Andi Sri Rahayu Kasma
Program Studi Gizi, Universitas Sulawesi Barat, Majene

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Hubungan antara Nilai Mata Kuliah Metode Statistika dan Mata Kuliah Teori Peluang pada Mahasiswa Statistika dengan Korelasi Somers' D Reski Wahyu Yanti; Retno Mayapada; Andi Sri Rahayu Kasma; Syandriana Syarifuddin; Andi Seppewali
Journal of Mathematics: Theory and Applications Volume 5, Nomor 1, 2023
Publisher : Program Studi Matematika Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jomta.v5i1.2782

Abstract

The subjects studied at university are often interrelated and form an intact of complete knowledge. This study aims to analyze the asymmetrical relationship between Statistical Methods scores and Probability Theory scores in Statistics students through Somers' d correlation analysis. Based on the analysis performed, it was found that there was a strong correlation (0.612 and 0.716) between the scores obtained by students in the Statistical Methods and Probability Theory. The analysis also shows that the scores of the Statistical Method that students obtained has a significant influence on students' Probability Theory scores. So it can be concluded, that the higher the student's Statistical Method score obtained in the early semester, the higher the chance for students to get high Probability Theory scores in the following semester.
Pengaruh Edukasi Gizi Melalui Media Booklet terhadap Perubahan Pilihan Makanan Camilan pada Remaja di Makassar Andi Sri Rahayu Kasma
Nutrition Science and Health Research Vol 1 No 1 (2022): Nutrition Science and Health Research
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/nutrition.v1i1.1818

Abstract

Snacking activity has been identified as one of the potential causes of obesity and/or overweight in childhood and adolescence. According to Hampl, a child is snacking more than 15-20% of his daily calorie intake of snacks can be defined as "snacker". Snack is thought to be the promoter of obesity because it contains high fat and high sugar. This study is a quantitative research design with quasy experiment. This study was done to see if there are changes in the selection of snacks to students at Senior High School 16 Makassar before and after nutrition education through the booklet media. The population of this research is the students of class X and XI Senior High School 16 Makassar, with a total sample of 59 students. The sample was conducted using stratified random sampling. The results showed that there are change choice healthy snack (p=0,011) and sweet snack (p=0,046) before and after the intervention. There are also changes in the number of healthy snacks consumption (p=0,02) and sweet snack (p=0,041). The conclusion from this study that there is change choice snack before and after nutrition education through the booklet media at Senior High School 16 Makassar.
Implementasi Program Pemberian Makan Bayi dan Anak di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan Andi Sri Rahayu Kasma
Nutrition Science and Health Research Vol 1 No 2 (2023): Nutrition Science and Health Research
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/nutrition.v1i2.2198

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Usia 0-24 bulan merupakan periode emas dalam pertumbuhan anak yang mampu menentukan status gizi dan kesehatan anak di masa depan. Di Kabupaten Bone, angka stunting untuk anak usia 0-24 bulan adalah 37,3%, dan merupakan lokus stunting 2020. Salah satu program untuk membantu mengatasi masalah kesehatan dan gizi pada anak adalah program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Tujuan: Untuk mengeksplorasi implementasi program PMBA di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan serta faktor-faktor yang berperan dalam implementasi program. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Jumlah subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 18 orang. Partisipan terdiri dari 1 orang pengelola program gizi Dinas Kesehatan Kab. Bone, 4 Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas, 4 Bidan Desa, 4 Kader posyandu dan 6 masyarakat. Hasil: Terdapat perbedaan dalam hal penerimaan (acceptability) program PMBA antara pelaksana program (TPG, Bidan dan Kader) dengan penerima manfaat program (masyarakat). Penerimaan yang berbeda tersebut berkaitan dengan kepatuhan dalam implementasi program PMBA yang tidak tepat. Namun telah terdapat kebijakan daerah untuk mendukung implementasi program PMBA di Kab. Bone. Kesimpulan: Implementasi program PMBA di Kabupaten Bone belum efektif secara keseluruhan dikarenakan berbagai faktor, dari pelaksana program maupun penerima manfaat program. Diperlukan evaluasi lebih lanjut dalam implementasi program PMBA sehingga bisa maksimal dalam menjalankannya. Kata Kunci: PMBA; implementasi; program; anak ABSTRACT Background: Age 0-24 months is a golden period in the development of children who are able to determine the nutritional status and health of children in the future. In Bone District, the stunting prevalence for children aged 0-24 months is 37.3%, and it is the locus for stunting in 2020. One of the programs to overcome health and nutrition problems in children is the Infant and Young Child Feeding Program (IYCF). Objective: To explore the implementation of the IYCF program in Bone District, South Sulawesi Province and the factors that have been associated with implementation of program. Method: This study is a qualitative study with a case study approach. Data was performed through in-depth interviews, observations and document studies. Determination of participants was carried out by purposive sampling method in accordance with specified inclusion and exclusion criteria. The number of participants in this study were 18 people. Result: There are differences in the acceptability of the IYCF program between the program implementers (nutrisionist, midwives and cadres) and the program beneficiaries (the community). This relates to fidelity with the improper implementation of the IYCF program. In the implementation of the IYCF program, there are still limitations in human resources as well as facilities and infrastructure, but there have been local policies to support the implementation of the IYCF program in Bone District. Conclusion: The implementation of the IYCF program in Bone District has not been effective as a whole due to various factors, from the program and beneficiaries. Further evaluation is needed in the IYCF implementation program so that it can be maximally implemented. Keywords: IYCF, implementation, program, young child
Penyuluhan terkait Stunting dan 1000 HPK pada Masyarakat Firdaus Firdaus; Andi Mifta Farid Panggeleng; Nurhidayah Nurhidayah; Andi Sri Rahayu Kasma
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 6 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v6i4.3228

Abstract

Provinsi Sulawesi Barat memiliki angka prevalensi balita stunting lebih tinggi dari prevalensi balita stunting nasional, dengan Kabupaten Polewali Mandar sebagai Kabupaten dengan kasus stunting tertinggi. Salah satu Desa Prioritas untuk intervensi stunting di Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan kajian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019 adalah Desa Laliko. Berdasarkan observasi kami di Desa Laliko, permasalahan stunting disebabkan oleh kurangnya literasi gizi bagi Ibu-Ibu di Desa Laliko terkait pentingnya kecukupan gizi anak pada periode Golden Age. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang stunting dan penanganannya, serta pentingnya kecukupan gizi bagi anak terutama pada era Golden Age atau 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Metode yang digunakan adalah metode pendidikan masyarakat dengan memberikan penyuluhan terkait stunting dan 1000 HPK. Kegiatan penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Laliko terkait stunting dan periode emas kehidupan anak (1000 HPK). Masyarakat Desa Laliko Kecamatan Campalagian Polewali Mandar juga sangat setuju bahwa kegiatan penyuluhan ini terlaksana dengan baik dengan persentasi mencapai 87.81%.
Pemberdayaan Ibu Balita Melalui Pelatihan Pemberian Makan Bayi Dan Anak (PMBA) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Diesna Sari; Ummu Kalsum; Nurpatwa Wilda Ningsih; Nurul Annisa; Andi Sri Rahayu Kasma
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i2.2505

Abstract

Ibu sebagai pengasuh utama pada balita memiliki peran penting dalam proses tumbuh kembang anak, sehingga pengasuhan ibu seperti Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) menjadi kunci penting dalam pencegahan masalah gizi dan kesehatan, seperti masalah stunting. Ibu yang memiliki pengetahuan gizi akan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sehingga bisa mengoptimalkan proses tumbuh kembang pada anak. Sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu terkait PMBA. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah edukasi dan demonstrasi pembuatan MP-ASI dengan media leaflet. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan rata-rata pengetahuan ibu sebelum dan setelah diberikan edukasi dan demonstrasi. Secara stastik, ditunjukkan bahwa ada perubahan yang signifikan pengetahuan ibu sebelum dan setelah diberikan edukasi dan demonstrasi.
Edukasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Melalui Unit Usaha Bank Sampah Apriyanto Apriyanto; Rahmah Abubakar; Andi Sri Rahayu Kasma; Alnisari Alnisari; Nurjayanti Nurjayanti; Muh. Riswan Kadir; Siti Nurhaliza
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i1.2460

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mitra terkait pengelolaan sampah rumah tangga. Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang dihadapi oleh banyak masyarakat. Tidak tepatnya pengelolaan sampah dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakatnya. Upaya pengelolaan sampah melalui bank sampah telah dicanangkan oleh Pemerintah Kab. Majene sejak setahun terakhir, namun sampai saat ini belum terlihat banyak pos-pos bank sampah di beberapa wilayah, termasuk di Desa Ulidang Kec, Temmarodo. Prinsip utama bank sampah desa adalah memanfaatkan sampah dengan cara yang bijak dan memberikan manfaat ekonomi dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle). Konsep bank sampah mirip dengan bank konvensional tetapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah kering yang sudah dipilah. Agar program dari pemerintah daerah ini dapat terlaksana dengan baik maka diperlukan andil dari berbagai pihak termasuk perguruan tinggi. Oleh karena itu, pelatihan edukasi: pengelolaan sampah rumah tangga melalui unit usaha bank sampah sangat perlu dilaksanakan. Target dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu: a) meningkatnya pemahaman masyarakat Desa Ulidang dalam pengelolaan sampah rumah tangga melalui unit usaha bank sampah; b) meningkatnya pemahaman perangkat desa dan Ibu-Ibu PKK dalam mengelola sampah menjadi barang yang bernilai Ekonomi; c) meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap digital marketing dan branding produk-produk yang dihasilkan oleh bank sampah; dan d) mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, program pengabdian kepada masyarakat kemitraan desa ini dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu: a) tahap awal, pada tahap ini dilakukan identifikasi permasalahan mitra yang dilanjutkan dengan sosialisasi rencana pelaksanaan kegiatan; b) tahap persiapan, pembuatan materi pelatihan edukasi pengelolaan sampah rumah tangga, materi pengolahan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi, dan materi edukasi digital marketing, serta branding product; dan c) tahap pelaksanaan, pelaksanaan pelatihan/pembinaan kepada perangkat desa dan Ibu-Ibu PKK; d) tahap akhir, pembuatan laporan akhir program pelatihan edukasi dan publikasi artikel ilmiah.