaatkan bahan-bahan organik lain dalam pengolahan pakan ternak berbasis bioproses dan pengolahan kotoran kambing untuk pupuk organik cair. Kata kunci—pengabdian masyarakat, manajemen ternak kambing, sistem kandang modern, pakan ternak bioproses, pupuk organik cair