Soemardini Soemardini, Soemardini
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Vitamin E Pada Tikus (Rattus norvegicus) Bunting yang Dipapar Asap Rokok Subakut terhadap Berat Badan Bayi Lahir Aterm Nelawati, A’yunin; Soemardini, Soemardini; Prijadi, Bambang
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.294 KB)

Abstract

Vitamin E adalah antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Asap rokok menghasilkan radikal bebas di dalam tubuh. Paparan asap rokok selama kehamilan dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan bayi dan berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E pada tikus (Rattus norvegicus) bunting yang dipapar asap rokok subakut terhadap berat badan bayi lahir aterm. Penelitian ini menggunakan 20 tikus bunting yang dibagi menjadi 5 kelompok; kontrol negatif (P0), kontrol positif (P1), kelompok dengan 3 dosis vitamin E (P2:100, P3:200, P4:400 mg/kgbb/hari). Vitamin E diberikan sejak hari pertama hingga hari ke-19. Asap rokok dipaparkan pada hari ke-6  hingga hari ke-19. Tikus dibedah  pada hari ke-20, bayi tikus ditimbang dan dihitung rata-rata berat badan lahirnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan berat badan rata-rata (p = 0,044) pada P1 dibanding P0. Pada P2 terjadi peningkatan rata-rata berat badan lahir yang signifikan (p = 0,003), sedangkan peningkatan berat badan lahir pada P3 dan P4 tidak signifikan (masing-masing p = 0,085 dan p = 0,467). Kesimpulan  penelitian ini adalah pemaparan asap rokok subakut dapat menurunkan berat badan lahir rata-rata, pemberian vitamin E dosis 100 mg/kgBB/hari dapat meningkatkan berat badan lahir, dan pemberian vitamin E dosis 200 dan 400 mg/kgBB/hari meningkatkan berat badan lahir bayi aterm . Kata kunci: Asap rokok, Berat badan lahir aterm, Tikus (Rattus norvegicus), Vitamin E.
Efektivitas Terapi Kompres Dingin dalam Menurunkan Stres Orang dengan Lupus (Odapus) Dewasa Muda di Perhimpunan Masyarakat Peduli Lupus Parahita Malang Dewi, Elvira Sari; Soemardini, Soemardini; Rini, Ika Setyo
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.767 KB)

Abstract

Kompres dingin dapat digunakan untuk menurunkan stres. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas terapi kompres dingin dalam menurunkan stres Odapus dewasa muda di Parahita. Penelitian ini dilakukan dengan studi eksperimental semu menggunakan one group pretest posttest design. Sampel dipilih dengan teknik total sampling dan didapatkan 25 sampel sesuai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Variabel yang diukur adalah stres sebelum dan sesudah diberikan terapi kompres dingin baik secara fisik (tekanan darah, pernapasan, nyeri kepala, dan gangguan tidur), kognitif (gangguan konsentrasi dan daya ingat), maupun emosional (tingkat stres). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompres dingin berpengaruh terhadap penurunan pernapasan, nyeri kepala, gangguan tidur, tingkat stres, dan gangguan konsentrasi dengan nilai p < 0,05. Namun pemberian kompres dingin tidak menunjukkan pengaruh pada penurunan tekanan darah dan gangguan daya ingat dengan nilai p > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terapi kompres dingin dapat digunakan untuk menurunkan stres Odapus dewasa muda di Parahita dengan efektivitas: (1) Terapi kompres dingin dapat digunakan untuk menurunkan respons stres berupa penurunan pernapasan, nyeri kepala, gangguan tidur, tingkat stres, dan gangguan konsentrasi. (2) Terapi kompres dingin tidak dapat digunakan untuk menurunkan respons stres berupa peningkatan tekanan darah dan gangguan daya ingat. Kata kunci: Kompres dingin, Lupus, Odapus, Parahita, Stres.
Hubungan Tingkat Konsumsi Protein, Zat Besi (Fe) dan Zinc (Zn) dengan Kondisi Penyembuhan Luka Perineum Derajat II pada Ibu Nifas Dewi, Septia Sari; Soemardini, Soemardini; Nugroho, Fajar Ari
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 3 (2016): MAJALAH KESEHATAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.365 KB)

Abstract

Salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah infeksi. Infeksi terjadi karena dampak status gizi yang tidak adekuat sehingga mengganggu proses penyembuhan luka. Infeksi ini sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas bagi kebanyakan pasien sehingga memerlukan perhatian klinis yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi protein, zat besi (Fe) dan zinc (Zn) dengan kondisi penyembuhan luka perineum derajat II. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan cross sectional di BPS Ny. Sumidjah Ipung, Amd.Keb periode Oktober-Desember 2012. Jumlah responden yang digunakan yaitu 30 ibu nifas dengan luka perineum derajat II karena episiotomi dan melakukan kontrol pada hari ke 6-7 postpartum. Selain itu, dilakukan 2x24-hours Recall dengan kunjungan rumah dan observasi luka perineum pada ibu nifas yang kontrol pada hari 6-7 postpartum. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa tingkat konsumsi protein berpengaruh terhadap kondisi penyembuhan luka perineum derajat II (p = 0,008), sedangkan untuk tingkat konsumsi zat besi tidak memiliki pengaruh terhadap kondisi penyembuhan luka perineum derajat II (p = 0,518). Hasil uji chi square tunggal tingkat konsumsi zinc (p = 0,278) menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan tingkat konsumsi zinc dengan kondisi penyembuhan luka. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat konsumsi protein memiliki pengaruh paling besar terhadap kondisi penyembuhan luka perineum derajat II dibandingkan variabel lain. Kata kunci: Nifas, Penyembuhan luka perineum derajat II, Protein, Tingkat konsumsi, Zat besi, Zinc.
EFEK EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP SEL OSTEOKLAS TULANG ALVEOLAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Prasetyaningrum, Nenny; Soemardini, Soemardini; Fadil, Mochammad
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.384 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2018.002.01.5

Abstract

ABSTRAK Periodontitis merupakan keradangan pada jaringan pendukung gigi yang menyebabkan kerusakan tulang alveolar. Bakteri Aggregatibacter actinomycetecomitans menghasilkan  Lipopolisakarida (LPS) yang dapat meningkatkan aktivitas osteoklas. Teh hijau memiliki kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat menurunkan aktivitas dan diferensiasi sel osteoklas dengan menghambat peningkatan RANKL. Tujuan: untuk mengetahui efek  ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap penurunan jumlah sel osteoklas tulang alveolar tikus putih (Rattus norvegicus) dengan diinduksi lipopolisakarida. Metode: Tikus putih sebanyak 28 ekor dibagi dalam 4 kelompok, yaitu Kelompok K- (tidak diberi perlakuan), Kelompok K+ (diinduksi LPS Aa), Kelompok P1 dan Kelompok P2 (masing-masing diinduksi LPS Aa dan diberi ekstrak daun teh hijau dengan dosis 150 mg / 100 gram BB dan 200 mg / 100 gram BB). Tikus didekaputasi untuk diambil tulang alveolar rahang bawah dan dilakukan pengamatan sel osteoklas dengan pewarnaan HE. Hasil: terdapat perbedaan jumlah sel osteoklas yang signifikan antar kelompok (One Way Anova, p<0,05) dan tidak terdapat perbedaan jumlah sel osteoklas yang signifikan antar kelompok P1 dan P2 (Post Hoc, p>0,05). Kesimpulan: ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) mempunyai efek terhadap penurunan jumlah sel osteoklas tulang alveolar tikus putih (Rattus norvegicus) dengan diinduksi lipopolisakarida dimana dosis efektif ekstrak daun teh hijau 150mg/100grBB. Kata Kunci : Ekstrak daun teh hijau, Osteoklas, Lipopolisakarida, tulang alveolar  ABSTRACT Periodontitis is an inflammation in teeth supporting tissue thus allowing the destruction in alveolar bone. Aggregatibacter actinomycetecomitans bacteria which produces lipopolysaccharide (LPS) to increase osteoclast production. Green tea contains epigallocatechin gallate (EGCG) which is able to decrease the activity and differentiation of osteoclast by obstructing the increase of RANKL expression. Objectives: To determine the effects of green tea (Camelia Sinensis) extract towards decreasing number of osteoclast in white rat’s (Rattus Norvegicus) socket which is induced by lipopolysaccharide. Methode: the 28 rats is divided into 4 groups. The groups are K- group (the experimental animals weren’t given any treatment), K+ group (the experimental animals were induced by Aa’s LPS), P1 and P2 group (the experimental animals were induced by Aa’s LPS and with 150 mg/100 g and 200 mg/100 g weight of green tea extract).The rats will be sacrificed and dissected to take its lower jaw’s alveolar bone. Then HE staining is done to observe the osteoclast. Result: There is a significant difference in osteoclast number in each group. (The One-way ANOVA, (p<0,05). There is no significant difference in osteoclast cell count between P1 and P2 groups (Post Hoc, p>0,05). Conclusion: The green tea (Camellia Sinensis) extract has an effect towards the decrease of osteoclast number on White Rat’s (Rattus norvegicus) alveolar bone which is induced with lipopolysaccharide, and the effective dose is 150 mg/100 g weight. Keywords: Green Tea Lesf Extract, Osteoclast, Lipopolysaccharide, Alveolar Bone
STUDY OF SOME BIOCHEMICAL PARAMETERS IN YOUNG MEN AS EFFECTED BY RAMADAN FASTING Indra, M. Rasjad; Satuman, Satuman; Widodo, Edwin; E.H, Tinny; S.W, Endang; Sudiarto, Sudiarto; Soemardini, Soemardini
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 15, No 1 (2007): JANUARI - APRIL 2007
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.479 KB) | DOI: 10.33476/jky.v15i1.999

Abstract

The effect of Ramadan fasting on some blood parameters i.e. serum glucose, urea, uric acid, lipids and proteins, were investigated on young men in Ar Rohmah Islamic dormitory. Nineteen normal and healthy students aging between 12-25 years, residing in the Islamic dormitory, voluntarily to participated in the study. Blood samples were obtained from the volunteers on the 1st and 26th day of Ramadan and analyzed for the aforementioned biochemical parameters. A non-significant effect of Ramadan fasting was observed on most of the parameters studied. However, serum urea, triglycerides, total cholesterol and LDL-cholesterol were reduced significantly (p 0.05) but remained within the physiological limits. Decrease in blood urea has been attributed to the effect of at least protein and triglycerides intake to increase lipolytic effect. The reduction in serum cholesterol and LDL is a beneficial effect of Ramadan fasting. The results of the study indicated thatRamadan fasting is quite safe for normal healthy adults.