Markus Oci
STT Kanaan Nusantara Ungaran

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika

Pengaruh Pengelolaan Kelas Dalam Pelajaran Agama Kristen Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMP Kanaan Ungaran Tahun Ajaran 2017-2018 Markus Oci
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.181 KB) | DOI: 10.34081/fidei.v1i2.10

Abstract

Pengelola kelas yang merupakan tugas guru  dalam menciptakan suasana kelas yang memungkikan terjadinya interaksi pembelajaran semaksimal mungkin, meningkatkan, memperbaiki belajar siswa sehingga tetap tertarik terlibat dalam kegiatan belajar mengajar dan lebih mudah dalam menerima pelajaran. Pengelola kelas merupakan ketrampilan yang harus dimiliki guru dalam memahami, mendiagnosis, dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek manajemen kelas.  Belajar merupakan proses perubahan, dan perubahan dapat lihatkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, dan belajar dari sisiwa tersebut.  Berdasarkan hasil penelitian bahwa persamaan regresi yang yang di dapat adalah Y = 20, 393 + 0, 601 X, dimana: Y = prestasi belajar siswa, X = pengaruh pengelolaan kelas.  Artinya koefisien regresi sebesar 0, 601 atau 60, 1% menyatakan bahwa setiap perubahan Pengelolaan kelasakan meningkatkan  Prestasi Belajar Siswa di Sekolah Menengah Pertama Kanaan Ungaran sebesar 60,1%.  Sebaliknya, bila pengelolaan kelas 100%, maka prestasi belajar siswa juga diprediksikan mengalami penurunan sebesar 60,1%.  Koefisien korelasi pengaruh antara kedua variabel adalah 0, 522.  Artinya tingkat pengaruh menunjukkan adanya hubungan yang sedang antara variabel X terhadap variabel Y.   Hubungannya adalah positif, sebab pada angkat 0, 522 tidak ada tanda negatif.  Oleh karena itu, semakin besar pengelolaan kelas, maka semakin meningkat prestasi belajar siswa sedangkan pengaruh positif yang signifikan antara pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar siswa.
Implikasi Misiologi Dalam Pengembangan Kurikulum Agama Kristen di Gereja Lokal Markus Oci
Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tawangmangu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.49 KB) | DOI: 10.34081/fidei.v2i1.29

Abstract

Misiologi berasal dari kata Latin Missio adalah bentuk substantive dari kata kerja mittere (mitto, missi, missum) yang punya pengertian dasar yang beragam yaitu membuang, menembak, membenturkan, mengutus, mengirim, membiarkan,membiarkan pergi, melepaskan pergi, membiarkan mengalir.  Dalam bahasa Latin maupun Yunani kata ini lebih cenderung berarti mengutus dan mengirim. Kata misi berasal dari kata Latin missio adalah bentuk substantive dar ikata kerja  Mittere (mitto, missi, missum). Dalam kegiatan  pengajaran dan pembinaan  gereja,  harus mengejawantakan tiga tugas utama pengajaran Agama Kristen yaitu: (1) Marturia (tugas kesaksian untuk memberitakan Injil), (2). Koinonia  (tugas pembinaan persekutuan), (3). Diakonia (tugas pelayanan kepada Tuhan dan sesama manusia). Gereja sebagai tempat persekutuan yang mampu mempraktekan model Eklesiologi yang dapat mempraktekan proses edukasi dengan benar dan baik.  Pengembangan kurikulum gereja di lokal. Didasarkan pada kerinduan dan hasrat untuk mengembangkan kualitas anggota jemaat, oleh karena itu pengajaran kepada jemaat lokal melalui khotbah, ibadah raya, pendalaman Alkitab dan kompok sel.  Pengembangan kurikulum pengajaran agama Kristen dalam gereja di lokal sangat perlu atau dibutuhkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: Pertama,  visi dan misi gereja. Visi dan misi gereja akan mewarnai kurikulum di gereja lokal. Oleh karna itu dalam tata laksana pengajaran di gereja, para pemimpin gereja atau pendeta harus mampu melahirkan berbagai topik pengajaran berdasarkan visi tersebut.  Kedua, nilai-nilai yang dibangun dalam gereja, artinya  merujuk kepada motto pelayanan yang dikembangkan. Dengan demikian daras pengajaran dan pembinaan di gereja lokal, harus diarahkan kepada nilai-nilai tersebut serta peruntukkan kepada pencapaian tersebut.