p-Index From 2020 - 2025
1.784
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Mohammad Tauviqirrahman
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PEMODELAN KAVITASI PADA JOURNAL BEARING MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC Faras Sugeng Yulianto; Mohammad Tauviqirrahman; Budi Setiyana
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 2 (2023): VOLUME 11, NOMOR 2, APRIL 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Journal bearing merupakan jenis bearing dimana kontak antar permukaan dalam bearing dengan shaft dipisahkan oleh fluida pelumas. Kavitasi merupakan fenomena yang terjadi dalam aliran fluida yang dapat mempengaruhi performa journal bearing. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis pengaruh tiga pemodelan kavitasi yang berbeda, yaitu Zwart-Gerber-Belamri, Schnerr-Sauer , dan Singhal et al., pada journal bearing menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari ketiga pemodelan kavitasi tersebut terhadap karakteristik aliran fluida dan performa journal bearing. Metode CFD digunakan untuk memodelkan aliran fluida dalam bantalan jurnal berdasarkan persamaan Navier-Stokes yang dilengkapi dengan persamaan kavitasi. Data masukan dan parameter operasional yang relevan diambil dari literatur yang sudah ada. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan kecepatan putar untuk mengkaji pengaruh pemodelan kavitasi pada performa journal bearing. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pemodelan kavitasi Zwart-Gerber-Belamri, Schnerr-Sauer, dan Singhal et al. memiliki pengaruh yang signifikan pada karakteristik aliran fluida dan performa journal bearing. Pemakaian pemodelan Schnerr-Sauer, dan Singhal et al. menghasilkan perbedaan yang kecil dalam distribusi tekanan dan fraksi volume, sementara pemodelan Zwart-Gerber-Belamri. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh pemodelan kavitasi pada journal bearing menggunakan metode CFD. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan metode pemodelan kavitasi yang lebih akurat dalam analisis journal bearing, dan dapat berguna dalam perancangan sistem permesinan yang memerlukan perhatian khusus terhadap fenomena kavitasi pada journal bearing.
STUDI PER PERBANDINGAN INVESTIGASI MODULUS ELASTISITAS ANTARA METODE UJI TARIK DENGAN METODE INDENTASI PADA MATERIAL STYRENE BUTADIENE RUBBER 25 (SBR-25) Desano Indera Sakti; Budi Setiyana; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 2 (2023): VOLUME 11, NOMOR 2, APRIL 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap material memiliki sifat dan karakteristiknya masing-masing. Semisal ketika suatu material menerima beban dari luar berupa tekanan, regangan maupun gaya, hasilnya pun dapat menunjukan respon yang berbeda antara satu material dengan material lainnya. Salah satu respon sebuah material terhadap beban luar adalah hyperelastic yang umumnya dimiliki oleh material karet. Karet banyak digunakan dalam produksi barang maupun industri seperti mesin-mesin penggerak. Salah satu sifat karet yaitu elastis. Elastisitas suatu material harus diketahui khususnya pada karet yang dalam penggunaanya akan mengalami deformasi akibat dari perlakuan terhadap material tersebut, seperti penarikan dan penekanan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan nilai output modulus young antara Uji Tarik dan Simulasi Indentasi menggunakan software abaqus dengan metode Shore A Hardness. Dalam simulasi Abaqus, output yang didapat berupa gaya reaksi (reaction force) dari material untuk yang selanjutnya dihitung agar mendapat nilai modulus young. Pemodelan ini menggunakan program komputasi software Abaqus 6.14-5. Pemodelan kontak tekan antara material karet (elastomer) jenis Styrene Butadiene Rubber (SBR-25) dengan indenter dapat dilakukan dengan membuat parameter-parameter pemodelan berupa dimensi ketebalan elastomer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar ketebalan material, maka gaya reaksi yang dihasilkan semakin kecil. Selain itu modulus elastisitas yang dihasilkan oleh simulasi indentasi menggunakan Abaqus dengan metode Shore A Hardness memiliki rata-rata yang mendekati dengan uji Tarik.
KARAKTERISTIK DAN PERFORMA CYCLONE SEPARATOR DENGAN PENAMBAHAN VORTEX FINDER (TAPPERED OUT – CYLINDER IN) DAN VARIASI PENDINGINAN PADA CONE CYCLONE DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI NUMERIK Eflita Yohana; Mohammad Tauviqirrahman; Bachtiar Kurnia Prakoso; Kwang Hwan Choi; Henry Charles
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 2 (2023): VOLUME 11, NOMOR 2, APRIL 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Computational Fluid Dynamic menjadi referensi yang banyak digunakan dalam pemecahan masalah karena murah dan lebih cepat. Penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh inovasi geometeri vortex finder (Tapered Out-Cylinder In). Tiga variasi panjang vortex finder 20%, 30%, dan 40% akan disimulasikan pada kondisi pendinginan dan tanpa pendinginan tambahan terhadap medan aliran kecepatan, performa cyclone, distribusi temperatur, dan perpindahan panas. Model turbulensi RSM digunakan untuk mensimulasikan aliran fluida. Pendekatan Eularian-Langrangian dipilih untuk memprediksi pergerakan fasa partikel. Lintasan partikel dalam aliran dilacak secara individual menggunakan metode DPM. Model pendinginan diaplikasikan dengan asumsi temperatur konstan pada permukaan cone cyclone. Hasil simulasi menunjukan kesamaan tren baik dengan kajian ekperimen maupun simulasi numerik. Hasil yang signifikan dapat terlihat pada nilai penurunan tekanan turun hingga 12% dengan penerapan kondisi pendinginan. Efisiensi pengumpulan cyclone menunjukan peningkatan yang tidak signifikan namun sebagain besar partikel yang terkumpul lebih kering disebabkan adanya peningkatan perpindahan panas pada semua kasus variasi.
PENGEMBANGAN MODEL DAN SMULASI UAV (UNMANNED AREA VEHICLE) ANTENA PENJEJAK DRONE PADA PALTFORM BERGERAK Majenta Hendi Pratama; Mohammad Tauviqirrahman; Paryanto Paryanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 2 (2023): VOLUME 11, NOMOR 2, APRIL 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi angkasa yang sangat cepat dan dinamis sehingga membuat berbagai negara berlomba-lomba untuk membuat teknologi kendaraan luar angkasa (Spacecraft. Teknologi satelit merupakan teknologi yang sangat penting, karena begitu banyaknya fungsi satelit yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi manusia seperti satelit penginderaan jarak jauh, satelit pemantau cuaca pemanatau cuaca, satelit komunikasi, satelit komunikasi, satelit navigasi, dan satelit militer. Satelit buatan berdasarkan ketinggian atau altitude dapat dibedakan menjadi satelit GEO (geostasionery Earth Orbit) dengan altitude kurang lebih 36.000 km, MEO (Medium Earh Orbit) dengan altitude 3.000 – 35.000 km, dan LEO (Low Earth Orbit) dengan ketinggian kurang dari 3.000 km dan dapat mengelilingi bumi sebanyak 12-16 kali dalam sehari.Dengan demikian kita bisa memanfaatkan teknologi satelit yang sudah mengorbit dengan cara mentracking dengan harapan bisa mengambil data dar staelit yang ditracking. Dalam penelitian ini kami membuat alat demo kit yang bisa menjejak satelit otomatis dengan system inputan berupa posisi GPS GCS, NORAD ID satelit dengan data tersebut kita sudah bisa mentrackng satelit yang melintas di atas kita mulai dari AOS time hingga LOS time. Dalam proses perancangannya kami instalasi demo kit dari pembuatan skema wiring porese perangkaian perkabelan. Setelah system demo kit jadi kami melakukan uji coba padad alat demo kit dengan uji statis pada platform dengan mentracking satelit LAPAN A-2, untuk mereprenstasikan satelit yang kita tuju kami menggunakan dua konfigurasi sudut azimuth dan sudut elevasi. Pada kenyataan uji di lapangan pada alat demo kit terdapat error pada Gerakan azimuth sebesar 5 derajat dan elevasi maksimal sebesar 3 derajat
ANALISIS PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP PERFORMA JOURNAL BEARING DENGAN FLUIDA NEWTONIAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD) Rizky Dwi Ramdani; Mohammad Tauviqirrahman; Budi Setiyana
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Journal bearing adalah salah satu elemen mesin yang memiliki fungsi untuk menopang poros antara dua komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Journal bearing seringkali diaplikasikan pada berbagai jenis industri dengan pembebanan dan kecepatan tinggi, dengan luasnya pengaplikasian journal bearing maka pengembangan pun dilakukan untuk meningkatkan performa pelumasannya. Beberapa hal yang menjadi fokus utama penelitian yang ada adalah peningkatan daya dukung beban dan juga mengurangi gaya gesek yang dihasilkan, namun hal lain yang harus diperhatikan adalah tingkat kebisingan yang dihasilkan saat pengoperasian dengan analisis acoustic power level.Aliran pelumas pada clearance akan bergantung pada kondisi permukaan dari journal bearing tersebut, dan kondisi tersebut dihasilkan oleh proses manufaktur. Pada penelitian ini, kekasaran permukaan (Ks) menjadi nilai kekasaran permukaan pada ANSYS Workbench 20.2. Hal yang dipelajari adalah perbandingan performa dari journal bearing saat diberikan kekasaran permukaan dengan permukaan smooth. Pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa adanya pengaruh pemberian kekasaran permukaan terhadap performa journal bearing seperti kenaikan nilai load carrying capacity, penurunan friction force, dan juga penurunan acoustic power level.
ANALISIS PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA PARTIKEL PADA PENGERINGAN SEMPROT BERTEMPERATUR RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI SUDUT SEMPROT Bisri Oktavia Usda; Eflita Yohana; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya produksi teh di Indonesia harus diikuti dengan peningkatan kualitas dari teh tersebut. Proses pengolahan teh harus dilakukan secara baik guna menjaga kualitas teh. Metode spray drying merupakan salah satu metode pengolahan teh yang beroperasi dengan perpindahan panas konveksi. Spray drying merupakan operasi pengolahan untuk mengubah bentuk cairan menjadi bentuk partikel kering dengan media semprot pengering panas. Pada penelitian ini dilakukan simulasi menggunakan bantuan CFD (Computational Fluid Dynamics) untuk mengetahui pengaruh kombinasi sudut semprot dan variasi udara panas masuk pada ruang pengering terhadap distribusi H2O mass fraction, H2O (l) mass fraction, dan temperatur yang terjadi di dalam ruang pengering. Pada penelitian kali ini menggunakan variasi sudut semprot 20°, 25°, 32°, 41° dengan udara panas masuk yaitu 70°C. Karakteristik perpndahan panas dan massa dianalis dari parameter hasil berupa temperature, fraksi massa air, dan fraksi massa uap air. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variasi sudut semprot 41° memiliki nilai perpindahan panas dan massa yang paling baik, ditunjukkan oleh penurunan temperatur paling besar yaitu 38,9°C, sedangkan variasi sudut semprot 20° menjadi variasi dengan perpindahan massa yang paling rendah dengan penurunan temperatur udara panas 28,9°C.
SIMULASI NUMERIK PENAMBAHAN TURBULATOR PRISMA TUNGGAL PADA LALUAN UDARA FALLING FILM DEHUMIDIFIER Achmad Afinadi; Eflita Yohana; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem air-conditioning merupakan salah satu perangkat yang mengatur temperatur dan kelembaban udara di dalam ruangan. Salah satu bagian dari prinsip kerja sistem air-conditioning adalah mengurangi tingkat kelembaban udara melalui proses dehumidifikasi. Falling film dehumidifier merupakan salah satu teknologi dehumidifikasi yang beroperasi dengan memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan liquid desiccant sebagai fluida kerjanya. Penulis melakukan analisis terhadap inovasi geometri falling film dehumidifier penambahan turbulator pada laluan udara lembab untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pola aliran terbentuk dan performa dehumidifikasi dehumidifier. Penelitian dilakukan dengan metode simulasi menggunakan software CFD. Geometri yang digunakan dibuat dalam model 3D dengan ukuran 0,15 x 0,15 x 0,03 m dengan turbulator tunggal diposisikan pada ketinggian 0,037 m di atas sisi masuk udara lembab. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa penggunaan turbulator pada laluan udara dehumidifier mampu mengubah pola aliran udara membentuk pusaran dan menciptakan daerah dengan nilai intensitas turbulensi relatif tinggi. Modifikasi dengan turbulator meningkatkan penurunan fraksi massa uap air udara keluar sebesar 10,6% pada kecepatan alir udara 0,4 m/s, 13,8% pada kecepatan 0,8 m/s, dan 13,7% pada kecepatan 1,2 m/s. Modifikasi ini juga meningkatkan penurunan temperatur udara keluar sebesar 10,4% pada kecepatan aliran udara 0,4 m/s, 19,5% pada kecepatan 0,8 m/s, dan penurunan sebesar 25,4% pada kecepatan udara 1,2 m/s. Mengacu pada nilai penurunan massa uap air, maka performa dehumidifikasi meningkat 10,6%, 13,8%, dan 13,7% masing-masing pada kecepatan 0,4 m/s, 0,8 m/s, dan 1,2 m/s.
PENGGUNAAN MATERIAL POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA GRAVITY ROLLER CONVEYOR SEBAGAI PENGGANTI STAINLESS STEEL Bryan Setyawan; Toni Prahasto; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem conveyor atau biasa yang sering dikenal dengan ban berjalan merupakan sistem yang sangat sering ditemukan dan cukup penting dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk memindahkan obyek dari satu tempat ke tempat yang lain sehingga manusia tidak perlu lagi bergerak, melainkan obyek tersebut yang bergerak pada jalur yang ada dan manusia bekerja di jalur tersebut. Ada banyak jenis conveyor, salah satunya adalah gravity roller conveyor yang menggunakan pipa gravity roller untuk memindahkan obyek. Pipa tersebut harus dibuat kuat agar tidak terjadi defleksi dan patah akibat beban obyek yang dipindahkan terlalu besar. Pada penelitian ini, disimulasikan dua jenis pipa gravity roller yang memiliki spesifikasi dan dimensi yang sama dan hanya berbeda di material pipanya saja. Satu jenis menggunakan polyvinyl chloride (PVC) dan satu jenis menggunakan material standar pada umumnya yaitu stainless steel. Penelitian ini ingin mencari tahu kapasitas dari pipa PVC dibandingkan dengan pipa stainless steel. Dari hasil simulasi, didapatkan bahwa beban maksimum pada pipa PVC adalah sebesar 30 N (sekitar 3 kg berat benda) dan untuk pipa stainless steel adalah sebesar 650 N (sekitar 65 kg berat benda). Selain itu, pemilihan material PVC juga mampu menekan biaya produksi dibandingkan dengan produksi pipa gravity roller stainless steel sehingga dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif. Perbedaan biaya produksi untuk satu buah pipa gravity roller PVC adalah sebesar Rp 11.096,72 lebih murah daripada biaya produksi untuk satu buah pipa gravity roller stainless steel.
STUDI NUMERIK TRANSFER OKSIGEN TERLARUT (DISSOLVED OXYGEN) PADA KOLAM BUDIDAYA UDANG VANAME MARINE SCIENCE TECHNO PARK – UNDIP Zery Triputra; Muchammad Muchammad; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dissolved oxygen (DO) atau oksigen terlarut merupakan nilai konsentrasi oksigen terlarut di dalam air yang berasal dari proses transfer oksigen dari keadaan fasa gas ke fasa liquid. Konsentrasi DO di  dalam air dapat menjadi salah satu parameter penting  yang mencerminkan kualitas dari air khususnya dalam proses budidaya Udang Vaname. Dalam praktinya, dissolved oxygen (DO) pada kolam budidaya dihasilkan oleh sistem aerasi buatan menggunakan aerator, contohnya  paddle wheel aerator. Paddle wheel aerator memiliki fungsi untuk menghasilkan aliran turbulen pada sekitar area kolam untuk memudahkan terjadinya proses perpindahan massa berupa transfer oksigen dari fasa gas ke fasa liquid. Akan tetapi, dalam penggunaannya masih diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan Paddle Wheel Aerator untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses aerasinya terutama dalam memaksimalkan proses distribusi oksigen terlarut di dalam kolam. Pada penelitian ini dilakukan simulasi untuk menganalisis pengaruh variabel penelitian berupa penempatan (konfigrasi) dan jumlah aerator dengan total 4 variasi terhadap  distribusi oksigen pada dalam kolam budidaya udang menggunakan metode simulasi yang merujuk pada penelitian Wu dkk (2014) sebagai acuan. Hasil simulasi menunjukan adanya pengaruh yang cukup signifikan pada variasi yang diberikan terhadap distribusi dan konsentrasi dissolved oxygen  (DO). Hasil simulasi menunjukan distribusi DO pada waktu aerasi 500 s, 1000 s, 2000 s, dan 4000 s. Saat 500 s dapat dilihat bahwa distribusi DO sebagian besar  berada di area pinggir kolam dengan rata-rata konsentrasi DO  sebesar 4,02mg/L. Kemudian, pada 1000 – 2000 s distribusi DO mulai menyebar merata dengan rata-rata konsentrasi DO  sebesar 7,49 mg/L. Sedangkan pada saat 4000 s, distribusi konsentrasi DO  sudah merata di semua bagian kolam kecuali pada area pusat kolam dengan rata-rata DO sebesar 8,45 mg/L.
ANALISIS KEGAGALAN VALVE (KATUP MASUK) MOBIL KAPASITAS 1300 CC Fachri Maulana Putera; Sri Nugroho; Mohammad Tauviqirrahman
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Katup juga dikenal sebagai engine valve, adalah komponen yang sangat penting pada mesin pembakaran dalam (mesin pembakaran dalam) karena berfungsi untuk membuka atau menutup aliran fluida untuk mengatur, mengontrol, dan mengarahkan laju aliran fluida. Kegagalan katup dapat disebabkan oleh pembebanan termal, peningkatan panas berlebih (overheat), dan kelelahan material, yang dapat menyebabkan retakan, patah, dan pengendapan deposit akibat panas yang tinggi, terutama di area di sekitar lapisan piringan katup. Komponen Katup Masuk yang mengalami bent valve dan timbulnya endapan karbon adalah subjek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme kegagalan katup masuk melalui pengamatan visual, pengujian komposisi kimia, pengujian metalografi, pengujian kekerasan, dan simulasi numerik. Hasil pengamatan visual menunjukkan kegagalan yang dialami katup adalah terjadi bent valve dan timbulnya endapan karbon. Dari pengujian komposisi kimia, material katup masuk termasuk kedalam high alloy steel dengan komposisi paduan >8% dan memenuhi standar martensitic stainless steel X45CrSi9-3. Hasil dari pengujian metalografi, fasa katup masuk di daerah gagal dan jauh sama-sama menunjukkan fasa martensit. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan 329 HV pada daerah gagal dan 346 HV pada daerah jauh. Hasil simulasi numerik dengan menggunakan Teori Tegangan Normal Maksimum menunjukkan tegangan normal melebihi kekuatan luluh material sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan.