Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Bumbu Kuning dan Lama Pengeringan Terhadap Kualitas Fillet Ikan Nila Yulia Oktaviani; Sri Winarti
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 3 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 3 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i3.2511

Abstract

Ikan nila merupakan sumber protein hewani yang mudah mengalami kerusakan. Oleh sebab itu perlu upaya pengolahan, salah satunya dengan menjadikan fillet ikan yang diberi bumbu kuning lalu dikeringkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bumbu kuning dan lama pengeringan terhadap kualitas fillet ikan nila. Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan menggunakan dua faktor yaitu konsentrasi bumbu kuning (50%, 60%, 70%) dan lama pengeringan (5 jam, 6 jam, 7 jam), dan setiap perlakuan diulang tiga kali. Uji DMRT digunakan untuk menguji perlakuan yang berpengaruh nyata. Parameter yang diukur meliputi aktivitas air (Aw), kadar lemak, kadar protein, kadar air, total mikroba dan uji organoleptik (warna dan aroma) menggunakan metode skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi bumbu kuning 70% dan lama pengeringan 7 jam menghasilkan fillet ikan nila bumbu kuning dengan kualitas aktivitas air (Aw) 0,836, kadar air 53,843%, kadar protein 32,873%, kadar lemak 4,249% dan total mikroba 5,145 log CFU/gr.
Pengaruh Proporsi Tepung Sagu (Metroxylon spp.) dan Tepung Gembili (Discorea esculentra) dengan Penambahan Gliserol Monostearat Terhadap Karakteristik Mi Basah Akbar; Sri Winarti; Rosida
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 3 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 3 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i3.2516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi tepung sagu dan tepung gembili terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik mi basah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menggabungkan dua faktor, dimana faktor I adalah proporsi tepung sagu dan tepung gembili yang terdiri dari tiga level (A1(80:20), A2(70:30), A3(60:40)) dan faktor II adalah konsentrasi gliserol monostearat yang terdiri dari tiga level (B1(1%), B2(3%), B3(4,5%)) tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali. Perlakuan yang memiliki pengaruh nyata diuji lebih lanjut dengan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik pada proporsi tepung sagu dan tepung gembili (80:20) dan konsentrasi gliserol monostearat 4,5% menghasilkan mi basah dengan kriteria kadar air 27,18%, kadar abu 0,92%, kadar lemak 11,39%, kadar protein 4,86%, karbohidrat by difference 55,59%, kadar pati 39,74%, kadar serat pangan 3,57%, cooking loss 12,46%, elastisitas 23,66, daya rehidrasi 33,56, dan uji organoleptik rasa 4,08, aroma 3,40, warna 4,20, dan tekstur 4,16.
Karakteristik Yoghurt Probiotik dari Filtrat Biji dan Daging Buah Labu Madu dengan Lama Fermentasi yang Berbeda Eunike Elisa Beth Nasarani; Sri Winarti
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 3 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 3 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i3.2695

Abstract

Biji dan daging labu madu dapat dimanfaatkan sebagai yoghurt. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi filtrat biji dan filtrat daging labu madu serta lama fermentasi terhadap karakteristik fisik, kimia, mikrobiologi dan organoleptik yoghurt probiotik serta menentukan perlakuan terbaik.  Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor yaitu proporsi filtrat biji dan daging buah labu madu ((90:10), (80:20), (70:30)) v/v dan lama fermentasi (20 jam, 22 jam, 24 jam) dengan tiga kali ulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA 5% dan uji lanjut DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa perlakuan terbaik filtrat biji: filtrat daging buah (80:20) dengan lama fermentasi 22 jam menghasilkan yoghurt probiotik dengan karakteristik: total BAL 9,24 log CFU/ml; total asam tertitrasi (TAT) 1,49%; pH 3,89 ; padatan terlarut 21,953°Brix; viskositas 1011 m.Pas dan N-amino 2,513%;, sedangkan uji organoleptik (hedonik) menunjukkan rata-rata skor kesukaan warna 5,13 (agak suka), aroma 3,60 (agak tidak suka), rasa 5,73 (agak suka), dan tekstur 4,87 (biasa) total bakteri probiotik Bifidobacterium bifidum 7,39 log CFU/ml, betakaroten 2,64 µg/ g, serat pangan 5,725 %.
Beras Analog: Inovasi sebagai Diversifikasi Pangan dan Peluang Peningkatan Pendapatan Desa Sumbersih Kabupaten Blitar Yuhanin Zamrodah; Luhur Aditya Prayudhi; Marinda Sari Sofiyana; Sri Winarti; Tri Lathif Mardi Suryanto; Didiek Tranggono
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3425

Abstract

Desa Sumbersih, Kabupaten Blitar, telah menjalani proyek pelibatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas Kelompok Tani "Budi Daya" dan Karang Taruna "Bhakti Husada Pertiwi". Melalui program pengabdian masyarakat Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (KOSABANGSA) ini melibatkan Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) dalam melaksanakan program pengabdian terlebih dahulu berupa observasi dan wawancara, selanjutnya ceramah mengenai proses pembuatan beras analog dan tahapan teakhir evaluasi keterampilan peserta dalam produksi beras analog. Tujuannya adalah untuk menciptakan diversifikasi umbi-umbian menjadi beras analog yang bernilai tinggi sehingga dapat menjadi opsi peningkatan pendapatan masyarakat setempat. Proyek ini melibatkan pengamatan dan wawancara dengan para petani, memberikan pelatihan praktis, dan menilai antusiasme serta keterampilan mereka dalam prosesnya. Hasilnya, kegiatan penyuluhan dan sosialisasi ini berhasil memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait olahan umbi-umbian yang bernilai tinggi berupa beras analog. Adapun tindak lanjut dari pengabdian ini adalah pelatihan branding dan labeling, digital entrepreneur serta pembuatan web digital marketing denagn tujuan untuk  mempermudah dalam memasarkan produk beras analog ini.