Faiza Adinda
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN POLA MAKAN MASYARAKAT PESISIR DI DESA BAGAN PERCUT SEI TUAN Romiza Arika; Faiza Adinda; Anggi Tri Octavelia; Huriya Al Humairah; Mutiara Ashifa; Amelia Resita Sari; Luthfia Aina Salsabila Parinduri; Siti Khadijah; Maulidia Khairiah; Rizki Makmur Siregar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.16060

Abstract

Hampir dua miliar masyarakat mengalami “kelebihan gizi” sedangkan sekitar satu miliar masyarakat mengalami “kekurangan gizi” yang diakibatkan oleh pola makan tidak sehat dan budaya makan yang dipengaruhi adat/kebiasaan, agama, lingkungan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat pesisir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pola makan Masyarakat Pesisir Percut Sei Tuan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini merupakan seluruh masyarakat pesisir Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah sampel 80 responden usia 20-83 tahun yang terdiri dari 26 responden laki-laki dan 54 responden perempuan. Hasil yang didapat dalam penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pesisir di Percut Sei Tuan sudah memiliki pola makan yang teratur namun juga masih mengkonsumsi makanan yang mengandung pengawet dan penyedap, porsi dalam mengkonsumsi makanan utama sudah cukup baik.
Prevention Behavior of COVID -19 Transmission in Productive Age Ahmad Taufik; Solahuddin Harahap; Kaaf Wajiah Siregar; Yustika Anggraini Hasibuan; Nur Fadilah Hasibuan; Yuni Harmila Siregar; Zahrani Nabilah; Faiza Adinda
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 2 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i2.14214

Abstract

The coronavirus attacks the human respiratory tract. A person can get infected by a Covid-19 patient. The disease can spread through small droplets from the nose or mouth when coughing or sneezing. Transmission of the COVID-19 virus has two main ways, namely through respiratory droplets and contact. Respiratory droplets are produced when a person coughs or sneezes. Everyone in close contact (within a 1 m radius) with a person showing symptoms of respiratory distress (coughing, sneezing) is at risk of being exposed to respiratory droplets that may cause infection. Droplets can also fall onto surfaces where the virus remains active. A total of 93% of Medan city residents have implemented mask-wearing behavior.  Seventeen respondents (56.7%) use a hand sanitizer constantly, 15 respondents (29.4%) use a hand sanitizer sometimes, and 28 respondents (54.9%) never use a hand sanitizer. According to the data shown in table 4 above, seven respondents (90%) always use physical separation, compared to one respondent (10%) who never does so. During the COVID-19 pandemic, we aim to continue to increase our body's immune system and maintain personal hygiene to avoid various diseases and the Covid-19 virus. We also hope for constructive criticism and suggestions from our friends so that the article we have created meets expectations and is useful for all of us
ANALISIS IMPLEMENTASI PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA BOK DI PUSKESMAS X KOTA MEDAN Cut Nasywa Kesuma Dany; Faiza Adinda; Anggi Tri Octavelia; Cindy Aldona
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28549

Abstract

Kemenkes menyusun sebuah program Indonesia Sehat demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu, demi menjalankan program tersebut, Kemenkes memutuskan perlu adanya kebijakan terkait dana demi memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, salah satunya dengan dibentuknya kebijakan Dana BOK di tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi dana BOK di Puskesmas X di Kota Medan. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam kepada Kepala Puskemas, Bendahara BOK dan Pengelola UKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap perencanaan pengelolaan dana BOK di Puskesmas X di Kota Medan sudah mengikuti sesuai dengan juknis BOK terbaru, Permendagri dan Peraturan Wali Kota Medan. Pada tahap pelaksanaan, Puskesmas X sudah berusaha untuk melakukan kegiatan yang telah disusun sesuai POA dan juga target SPM yang dibuat, serta untuk tahap pencatatan dan pelaporan, masih terdapat beberapa program yang belum mencapai target. Hal ini terkendala karena kurangnya kelengkapan data pasien ketika berobat dan penginputan berbagai kegiatan harus diinput melalui beberapa aplikasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Puskesmas X di Kota Medan telah berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tahap perencanaan, pelaksanaan, serta pencatatan dan pelaporan, akan tetapi masih terdapat banyak kendala yang harus dihadapi mulai dari target SPM yang tidak tercapai, kurangnya tenaga kesehatan, kurangnya kesadaran masyarakat, serta penginputan data yang menggunakan beberapa aplikasi yang banyak memakan waktu.
ANTISIPASI KESEHATAN MENTAL MELALUI PENCEGAHAN BULLYING DI SMPN 31 KOTA MEDAN Cut Nasywa Kesuma Dany; Faiza Adinda; Preti Sinta Harahap; Ar Rum Nur Fachira; Putra Apriadi Siregar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41714

Abstract

Global School-based Student Health Survey (GSHS) yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun terbaru menunjukkan bahwa di banyak negara, termasuk Indonesia, sekitar 30-40% siswa usia sekolah melaporkan pernah mengalami bentuk bullying, baik fisik, verbal, maupun cyber (APA, 2023) Fenomena ini diperparah dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin memperluas ruang lingkup bullying hingga ke ranah daring. Di Indonesia, survei dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2022 juga menunjukkan bahwa kasus bullying terus meningkat, mengindikasikan urgensi untuk menangani masalah ini dengan lebih terstruktur (WHO, 2023). Program Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di SMPN 31 dengan sasaran nya adalah siswa-siswo kelas VII-7. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi dengan pemaparan materi yang disampaikan melalui tampilan PowerPoint. Indikator keberhasilan dari pengabdian ini yaitu peningkatan aspek pengetahuan terkait pencegahan bullying sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan Kesehatan mental dikalangan pelajar. Berdasarkan indicator keberhasilan tersebut didapati adanya peningkatan sebesar 28% terhadap Siswa yang telah diberikan penyuluhan terkait pentingnya memahami terkait dampak bullying pada lingkungan sekitar.