Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

URGENSI BUDAYA BIMA MAJA LABO DAHU DALAM MENDORONG REVOLUSI MENTAL Najamudin Najamudin; Andang Andang
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 4 No 1 (2022): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v4i1.666

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui urgensi budaya bima “maja labo dahu” dalam mendorong revolusi mental di sekolah. Adapun metode penelitian ini adalah kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah penelitian. Kajian pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis, sehingga dengan menggunakan metode penelitian ini penulis dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang hendak diteliti. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa internalisasi budaya maja labo dahu harus dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik dan diterapkan ke dalam kurikulum melalui beberapa hal berikut ini. Pertama, Program Pengembangan Diri. Dalam program ini, internalisasi budaya maja labo dahu dapat dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah, yaitu melalui (a) kegiatan rutin sekolah. (b) kegiatan spontan. (c) keteladanan. (d) pengkondisian. Kedua, Pengintegrasian dalam mata pelajaran. Pengembangan nilai-nilai budaya maja labo dahu dapat diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Ketiga, Budaya Sekolah. Budaya sekolah cakupannya sangat luas, umumnya mencakup ritual, harapan, hubungan, demografi, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses mengambil keputusan, kebijakan maupun interaksi sosial antar komponen di sekolah.
URGENSI BUDAYA BIMA MAJA LABO DAHU DALAM MENDORONG REVOLUSI MENTAL Najamudin Najamudin; Andang Andang
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 4 No 1 (2022): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.649 KB) | DOI: 10.33627/gg.v4i1.666

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui urgensi budaya bima “maja labo dahu” dalam mendorong revolusi mental di sekolah. Adapun metode penelitian ini adalah kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah penelitian. Kajian pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis, sehingga dengan menggunakan metode penelitian ini penulis dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang hendak diteliti. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa internalisasi budaya maja labo dahu harus dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik dan diterapkan ke dalam kurikulum melalui beberapa hal berikut ini. Pertama, Program Pengembangan Diri. Dalam program ini, internalisasi budaya maja labo dahu dapat dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah, yaitu melalui (a) kegiatan rutin sekolah. (b) kegiatan spontan. (c) keteladanan. (d) pengkondisian. Kedua, Pengintegrasian dalam mata pelajaran. Pengembangan nilai-nilai budaya maja labo dahu dapat diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Ketiga, Budaya Sekolah. Budaya sekolah cakupannya sangat luas, umumnya mencakup ritual, harapan, hubungan, demografi, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses mengambil keputusan, kebijakan maupun interaksi sosial antar komponen di sekolah.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Ilmu Ekonomi Melalui Kemampuan Komunikasi Najamudin Najamudin
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 (2022): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v3i2.246

Abstract

Mata pelajaran ekonomi perlu diajarkan disetiap jenjang pendidikan untuk membekali siswa dengan mengembangkan kemampuan dalam mengkomunikasikan ide atau gagasan untuk memperjelas suatu keadaan atau masalah. Salah satu penyebab dalam masalah ini adalah kurang tepatnya pendekatan atau model yang diterapkan oleh guru yang digunakan dalam proses belajar. Oleh karena itu, peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar melalui kemampuan komunikasi siswa kelas XI IPS SMAN 1 Soromandi pada Ilmu ekonomitahun pelajaran 2019/2020. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 1 Soromandi yang terdiri dari 30 siswa. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan persiklus dimana hasil skor rata-rata siswa persiklus 63,84 dengan ketuntasan 76,9% meningkat menjadi 66,73 dengan ketuntasan 91,3%. Hasil ini telah memenuhi kriteria ketuntasan sesuai dengan indikator penilitian yaitu dengan rata-rata hasil ≥ 85% siswa mendapat nilai 66,73. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw  dapat meningkatkan hasil belajar melalui kemampuan komunikasi siswa kelas XI IPS SMAN 1 Soromandi tahun pelajaran 2019/2020.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DOSEN MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVERNING Najamudin Najamudin; Andang Andang
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1178

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja dosen melalui motivasi kerja. Subjek penelitian adalah dosen tetap Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima. Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara melakukan penyebaran koesioner memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis terhadap responden untuk dijawab kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya organisasi yang ada di STKIP Bima tahun ajaran 2021/2022 rata-rata tergolong sesuai/tinggi dan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja dosen, yang menunjukkan jika semakin tinggi tingkat kesesuaian antara budaya organisasi dengan kinerja dosen maka akan semakin kuat juga kinerja dosen. Sementara motivasi kerja Dosen STKIP Bima Tahun akademik 2021/2022 rata-rata tergolong tinggi dan hasil uji hipotesis diketahui motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen. Ini mengisyaratkan jika ingin meningkatkan kinerja maka dalam pekerjaan membutukan motivasi sebagai pendorong tingkatan kinerja dosen
Analisis Eksistensi Budaya Ne'e Uma Riana Pada Masyarakat Suku Donggo Dalam Menjaga Kearifan Lokal Ditengah Arus Globalisasi dan Modernisasi Najamudin, Najamudin; Mahfud, Mahfud
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2696

Abstract

Masyarakat pada era globalisasi ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sehingga berdampak pada perubahan perilaku sosial dalam masyarakat. Hal ini memungkinkan masyarakat mudah melupakan nilai-nilai luhur warisan budaya. Namun, hal ini tidak berlaku pada masyarakat suku Donggo Bima, Nusa Tenggara Barat. Masyarakat setempat tetap mempertahankan budaya lokal yang menjadi warisan leluhur mereka. Salah satu budaya yang masih kental dan berlangsung lama hingga saat ini adalah “Ne’e Uma Riana” yang merupakan proses mengantar mempelai perempuan ke rumah orang tua laki-laki (mertua) yang biasanya dilakukan 3-5 hari setelah upacara resepsi pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam tentang keberadaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi budaya "Ne'e Uma Riana" pada masyarakat suku Donggo. Data dalam penelitian ini berkaitan dengan Eksistensi budaya lokal Bima “Ne’e Uma Reana” yang diperoleh dari Narasumber (Generasi muda, pasangan muda mudi, pasangan suami istri, orang tua dan kepala desa/pemerintah setempat). Data dianalisis secara deskriptif dengan cara membaca (mencermati) seluruh informasi yang diperoleh, kemudian memberikan makna atau memaknai data dengan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikannya menjadi bagian-bagian berdasarkan pengelompokan informasi yang telah ditentukan.
Sinergitas Organisasi Pokdarwis Mada Oi Tampuro dan Mahasiswa KKN Tematik Kampus Stipar Soromandi Bima Dalam Mengembangkan Potensi Wisata Oi Tampuro Desa Piong Kecamatan Sanggar Marwan, Marwan; Abdurrahman, Abdurrahman; Najamudin, Najamudin
Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA) Vol 21, No 2 (2024): Majalah Ilmiah Dinamika Administrasi (MIDA)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56681/da.v21i2.418

Abstract

Research synergy between the tourism village management organization (pokdarwis) oi Tampuro and thematic real work lecture (KKN) students of STIPAR Soromandi Bima campus in developing the tourism potential of Piong Village, District. The synergy of the two parties is an important key in efforts to maximize the local potential owned by Piong Village. This study uses a qualitative approach with a case study method, which is collected through interviews, observations, and documentation. The results of the study show that the synergy between pokdarwis Oi Tampuro and KKN students plays a very important role in developing tourism in Piong Village, especially in aspects of human resource development, promotion, and management of local natural and cultural potential.
STUDI PARTISIPASI PEMUDA DESA MBAWA DALAM PENGEMBANGAN TRADISI RAJU SEBAGAI ATRAKSI WISATA Feriyadin, Feriyadin; Anisa, Anisa; Najamudin, Najamudin; Nurahayu Apriani, Ade; Marwan, Marwan
Jurnal Industri Parawisata Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Industri Pariwisata JULY 2025
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v8i1.2943

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk partisipasi pemuda, faktor pendukung, dan penghambat dalam pengembangan Tradisi Raju sebagai atraksi wisata. Metode kualitatif-deskriptif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam terhadap informan (tokoh adat, pemuda, petani, dan akademisi), serta studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi pemuda dalam pelaksanaan Tradisi Raju sangat aktif, terutama dalam ritual berburu (Nggalo), persiapan sesajen, dan tarian Kalero, didorong oleh kesadaran kultural endogen dan dukungan masyarakat. Namun, partisipasi dalam pengelolaan wisata masih pasif akibat rendahnya literasi pariwisata dan minimnya dukungan kelembagaan pemerintah desa. Faktor pendukung meliputi komitmen pelestarian budaya, momentum tahunan, dan peran pemuda sebagai agen perubahan. Studi ini menyimpulkan bahwa pengoptimalan potensi Tradisi Raju memerlukan pendekatan community-based tourism yang mengintegrasikan pelatihan kapasitas pemuda, peningkatan promosi, dan sinergi antar-pemangku kepentingan. Implikasi praktisnya adalah perlunya model pengelolaan wisata berbasis partisipasi generasi muda yang memperkuat identitas budaya sekaligus mendorong ekonomi lokal. Penelitian ini berkontribusi pada literasi pariwisata budaya di Bima dan penguatan peran pemuda dalam transformasi tradisi lokal menjadi produk wisata berkelanjutan.