Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pendampingan Dan Penguatan Anak Usia Sekolah Di Desa Panyampa Dengan Pembelajaran Berbasis Literasi Melalui Program Kelas Pesisir Arlinda Puspita Sari; M Irfan; Firdaus Firdaus
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i1.939

Abstract

Desa Panyampa terletak di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Di Desa Panyampa terdapat banyak anak yang putus sekolah karena membantu orangtunya bekerja. Selain itu banyak pula anak-anak yang masih bersekolah, namun mengalami kendala dalam beradaptasi dengan pembelajaran dari rumah. Kelas Pesisir merupakan program yang dirancang agar anak-anak pesisir di Desa Panyampa, baik yang putus sekolah maupun yang masih bersekolah memiliki wadah untuk belajar bersama serta membangun budaya literasi sejak dini. Kegiatan Kelas Pesisir diikuti oleh 43 orang peserta didik yang dibimbing oleh tim PKM, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas Sulawesi Barat, serta pengurus sanggar Sipaqmarasa. Pengurus sanggar merupakan pemuda dan pemudi asli Desa Panyampa yang juga memiliki keinginan untuk membangun budaya literasi bagi anak-anak di Desanya. Oleh karena itu, para pengurus sanggar inilah yang nantinya akan melanjutkan program-program Kelas Pesisir yang telah kami rintis. Pelaksanaan Kelas Pesisir dilakukan sebanyak dua kali dengan konsep yang dirancang agar pembelajaran berlangsung dalam suasana yang menyenangkan. Hasil evaluasi angket menunjukkan bahwa mitra merasa sangat setuju (91,67%) bahwa pelaksanaan Kelas Pesisir ini sesuai dengan kebutuhan anak di Desa Panyampa dan disajikan dengan berbagai metode yang menarik.
PENGUATAN MASYARAKAT DESA PANYAMPA KABUPATEN POLEWALI MANDAR MELALUI EDUKASI STUNTING Arlinda Puspita Sari; Firdaus Firdaus; M Irfan
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6256

Abstract

ABSTRAKDesa Panyampa terletak di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan penelitian Indeks Pembangunan Manusia tahun 2019, Desa Panyampa merupakan salah satu desa dengan angka kasus stunting yang cukup tinggi. Stunting merupakan kondisi tidak tercukupinya gizi anak yang menyebabkan permasalahan pada tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat perihal stunting terutama mengenai pentingnya kecukupan gizi dalam pertumbuhan anak pada 1000 hari pertama kehidupan. Metode yang dilakukan adalah Edukasi Stunting melalui penyampaian materi oleh narasumber kompeten yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan konsultasi. Hasil evaluasi kepuasan kegiatan Edukasi Stunting menunjukkan bahwa sebagain besar peserta berusia 25-34 tahun dan kini telah memiliki dua hingga lebih dari tiga orang anak. Sebanyak 65,31% peserta merasa sangat setuju bahwa narasumber menyampaikan materi dengan baik serta memberi tanggapan yang baik terhadap pertanyaan peserta. Peserta juga memperoleh informasi yang baru mengenai stunting melalui kegiatan ini. Kata kunci: edukasi stunting; desa panyampa ABSTRACTPanyampa Village is located in Campalagian District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province. Based on the 2019 Human Development Index research, Panyampa Village is one of the villages with a high enough number of stunting cases. Stunting is a condition of inadequate child nutrition that causes problems in child growth and development. This community service activity aims to increase public knowledge and understanding about stunting, especially regarding the importance of adequate nutrition in children's growth in the first 1000 days of life. The method used is Stunting Education through the material presentation by competent resource persons followed by questions and answers then consultations sessions. The results of the satisfaction evaluation of Stunting Education activities show that most of the participants are aged 25-34 years old and now have two or more than three children. A total of 65.31% of the participants strongly agreed that the resource persons conveyed the material well and gave good responses to the participants' questions. Participants also received new information about stunting through this activity. Keywords: stunting education; panyampa village 
Aktivitas Mahasiswa dalam Pembelajaran Daring Berbasis Konferensi Video: Refleksi Pembelajaran Menggunakan Zoom dan Google Meet Firman Firman; Arlinda Puspita Sari; Firdaus Firdaus
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 3 No 2 (2021): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v3i2.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring berbasis konferensi video. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menyebar angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perkuliahan daring yang dilaksanakan menggunakan applikasi konferensi video seperti Zoom dan Google Meet, mahasiswa cenderung melakukan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan perkuliahan. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi: (1) makan dan minum; (2) melamun; (3) menggunakan media sosial; (4) mengerjakan tugas mata kuliah lain; (5) memperhatikan tampilan layar teman kelas. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik dalam merancang perkuliahan daring sehingga potensi multitasking mahasiswa dalam pembelajaran dapat ditekan. This research aims to investigate the students’ activity during videoconferencing-based online lectures. This study uses a mixed-method approach that combines qualitative and quantitative methods. Data collection was carried out by interviewing and distributing 5 scale questionnaires. The results showed that in online lectures conducted using video conferencing applications such as Zoom and Google Meet, students tended to do other activities that were not related to lectures. These activities include (1) eating and drinking; (2) mind wandering; (3) using social media; (4) doing other subject assignments; (5) pay attention to classmates’ screen display. The results of this study can be used as consideration for educators in designing online lectures to reduce the possibility of students multitasking in learning. Keyword: Online learning, videoconferencing, multitasking
Pelatihan Budidaya Lebah Madu Tidak Bersengat (Trigona sp.) Pada Komunitas Sahabat Pesisir Gonda Mangrove Park Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Phika Ainnadya Hasan; Firman Firman; Firdaus Firdaus; Ariandi Ariandi
Madaniya Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.151

Abstract

Komunitas sahabat pesisir merupakan pengelola kawasan ekowisata Gonda Mangrove Park di bawah pemerintah daerah Sulawesi Barat. Komunitas non-profit ini sudah terbentuk sejak tahun 2014 dan mengelola kawasan ekowisata Gonda Mangrove Park yang mampu menerima ± 100 wisatawan setiap minggunya. Hasil observasi kami menunjukkan bahwa lebah madu tidak bersengat (Trigona sp.) ditemukan secara alami dengan jumlah besar sehingga memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Hal ini juga dapat menunjang proses rehabilitasi mangrove di kawasan tersebut. Namun tidak semua anggota komunitas memiliki keterampilan budidaya. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan budidaya lebah madu tidak bersengat, meliputi (1) pengenalan struktur sarang lebah, dan (2) pelatihan pemanenan produk lebah menggunakan metode pengembangan masyarakat (community development) dalam bentuk pelatihan (training). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat 55% responden yang belum mengenal lebah madu tidak bersengat, namun setelah kegiatan ini hanya 5% responden yang tetap tidak mengenal lebah madu tidak bersengat. Semua responden (100%) menjadi memiliki minat membudidayakan lebah madu tidak bersengat.
Pengukuran Usability eLearning UNSULBAR selama masa Pandemi COVID-19 (Studi Kasus: Prodi Pendidikan Biologi) Firdaus Firdaus; Ariandi; Firman; Rasydianah
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 4 No 1 (2022): Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v4i1.1607

Abstract

Penyelenggaraan perkuliahan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di Universitas Sulawesi Barat dilaksanakan secara daring untuk meminimalisir resiko penularan virus corona. Media pembelajaran daring yang dominan digunakan di Universitas Sulawesi Barat adalah eLearning UNSULBAR. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur usability atau tingkat kebergunaan eLearning UNSULBAR studi kasus pada Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sulawesi Barat. Pengukuran usability menggunakan USE Questionnaire yang dikembangkan oleh Arnold Lund meliputi empat aspek yaitu usefulness, ease of use, ease of learning, dan satisfaction. Data penelitian dianalisis menggunakan software SPSS dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat aspek usability berada pada kategori sangat layak dengan usefulness (82.59%), ease of use (81.80%), ease of learning (83.46%), dan satisfaction (81,28%). Adapun hasil usability secara keseluruhan mencapai 82.11% dengan kategori sangat layak digunakan.
Hasil Belajar Biologi Siswa yang Dibelajarkan dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Improve dan Ekspositori Firdaus Firdaus; Rasydianah Rasydianah
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1397.116 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i1.1010

Abstract

This study was quasi-experimental research that aimed to know the biological learning achievement of students in heredity matter learned by applying IMPROVE instructional method and expository instructional method at grade IX MTsN 2 Majene. This study used a pretest-posttest non-equivalent comparison groups design. The population of this study was all of grade IX MTsN 2 Majene consist of five class. The sample of this study were students of grade IX.A MTsN 2 Majene learned by applying IMPROVE instructional method that was consisting of 22 people and students of grade IX.B MTsN 2 Majene learned by applying expository instructional method that was consisting of 22 people. The data collection techniques in this study used instruments that consist of learning achievement test in multiple-choice, completion test, and true-false form. The data analysis techniques in this study used descriptive statistics analysis and inferential statistics analysis with t-test. According to this study analysis can be concluded that (1) Biological learning achievement of students in heredity matter learned by applying IMPROVE instructional method at class IX MTsN 2 Majene had good category; (2) Biological learning achievement of students in heredity matter learned by applying expository instructional method at class IX MTsN 2 Majene had good category; (3) There was no the difference of biology learning achievement of students in heredity matter were learned by applying IMPROVE instructional method and expository instructional method at grade IX MTsN 2 Majene.
Pengembangan E-Modul Berbantuan QR Code pada Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Biologi Materi Sel Kelas XI MIA Nurhidayah Nurhidayah; Firdaus Firdaus; Nur Amaliah; Nur Atirah
SAINTIFIK Vol 7 No 2 (2021): Saintifik
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v7i2.324

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk menghasilkan e-modul berbantuan QR code sebagai bahan ajar pada pembelajaran daring mata pembelajaran biologi materi sel yang valid, praktis dan efektif. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari: analysis, design, development, implementation dan evaluation. Subjek penelitian ini adalah XI MIA 2 MAN 1 Majene. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, angket dan tes. Hasil penelitian: (1) validasi instrumen yang telah dibuat dari segi angket ahli 92%, angket kepraktisan 92% dan tes hasil belajar 0.975 merupakan kategori sangat valid sedangkan e-modul berbantuan QR code dari segi ahli materi 90%, dan dari segi ahli media 90% merupakan kategori sangat valid. (2) Kepraktisan e-modul berbantuan QR Code berdasarkan respon guru 96% dan respon peserta didik 87% merupakan kategori sangat praktis. (3) Keefektifan e-modul berbantuan QR Code berdasarkan tes hasil belajar peserta didik adalah 68.75% merupakan kategori efektif. Jadi dapat disimpulkan bahwa e-modul berbantuan QR code telah memenuhi kategori valid, praktis dan efektif.
Fenomena Lokal “Mata Dwiwarna” di Tinambung Polewali Mandar Firdaus Firdaus; Mufti Hatur Rahmah; Masyitha Wahid
SAINTIFIK Vol 8 No 1 (2022): Saintifik: Jurnal matematika, sains, dan pembelajarannya.
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v8i1.343

Abstract

Fenomena “mata dwiwarna” atau yang dikenal dengan istilah Heterochromia Iridis merupakan kelainan genetik berupa adanya dua warna pada iris mata suatu individu. Heterochromia Iridis termasuk fenomena langka dengan prevalensi 6:1.000 di dunia. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan desain penelitian studi kasus untuk mengungkap: (1) karakteristik mata dwiwarna di Tinambung Polewali Mandar dan (2) fenotip penyerta mata dwiwarna di Tinambung Polewali Mandar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian mengungkap dua kasus mata dwiwarna (Heterochromia Iridis) di Tinambung Polewali Mandar. Kasus I memiliki mata kanan yang berwarna biru terang dan mata kiri berwarna cokelat tua, termasuk ke dalam tipe Complete Heterochromia. Kasus II memiliki mata yang bagian tengahnya berwarna cokelat dan bagian tepinya berwarna biru, termasuk ke dalam tipe Central Heterochromia. Fenotip penyerta yang ditemukan yaitu alis mata bersambung, pangkal hidung lebar, ujung hidung yang rata, bercak putih pada kulit, gangguan pendengaran, dan rambut putih di usia muda. Fenotip penyerta tersebut menunjukkan bahwa fenomena mata dwiwarna di Tinambung Polewali Mandar terasosiasi dengan Waardenburg Syndrome. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam penanganan fenomena lokal “mata dwiwarna” dan sebagai bahan dalam pembuatan media ajar kontekstual.
Pengaruh Pembelajaran E-learning Berbasis Google Classroom Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa jirana jirana; Firdaus Firdaus; Inria Inria
SAINTIFIK Vol 8 No 1 (2022): Saintifik: Jurnal matematika, sains, dan pembelajarannya.
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v8i1.359

Abstract

This study aims to see the effect of google classroom based e-learning on students’ critical thinking skills. This research was an experiment research using a quantitative approach, the research design used in this study was a quasi experiment (Nonequivalent control group design). Sample selection used sampling jenuh, the instrument used in this study was a questionnaire of critical thinking skills. Data analysis was performed using descriptive tests and inferential statistical tests. The result of students’ critical thinking skills obtained in the descriptive test calculated in the amount of the experimental class was 78.78, while the control class was 66.63. This shows that the experiment class was 12.15 higher than the control class. This proves that there were differences in students’ critical thinking skills in the experiment class and the control class, while the (ttest) significance value of 0.000 was smaller than the significance level of 0.05. Thus it can be concluded that there was an influence on the use of google classroom based e-learning on the critical thinking skills of class XI MIA MAN 1 Majene students’.
HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN PAGI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA Firdaus Firdaus; Rasydianah Rasydianah
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 (2019): BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.193 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kebiasaan makan pagi dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian korelasi (sebab-akibat). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas ilmu alam SMA Negeri 3 Watansoppeng tahun ajaran 2012/2013. Sampel penelitian yang digunakan yaitu sampel jenuh menggunakan seluruh siswa kelas ilmu alam yang terdiri dari 109 siswa. Data penelitian kebiasaan makan pagi diperoleh melalui angket dan data hasil belajar siswa diperoleh dari leger yang kemudian diolah dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan nilai sig 0,000 < 0,05 artinya kebiasaan makan pagi berkorelasi dengan hasil belajar siswa. Nilai korelasi 0,452 berada pada kategori sedang, artinya hubungan kebiasaan makan pagi dengan hasil belajar adalah berkorelasi sedang.