Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEKTIFITAS LEAFLET DAN CERAMAH TERHADAPTINGKAT PENGETAHUAN TENTANG RESIKO PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI I BATURETNO WONOGIRI TAHUN 2017 Dewi, Retno Kusuma; Adhisty, Yulia; Ariningtyas, Nurul; Pratiwi, Fika
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 10/ Nomor 02
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                ABSTRAKPerkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namunsecara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media.
GAMBARAN FAKTOR RISIKO TERJADINYA PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RS NUR HIDAYAH BANTUL Pratiwi, Fika
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 5 No. 1 (2024): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Latar Belakang: Perdarahan pascasalin merupakan salah satu kegawatdaruratan obstetri yang mana apabila tidak segera ditangani dengan tepat akan berakibat kesakitan yang berat bahkan kematian bagi ibu. Selain itu, selain penanganan yang cepat dan tepat perlu juga pencegahan dan evaluasi pasien dengan faktor risiko perdarahan pasca salin dapat dicegah dan kematian ibu pun tidak terjadi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko terjadinya perdarahan pasca persalinan di RS Nur Hidayah Bantul Tahun 2022. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data sekunder yang diperoleh dari sumber asli yakni rekam medis. Lokasi penelitian di RS Nur Hidayah Bantul. Teknik pengambilan sampel secara total sampling sejumlah 60 ibu bersalin. Teknik analisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Hasil: Hasil penelitian didapatkan faktor-faktor risiko terjadinya perdarahan pasca persalinan berdasarkan umur tidak berisiko sebanyak 40 orang (66,7%) yang berisiko 20 orang (33,3%), berdasarkan paritas tidak berisiko 43 orang (71,7%) yang berisiko 17 orang (28,3%), berdasarkan jarak kehamilan dan kelahiran tidak berisiko 50 orang (83,3%) yang berisiko 10 orang (16,7%), berdasarkan partus lama yang berisiko 40 orang (66,7%) tidak berisiko 20 orang (33,3%) dan berdasarkan anemia yang tidak berisiko sebanyak 34 orang (56,7%) dan berisiko sebanyak (43,3%). Kata Kunci: Perdarahan Pasca Persalinan, Faktor Risiko ABSTRACT Background: Hemorrhage postpartum is one of the obstetric emergencies which if not treated properly will result in severe morbidity and even death for the mother. In addition, to prompt and appropriate treatment, it is also necessary to prevent and evaluate patients with risk factors for hemorrhage postpartum so that they can be prevented and maternal death does not occur. Objective: To find out the description of risk factors for hemorrhage postpartum at Nur Hidayah Hospital, Bantul in 2022. Research Methods: This type of research is to use a quantitative descriptive research method with secondary data collection obtained from original sources, namely medical records. The research location is Nur Hidayah Hospital, Bantul. The sampling technique is a total sampling of 60 mothers giving birth. Data analysis techniques by way of describing or describing the data that has been collected as it is. Results: The results showed that the risk factors for postpartum hemorrhage based on age were not at risk of 40 people (66.7%) who were at risk of 20 people (33.3%), based on parity not at risk of 43 people (71.7%) who were at risk of 17 people (28.3%), based on the distance between pregnancies and births not at risk 50 people (83.3%) who are at risk 10 people (16.7%), based on prolonged parturition who are at risk 40 people (66.7%) are not at risk 20 people (33.3%) and based on anemia who were not at risk as many as 34 people (56.7%) and at risk (43.3%). Keywords: Hemorrhage Postpartum, Risk Factor
PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN REMAJA DI DUKUH IROYUDAN GUWOSARI PAJANGAN BANTUL Widarti, Sri; Adhisty, Yulia; Pratiwi, Fika
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 2 No. 2 (2024): DIMASLIA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM MULIA
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mendorong semua daerah untuk membentuk posyandu remaja. Tujuannya adalah untuk memperkuat upaya pengawasan terhadap tumbuh kembang para remaja, menjadi wadah pengetahuan tentang kesehatan para remaja, hingga menanggulangi stunting Tujuan : Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan para remaja terkait dunia Kesehatan dan meningkatkan derajad Kesehatan dan pengawasan terhadap tumbuh kembang para remaja. Metode : memberikan pendidikan kesehatan dan pembentukan posyandu remaja di dukuh iroyudan guwosari pajangan Bantul. Hasil : Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka pembentukan Posyandu Remaja Dukuh iroyudan adalah sosialisasi posyandu remaja, pelatihan posyandu remaja, pembentukan kader kesehatan remaja, pelatihan P3K (Pertolongan Pertama Kecelakaan), penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), penyuluhan tentang pemantauan jentik nyamuk, anemia, tanaman obat keluarga, kesehatan reproduksi, gizi, napza dan penyakit tidak menular Kata kunci : Posyandu Remaja, Derajat kesehatan
KONSELING INFORMASI EDUKASI (KIE) TENTANG KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DUSUN DADABHONG, SENDANG SARI, KAPANEWON PAJANGAN BANTUL Pratiwi, Fika; Husna, Fauzul; Puspitasari, Riadinata Shinta
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 2 No. 2 (2024): DIMASLIA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM MULIA
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasangan Usia Subur adalah Pasangan suami istri yang saat ini hidup bersama, baik bertempat tinggal resmi ataupun tidak, dimana usia istri antara20 tahun sampai 45 tahun. Pasangan usia subur batasan usia yang digunakan disini adalah 20-45 tahun. Pasangan Usia Subur berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang dalamsegala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik. Ibu hamil adalah seorang wanita yaedang mengandung yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan adalah waktu transisi, yaitumasaantara kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalamkandungan dan kehidupan nanti setelah anak itu lahir (Ratnawati, 2020) Kehamilan merupakan penyatuan dari spermatozoa dan ovumdan dilanjutkandengan nidasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulanmenurut kalender internasional. Maka, dapat disimpulkan bahwa kehamilanmerupakan bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar Rahimdanberakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir (Yulaikhah,2019)
PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP PROSES PENCEGAHAN HIPOTERMI PADA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK PRATAMA SHAQI SLEMAN YOGYAKARTA Pratiwi, Fika
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 5 No. 2 (2024): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses pemberian ASI kepada bayi dalam kurun waktu 1 jam setelah bayi dilahirkan (WHO, 2018). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dapat menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) yang disebabkan oleh hipotermia (penurunan suhu tubuh). Prevalensi persentase pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Dunia menurut UNICEF kurang dari separuh bayi baru lahir 47% disusui dalam waktu 1 jam setelah kelahiran. Sedangkan prevalensi pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Indonesia belum seluruhnya mencapai target yang ditetapkan. Pada tahun 2020, target cakupan IMD di Indonesia adalah sebesar 54%. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan inisiasi menyusui dini terhadap proses pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir di Klinik Pratama Shaqi Sleman Yogyakarta tahun 2023. Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif desain penelitian cross-section dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Metode sampel adalah total sampling sejumlah 106 data. Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa inisiasi menyusu dini dapat mencegah hipotermi pada bayi baru lahir berdasarkan jenis kelamin perempuan 62 orang (58,49%) dan kelamin laki-laki 44 orang (41,51%). Pada Anak Ke <3 99 orang (93,4%) dan anak >5 yaitu 7 orang (6,604%). Pada suhu tubuh 36,5°C – 37,5°C 106 orang (100,00%), hipotermi <35°C (0 %) dan hipertemi >37,5°C (0%). Pada pembagian hipotermi, tidak hipotermi 106 Orang (100,00%), hipotermi ringan 0 orang (0%), hipotermi sedang 0 orang (0%) dan hipotermi berat 0 orang (0%). Pada pemberian kolostrum seluruh bayi diberikan kolostrum 106 orang (100,00%) dan tidak kolostrum adalah 0 orang (0%). Kesimpulan : Inisiasi menyusu dini (IMD) dapat mempengaruhi suhu badan bayi baru lahir sehingga pada bayi baru lahir di Klinik Pratama Shaqi tidak ada bayi yang mengalami hipotermi. Kata Kunci : Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Hipotermi, Bayi Baru Lahir
GAMBARAN CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL TAHUN 2023 Ariningtyas, Nurul; Pratiwi, Fika
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 5 No. 2 (2024): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Yogyakarta pada tahun 2022 sebesar 97,6% dimana angka cakupan terendah berada di Puskesmas Banguntapan II Bantul yaitu 89,8%. Tujuan Penelitian: Mengetahui Gambaran Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Banguntapan II Bantul Tahun 2023. Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder. Metode sampel adalah total sampling sejumlah bayi yang melakukan imunisasi dan terdata di Puskesmas Banguntapan II Bantul sebanyak 347 bayi periode Januari-Desember 2023. Hasil Penelitian: Persentase hasil penelitian mengenai cakupan imunisasi dasar lengkap yaitu imunisasi HB-0 (100%), imunisasi BCG (100%), imunisasi DPT HB-Hib 1 (100%) DPT HB-Hib 2 (58%) DPT HB-Hib 3 (54%) DPT HB-Hib Lanjutan (25%) imunisasi IPV 1 (100%) IPV II (93%) IPV III (86%), imunisasi MR (100%) MR Lanjutan (65%), imunisasi PCV I (100%) PCV II (92%) PCV III (13%), imunisasi Rotavirus I (100%) Rotavirus II (84%) Rotavirus III (62%). Kata kunci: imunisasi, vaksin, Puskesmas. ABSTRACT Background: Complete basic immunization coverage in Yogyakarta 2022 is 97,6% where lowest coverage rate is at Banguntapan II Bantul Public Health Center, which is 89,8%. Research Objective: To determine of complete basic immunization coverage at Banguntapan II Bantul Public Health Center in 2023. Research Methods: The method used in this research is descriptive quantitative with a Secondary Data Analysis approach. The sample method is total sampling of a number of infants who are immunized and recorded at the Banguntapan II Bantul Public Health Center as many as 347 infants for the period January-December in 2023. Results: The percentage of research results basic immunization coverage namely HB-0 immunization (100%), BCG immunization (100%), DPT HB-Hib 1 immunization coverage (100%), DPT HB-Hib 2 (58%) DPT HB-Hib 3 (54%) DPT HB-Hib Booster (25%) IPV 1 immunization (100%) IPV 2 (93%) IPV 3 (86%), MR immunization (100%), MR Booster (65%), PCV 1 immunization (100%) PCV 2 (92%) PCV 3 (13%), Rotavirus 1 (100%) Rotavirus 2 (84%) Rotavirus 3 (62%). Keywords: immunization, vaccine, Public Health Center.
Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air Hangat Pada Lansia Untuk Menurunkan Tingkat Insomnia Di Wilayah Kelurahan Balecatur Shinta, Riadinata; Pratiwi, Fika; Husna, Fauzul; Aqila, Fitri
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i4.2461

Abstract

Aging is a natural process that is accompanied by a decrease in physical condition with a visible decrease in organ function. The aging process makes the elderly more prone to sleep disorders. Handling sleep disorders can be done in two ways, namely pharmacologically and non-pharmacologically. Non- pharmacological management is a safer alternative option, namely by soaking warm water feet. The benefits of warm water are to make the body more relaxed, get rid of muscle aches and stiffness, and lead to better sleep. The purpose of this study was to identify whether there is an effect of warm water foot bath on sleep quality in the elderly in the Balecatur Village Area. The type of research used is quasi experiment which is included in the pre test and post test one group design. Statistical data analysis used is Paired t- test and this research was conducted for 5 consecutive days. The sampling technique in this study was purposive sampling with 30 respondents. This study based on statistical tests obtained P value = 0.001, which means that there is a significant difference before and after warm water foot soak therapy. There is a significant effect of warm water foot soak on sleep quality in the elderly. Researchers hope that the elderly will always do this warm water foot soak as a necessity for themselves to reduce sleep quality problems
The LEVEL ANXIETTY OF PREGNANT WOMEN IN THE 3rd TRIMESTERS IN FACING CHILDBIRTH: TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS SEWON I BANTUL YOGYAKARTA Adhisty, Yulia; Pratiwi, Fika; Ati, Denta Astra Laras
WELL BEING Vol 9 No 2 (2024): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v9i2.302

Abstract

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan sekitar 8-10% mengalami kecemasan selama kehamilan dan meningkat menjadi 13% ketika menjelang persalinan. Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil trimester III dapat mempengaruhi persalinan yang akan dihadapinya. Kecemasan pada ibu hamil sangat berpotensi menimbulkan depresi pada ibu hamil. Kondisi ini tentu juga tidak baik untuk janin yang dikandungnya. Diketahui tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Sewon I Bantul. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan satu variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan di Puskesmas Sewon I selama bulan Februari. Metode sampel yang digunakan accidental sampling sebanyak 35 responden. Sebagian besar responden tidak merasakan cemas yaitu sebanyak 20 responden (57,1%). Sebanyak 8 responden (22,9%) memiliki kecemasan sedang. Responden yang memiliki kecemasan ringan sebanyak 4 responden (11,4%) dan yang memiliki kecemasan berat sebanyak 3 responden (8,6%). Tidak ada responden (00,0%) yang memiliki tingkat rasa panik dalam menghadapi persalinan
PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA DI PLAWONAN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL Dina, Riadinata SP; Pratiwi, Fika; Andani, Mahardika Ratih Resti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta Vol. 3 No. 1 (2025): DIMASLIA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PHBS merupakan bentuk perwujudan untuk memberikan bentuk perwujudan untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahun, sikap dan perilaku agar mendapatkan derajat kesehatan yang lebih baik. Pelaksanaan dilaksanakan pada Sabtu, 02 November 2024 Pukul 09.00 WIB di Rumah Bu Yani RT 03. Pelaksanakan dilakukan memberikan tentang pengertian PHBS, 10PHBS, Tujuan PHBS, dan Manfaat PHBS. Penyuluhan dilaksanakan dengan lancar.
GAMBARAN FAKTOR RISIKO TERJADINYA PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RS NUR HIDAYAH BANTUL Pratiwi, Fika
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 6 No. 1 (2025): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

result in severe morbidity and even death for the mother. In addition, to prompt and appropriate treatment, it is also necessary to prevent and evaluate patients with risk factors for hemorrhage postpartum so that they can be prevented and maternal death does not occur. Objective: To find out the description of risk factors for hemorrhage postpartum at Nur Hidayah Hospital, Bantul in 2022. Research Methods: This type of research is to use a quantitative descriptive research method with secondary data collection obtained from original sources, namely medical records. The research location is Nur Hidayah Hospital, Bantul. The sampling technique is a total sampling of 60 mothers giving birth. Data analysis techniques by way of describing or describing the data that has been collected as it is. Results: The results showed that the risk factors for postpartum hemorrhage based on age were not at risk of 40 people (66.7%) who were at risk of 20 people (33.3%), based on parity not at risk of 43 people (71.7%) who were at risk of 17 people (28.3%), based on the distance between pregnancies and births not at risk 50 people (83.3%) who are at risk 10 people (16.7%), based on prolonged parturition who are at risk 40 people (66.7%) are not at risk 20 people (33.3%) and based on anemia who were not at risk as many as 34 people (56.7%) and at risk (43.3%). Keywords: Hemorrhage Postpartum, Risk Factor